Semantis Kata Kata Arab Yang Di Mulai Dengan Huruf Alif 2. Nomor Naskah : LKK_SUMBAR2015_KHU010 3. Tempat Penyimpanan Naskah : Manuskrip Nusantara Kementerian Agama RI 4. Asal Naskah : Haji Abdul Latif (Ampek Angkek) 5. Keadaan Naskah : Kondisinya Masih Baik, Dapat Dibaca Dengan Jelas, Namun Sudah Tidak Utuh Karena Beberapa Lembar Halamannya Sudah Hilang. 6. Ukuran Naskah : 23 X 16,5 Cm 7. Tebal Naskah : Tipis 20 Halaman 8. Jumlah Baris Setiap Halaman Naskah : 40 Baris Per Halaman 9. Huruf, Aksara , Tulisan : Arab - Melayu 10. Cara Penulisan : Bolak-Balik, Yaitu Lembaran Naskah Yang Ditulisi Pada Kedua Halaman, Muka Belakang. 11. Bahan Naskah : Kertas Lokal 12. Bahasa Naskah : Arab - Melayu 13. Bentuk Teks : Prosa 14. Umur Teks : Masih Muda 15. Identitas Pengarang/ Penyalin : Tidak Ditemukan Nama Penyalin 16. Asal Usul Naskah Yang Tersimpan Di Masyarakat : Naskah Ini Tersimpan Dengan Baik Di Rumah Khuzaimah, Tepatnya Di Desa Balai Gurah, IV Angakat, Bukittinggi. 17. Fungsi Sosial Naskah : Naskah Yang Berisi Tentang Tarekat Agar Bermanfaat Bagi Masyarakat
18. Ikhtisar Teks : Naskah Ini Menjelaskan Tentang
Amalan Tarekat Naqsyabandiyah. Naskah Ini Merupakan Naskah Terjemahan Dari Naskah Berbahasa Arab. Namun Naskah Terjemahan Tidak Dibuat Dalam Bentuk Rubrikasi. NASKAH KEDUA
1. Judul Naskah : Kitab Palangkahan
2. Nomor Naskah :LKK_SUMBAR2014ULAKAN022 3. Tempat Penyimpanan Naskah : Manuskrip Nusantara Kementerian Agama RI 4. Asal Naskah : Ulakan 5. Keadaan Naskah : Kondisinya Baik, Mudah Dibaca 6. Ukuran Naskah : 15 X 11 Cm 7. Tebal Naskah : Tipis 32 Halaman 8. Jumlah Baris Setiap Halaman Naskah : 21 Baris Per Halaman 9. Huruf, Aksara , Tulisan : Arab - Melayu 10. Cara Penulisan : Bolak - Balik 11. Bahan Naskah : Kertas Modern 12. Bahasa Naskah : Arab _ Melayu 13. Bentuk Teks : Prosa 14. Umur Teks : Masih Muda 15. Identitas Pengarang/ Penyalin : Tidak Ditemukan Nama Penyalin 16. Asal Usul Naskah Yang Tersimpan Di Masyarakat : 17. Fungsi Sosial Naskah : Pedoman Dalam Menentukan Hari Baik Menurut Ajaran Islam
18. Ikhtisar Teks : Naskah Ini Berisi Tentang Ramalan
Serta Tata Cara Menentukan Hari Baik Dan Hari Buruk. Secara Umum Ramalan Yang Dikemukakan Dalam Naskah Ini Mengacu Pada Astrologi Arab Yang Dipopulerkan Oleh Ahli Hikmah Ternama, Yaitu Abu Ma'syar Al-Falaki.
NASKAH KETIGA
1. Judul Naskah : Risalah Burhani, Al _ Mizan Fi As
Saraf, Tanya Jawab Nahwu Saraf Dengan Tasawuf 2. Nomor Naskah : LKK_SUMBAR2016_MA01 3. Tempat Penyimpanan Naskah : Manuskrip Nusantara Kementerian Agama RI 4. Asal Naskah : Desa Kasiak, Kanagarian Koto Sani, Kecamatan Sumani, Solok, Sumbar. 5. Keadaan Naskah : Dari Segi Fisik, Naskah Ini Relatif Masih Baik Karena Teksnya Dapat Dibaca Dengan Jelas, Tetapi Lembaran Bagian Pinggir Naskah Sudah Tidak Utuh Dan Sobek, Mungkin Karena Naskah Tidak Terawat Dengan Baik Sehingga Naskah Tersebut Terlepas Dari Penjilidannya. Naskah Ini Juga Tidak Memeliki Cover, Tetapi Terlihat Jelas Bahwa Bahan Penjilidnya Menggunakan Benang Sebagai Alat Untuk Menyatukan Lembaran Naskah Yang Sudah Mulai Terlepas. 6. Ukuran Naskah : 23 X 16 Cm 7. Tebal Naskah : Tebal 256 Halaman 8. Jumlah Baris Setiap Halaman Naskah : 13 Baris Perhalaman 9. Huruf, Aksara , Tulisan : Arab - Melayu 10. Cara Penulisan : Bolak - Balik 11. Bahan Naskah : Kertas Lokal 12. Bahasa Naskah : Arab - Melayu 13. Bentuk Teks : Prosa 14. Umur Teks : Masih Muda 15. Identitas Pengarang/ Penyalin : Tidak Ditemukan Nama Penyalin 16. Asal Usul Naskah Yang Tersimpan Di Masyarakat : 17. Fungsi Sosial Naskah : Pemahaman Kepada Masyarakat Terkait Bentuk- Bentuk Huruf Dalam Bahasa Arab
18. Ikhtisar Teks : Naskah Ini Menjelaskan Berbagai
Hal Tentang Fonologi Dalam Bahasa Arab, Antara Lain Tentang Bentuk-Bentuk Perubahan Sigat Arab Serta Berbagai Istilah Yang Dikemukakan Oleh Para Ahli Nahwu. Di Samping Itu, Naskah Tersebut Juga Memuat Tanya-Jawab Mengenai Nahwu Yang Bertalian Dengan Kajian Tasawuf. . NASKAH KEEMPAT
1. Judul Naskah : Penjabaran Tentang Tariqat
Naqsyabandiyah 2. Nomor Naskah : LKK_SUMBAR2016_AP24 3. Tempat Penyimpanan Naskah : Manuskrip Nusantara Kementerian Agama RI 4. Asal Naskah : Batu Baraia, Tanjung Haro, Pakan Sabtu, Luhak, Lima Puluh Kota, Sumbar 5. Keadaan Naskah : Ditemukan Sedikit Kerusakan Pada Pinggir Naskah, Karena Tidak Memiliki Sampul 6. Ukuran Naskah : 21 X 16,5 Cm 7. Tebal Naskah : Tipis 15 Lembar Atau 30 Halaman 8. Jumlah Baris Setiap Halaman Naskah : 24 Baris Per Halaman 9. Huruf, Aksara , Tulisan : Arab - Melayu 10. Cara Penulisan : Bolak-Balik, Yaitu Lembaran Naskah Yang Ditulisi Pada Kedua Halaman, Muka Belakang. 11. Bahan Naskah : Kertas Modern Polos 12. Bahasa Naskah : Arab - Melayu 13. Bentuk Teks : Prosa 14. Umur Teks : Masih Muda 15. Identitas Pengarang/ Penyalin : Tidak Ditemukan Nama Penyalin 16. Asal Usul Naskah Yang Tersimpan Di Masyarakat : 17. Fungsi Sosial Naskah : Naskah Yang Berisi Tentang Tarekat Agar Bermanfaat Bagi Masyarakat
18. Ikhtisar Teks : Naskah Ini Menjelaskan Tentang
Amalan Tarekat Naqsyabandiyah. Naskah Ini Merupakan Naskah Terjemahan Dari Naskah Berbahasa Arab. Namun Naskah Terjemahan Tidak Dibuat Dalam Bentuk Rubrikasi. NASKAH KELIMA
1. Judul Naskah : Naskah Fiqih Tentang
Usalli 2. Nomor Naskah : 3. Tempat Penyimpanan Naskah :LKK_SUMBAR2016_AP25 4. Asal Naskah : Buya Apria Putra Yang Berasal Dari Batu Baraia, Tanjung Haro, Pakan Sabtu, Luhak. Lima Puluh Kota, Sumbar 5. Keadaan Naskah : Di Temukan Sedikit Bagian Yang Robek Di Pinggir Naskah, Karena Tidak Memiliki Sampul. 6. Ukuran Naskah : 21 X 16 Cm 7. Tebal Naskah : 34 Halaman 8. Jumlah Baris Setiap Halaman Naskah : 24 Baris Per Halaman 9. Huruf, Aksara , Tulisan : Arab - Melayu 10. Cara Penulisan : Bolak- Balik 11. Bahan Naskah : Kertas Modern Bergaris 12. Bahasa Naskah : Arab - Melayu 13. Bentuk Teks : Prosa 14. Umur Teks : Masih Muda 15. Identitas Pengarang/ Penyalin : Tidak Ditemukan Penyalin 16. Asal Usul Naskah Yang Tersimpan Di Masyarakat : Buya Apria Putra Yang Berasal Dari Batu Baraia, Tanjung Haro, Pakan Sabtu, Luhak. Lima Puluh Kota, Sumbar 17. Fungsi Sosial Naskah : Sebagai Pedoman Dalam Pelaksanaan Ibadah 18. Ikhtisar Teks : Naskah Ini Berisi Pembahasan Fiqih Terkait Melafazkan Niat Di Awal Beribadah. Dalam Analisisnya, Pengarang Naskah Ini Menyebutkan Bahwa Melafazkan Niat Bukannya Sebuah Kesunnahan, Malah Dianggap Sebagai Perbuatan Bid'ah Dalam Islam. Sebab Hakikat Niat, Menurutnya, Ialah Di Hati, Bukan Yang Terucap Di Lidah, Sehingga Dalam Kesimpulannya Tidak Benar Bahwa Melafazkan Niat Merupakan Amal Tercela Dalam Islam.