Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN DIAGNOSA
DHF ( DENGUE HAEMORAGIC FEVER ) DIRUANG INAP
INTERNE RSUD M. NATSIR SOLOK

DISUSUN OLEH
SHERLI MARSALINDA

20071017

XI KEPERAWATAN

PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN


SMK KESEHATAN GEMA NUSANTARA SUMBAR
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktek Kerja Industri yang disusun oleh :


Nama : Sherli Marsalinda
Tempat, Tgl Lahir : Gasan Kecil, 30-September-2005
Jenis Kelamin : Perempuan
NIS : 20071017
Program Keahlian : Keperawatan
Tanggal Pelaksanaan : 10 Januari 2022
Judul Laporan : Asuhan Keperawatan Pada Nn.S Dengan diagnosa DHF
(Dengue Haemoragic Fever) Di ruang inap Interne
RSUD M.NATSIR SOLOK

Telah disetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

Ns. Sali Zakiah Muslim, S.Kep Ns. Syefninelfiarita, S.Kep

Mengetahui,
Ketua Jurusan

Ns. Sali Zakiah Muslim, S.Kep

ii
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S

DENGAN DIAGNOSA DHF(DENGUE HAEMORAGIC FEVER)

DI RUANG INAP INTERNE RSUD M.NATSIR SOLOK

Yang disusun oleh

Sherli Marsalinda
20071017

Telah dipresentasikan kepada penguji pada tanggal 01-08-2022

Telah disahkan,
Penguji II Penguji I

Ridha Aulia Yuda, S. Psi Zulkifli, S. Kep

Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Genus Sumbar

Rina, S. Si

iii
HALAMAN MOTTO
1. Awali segala sesuatu dengan niat untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Yakinkan memulai segala sesuatu dengan ikhlas insyaallah Allah beri
segala kemudahan bagi hambanya.
3. Utamakan mulai dengan basmalah.
4. Kepuasan suatu hasil tergantung dengan usaha yang mereka capai.
5. Gantung mimpimu setinggi bintang di langit jika kau jatuh diantara
bintang-bintang.
6. Jadikan cita-citamu seperti landasan pesawat “tidak ada yang
menghalangi”.
7. Jika gagal sekarang ada esok untuk mengulang.
8. Tidaklah ada yang tidak mungkin selama usaha diiringi doa dan kerja
keras.
9. Kebanggan terbesar kita bukanlah tidak pernah mengalami kegagalan
namun bangkit kembali setelah terjatuh.
10. Semua orang punya kelebihan namun tidak semua orang mampu
memanfaatkan kelebihan tersebut.
11. Jangan takut untuk berbuat jika yakin itu adalah sebuah kebenaran.
12. Jangan malu dengan kekurangan karna punya kelebihan belum tentu bisa
menghargai.
13. Hargailah dirimu sendiri sebelum menghargai orang lain.
14. Mulailah untuk merencanakan masa depan dan harapan baru.
15. Tidak ada yang tidak mungkin selagi usaha tidak pernah mengkhianati

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini


kepada:
1. Ibu Rina, S.Si Selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Gema Nusantra
Sumatera Barat yang telah memberikan izin dan membina prakerin ini
dengan baik.
2. Ibu Ns. Sali Zakiah Muslim, S.Kep Selaku Ketua Jurusan Keperawatan
SMK Kesehatan Gema Nusantra Sumatera Barat.
3. Ibu Ns. Sali Zakiah Muslim, S.Kep Selaku pembimbing Akademik SMK
Kesehatan Gema Nusantra Sumatera Barat.
4. Ibu Dr. Elvi Fitraneti, Sp.pd Selaku Kepala RSUD M. Natsir Solok
5. Ibu Ns. Syefni Nelviarita, S.Kep Selaku Clinical Instructur (CI) Ruangan
Ranap Inap Bedah RSUD M. Natsir Solok
6. Ibu Indria Putri Sari, S.Farm Selaku wakil kurikulum SMK Kesehatan
Gema Nusantra Sumatera Barat.
7. Bapak Ridha Aulia Yuda, S.Psi Selaku wakil kesiswaan SMK Kesehatan
Gema Nusantra Sumbar Barat.
8. Bapak Wahyudi Hidayat, S.Kep Selaku Akademik SMK Kesehatan Gema
Nusantra Sumatera Barat.
9. Bapak Rahmadani, S.Pd Selaku Akademik SMK Kesehatan Gema
Nusantra Sumatera Barat.
10. Bapak Ibu SMK Kesehatan Gema Nusantra Sumatera Barat yang memberi
support dan dukungan.
11. Seluruh karyawan RSUD M. Natsir Solok yang telah menerima kami
dengan baik selama melaksanakan prakerin.
12. Orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan doa dan dukungan
serta nasehat dalam penyusunan laporan prakerin.
13. Semua teman-teman di SMK Kesehatan Gema Nusantra Sumatera Barat
yang telah memberikan semangat dan doa sehingga melewati ini semua.

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. WB
Alhamdulillahhirobil’alamin. Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia nya sehingga saya dapat
menyeselesaikan dan menyusun Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri yang
merupakan syarat untuk mengikuti Ujian Kompotensi Keahlian (UKK) dan Ujian
Sekolah (US).
Rangkaian kegiatan ini dapat terlaksanaan dengan baik dan lancar antara lain
tidak lepas dari dukungan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk ini saya
ucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Rina, S.Si Selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Gema Nusantara
Sumatera Barat yang telah memberikan izin dan membina prakerin ini
dengan baik.
2. Ibu Ns. Sali Zakiah Muslim, S.Kep Selaku Ketua Jurusan Keperawatan SMK
Kesehatan Gema Nusantara Sumatera Barat.
3. Ibu Ns. Sali Zakiah Muslim, S.Kep Selaku pembimbing Akademik SMK
Kesehatan Gema Nusantara Sumatera Barat.
4. Ibu Dr. Elvi Fitraneti, Sp.pd Selaku Kepala RSUD M. Natsir Solok
5. Ibu Ns. Syefninelfiarita, S.Kep Selaku Clinical Instructur (CI) Ruangan
Ranap Inap Interne RSUD M. Natsir Solok
6. Ibu Indria Putri Sari, S.Farm Selaku wakil kurikulum SMK Kesehatan Gema
Nusantara Sumatera Barat.
7. Bapak Ridha Aulia Yuda, S.Psi Selaku wakil kesiswaan SMK Kesehatan
Gema Nusantara Sumbar Barat.
8. Bapak Zulkifli S.Kep Selaku penguji I Akademik SMK Kesehatan Gema
Nusantara Sumatera Barat.
9. Bapak Ridha Aulia Yuda S.Psi Selaku penguji II Akademik SMK
Kesehatan Gema Nusantara Sumatera Barat.
10. Bapak Ibu SMK Kesehatan Gema Nusantara Sumatera Barat yang memberi
support dan dukungan.

vi
11. Seluruh karyawan RSUD M. Natsir Solok yang telah menerima kami
dengan baik selama melaksanakan prakerin.
12. Orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan doa dan dukungan
serta nasehat dalam penyusunan laporan prakerin.
13. Semua teman-teman di SMK Kesehatan Gema Nusantara Sumatera Barat
yang telah memberikan semangat dan doa sehingga melewati ini semua.

Saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam


penyusunan laporan ini. Maka dari itu, Saya menerima anjuran-anjuran yang
berupa keritik dan saran bersifat membangun akan dijadikan intropeksi
sebagai pegangan untuk lebih baik dimasa yang akan datang.
Akhiri kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membaca lapotan ini. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Padang, 18 mei 2022


Penyusun

Sherli Marsalinda

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
HALAMAN MOTTO...........................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri....................................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Industri.................................................................1
1. Tujuan Umum.....................................................................................1
2. Tujuan Khusus....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Praktek Kerja Industri.................................................2
1. Bagi Penyusun....................................................................................2
2. Bagi Sekolah.......................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN......................................................................................4
A. Sejarah Rumah Sakit...............................................................................4
B. Visi dan Misi Rumah Sakit......................................................................5
C. Fasalitas Pelayanan Rumah Sakit............................................................6
D. Data Penunjang Rumah Sakit..................................................................7
E. Alur Kerja................................................................................................9
BAB III LAPORAN PENDAHULUAN.............................................................13
A. Latar Belakang Penyakit........................................................................13
B. Tujuan....................................................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................16
A. Konsep Dasar DHF................................................................................16
1. Defenisi DHF....................................................................................16
2. Etiologi DHF.....................................................................................17
3. Patofisiologi DHF.............................................................................18
4. KlasifikasiDHF.................................................................................19

viii
5. Manifestasi Klinis DHF....................................................................19
6. Pemeriksaan Penunjang DHF...........................................................21
7. Penalataksanaan DHF.......................................................................22
B. Asuhan Keperawatan Teoritis...............................................................24
1. Pengkajian Keperawatan Teoritis.....................................................24
2. Diagnosa Keperawatan Teoritis........................................................24
3. Intervensi Keperawatan Teoritis.......................................................25
4. Implementasi Keperawatan Teoritis.................................................27
5. Evaluasi Keperawatan Teoritis.........................................................28
C. Laporan Kasus.........................................................................................30
1. Identitas.............................................................................................30
2. Alasan Masuk....................................................................................30
3. Riwayat Kesehatan............................................................................31
4. Genogram..........................................................................................31
5. Pemeriksaan Fisik.............................................................................33
6. Pemenuhan Kebutuhan Dasar...........................................................38
7. Pengobatan........................................................................................39
8. Data Penunjang Lainnya...................................................................40
9. Data Fokus........................................................................................41
10. Analisa Data......................................................................................42
11. Daftar Diagnosa Keperawatan..........................................................42
12. Rencana Asuhan Keperawatan.........................................................43
13. Catatan Perkembangan......................................................................45
BAB V PENUTUP................................................................................................54
A. Kesimpulan..............................................................................................54
B. Saran........................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................55

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tugas laporan Di RSUD M. NATSIR SOLOK


Lampiran 2. Di Puskesmas lapai Padang.
Lampiran 3. Tugas Laporan Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin.
Lampiran 4. Tugas Foto Kegiatan.
Lampiran 5. Lampiran Konsultasi.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Rumah Sakit


Praktik Kerja Industri adalah pola penyelenggaran proses kegiatan
pembelajaran yang melalui jalur pendidikan diluar lingkungan sekolah
dimana peserta didik yang tadinya mengali ilmu sekolah sekarang
dialihkan kedunia industri usaha sesuai dengan bidang keahlian yang
peserta didik itu sendiri.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) memberi pengalaman bagi peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan yang tadinya hanya berupa
materi sekarang peserta didik bisa lansung mempraktekan kemampuan
dalam memberikan pelayanan dasar keperawatan bagi siswa SMK
kesehatan.
Praktik Kerja Industri dilakukan untuk kompetensi lulusan yang di
dukung oleh sarana yang memandai di sekolah. Sesuai dengan ketentuan
yang telah disepakati antara pihak sekolah dan pihak kerja industri
(Prakerin) yang dilaksanakan dalam kurang waktu 3 bulan.
B. Tujuan Prakerin
1.Tujuan umum
Praktik Kerja Industri (Prakerin) juga memiliki tujuan yaitu melatih
dan membentuk suatu tindakan keperawatan dasar, Mampu
melakukan dan menerapkan komunikasi terapeutik, menguasai
tindakan-tindakan keperawatan yang nantinya akan dipraktekkan
lansung kepada klien dengan melakukan kolaborasi dengan tim
kesehatan dari RS itu sendiri.
2.Tujuan khusus
a. Mengaplikasikan secara lansung materi dan pembelajaran yang
diperoleh dibangku sekolah kedunia industri itu sendiri.
b. Mengenai dan mengetahui secara lansung apa itu Rumah Sakit,
lingkungan Rumah Sakit dan semua hal yang berhubungan
dengan Rumah Sakit

1
c. Memperkokoh kesesuaian dan kesepakatan antara sekolah
dengan dunia kerja industri.
d. Menghasilkan tamatan yang memiliki keunggulan kualitas,
keterampilan, pengetahuan, dan memiliki semangat kerja yang
kuat.
e. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, komunikasi yang baik serta sikap yang dapat
dijadikan bekal penimbangan dirinya untuk melanjutkan
kedunia kerja.
f. Memberikan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
proses pendidikan.
g. Meningkatkan mutu pendidikan menengah kejuruan melalui
Praktek Kerja Industri.

C. Tujuan Penulisan Prakerin


1. Bagi penyusun .
a) Memberikan informasi tentang produk, ataupun teknologi yang
terdapat didunia Kerja Industri.
b) Untuk mengaplikasikan ilmu dan materi yang selama ini
diperoleh dilingkungan sekolah ke dunia kerja industri.
c) Memberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuan
yang selama ini kita peroleh dilingkungan sekolah.
d) Memberikan informasi-informasi tentang dunia kerja industri.
2. Bagi Sekolah
a) Sekolah dan siswa dapat mengidentifikasi diri sendiri seberapa
jauh praktek yang selama ini didapatkan dilingkungan sekolah
dengan praktek kerja industri.
b) Sekolah dapat melakukan penyempurnaan pembelajaran.
c) Dapat memberikan gambaran bagaimana dunia kerja yang
sebenarnya.

d) Melatih dan mengajarkan siswa untuk menggendong


tanggung jawab.

e) Melatih siswa untuk menerapkan disiplin dan mandiri.

f) Memberikan berbagai macam ilmu bagi siswa.

g) Memberikan pengalaman kerja bagi siswa.

2
h) Melatih dan mengasah ketarampilan siswa dalam dunia kerja.

i) Menambah pengetahuan tentang dunia kerja.

j) Membentuk mental-mental siswa dan memotivasi agar siswa

bersemangat dalam mencapai cita-cita.

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. Sejarah Rumah Sakit


Pelayanan kesehatan di kota solok pada zaman penjajahan berawal dari
klinik pengobatan kore Wirayuda dan Rumah sakit pemerintah. Rumah
sakit pemerintah tersebutmerupakan cikal bakal RSUD Mohammad natsir
yang pada waktu itu masih bernama RSUD Solok. Berdiri sekitar tahun 40
an dan pada awalnya berlokasi dijalan. Sudirman solok yang berdekatan
dengan komplek pasar raya solok dengan jumlah tempat tidur 40 tempat
tidur. Pada saat tersebut rumah sakit banyak membantu masyarakat yang
kena korban perang, disamping memberi pelayanan kesehatan pada
masyarakat solok.
Sekitar tahun pelayanan yang diberikan meningkat dengan tersediannya
dokter spesialis anak dan kebidanan dengan layanan rawat inap pada
awalnya hanya terdiri dari bagsal umum dan kebidanan dengan 60 tempat
tidur sedangkan layanan rawat jalan hanya dilayani oleh satu poli umum.
Pada tahun 1984 lokasi rumah sakit pindah ke Jl.simpang rumbio solok,
dan diresmikan oleh Gubernur provinsi Sumatra barat pada saat itu ir.
Azwar anas pada tanggal 7 april 1984. Sedangkan layanan rawat inap telah
berkembang dengan tambahan layanan rawat inap anak, penyakit dalam
dan kebidanan.
Pada saat ini RSUD Mohammmad natsir menjadi rumah sakit rujukan
regional. Hal ini utamanya disebabkan oleh pengembngan dari tahun ke
tahun yang dilakukan manajemen.
Pada tahun 2020 RSUD Mohammad natsir mempunyai dua momen
penting yaitu : yang pertama berhasil mempertahankan akreditasi versi
2012 dengan predikat paripurna dan memperoleh penghargaan sebagai
SKPD terinofatif nomor di pemerintahan provinsi Sumatra barat.

4
B. Visi dan Misi Rumah Sakit
1. Visi RSUD M.Natsir Solok
“Rumah sakit terbaik di provinsi Sumatera Barat”.
2. Misi RSUD M.Natsir Solok
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
paripurna.
b. Meningkatkan kemandirian dan tata kelola rumah sakit.
3. Motto
Santun dalam melayani, cepat dan tepat dalam bertindak.

C. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit


RSUD Mohammad Natsir adalah rumah sakit umum daerah milik
Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang terletak di
wilayah Kota Solok, Sumatera Barat. Rumah sakit ini memberikan
pelayanan di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter
spesialis serta ditunjang dengan fasilitas medis yang memadai. Selain itu
RSUD Mohammad Natsir juga sebagai rumah sakit rujukan untuk
wilayah Solok dan sekitarnya.
Fasilitas dan Layanan
1. Ambulance
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Farmasi / Apotek
4. Bank Darah
5. Ruang Operasi
6. Instalasi Gizi
7. Dokter Umum
Penunjang Medis
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Ultrasonografi (USG)
4. Fisioterapi

5
Rawat Jalan
Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan daftar layanan
poli yang ada di RSUD Mohammad Natsir :
1. Spesialis Penyakit Dalam
2. Spesialis Kebidanan dan Kandungan
3. Spesialis Anak
4. Spesialis Bedah
a) Bedah Umum
b) Bedah Orthopedi
1. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
2. Spesialis Mata
3. Spesialis THT
4. Spesialis Paru
5. Spesialis Saraf
6. Klinik VCT
Rawat Inap Pasien
1. Perawatan Khusus dan Intensif
a) ICU
b) Perinatologi
2. Perawatan Umum
a) Ruang Perawatan Kelas Super VIP
b) Ruang Perawatan Kelas VIP
c) Ruang Perawatan Kelas I
d) Ruang Perawatan Kelas II
e) Ruang Perawatan Kelas III
f) Rawat Inap Pasien

6
D. Data Penunjang Rumah Sakit
Dokter Umum Dan Spesialis

NO DOKTER BANYAK DOKTER


1. Dokter Umum 5 orang
2. Dokter Sp Bedah 2 orang
3. Dokter Sp Pd 4 orang
4. Dokter Sp Saraf 1 orang
5. Dokter Sp THT 1 orang
6. Dokter Sp Mata 3 orang
7. Dokter Sp Gigi 1 orang
8. Perawat 42 orang
9. Apotik 8 orang
10. Laboratorium 4 orang
11. Poli umum 6 orang
12. Poli Gigi 3 orang
13. Polik Klinik 5 orang
14. IGD1 13 orang
15. OK 3 orang
16. Rongent 2 orang
17. Bidan 1 orang
18. Dokter Anastesi 2 orang

Perawat Dan Spesialisnya

NO PERAWAT BANYAK PERAWAT


1. Ners 18 Orang
2. Bidan Klinik 1 Orang
3. Apoteker 4 Orang
4. Analis Farmasi 4 Orang
15. Teknisi Gigi 1 Orang
6. Analis Kesehatan 4 Orang
7. Rekam Medik 6 Orang

Tenaga Non Kesehatan

NO NON KESEHATAN BANYAK


1. TNI 14 Orang
2. CS 6  Orang
3. Kebersihan 4 Orang
4. Dapur (Gizi) 7 Orang
5. Kantor 8 Orang
6. RM 7 Orang

7
Sarana dan Prasarana

NO KETERANGAN
1. Peralatan medis dasar,operasi,penunjang
2. IGD 24 jam
3. Ruang Poli Umum
4. Ruang Tindakan
5. Ruang Operasi (OK)
6. Ruang Bersalin
7. Ruang Fisioterapi
8. Ruang Rawat Inap
9. Ruang Isolasi
10. Ruang Instalasi Gizi/ Dapur
11. Ruang Poli Gigi
12. Ruang Dokter Umum
13. Ambulan
14. Mushalla
15. Ruang Perawat
16. Kamar Jenazah
17. Polik Klinik
18. Ruang Rongent
19. Apotik
20. Ruang Rekam Medik
21. Ruang Piket
22. Ruang Laboratorium
23. Ruang Tunggu Pasien
24. Ruang Aula

E . Alur Kerja Rumah Sakit


Awal datang di Rsud Solok tanggal 10 Januari 2022 tepat nya pada jam
07.00 WIB kami siswa Smk Kesehatan Gema Nusantara Sumbar yang
beranggotakan 10 orang yaitu:
1. Adhira Ananda Putri
2. Adisty Bulandari
3. Adit Saputra
4. Dhea Tulhasanah
5. Sherli Marsalinda

8
6. Sindiva Laura
7. Tathia Zalianty Putri
8. Uslatul Lutviah
9. Wulandari
10. Yoli Hayatun Nazmi
Di serahkan kepada kepala ruangan interne dan ruangan bedah Rsud
Solok yaitu ibuk Ns. Syefninelfiarita, S.Kep dan Ns. Aminah Syofia,
S.Kep untuk menjalankan tugas Prakerin yang diserahkan oleh perwakilan
guru dari Smk Kesehatan Gema Nusantara Sumbar yakni bapak Zulkifli,
S.Kep.
Setelah selesainya penyerahan dan penerimaan siswa Smk Kesehatan
Gema Nusantara Sumbar saatnya kami sepuluh orang di bimbing dan
diajarkan di Rsud Solok dan wajib menjalankan semua peraturan dan tugas
di Rsud Solok. Kami diberi penjelasan oleh Karu Rsud Solok agar sering
bertanya kepada kakak-kakak perawat yang ada di Rsud Solok jika ada hal
yang tidak di ketahui ataupun ragu dengan sesuatu hal, dan berhati-hati
dalam melakukan segala tindakan keperawatan kepada pasien karena
tindakan itu semua menyangkut dengan nyawa pasien .
Adapun tindakan yang di lakukan selama dinas yaitu dari awal datang
dinas pagi yaitu jam 07.00 WIB menghitung ampul, spuit, giving, gunting
plester, alboket, nall, stetoskop, tensi meter, termometer, dan alat-alat lain
nya. Setelah selesai berulah semua staf yang ada di Rsud Solok, baik
karyawan perawat, karyawan IGD, karyawan apotik, karyawan rekam
medis, karyawan administrasi, karyawan satpan, Karyawan Gizi maupun
mahasiswa Pkl yang dinas pagi di wajibkan untuk apel pagi. Selesai apel
semua karyawan staf kembali ke ruangan masing-masing untuk
menjalankan tugas masing-masing.
Kami siswa Smk Kesehatan Gema Nusantara Sumbar di tugaskan untuk
berada di ruang interne dan bedah, selanjutnya perawat dinas malam
berganti sif dengan perawat yang dinas pagi dengan overan terlebih dahulu
agar perawat yang dinas malam dapat menjelaskan apa-apa saja tugas yang
akan di lakukan oleh perawat yang dinas pagi, dan hal-hal apa yang harus

9
di catat oleh perawat dinas pagi. Selesainya overan semua perawat dinas
malam pulang dan semua tugas diselesaikan oleh dinas pagi. Adapun
tidakan keperawatan yang di lakukan, yaitu: injeksi bolus, subkutan,
intrakutan, mengganti cairan infus, melancarkan aliran infus yang macet,
redresing, jika ada pasien yang operasi, mengantarkan pasien yang operasi
ke ruang operasi dan jika sudah selesai operasi maka pasien di antarkan ke
ruangan rawat, melaken(tanpa pasien di atasnya dan ada pasien di atas
nya), memasangkan oksigen, up infus, memberikan obat, memasang
kateter, membuka kateter, mobilisasi, pemasangan EKG, pemberian obat
nebulizer, redresing pasien, mencuci alat redresing, mengambil sampel
urin, sputum, memandikan pasien, mengurus jenazah, merujuk pasien jika
keadaan sudah parah / peralatan rumah sakit yang tidak memadai,
mengantarkan pasien pergi keruangan rongents, mengantarkan pasien
fisioterapi, mengantarkan pasien USG.

Tindakan 18 kompetensi Tindakan Selama Prakerin


1. Komunikasi terapeutik 1. Melakukan overan (klien
2. Melakukan tindakan sesuai prinsip dan obat)
Etika Etiket 2. Melakukan drep obat dan
3. Mencuci tangan 6 langkah aplus obat
4. Menggunakan Apd (baju skort, 3. Injeksi bolus
face shield, masker dan 4. Mengganti cairan infus
handscoon) 5. Meminta resep obat ke
5. Hanscrap cuci tangan apotik rawat inap atau depo
6. Bed making tanpa klien farmasi
7. Bed making ada klien 6. Mengisi status klien
8. Membantu klien BAK ditempat (SOAP)
tidur 7. Mengoff infus klien
9. Membantu pasein BAB ditempat 8. Mengoff kateter klien
tidur 9. Memasang Oksigen
10. Memandikan klien diatas tempat 10. Memasang Nebulizer
tidur 11. Memperbaiki infus yang
11. Memberikan kompres hangat macet
12. Melakukan mobilisasi 12. Membuat kapas gulung
13. Mengukur TTV 13. Menyiapkan dan
14. Membantu memindahkan klien mengelompokkan obat
dari brankard ke tempat tidur dan 14. Melakukan perawatan luka
sebaliknya 15. Melakukan pemeriksaan
15. Membantu memindahkan klien ke GDS
kursi roda ataupun sebaliknya 16. Melakukan pemberian

10
16. Melakukan posisi (fowler, semi insulin
fowler, dorsal recumbent, mika 17. Mengantar dan menjemput
miki dan lain-lain) hasil lab klien
17. Membantu klien duduk ditempat 18. Membantu melakukan
tidur transfusi darah
18. Melakukan perawatan klien 19. Membantu klien mengganti
meninggal dunia pakaian
20. Mencatat input dan output
klien
21. Menghitung tetesan infus
22. Mengambil obat untuk
klien pulang diapotik rawat
inap atau depo farmasi
23. Memberikan obat makan
klien pagi, siang, malam
24. Mengantar klien pulang
menggunakan kursi roda
25. Menjemput hasil rontgen
diradiologi
26. Mengantar hasil rontgen ke
radiologi untuk
membacakan hasilnya
27. Perawatan klien baru

11
BAB III
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyakit


Dengue haemoragic fever (DHF) atau demam berdarah dengue (DBD)
Merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, genus
flavivirus, family flaviviride (setiati et al. 2014). [1]
Di Indonesia, infeksi virus dengue sangat sering terjadi dan cenderung
meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah penderita DHF di jawa tengah
khususnya, tercatat sekitar 14.756 kasus DHF dengan incidence rate (IR)
jateng, 2016. [2]
Bentuk klasik dari demam berdarah dengue (DBD) diawali dengan demam
mendadak tinggi,berlangsung 2-7 hari. Pada hari ke-3 mulai terjadi penurunan
suhu namun perlu hati hati karena dapat sebagai awal syok.fase kritis mulai
terjadi pada hari ke 3-5.DBD dapat dengan muka kemerahan,dapat juga
terjadi keluhan sakit kepala,nyeri otot,tulang sendi dan juga sering ditemukan
mual dan muntah. (Arsin,2013)[3]
Terdapat beberapa tindakan untuk menurun atau menghilangkan nyeri yg
diakibatkan oleh DHF tersebut yaitu dengan melakukan pengkajian
nyeri,mengurangi secara komprehensif,mengakaji tipe dan sumber
nyeri,mengevaluasi pengontrolan nyeri,mengontrol lingkungan yg
mempengaruhi nyeri,mengurangi faktor presipitasi nyeri, dan lakukan
penanganan nyeri secara non farmakologi seperti teknik relaksasi dan
distraksi (Tim pokja SIKI DPP PPN,2018).[4]
Menurut beberapa penelitian terdahulu terdapat perbedaan gejala klinis
antara penderita DHF anak dan dewasa. Sedangkan pada pasien dewasa lebih
sering ditemukan mual, myalgia, atralgia, dan nyeri retro orbita.
Tingginya angka kejadian DHF di Indonesia dan terdapatnya perbedaan
gejala klinis antara pasien anak dan dewasa, membuat peneliti ingin
mengetahui apakah juga terdapat perbedaan komplikasi yang timbul pada
pasien

12
B. Tujuan
Menggambarkan tentang asuhan keperawatan pada pasien Nn.S dengan DHF
Adapun tujuan khususnya yaitu:
1. Siswa mampu melakukan pengkajian pada pasien Nn.S dengan DHF di
ruangan interne RSUD M.NATSIR solok
2. Siswa mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien Nn.S
dengan Pneumonia di ruangan interne RSUD M. NATSIR solok
3. Siswa mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Nn.S dengan
Pneumonia di ruang interne RSUD M.NATSIR solok.

13
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA

A.Konsep Dasar Penyakit


1. Definisi
Demam dengue haemoragic fever (DHF) adalah penyakit infeksi yg
disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,nyeri
otot atau dan ditesis hemoragik.pada DBD terjadinya pembesaran plasma
yg ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit) atau
penumpukan cairan tubuh.sindrom renjatan dengue (dengue shock
syndrome)adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan
atau syok (sudoyo Aru,dkk 2009)[1]
Dengue haemoragic fever adalah penyakit yang menyerang anak dan
orang dewasa yg disebabkan oleh virus dengan manifestasi berupa demam
akut,perdarahan,nyeri otot dan senti. Dengue adalah satu infeksi
arbovirus(arthropod Barn virus)yg ditularkan oleh nyaman aedes aegepty
atau oleh aledes albopictus.(Titik Lestari,2016)[2]

2. Etiologi
Pada umumnya masyarakat penyebab dari dengue haemoragic fever
adalah melalui gigitan nyamuk aedes aegepeti.virus dengue mempunyai 4
tipe yaitu;den 1,den 2,den 3,dan den 4 yg ditularkan melalui nyamuk
aedes aegepty.nyamuk ini biasanya hidup dikawasan tropis dan
berkembang baik pada sumber air yg tergenang.(sudoyo dkk.2010)[3]
Virus dengue berbentuk batang,bersifat termoragil,sensitif terhadap
inakvitas oleh destites dan natrium diasokolat.(Hendarwanto 2010)[4]

14
3. Klasifikasi
a. Derajat Demam disertai gejala klinis lain,tanpa perdarahan spontan uji
tourniquet,trombosit openia dan hemokonsentrasi.
b. Derajat 2
Derajat 1 dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau ditempat lan.
c. Derajat 3
Ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat atau lemah tekanan
Darah
c. Derajat 4
Renjatan berat Dengue Shok Syndrome (DSS) dengan nadi tak teraba
dan tekanan darah tak Dapat diukur.

4. Patofisiologi
Fenomena patologis yang utama pada Penderita dhf meningkatkan
permeabilitas dinding kapiler yg Mengakibatkan terjadinya permeabilitas
dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan plesma
keruang ekstra seluler masuk ke dalam tubuh penderita adalah viremia yg
mengakibatkan penderita mengalami demam,sakit kepala,mual,nyeri,otot
pegel-pegel diseluruh tubuh ruam atau bintik merah pada kulit (ptekie)
hiperime tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti
pembesaran getah bening,pembesaran hati (hepatomegali)dan pembesaran
limpha.

15
5. Manifestasi Klinis
a. nyeri kepala
b. nyeri retro-orbital
c. mialgia/arthralgia
d. ruam kulit
e. manisfestasi perdarahan (petikia/uji banding positif)
f. leucopenia
Tanda kebocoran plasma
a. Hipproteinnemia
b. Asites
c. Efusi pleura
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah
Pada kasus dhf yg dijadikan pemeriksaan penunjang yaitu
menggunakan darah atau disebut lab serial yg terdiri dari
hemoglobin,pcv,dan trombosit.
b. Hematrokrit meningkat 520% merupakan indikator akan
Timbulnya ranjatan.
c. leuskosit menurun pada hari kedua atau ketiga
d. hemoglobin meningkat lebih 20%
e. Protein rendah
f. Natrium rendah (hiponatremi)
g. sgot/sgpt
7. Penatalaksanaan
a. Tirah baring
b. Diet makan lunak
c. Minum banyak (2-5 seliter/24jam dapat berupa teh manis
Susu,pemberian cairan merupakan hal yang intravena yg Paling sering
digunakan.
d. Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laknat,naci Faali).
e. Monitor ttv tiap 3 jam

15
f. Periksa HB dan trombosit setiap hari
g. Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
h. Monitor tanda-tanda ranjatan meliputi keaadan umum

8. Asuhan Keperawatan Teoritis


1.Pengakajian Teoritis
Keperawatan Teoritis
1. Pengakajian Teoritis
a) Identitas klien : nama, umur, alamat, jenis kelamin, agama,
pendidikan dan pekerjaan.
b) Keluhan utama : alasan utama klien datang ke rumah sakit atau
pelayanan kesehatan.
c) Riwayat kesehatan sekarang : keluhan klien yang dirasakan saat
melakukan pengkajian.
d) Riwayat kesehatan dahulu : biasanya penyakit hipertensi,dm
dan penyakit lainnya.
e) Riwayat kesehatan keluarga : mengkaji riwayat keluarga apakah
ada yang menderita riwayat penyakit yang sama.
f) Data fisiologi, respirasi, nutrisi / cairan, eliminasi, aktivitas /
istirahat,reproduksi / seksualitas, psikologis dan perilaku.
g) Pemeriksaan fisik

9. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perdarahan trombositopenia
b. Gangguan rasa nyaman
c. Nyeri akut

16
1. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA NOC NIC
1. Resiko perdarahan -darah kehilangan -pantau ketat
trombositopenia keparahan koakurasi tanda-tanda
darah perdarahan
-kriteria hasil -monitor nilai
-tidak ada hematuria lab
dan hematimesir (koagulasi)yg
-kehialngan darah yg meliputi
terleihat tekanan darah pt,ptt,trombosit
batas normal sistol dan -catat nilai HB
diastole dan HT dan
-tidak ada distensi sebelum
abdomen terjadinya
-hemaglobin dan perdarahan aktif
hematroklit dalam batas -monitor
normal ttvortostatik
-plasma,pt,ptt dalam -pertahankan
batas normal tirah baring
selama
perdarahan aktif
-kolaborasi
dalam
mempersembah
kan
Produk
darah(platelet
atau
Fresfrozen
plasma)

17
2. Gangguan rasa nyaman -anxiety(rasa cemas) -gunakan
-fear leavel(rasa takut) pendekatan yg
-slep depravation menyenangkan
-comfort,readiness for -nyatakan
forhenchanced dengan jelas
Kriteria hsil harapan
-mampu mengontrol terhadap pelaku
nyeri pasien
-kualitas tidur dan Temani pasien
istirahat adekuat untuk
-agresi memberikan
terhadap pengobatan kelemahan dan
-control gejala mengurangi
takut
-identifikasi
tingkat
kecemasan
-berikan obat
untuk
mengurangi
kecemasan.
3. Nyeri akut -pain Palin
-pain control management
-comfort level -lakukan
-kriteria hasil pengkajian nyeri
-mampu mengontrol secara
nyeri komprehensif
(tahu penyebab termasuk lokasi
nyeri,mampu karakteristik,dur
menggunakan teknik asi,frekuensi,kua
mengurangi litas dan faktor
nyeri,mencari mecari prosipital

18
bantuan) -observasi reaksi
-melaporkan bahwa norverbal dari
nyeri berkurang dengan ketidak
menggunakan nyamanan
manajemen nyeri -gunakan teknik
-mampu mampu komonikasi
terapeutik untuk
komonikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
-kaji kultur yg
mempengaruhi
respon nyeri.

1. Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi adalah tindakan yg direncankan dalam
rencana keperawatan (tarwoto wartonah,2015) perawat melakukan
pengawasan terhadap efektivitas intervensi yg dilakukan, bersamaan pula
menilai perkembangan pasien terhadap pencapaian tujuan atau hasil yg
diharapkan.pelaksanaan pasien implementasi keperawatan adalah suatu
komponen dari proses keperawatan yg merupakan kategori dari perilaku
keperawatan dimana tindakan yg diperlukan untuk mencapai tujuandan hasil
yg diperkirakan dari asuhan keperawatan yg dilakukan dan diselesaikan.
2. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan tahap terakhir dalam proses
keperawatan dengan cara menilai sejauh mana tujuan dari rencana
keperawatan tercapai atau tidak.evaluasi yg dilakukan pada pasien
dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh pasien pada dhf .dalam perumusan
evaluasi keperawatan menggunakan SOAP,yaitu:

19
1.S (subjektif)merupakan data berupa keluhan pasien
2.O (objektif) merupakan hasil dari pemeriksaan
3.A (Analisa data)merupakan pembanding data dengan teori
4.P (perencanaan)merupakan pembanding selanjutnya yg akan dilakukan
oleh perawat.
3. Diagnosa keperawatan
1.peningkatan suhu tubuh (hipertemia) berhubungan dengan penyakit
(viremia)
2.potensial terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan
trombosibtopena
3.gangguan aktivitas sehari hari dengan kondisi tubuh yg lemah
4.gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan mekanisme
patologis (proses penyakit)

Laporan Kasus
1. Identitas klien
a. Identitas klien
Nama Klien : Nn.S
No. MR : 0431008
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku bangsa : Minang
Agama : Islam
Alamat : Danau kembar
Tgl masuk : 22-01-2022
Tgl pengkajian : 25-01-2022
Ruangan : Interne
Diagnosa : DHF(Dengue Haemoragic fever)

20
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Eti
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Sd
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Hubungan dgn klien : Anak kandung
Alamat : Danau kembar
2.Alasan Masuk
Pasien Nn S datang ke IGD RUMAH SAKIT M.NATSIR pada
tanggal 22-01-2022 jam 21.00 malam dengan keluhan pusing dan
kesemutan demam tinggi disertai menggigil sejak 1 hari sebelum masuk
IGD setelah masuk IGD pasien dibawa ke ruang inap interne.
3.Riwayat Kesehatan
a) riwayat kesehatan sekarang
Pusing sakit kepala skala nyerinya 5 Saat melakukan aktivitas atau
gerakan Nyeri seperti di tusuk tusuk pada kepala Sebelah kiri nyeri Hilang
timbul dan nafsu makan berkurang serta kaki pegel pegel sejak 2 hari yg lalu
dan ada bintik bintik merah di badan bagian punggung,tangan dan kaki klien.
b) riwayat kesehatan dahulu
Ibu klien mengatakan klen tidak pernah mengalami penyakit
seperti ini dahulu atau penyakit lainnya pasien hanya pernah
mengalami demam biasa.
c) riwayat kesehatan keluarga
ibu klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit DHF sebelumnya

21
4. Genogram

* *

Keterangan: Klien Anak Ke 2 Dari 3 Bersaudara. Mereka bertiga masih tinggal


bersama kedua orang tua Keterangan :

= Laki-laki = Klien
= Perempuan ------ = Tinggal serumah
= Meninggal

5. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
BB/TB : 49kg/158cm
Tanda-tanda vital
TD = 100/70 mmHg
P = 21 x/menit
N = 65 x/menit
S = 37,50C

22
KEPALA-LEHER

Kepala :

Bentuk kepala : Simetris Oval

Distribusi rambut : Lurus

Warna rambut : Hitam

Kebersihkan : Bersih

Ketombe : Bersih

Masalah : Tidak ada masalah

Mata :

Kelengkapan : Lengkap

Kesimetrisan : Simetris

Konjunctiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterik

Palpebra : Tidak bengkak

Refleks cahaya : (+/+)

Ukuran pupil : 3 mm

Nyeri : Tidak ada

Fungsi : Normal

Hidung :

Bentuk tulang hidung : Simetris

Perdarahan : Tidak ada pendaharan

23
Kotoran : Tidak ada kotoran

Pembekalan : Tidak ada pembengkakan

Fungsi : Normal

Masalah : Tidak ada masalah

Mulut :

Bentuk bibir : Simetris

Warna bibir : Pucat

Mukosa bibir : Kering

Lesi : Tidak ada lesi

Kelengkapan Gigi : Lengkap

Karies gigi : Tidak ada

Perdarahan : Tidak ada pendaharan

Kebersihan gigi : Bersih

Warna lidah : Pink

Kebersihan lidah : Bersih

Masalah : Tidak ada masalah

Telinga :

Bentuk telinga : Simetris

Lesi : Normal

Peradangan : Normal

Serumen : Ada

Fungsi : Normal

24
Masalah : Tidak ada masalah

Leher :

Bentuk : Simetris

Peradangan : Tidak ada peradangan

Jaringan parut : Tidak ada jaringan perut

Kelenjer tiroid : Tidak ada pembengkakan

Kelenjer getah bening : Tidak ada pembengkakan

Masalah : Tidak ada masalah

Torak dan paru

Inspeksi :bentuk = Normachest ( normal)

:keadaan kulit = Normal

:frekuensi pernafasan = 20x / Menit

:retraksi intercostae = Tidak ada retraksi dinding dada

:nafas cuping hidung = Tidak ada nafas cuping hidung

:sianosis = Tidak ada

Palpasi : tidak ada benjolan

Auskultasi : Tidak ada

Masalah : Tidak ada masalah

Jantung :

Inspeksi : Dari luar dada pasien tidak ada masalah jantung

Palpasi : Ketika di raba tidak ada pembengkakan

Perkusi :batas atas = Normal

25
:batas bawah = Normal

:batas kiri = Normal

:batas kanan = Normal

Auskultasi : Lup Dup

Masalah : Tidak ada masalah

Abdomen :

Inspeksi : bentuk = simetris

: benjolan = Tidak ada benjolan

: kesimetrisan = Simetris

: lesi = Tidak ada

Palpasi : distensi = Tidak ada

: nyeri tekan = Tidak ada

: kondisi hepar = Tidak pembengkakan

Perkusi : Tympani

Auskultasi : Bising usus 6-15 x /menit

Masalah : Tidak ada masalah

Genitourinaria :

Inspeksi : kebersihan = Bersih

: lesi = Tidak ada lesi

: bengkak = Tidak ada bengkak

: lubang uretra = Ada

Palpasi : nyeri tekan = Tidak ada

26
: benjolan = Tidak ada

Ekstremitas :

Inspeksi : bentuk sendi = Normal

: oedema = Tidak ada

: warna = Kuning langsat

Keadaan kulit = bintik bintik merah

Palpasi : suhu kulit = Hangat

: kelainan bentuk = Tidak ada

: nyeri = Tidak ada

: turgor kulit = Normal

: kapiler refill = Normal

Pergerakan sendi : Terbatas

Kekuatan otot : 555 555

555 555

6. Pemenuhan Kebutuhan Dasar


a. Nutrisi
Komponen Sehat Sakit
Frekuensi Ibu Klien mengatakan nafsu makan Ibu Klien
klien 3x1 sehari mengatak nafsu
makan
berkurang
Komposisi Nasi putih,lauk pauk,sayuran Nasi putih
sayuran buah
buahan

27
Porsi habis Ibu Klien mengatakan dalam 1 hari Ibu klien
habis 1 porsi mengatakan
dalam sehari
habis hanya
setengah porsi

b. Cairan/minum
Sehat : Ibu Klien mengatakan biasanya klien menghabiskan minum
air putih 5-8 gelas sehari
Sakit : Ibu Klien mengatakan selama sakit klien hanya minum air
putih kurang lebih 5 gelas sehari
Ibu Klien mengatakan klien juga minum susu 1 x sehari

c. Tidur / istirahat
Sehat : Ibu Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien tidur
dengan teratur klien tidur paling lambat jam 10.00 WIB Klien tidur
selama ± 7 jam
Sakit : Ibu Klien mengatakan selama sakit tidur klien tidak teratur
Ibu kilen mengatakan Klien tidur hanya ± 6 jam
Klien tidur sering terbangun

d. Eleminasi
Sehat:
BAB = 1 x Sehari
BAK = 3 x Sehari
Sakit:
BAB = 1 x Sehari
BAK = 5 x Sehari

28
e. Personal higiene
Sehat:
Ibu Klien mengatakan diwaktu sehat klien mandi 2x sehari
disertai gosok gigi, mandi, keramas, potong kuku, cuci muka
Sakit:
Ibu Klien mengatakan selama di rumah sakit klien hanya di lap
dengan bantuan keluarga klien.

7. Pengobatan
NO NAMA OBAT FREKUENSI
1 Ranitidin 2x1 sehari Injeksi Bolus
2 Ceftriaxone 2x1 sehari Injeksi Bolus
3 Omeprazol 2x 1sehari Injeksi Bolus
4 PCT 3x1 sehari Obat Oral
5 Ringer lactat 3x1 sehari Pengobatan terapi
22tetes/menit

8. Data penunjang
a. Skin Test
b. Rontgen

29
09. Data fokus
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1.ibu klien mengatakan 1. pasien tampak
klien sakit kepala serta pusing skala lemah
nyeri yg dirasakan 5
P: Saat melakukan aktivitas atau 2. pasien tampak
gerakan sedikit pucat.
Q: Nyeri di tusuk tusuk
R: Sebelah kiri 3. pasien tampak
S: Skala nyeri 5 gelisah
T:Hilang timbul TTV
TD:100/70 mmhg
2. klien mengatakan nafsu makan klien P:21x/menit
menurun. N:65x
Suhu: 37,50C
3. klien mengatakan kaki klien pegel pegel
serta kesemutan. 4. skala nyeri yg
dirasakan 5
4. klien mengatakan ada bintik bintik
merah di badan dan kaki klien.

10. Analisa Data


ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1. DS: Trombositopenia Resiko
-ibu klien mengatakan badan perdarahan
klien letih dan capek capek trombositopenia
-ibu klien mengatakan ada bintik
bintik merah di tubuh kaki klien.
DO:
-trombositopenia
CHB:26,102/mm3
-mukosa bibir kering
-bintik bintik merah
TTV
-TD:100/70 mmhg
-N:65x/menit
-R:21x/menit
-S: 37,50C
2. DS: Disebabkan oleh Gangguan rasa
-klien mengatakan kaki klien terlalu lama nyaman

30
pegel pegel duduk atau
DO: berbaring.
-pasien tamapak gelisah karena
kakinya masih pegel pegel.

3. DS:1 Nyeri akut Nyeri akut


-klien mengatakan sakit kepala disebabkan oleh
serta pusing skala nyeri 5 kerusakan
P: Saat melakukan aktivitas vaskuler pada
atau gerakan seluruh pembuluh
Q: Nyeri di tusuk tusuk parifer
R: Sebelah kiri
S: Skala nyeri 5
T:Hilang timbul
DO:
-klien tampak pucat dan lemah
-klien tampak meringis

11. Diagnosa Keperawatan


a. .Resiko perdarahan trombositopenia
b. Gangguan rasa nyaman
c. Nyeri akut

12. Rencana asuhan keperawatan


Nama klien:Nn,s
No RM:043108
Ruangan:interne
NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL KEPERAWATAN
1. resiko perdarahan -darah kehilangan -pantau ketat tanda
trombosit Koarkurasi darah tanda perdarahan
-kriteria hasil -monitor nilai lab
-tidak ada hematuria (koagulasi)yg
dan hematimesir meliputi
-kehilangan darah yg pt,ptt,trombosit
terlihat tekanan darah -catat nilai HB dan
dalam batas normal HT sebelum

31
sistol dan diastole terjadinya perdarahan
-tidak ada distensi -monitor ttv ortostatik
abdomen -pertahankan tirah
-hemaglobin dan baring selama
hematrolik dalam batas 0perdarahan aktif
normal -kolaborasi dalam
-plasma,pt,ptt dalam mempersembahkan
batas normal. produk dalam
mempersembahkanpr
oduk darah (platelet
atau fres frozen
plasma)
2. Gangguan rasa -ansiety -gunakan
nyaman -fear lealvel pendekaatan
-comfort,readines for yg menyenangkan
eanched -nyatakan dengan
Kriteria hasil jelas harapan terhadap
-mampu mengontrol pelaku pasien
nyeri -temani pasiien
-kualiatas tidur dan untukk memberikan
istirahat adekuat keamanan dan
-agresi pengendalian mengurangi takut
diri -identifikasi tingkat
-respon terhadap kecemasan
pengobat1an -berikan obat uuntuk
-control gejala mengurangi
kecemasan
3. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. ajarakan pasien
tindakan keperawatan untuk melakukan
1x24 jamdiharapkan teknik relaksasi
nyeri pada klien 2.kaji tanda tanda
berkurangatau hilang vital(tekana

32
Kriteria hasil darah,respirasi,nadi,su
-pasien mengetahui hu)
penyebab nyerinya Perhatikan isyarat
-pasien mengatakan verbal dan non verbal
nyeri hilang 4.kolaborasi pmberian
-pasien mampu analgesic sesuai
mendomonstrasikan dengan advice
ulang teknik
relaksasidan diastraksi
-pasien rileks
-tanda tanda vital dalam
batas normal

33
13.Catatan perkembangan(Implementasi dan Evluasi)
Nama :Nn,S .
No RM:0431008
Ruangan:Interne
NO Hari Diagnosa Pukul Implementasi Evaluasi
1. selasa Resiko 11.30 Melakukan TTV S:
25-01- perdarahan TD:100/70mmhg Ibu klien
2022 trombositopenia N:65x/menit mengatakan ada
P:21x/menit bintik bintik
Suhu: 37,50C merah dibagian
Monitor tanda tubuh dan kaki
tanda perdarahan klien.
trombositopenia O:
Klien tampak
lemah
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
1,2,3,4,5,6
dilanjutkan
Selasa Gangguan rasa 13.00 mengidentifikasi S:
26-01- Nyaman tingkat Ibu klien
2022 kecemasan mengatakan
Berikan obat badan klien
untuk pegel pegel serta
mengurangi kaki kesemutan
kecemasan. O:
Klien tampak
geliasah
A:

34
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
1,2,3,4,5,6
dilanjutkan
selasa Nyeri akut 13.30 Mengkaji S:
26-01- keluhan nyeri Ibu klien
2022 Melakukan TTV mengatakan
TD:110/70mmhg sakit pada
N:75x/menit kepala
P:22x/menit O:
Suhu: 370C Klien tampak
Mengkaji kesakitan
penyebab A:
nyeri saat
Masalah belum
melakukan
aktivitas\ teratasi
gerakan P:
P: Saat Intervensi
melakukan 1,2,3,4,5,6 di
aktivitas atau
gerakan lanjutkan
Q: Nyeri di
tusuk
tusuk
R: Sebelah
kiri
S: Skala
nyeri 5
T:Hilang timbul
2. rabu Resiko 10.00 Mengkaji S:
26-01- peradarahan keluhan nyeri Klien
2022 trombositopenia Melakukan ttv mengatakan
TD:100/90mmhg badannya masih
N:78x/menit ada bintik bintik

35
P:23x/menit merah.
Suhu: 36,50C O:
Monitor tanda Klien tampak
tanda perdarahan lemah
trombositopenia Mukosa bibir
kering
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervens
1,2,3,4,5,6
dilanjutkan
Rabu Gangguan rasa 11.00 Mengkaji S:
26-01- nyaman keluhan Klien
2022 Melakukan TTV mengatakan
TD:100/90mmhg Badanya masih
N:78x/menit pegel pegel nya
P:23x/menit dan kakinya
Suhu: 36,50C kesemutan
O:
Pasien tampak
gelisah
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
1,2,3,4,5,6
dilanjutkan
rabu Nyeri akut 12.00 Mengkaji S:
26-01- keluhan Klien
2022 Melakukan mengatakan

36
TTV kepala nya
TD:110/70mmhg masih sedikit
P:79x/menit sakit dan pusing
Suhu: 36,50C O:
Mengkaji Pasien tampak
penyebab lesu dan pucat
nyeri saat
A:
melakukan
aktivitas\ Masalah belum
gerakan teratasi
P: Saat P:
melakukan Intervensi
aktivitas atau
gerakan 1,2,3,4,5,6
Q: Nyeri di dilanjutkan
tusuk-
tusuk
R: Sebelah
kiri
S: Skala
nyeri 4
T:Hilang timbul
3. kamis Resiko 15.20 Melakukan TTV S:
27-01- perdarahan Melakukan Klien
2022 trombositopenia pengakajian mengatakan
Melakukan TTV mengatakan
TD:120/70mmhg bintik bintik
N:80x/menit merah di
P:22x/menit badanya sudah
Suhu: 36,0C mulai hilang.
Monitor tanda O:
tanda perdarahan Klien tampak
trombositopenia lebih baik
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi

37
dihentikan.

kamis Gangguan rasa 16.00 Melakukan TTV S:


27-01- nyaman TD:120/70mmhg Klien
2022 N:80x/menit mengatakan
P:22x/menit badanya sudah
Suhu: 360C tidak pegel
pegel lagi dan
kakinya sudah
tidak kesemutan
lagi.
O:
Klien tampak
baik dari
sebelumnya
P:
Intervensi
dihentikan
A:
Masalah teratasi
intervensi
dihentikan
kamis Nyeri akut 17.30 Mengakaji S:
27-01- keluhan nyeri Klien
2022 Melakukan TTV mengatakan
Mengkaji sakit kepala nya
keluhan nyeri sudah
Melakukan TTV mendingan dan
TD:120/80mmhg pusingnya sudah
P:81x/menit berkurang.
Suhu: 360C O:
Mengkaji Klien tampak

38
penyebab lebih baik
nyeri saat A:
melakukan
Masalah teratasi
aktivitas\
gerakan P:
Intervensi
P: Saat
melakukan dihentikan
aktivitas atau
gerakan
Q: Nyeri
sudah
hilang
R: Sebelah
kiri
S: Skala
nyeri 3
T:Hilang timbul

39
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis kumpulkan dari data-data tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Rumah Sakit M. Natsir solok memiliki lokasi yang cukup strategis dan
mudah dijangkau oleh masyarakat, selain itu Rumah Sakit M. Natsir
Solok memiliki beberapa dokter spesialis yang berpengalaman.
2. Pelayanan di Rumah Sakit M. Natsir Solok, untuk rawat jalan dan rawat
inap cukup baik, tenaga kesehatan yang ramah terhadap klien dan
pelayanan kesehatan dilakukan secara cepat dan tepat.
B. Saran
1. Penulis
a. Untuk lebih meningkatkan sifat disiplin, rajin, berfikir positif serta
melakukan segala sesuatu yang mengarah ke hal yang berdampak
positif.
b. Untuk lebih memperhatikan segala aspek yang ada dilingkungan dan
memanfaatkan secara positif.
2. Pembaca
a. Pembaca Dapat memahami apa yang telah dituliskan oleh penulis.
b. Pembaca Mampu mengambil hal yang positif dari laporan ini.

40
DAFTAR PUSTAKA

[1] Definisi Demam Berdarah Dengue (Sudoyo Aru,dkk 2009)


https://eprints.umbjm.ac.id/1709/4/BAB%202.pdf
diakses pada 31 Januari 2022

[2] Dengue Hemorrhagic Fever (Titik Lestari,2016)


http://repository.unpkediri.ac.id/2338/2/
RAMA_14401_17205010011_0709108202_0714047701_01_front_ref.pdf
diakses pada 7 Februari 2022

[3] Penyebab Umum Dengue Haemoragic Fever (Sudoyo dkk.2010)


https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php/index.php?p=fstream-
pdf&fid=28468&bid=18387
diakses pada 7 Februari 2022

[4] Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam .(Hendarwanto 2010)


https://stikespanakkukang.ac.id/assets/uploads/alumni/
860b6d0c1a66b2a6f53ae185069447bb.pdf
diakses pada 15 Februari 2022

[5] Fenomena patologis pada Penderita DHF ((Herdman, 2012)


http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2139/2/BAB%20II.pdf
diakses pada 20 Februari 2022

41
42

Anda mungkin juga menyukai