Anda di halaman 1dari 4

Deskripsi Naskah

“Lontara Galigo”
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Metode Penelitian Naskah
Dosen Pembimbing : Dra. Sitti Wahidah Masnani, M.Hum.
& Mujadilah Nur, S.S., M.Hum

DI SUSUN OLEH :

Ernawati (F41116001)

FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN SASTRA ASIA BARAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
1. Judul Naskah
Naskah ini tercatat dalam katalog buku/naskah yayasan kebudayaan provinsi sulawesi selatan
jilid I Tahun 2016 dengan Judul ”Lontara galigo” yang didapat saat melakukan pengecekan
di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Nomor Naskah
Pada punggung naskah terdapat nomor kode naskah yaitu :889.226.2

3. Tempat Penyimpanan
Naskah Lontara galigo ini tersimpan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.

4. Asal Naskah
Menurut salah seorang ibu yang bekerja di Badan perpustakan dan arsip daerah
Sulawesi Selatan Naskah ini berasal dari balai kebudayaan yang kemudian dikirim ke badan
perpustakaan dan arsip daerah yang dipercayakan untuk menjaga naskah ini.

5. Ukuran Naskah
Panjang : 33,6 cm
Lebar : 19,5 cm

6. Ukuran Teks
a. Panjang :
Halaman :1,2 3,4,5,6,7,8,9,10, : 16cm (sama)
Halaman : 11,12,13,14,15,16,17,18,19,20:16 cm (sama)
Halaman : 21,22,23,24,25,26,27,28,29,30:16 cm(sama)
Halaman : 31,32,33,34,35,36,37,38,39:16 cm(sama)

b. Lebar :1,3 cm
Margin bawah : 3 cm
Margin kanan : 7,1cm
Margin Kiri : 3

Ket : pada setiap margin bawah dan kiri berbeda ukurannya dan urutan naskah rata dan jelas

7. Tebal Naskah
Naskah ini tebalnya 39 lembar diluar dari sampul. Sampul depan terdiri dari 2 lembar, dan
sampul belakang terdiri dari 2 lembar.

8. Halaman Naskah
Halaman:1,2,3,4,5,6,7,8,910,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,
25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39.
Ket.jumlah baris setiap halaman 1dan 2 kosong dan lselanjutnya pada
halaman 36-39 kosong.
Jumlah halaman 39 lembar dan tebal (0,1 cm)
Jumlah baris perhalaman :pada umumnya jumlah baris perhalaman
terdiri dari 39 baris.
9. Cara Penulisan :
Dalam naskah lontara galigo cara penulisannya bagus, rapi dan mudah dibaca,
tulisannya jelas dan terang , hanya saja terdapat beberapa halaman yang kertasnya
pada halaman 1 dan 2 dan langsung menceritakan atau isinya tidak ada pembukaan
dan naskah ini berbentuk penyalinan tapi berdasarkan tulisan atau asli. Didalam
naskah ini terdapat model tulisan yaitu tulisan bugis dan tulisan lontara. Pada awal
dan akhir naskah tulisannya bugis sedangkan pada pertengahan naskah tulisannya
lontara.

10.Bahan Naskah :
Lontara galigo dikemas dalam naskah yang berukuran kertas tipis. Kertas yang
digunakan adalah kertas dari bahan dari kertas yang tidak berwatermak ,sampul
terbuat dari karton yang berwarna hitam dan dilapisi kertas tipis berbentuk empat
persegi panjang naskah ditulis dalam aksara lontarak bahasa bugis dengan
menggunakan tinta hitam.

11.Bahasa Naskah :
Bahasa yang digunakan dalam naskah lontara galigo ini adalah bahasa bugis
makassar.

12.Bentuk Teks :
Bentuk teksnya berupa prosa yang menceritakan sejarah awal mula kehidupan
manusia di bumi.

13.Umur Naskah :
Umur Naskah ini belum diketahui karena dalam naskah ini tidak terdapat tahun
dimana naskah tersebut ditulis cuman dalam naskah ini mencantumkan yang ditulis
Diantara abad ke-13dan ke-15 dalam bentuk puisi puisi bahasa bugis kuno dan versi
tertulis hikayat ini yang paling awal di awetkan pada abad ke 18.

14.Fungsi Naskah :
Fungsi naskah Lontara galigo adalah untuk memberikan pengetahuan kepada kita
bahwa didalam naskah ini bercerita tentang sejarah awal mula kehidupan manusia di
muka bumi.

15.Fungsi Teks :
Teks dalam naskah ini fungsinya mengajarkan kepada kita bagaimana tradisi lisan
yang menceritakan kisah asal-usul manusia juga,berfungsi sebagai almanak praktis
sehari-hari atau dalam kehidupan manusia.

16.Kondisi Naskah :
Keadaan naskah secara fisik cukup bagus.

17.Identitas Penyimpan Naskah :


Saya tidak mengetahui pasti siapa yang menyimpan naskah ini.
18.Ringkasan Isi
Dalam naskah galigo selain menceritakan tentang awal mula kehidupan /bangkitnya
manusia dimuka bumi dia menceritakan juga yang terdapat didalamnya proses
masuknya juga islam di masyarakat bugis makassar dan dalam naskah ini juga dapat
dilihat sebagai tradisi umat manusia dalam karya sastranya dengan menggunakan
bahasa bugis kuno makassar dan sastranya tidak hanya menikmati sebagai bentuk
dialektik antara teks dengan pembacanya ,galigo salah satu karya sastra teks bugis
kuno berbentuk epik yang menjadi kitab sakral sebagai sarana islamisasi orang bugis
pada masa –masa awal masuknya islam di tanah bugis.

Anda mungkin juga menyukai