Membaca manuskrip
Disusun Oleh:
GALANG LARASNOLO
NIM : 172160001
2019
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah
serta inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu. Makalah yang membahas mengenai Deskripsi Naskah Serat
Mardawalagu ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Membaca manuskrip dan
merupakan nilai uji kompetensi yang kedua. Makalah ini disajikan dengan penyusunan yang
runtut sehingga memudahkan pembaca untuk menganalisis pembahasan pada makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari sumber-sumber baik dari dua katalog
naskah dan perpustakaan Radya Pustaka Surakarta. Sehingga dari sumber-sumber tersebut
dapat dipadukan dan diperoleh data yang lebih lengkap dan dapat menyajikan materi dengan
baik dari segi cara penyusunan dan isi pembahasannya. Dan tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelesaiannya makalah ini.
Tidak ada gading yang tak retak begitupun dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan karena sifat manusia yang tidak memiliki kesempurnaan dalam
segi pemikiran dan lainnya.Sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan oleh penulis bagi kelanjutan penyusunan makalah selanjutnya. Demikian
penyusunan makalah ini semoga berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
DESKRIPSI NASKAH
“SERAT MARDAWALAGU”
Deskripsi naskah adalah gambaran secara ringkas dan terperinci mengenai wujud fisik
naskah maupun isi naskah dengan tujuan untuk mempermudah pengenalan terhadap naskah
beserta konteks isinya. Deskripsi naskah yang dilakukan terhadap naskah yang menjadi objek
penelitian ini berpedoman pada pendapat yang dikemukakan oleh Emuch Hermansoemantri
(1986) yang disesuaikan dengan karakteristik naskah yang diteliti.
Hal-hal yang diungkapkan dalam deskripsi naskah antara lain menyangkut
informasi atau data mengenai: (1) judul naskah; (2) nomor kondex/punggung naskah; (3)
tempat penyimpanan naskah; (4) pengarang; (5) penyalin; (6) manggala dan kolofon; (7)
ukuran naskah; (8) ukuran kertas; (9) ukuran teks; (10) halaman; (11) kondisi naskah; (12)
bentuk tulisan; (13) kerapian; (14) bentuk teks; (15) cara penulisan; (16) bahan naskah; (17)
ringkasan isi.
Berikut deskripsi lengkap naskah Serat Mardawalagu :
1. JUDUL NASKAH
Naskah ini tercatat dalam katalog Girardet-Sutanto, 1983 dan Nancy K. Florida, 1996,
dengan judul Serat Mardawalagu. Ketika dilakukan pengecekan langsung ke tempat
penyimpanan naskah, judul terdapat pada tiga tempat :
Yang pertama terletak pada cover luar naskah bertuliskan “Serat Mardawalagoe”. Tetapi
judul ini hanya terdapat pada kertas kecil yang menempel pada bagian kiri atas dengan tulisan
ketik manual. Selain itu dalam cover juga terdapat cap berwarna biru bertuliskan “Jajasan
Paheman Radya Pustaka Surakarta”.
Yang kedua terletak pada sampul dalam yang pertama bertuliskan “Mardawalagu”
3. TEMPAT PENYIMPANAN
Naskah Serat Mardawalagu ini disimpan di Perpustakaan Radyapustaka Surakarta.
4. PENGARANG
Teks Serat Mardawalagu dikarang oleh Raden Ngabei Ranggawarsita, hal ini dapat dilihat
dari kutipan halaman pertama teks Serat Mardawalagu, yaitu:
sertM/fwlgukrznHipu[nR=ogw/sit
“Serat Mardawalagu karanganipun raden ngabei Ranggawarsita”
“Serat Mardawalagu karangannya raden ngabei Ranggawarsita”
5. PENYALIN
Naskah Serat Mardawalagu ini tidak ada penyalinnya dan masih asli.
7. UKURAN NASKAH
Panjang : 33,5 cm
Lebar : 21 cm
Tebal : 0,5 cm
8. UKURAN KERTAS
Panjang : 33 cm
Lebar : 20,5 cm
9. UKURAN TEKS
Panjang : 24 cm
Lebar : 14 cm
Margin atas : 2,5 cm
Margin bawah : 2 cm
Margin kanan : 3 cm
Margin kiri : 3 cm
10. HALAMAN
Halaman ditulis dengan huruf Jawa dan terletak dibagian atas teks. Terdiri dari 21 halaman
ditambah dengan 2 lembar halaman kosong, akan tetapi pada halaman terakhir (halaman 21)
ditulis dengan menggunakan pensil. Setiap 1 halaman terdapat 35 baris. Pada halaman
1,10,11, dan 20 terdapat cap berwarna merah bertuliskan “P. Radio Poestaka Soerakarta
1831”.