Laporan Analisis Jabatan Operator Produksi PT Zinus Global Indonesia
Laporan Analisis Jabatan Operator Produksi PT Zinus Global Indonesia
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pengganti Ujian Akhir Semester pada Mata Kuliah
Analisis Jabatan
Disusun oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, serta tidak lupa shalawat
serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Ujian Akhir Semester membahas tentang Analisis Jabatan di Bonel Sarana pada PT Zinus
Global Indonesia dengan baik.
Laporan ini adalah salah satu syarat guna memenuhi Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Analisis Jabatan di Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
. Selama menganalis jabatan banyak hal yang diperoleh penulis berkaitan dengan penerapan ilmu yang
berupa pengetahuan dan pengalaman didalam dunia kerja yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis
di masa mendatang dan semoga laporan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa maupun bagi pembaca.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan memberikan arahan , khususnya kepada :
1. Tuhan yang maha Esa
2. Keluarga dan rekan-rekan yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat untuk penulis.
3. Bapak R. Yuwono Pratomo M.Psi. Psikolog selaku dosen mata kuliah analisis jabatan.
4. Ibu Novi Anjani Sastra selaku Leader bonel di PT Zinus Global Indonesia yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan analisis jabatan di perusahaan ini.
5. Para staff dan karyawan di PT Zinus Global Indonesia, khususnya bagian Bonel yang telah
membimbing selama pengambilan data berlangsung.
Dalam penulisan laporan analisis jabatan ini, penulis juga tidak luput dari sejumlah kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berarti agar
dikemudian hari dapat menjadi lebih baik. Besar harapan penulis agar Laporan analisis jabatan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Andi Affandi
i
DAFTAR ISI
ii
OPERATOR PRODUKSI / OPERATOR PT ZINUS GLOBAL
INDONESIA
I. PENGANTAR.
A. Latar Belakang.
PT Zinus Global Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
produksi dan distribusi produk-produk Mattress atau bed. Perusahaan yang berasal dari
Korea Selatan ini memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor. PT
Zinus Global Indonesia memproduksi Spring Mattress dan Foam Mattress dengan berbagai
ukuran sesuai kebutuhan. PT. Zinus Global Indonesia berdiri sejak 2018 dan telah terdaftar
sebagai Kawasan Berikat pada 2019 serta Kawasan Berikat Mandiri pada 2020. Dan hasil
produksinya tersebut diekspor ke Amerika Serikat dan direncanakan akan memasarkan
produknya di Indonesia. Zinus Global Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT.
Zinus yang berasal dari Korea Selatan. Perusahaan Korea ini dibentuk oleh Youn Jae Lee
yang memulai berwirausaha pada tahun 1979 dengan membangun tenda dan berkembang
dengan menyediakan lebih dari 15 juta tempat tidur. Sehingga di tahun 2004, Zinus
meluncurkan produk bed pertamanya, dan terus mengembangkan teknologinya. Di tahun
2006, Zinus telah berkembang dengan menggunakan teknologi pengemasan kompress dan
SmartBase, dan di tahun selanjutnya mulai mengenalkan BioFoam dengan minyak biji
natural, teh hijau, dan arang aktif. Dan di tahun 2011, Zinus memperkenalkan teknologi gei
pada bed yang telah dipatenkan. | Perkembangan perusahaan ini tidak hanya tentang
teknologi produknya, namun juga melebarkan sayapnya di luar negeri. Terbukti pada tahun
2010, Zinus meresmikan gudang di US untuk operasional domestik. Bahkan di tahun 2019,
Zinus memproduksi lebih dari 6 juta produk dari Pabriknya cina dan Indonesia.
Fasilitas Produksi
Zinus Global Indonesia memilki fasilitas produksi untuk steel mattress coils, produksi
foam, fasilitas potong dan jahit dengan didukung oleh Tim Ouality Control yang handal
serta fasilitas lainnya seperti telah memenuhi semua persyaratan sertifikasi pengecer utama.
Produk
Zinus secara keseluruhan memproduksi berbagai macam produk seperti kasur,
penutup kasur, tempat tidur platform, bingkai dan fondasi tempat tidur, sofa, hingga kursi
empuk dengan beragam macam dan teknologinya sesuai dengan kebutuhan dan
1
perkembangan zaman. Namun saat ini, perusahaan ini juga mulai memproduksi meja dan
rak buku yang mulai dikembangkan.
Prestasi Perusahaan
Zinus yang terus melakukan pengembangan terhadap kualitas dan teknologi
produknya, telah membuahkan hasil. Selain kepercayaan pelanggan, perusahaan ini juga
seringkali meraih prestasi. Pada tahun 2016, PT. Zinus memenangkan penghargaan
pemenang desain terbaik terhadap beberapa model desain “Modern Studio Table”.
Selanjutnya di tahun 2017, PT. Zinus meraih penghargaan sebagai pemenang produk
terbaik, yaitu pada produk fondasi kasur “Tom Metal Platform Bed Frame”.
Tidak hanya itu, pada tahun 2018, PT Zinus kembali meraih penghargaan pemenang
desain terbaik, namun di tahun ini produk yang menjadi pemenang adalah meja makan
“Zinus Alto”, fondasi kasur “Suzanne Metal & Wood Platform Bed Fame”, dan juga meja
kerja “Smart Adjust Standing Double Desk". Dan yang paling baru adalah pada tahun 2019,
perusahaan ini kembali meraih pemenang desain terbaik dalam hal fondasi kasur, yaitu pada
produk “Savannah Wood Compack Adjustable Bed Frame”, “Suzanne Metal & Wood
Platforma Bed Frame", dan “Justina Metal Mattress Foundation”.
Kasus
Pada tahun 2020, PT. Zinus Global Indonesia pernah di grebek dan didemo PPMI
Karawang. Hal ini diduga karena dilakukannya PHK sepihak oleh perusahaan terhadap 11
karyawan yang ikut serikat pekerja. Dan karyawan yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut
beranggapan bahwa manajemen PT. Zinus telah melakukan union busting kepada pengurus
kawan-kawan dari PPA PPMI.
Perlindungan terhadap tindakan union busting diatur dalam Undang-undang Nomor
21 Tahun 2000: tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh khususnya pada Pasal 28 dan Pasal
43 ayat (1) UU 21/2000. Ketentuan pasal tersebut secara luas dipahami sebagai hukum
mengenai Union Busting. Pada dasarnya setiap perkerja berhak untuk membegtuk serikat
pekerja sebagaimana termaktub pada
Pasal 104 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2
(UU Ketenagakerjaan). Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi anggota
serikat pekerja/serikat buruh. Kebebasan untuk membentuk, masuk atau tidak masuk
menjadi anggota
“serikat pekerja/serikat buruh merupakan salah satu hak dasar pekerja/buruh.
Sehingga mereka para karyawan menilai manajemen telah melanggar Undang Undang RI,
khususnya dalam hal UndangUndang ketenagakerjaan.
Kebanyakan analisis jabatan dilakukan lebih kepada pendekatan reaktif yaitu
dilakukan jika terjadi masalah, dilaksanakan setelah pekerjaan dirancang dan karyawan
telah terlatih dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Analisis jabatan dilaksanakan
dalam 3 kesempatan berikut:
1. Pada saat organisasi pertama kali dibentuk dan program analisis jabatan
dilakukan untuk pertama kalinya
2. Pada saat dibuat jabatan yang baru
3. Pada saat pekerjaaan berubah secara signifikan sebagai akibat dari adanya
metode baru, prosedur baru dan teknologi baru. Sebagian besar analisis jabatan
dilakukan karena alasan hal yang ketiga diatas.
B. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan permasalahan dalam
laporan ini adalah: Bagaimana analisa jabatan pada Operator Produksi di PT ZINUS
GLOBAL INDONESIA
C. Tujuan Analisis Jabatan.
Tujuan melakukan analisa jabatan pada Operator Produksi adalah untuk mendapatkan
Uraian Pekerjaan dan Spesifikasi Pekerjaan.
3
2. Karakteristik fisik dan Karakteristik yang meliputi skill,
lingkungan yang dibutuhkan knowledge, attitudes, aptitudes.
agar pekerjaan dapat
dijalankan
4. Bahan Kebijakan
Untuk menjadi organisasi yang maju dan berkembang, pasti diperlukan evaluasi. Apabila
ditemui kesalahan atau kekurangan dalam kinerja, maka data dan informasi dari analisa kerja
dapat digunakan sebagai bahan perbaikan ke depannya. Perusahaan pun akan menerapkan
4
kebijakan baru untuk menjadi lebih baik ke depannya.
6. Menghindari Konflik
Kadang ada pekerjaan dari divisi berbeda yang ternyata juga dikerjakan oleh divisi lain,
seperti marketing dan sales yang kadang memiliki job desc yang hampir mirip. Kadang kasus
tersebut bisa mengurangi tanggung jawab karyawan. Analisis jabatan berperan dalam
menghindari tumpang tindih tanggung jawab serta konflik yang berpeluang muncul di
organisasi.
5
tradisional (traditional job analysis) dan analisis jabatan yang berorientasi pada hasil (result-
oriented job analysis) (Gomes, 1995).
Suatu perusahaan dengan melaksanakan analisis jabatan melalui pengumpulan informasi
analisis jabatan tersebut dapat digunakan untuk mendesain ulang pekerjaan atau membuat desain
pekerjaan itu. Akan tetapi tujuan utamanya adalah untuk menangkap pemahaman dan kemampuan
apa yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan tersebut (Curnow, 2005). Analisis jabatan
disebut sebagai salah satu upaya organisasi dalam mengoptimalisasi efektivitas kinerja
karyawannya. Apabila organisasi tidak dapat memenuhi analisis jabatan hal ini cukup berdampak
bagi mereka. Ketidakadanya job description hasil dari analisis jabatan akan memungkinkan
organisasi memiliki ketidakjelasan tugas atau terjadinya tumpang tinding penugasan yang dialami
oleh beberapa jabatan yang dimiliki organisasi. Selain itu dampak tersebut juga mengakibatkan
prosedur pengelolaan SDM meliputi penilaian karyawan atau evaluasi kinerja dan pengembangan
karyawan tidak berjalan dengan maksimal sehingga dianggap hasilnya kurang konsisten. Analisis
jabatan akan menghasilkan uraian pekerjaan yang memiliki fokus pada lima karakteristik penting,
yang meliputi;
1) keterampilan;
2) identitas tugas;
3) signifikansi tugas; otonomi; dan
4) spesifikasi pekerjaan yang dapat mempengaruhi kebermakaan dari suatu pekerjaan
(Robbins, 1990).
Oleh sebab itu secara umum analisis jabatan sendiri memiliki fungsi sebagai penetapan tugas dari
jabatan serta dapat menetapkan orang yang tepat sesuai dengan spesifikasi jabatan tersebut
(Armstrong, 2009).
Beberapa Terminologi Terkait dalam Analisis Jabatan Beberapa istilah dalam analisis jabatan
yang terkait meskipun terkadang digunakan secara acak dalam bahasa sehari-hari, walaupun pada
dasarnya istilah tersebut secara teknis memiliki perbedaan yang jelas satu sama lain. Istilah-istilah
tersebut adalah:
1. Element/ unsur: Adalah unit terkecil dari suatu pekerjaan tanpa menganalisis gerakan yang
terpisah dan proses mental yang terkandung di dalamnya(contohnya mengambil gergaji dari
tempat penyimpanan sebelum digunakan untuk mengergaji balok).
2. Task/tugas: Aktivitas kerja tertentu yang dilakukan untuk tujuan tertentu (menjalankan
program komputer, mengetik surat, membongkar muatan truk)
3. Duty/kewajiban Mencakup bagian terbesar dari pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan
mungkin juga akan mencangkup sejumlah tugas/ task. Semacam keharusan/kewajiban yang
dibebankan (tanggung jawab) contoh: konseling karyawan, penyediaan informasi untuk
7
masyarakat dan melakukan wawancara.
4. Position /kedudukan Sekumpulan dari tugas-tugas yang dilakukan oleh pekerja tertentu pada
perusahaan tertentu dan dalam waktu tertentuÞyakni seluruh kewajiban dan tanggung jawab
yang dibebankan kepada seorang pekerja (misalnya clerek typist). Jumlah posisi sama dengan
jumlah seluruh pekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
5. Job/jabatan Adalah sekelompok posisi yang sama dalam jenis dan tingkatan pekerjaannya,
berapa jumlah posisi tergantung dari ukuran organisasi yang bersangkutan. Mungkin jua hanya
terdapat satu posisi dalam satu organisasi, misalnya bengkel lokal hanya memperkerjakan satu
orang mekanik. 15 Analisis Jabatan
6. Job family/rumpun jabatan Adalah sekelompok jabatan yang membutuhkan karakter pekerja
yang serupa atau berisi tugas-tugas pekerjaan yang paralel yang ditentukan melalui analisis
jabatan. Contohnya:manajerial, administratif, teknis/operasional.
7. Occupation/okupasi Adalah sekelompok jabatan yang sama tersebar dalam organisasi
perusahaan yang berbeda dalam waktu yang juga berlainan. Contoh: masinis, ahli listrik
8. Vocation /lapangan kerja Serupa okupasi, tetapi istilah vokasi biasa digunakan oleh pekerja
(worker) dari pada oleh karyawan (employee)
9. Career Meliputi urut-urutan dari posisi, jabatan, atau okupasi yang dilalui oleh seseorang
sepanjang masa/kehidupan kerjanya
9
akanmenggambarkan deskripsi pekerjaan. Secara khusus tujuan analisis jabatan sendiri yaitu
untuk mendefinisikan setiap pekerjaan dalam hal perilaku yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan tersebut. Elemen utama dari analisis jabatan adalah deskripsi dan spesifikasi
pekerjaan yaitu deskripsi yang mengacu pada pendefinisian pekerjaan dalam hal persyaratan
serta mencakup karakteristik pekerjaan seperti prosedur, metode, dan standar kinerja.
Prien et al (2009) menjelaskan tujuan dari analisis jabatan secara sederhana untuk
memberikan pemahaman mendalam mengenai kompetensi yang dibutuhkan sehingga dapat
memilih kandidat yang tepat. Sedangkan menurut Sanchez & Levine (2009) analisis jabatan
bertujuan untuk menangkap pemahaman yang jelas tentang apa yang dilakukan pada suatu
pekerjaan serta kemampuan apa yang diperlukan dalam melakukannya. Menggunakan
analisis jabatan juga dapat diartikan sebagai dokumentasi kegiatan SDM dan hal tersebut
menjadi sangat penting. Hal tersebut disebabkan analisis jabatan dapat menjadi metode atau
acuan secara sistematis mulai dari prosedur perekrutan dan seleksi kerja, penilaian kerja,
tindakan disipliner karyawan, serta pengembangan karyawan. Oleh sebab itu, analisis
jabatan memainkan peran penting atau sebagai kunci dalam menyelesaikan masalah
hubungan pekerja atau SDM
Terdapat beberapa jenis metode analisis jabatan yang dapat dilakukan dalam menganalisis
jabatan menurut Brannick et al (2007), antara lain:
1. Work Oriented Method Metode yang berfokus pada apa yang dilakukan oleh pekerja
dimana meliputi tugas, peralatan atau mesin yang digunakan, serta konteks kerja.
2. Worker Oriented Method Metode yang berfokus pada karakteristik yang dibutuhkan
individu dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan sukses. Metode ini diperjelas
dengan menggambarkan pengetahuan atau keterampilan pada jabatan tersebut
3. Hybrid Method Metode yang dikembangkan dengan menggabungkan dua atau lebih
metode analisis jabatan. Hal ini mencakup work oriented method dan worker oriented
method.
Pemberi Tugas.
Pada kegiatan analisis jabatan ini, penganalisis diberi tugas langsung oleh HRD
PT Zinus Global Indonesia untuk melakukan analisis jabatan pada Operator Produksi.
10
B. Persiapan Analisis Jabatan.
Berikut adalah langkah–langkah pelaksanaan analisis jabatan di PT Zinus Global Indonesia
:
Dalam pelaksanaannya, Mathis & Jackson (2008) menjelaskan beberapa tahapan yang
dilakukan antara lain:
1. Planning Job Analysis, Penganalisis merencanakan analisis jabatan dengan cara
mengidentifikasi tujuan analisis jabatan.
2. Planning and Introducing the Job Analysis, memperisapkan analisis jabatan dengan
mengidentifikasi jabatan yang sedang ditinjau.
3. Conducting The Job Analysis, mengumpulkan data analisis jabatan yang selanjutnya
akan dikompilasi berdasarkan pekerjaan maupun unit pekerjaan
4. .Developing Job Description and Job Specification, mulai untuk menyusun job
description dan job specification yang telah diperoleh serta dianalisis.
Maintaining and Updating Job Description and Job Specification, meninjau dan menjaga
hasil dari analisis jabatan tersebut.
Sebelum pelaksanaan Analisis jabatan dilaksanakan penganalisis berdiskusi terlebih
dahulu dengan User yaitu Manager. Untuk membicarakan mengenai kebutuhan proses
analisa jabatan Operator Produksi PT ZGI. Sebelum pelaksanaan Analisa jabatan
penganalisis mencari tahu mengenai Analisa jabatan yang akan penganalisis analisis melalui
media internet dan penganalisis mempelajari dan menggali informasi dari User tentang
analisa jabatan yang pernah dilakukan diperusahaan ini. setelah melakukan diskusi, User
membagikan tugas kepada untuk memulai melakukan analisa jabatan.
C. Pelaksanaan Analisis Jabatan.
Teknik Pengambilan Data Prien et al (2009)menyebutkan beberapa teknik pengambilan
data yang dapat dilakukan dalam analisis jabatan, antara lain:
1. Self report, teknik dengan cara meminta pemegang jabatan untuk mempersiapkan secara
tertulis uraian tugas mereka sendiri dengan panduan dan pengawasan.
2. Observasi, mengamati pemegang jabatan dalam melakukan pekerjaannya.
3. Wawancara, memiliki pendekatan dua jenis wawancara yaitu secara individual dan
kelompok.
4. Document review, mengamati atau menganalisis melalui arsip yang ada seperti penilaian
11
kinerja atau laporan hasil produksi
5. Kuesioner, teknik yang dilakukan dengan cara meminta responden secara individual untuk
menilai pentingnya berbagai tugas dalam pekerjaan yang dianalisis. Terdapat dua
pendekatan kuesionet yang dapat digunakan yaitu custom designed questionnaires dan
commercially available questionnaires
13
data yang ada dan
sudah didapatkan
serta untuk
mendapatkan data
baru yang mungkin
akan muncul.
15. 2 – 3 Feb 08:00 18 Jam PT ZGI Membuat draf hasil
2023 – analisa jabatan yaitu
17:00 uraian pekerjaan
dan spesifikasi
pekerjaan dari data
yang diperoleh dari
informasi,kuesioner
dan wawancara.
16. 4 Feb 08:00 9 Jam PT ZGI Melakukan diskusi
2023 – panel dengan
17:00 Manajemen PT ZGI
tentang draf uraian
pekerjaan dan
spesifikasipekerjaan
sehingga dapat
menghasilkan data
yang lebih
Menyeluruh dan
detail serta untuk
mendapatkan
persetujuan dari
Manajemen PT ZGI.
17. 4 Feb 18:00 3 Jam UBP Diskusi dengan
2023 – Dosen Pembimbing
21:00 tentang hasil
penelitian.
18. 5 – 6 Feb 08:00 18 Jam PT ZGI Membuat uraian
2023 – pekerjaan dan
17:00 spesifikasi
pekerjaan yang
sudah terverifikasi
dan terstandarisasi.
19. 9 Feb 08:00 2 Jam PT ZGI Meminta
2023 – persetujuan dari
10:00 Manajemen PT ZGI.
14
Total Waktu 247 Jam
Struktur Organisasi
Manager Produksi
Supervisor
Kashief
Leader
Sub Leader
Operator
15
Fungsi Utama Jabatan
Membuat, melakukan, memproses, mengendalikan, memeriksa, dan menyusun
laporan yang berhubu- ngan dengan target produksi.
16
Dari uraian jabatan dan spesifikasi orang yang baru, maka dapat di lihat rancangan
analisis jabatan yang baru adalah sebagai berikut : (Tampilkan uraian jabatan dan
spesifikasi orang). dilampirkan
V. PENUTUP.
A. Pembahasan.
Analisa jabatan yang dilakukan pada jabatan Bonel Sarana yang bertujuan agar
pemegang jabatan mampu memahami detail struktur pekerjaannya sehingga tidak terjadi
overlapping pekerjaan serta memahami otoritas pekerjaan tersebut agar lebih jelas
pertanggung jawabannya. Demikian kondisi kerja menjadi lebih baik dan dapat
meningkatkan produktvitas perusahaan.
Adapun fungsi diadakannya analisa jabatan bonel sarana untuk mendapatkan uraian
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang bertujuan agar pemegang jabatan mampu
mengelola semua kegiatan yang terkait dengan pekerjaannya.
B. Kesimpulan.
Mengacu dari hasil analisa jabatan yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Analisa jabatan dilakukan sesuai dengan waktu pelaksanaannya dan tidak ada hambatan
dalam proses pembuatannya.
2. Analisa jabatan ini menghasilkan uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang valid dan
terstandarisasi dengan persetujuan dari Manajemen PT Zinus Global Indonesia.
3. Hasil dari analisa jabatan ini dapat bermanfaat bagi perusahaan dan dapat dikembangkan
lebih lanjut serta dapat memiliki manfaat untuk proses pekerjaan yang lain di Perusahaan.
Analisa jabatan merupakan proses mempelajari jabatan dengan mengumpulkan informasi
tentang tanggung jawab, tugas–tugas, hubungan kerja dengan jabatan lain maupun pihak
eksternal, persyaratan pemangku jabatan serta kondisi pekerjaan yang dilakukan. Analisa
jabatan merupakan proses mendokumentasikan suatu jabatan, secara praktis analisa jabatan
merancang uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan PT Zinus Global Indonesia yang
sudah 34 tahun berdiri ini, sampai saat ini belum memiliki uraian pekerjaan yang
terstandarisasi dan jelas. Adapun intervensi yang penganalisis lakukan adalah membuat
uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan di Bonel.
C. Saran.
Secara teoritis, hasil analisa jabatan ini dapat berguna untuk penelitian
17
lainnya dan juga untuk manambah khasanah keilmuan bagi dunia pendidikan
terutama bagi Psikologi Industri dan Organisasi serta Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Secara Praktis, hasil dari analisa jabatan ini dapat membantu Perusahaan
untuk memiliki perawatan serta pemeliharaan alat-alat industri agar memiliki
jenjang waktu pemakaian yang cukup lama, selain itu dapat menjaga agar alat-
alat industri yang sering digunakan dapat berjalan secara efektif sehingga tidak
mengganggu pekerjaan operator produksi.
Kemudian berdasarkan hasil analisa yang telah dilaksanakan oleh
penganalisis, dapat dilihat beberapa perubahan yang terjadi, penganalisis
memberikan saran kepada perusahaan, diantaranya:
1. Bagi Perusahaaan
Perusahaan sebaiknya melaksanakan analisa jabatan minimal dua tahun sekali.
Kemudian sebaiknya perusahaan mensosialisasikan uraian pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan yang jelas kepada pemegang jabatan agar pemegang
jabatan dapat mengetahui apa saja yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.
2. Bagi Pemegang Jabatan.
Bagi pemegang jabatan hendaklah mengetahui dan memahami tugas dan
tanggung jawabnya, sehingga bisa bekerja sesuai posisi dan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
perusahaan.
3. Bagi Atasan.
Bagi atasan dari pemegang jabatan bisa terus memberikan bimbingan dan arahan
kepada pemegang jabatan agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemegang
jabatan sesuai dengan apa yang diharapkan.
18
DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN.
Aprianto, B., & Jacob, F. A. (2015). Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia. Jakarta: PPM
Manajemen.
Mondy, R Wayne. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Tagala, M. . (2018). Psikologi Industri Dan Organisasi . Depok: Rajawali Pers.
Wirawan. (2015). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta:
Salemba Empat.
Zainal, V. R., Ramly, M., Mutis, T., & Arafah, W. . (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Depok: Rajawali Pers.
19
KUESIONER ANALISA JABATAN
A. IDENTITAS KARYAWAN
Nama Karyawan :
Posisi / Jabatan :
Section :
Department :
Lama menduduki jabatan saat ini :
Posisi / Jabatan Sebelumnya :
2. Tugas Harian ( Tugas yang dikerjakan setiap hari atau hampir setiap hari )
3. Tugas Periodik ( Tugas yang dikerjakan setiap seminggu, sebulan, atau kuarter )
4. Tugas yang dilakukan secara tidak teratur ( Situasi tertentu, Tugas spesialisasi )
5. Dari kategori tugas diatas, manakah yang menjadi prioritas bagi Anda ? Mengapa ?
6. Apakah Anda melakukan tugas yang tidak tertulis dalam job description / bukan
merupakan bagian dari tanggung jawab Anda ? Jika Ya, Jelaskan
20
1.Apa tanggung jawab anda dalam pekerjaan ?
3.Apakah anda memiliki bawahan ? ( Abaikan jika tidak memiliki anak buah )
YA TIDAK
*Berikan tanda X untuk pilihan jawaban anda
Jika ya, berapa jumlah bawahan yang anda miliki serta tuliskan nama dan jabatan anak buah
anda
Jumlah Bawahan
1. Nama :
Jabatan :
2. Nama :
bawahan 3. Nama :
Jabatan :
Atasan Langsung :
Nama :
Jabatan :
Jenis :
Laporan
Atasan Tidak
Langsung :
Nama :
Jabatan :
Jenis :
Laporan
21
Lainnya…
Nama :
Jabatan :
Jenis :
Laporan
1. Pendidikan : Berilah silang pendidikan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas anda (
Bukan latar belakang pendidikan anda)
SLTA / SMK S2
Diploma Lainnya :
S1
3. Sertifikasi yang dibutuhkan untuk menunjang jabatan tersebut ( contoh: Toefl , SIO, TOT dll..)
4. Atribut personal (perilaku khusus, karakterisik, sifat, dsb ) yang dibutuhkan dalam
Jabatan :
22
E. AREA PENGEMBANGAN
1. Masalah - masalah apa yang sering anda rasakan dalam melaksanakan pekerjaan anda ?
berapa kali hal tersebut dialami (Tandai dengan : Jarang , Kadang- Kadang, Terus Meneruts
)
N Masalah Frekuensi
o
1 Jarang - Terkadang -
Sering
2
*Lingkari untuk pilihan frekuensi anda
4.Menurut anda apa yang harus ditingkatkan dari anda untuk dapat melakukan pekerjaan anda
dengan baik:
23
KUESIONER ANALISA JABATAN
A. IDENTITAS KARYAWAN
Nama Karyawan : Andi Affandi
Posisi / Jabatan : Operator Produksi
Section : Bonel
Department : Warehouse / Spring Core
Lama menduduki jabatan saat ini : 2 Tahun
Posisi / Jabatan Sebelumnya :-
3. Tugas Harian ( Tugas yang dikerjakan setiap hari atau hampir setiap hari )
• Mengecek ketersediaan barang mentah
• Mengecek ketersediaan material
• Menghitung stok barang mesin
• Meretur barang yang NG
• Menghitung stok barang jadi
• Membuat laporan harian kerja
4. Tugas Periodik ( Tugas yang dikerjakan setiap seminggu, sebulan, atau kuarter )
• Melakukan SO bulanan
5. Tugas yang dilakukan secara tidak teratur ( Situasi tertentu, Tugas spesialisasi )
• Mencari barang yang tidak sesuai SOP
6. Dari kategori tugas diatas, manakah yang menjadi prioritas bagi Anda ? Mengapa ?
24
Menghitung stok barang sebelum dan sesudah proses
7. Apakah Anda melakukan tugas yang tidak tertulis dalam job description / bukan
merupakan bagian dari tanggung jawab Anda ? Jika Ya, Jelaskan
Tidak Pernah
YA TIDAK
*Berikan tanda X untuk pilihan jawaban anda
Jika ya, berapa jumlah bawahan yang anda miliki serta tuliskan nama dan jabatan anak buah
anda
Jumlah Bawahan
1. Nama :
Jabatan :
2. Nama :
bawahan 3. Nama :
Jabatan :
25
Atasan Langsung :
Nama : Novi Anjani
Jabatan : Leader Bonel
Jenis : Laporan Hasil Produksi
Laporan
Atasan Tidak
Langsung :
Nama :
Jabatan :
Jenis :
Laporan
Lainnya…
Nama :
Jabatan :
Jenis :
Laporan
1. Pendidikan : Berilah silang pendidikan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas anda (
Bukan latar belakang pendidikan anda)
SLTA / SMK S2
Diploma Lainnya :
S1
26
Tidak membutuhkan 1 - 3 Tahun
pengalaman
< 1 Bulan 3 - 5 Tahun
1 - 6 Bulan 5 - 10 Tahun
7 - 12 Bulan > 10 Tahun
3. Sertifikasi yang dibutuhkan untuk menunjang jabatan tersebut ( contoh: Toefl , SIO, TOT dll..)
Nama Sertifikat : TOEFL
4. Atribut personal (perilaku khusus, karakterisik, sifat, dsb ) yang dibutuhkan dalam
Jabatan :
• Memiliki Ketelitian yang tinngi
• Stabilitas emosional
• Memiliki kerja sama tim yang baik
• Dapat mengambil keputusan dengan hati-hati
• Berpikir cepat
E. AREA PENGEMBANGAN
1. Masalah - masalah apa yang sering anda rasakan dalam melaksanakan pekerjaan anda ?
berapa kali hal tersebut dialami (Tandai dengan : Jarang , Kadang- Kadang, Terus Meneruts
)
N Masalah Frekuensi
o
1 Kurang cepat mencari solusi permasalahan Jarang - Terkadang -
Sering
2 Kurang Peka Jarang - Terkadang -
Sering
*Lingkari untuk pilihan frekuensi anda
3.Menurut anda apa yang harus ditingkatkan dari anda untuk dapat melakukan pekerjaan anda
dengan baik:
Lebih memahami lagi jenisjenis model yang baru
PEDOMAN WAWANCARA
No Aspek Pertanyaan
1 Tujuan dan Fungsi • Apa tujuan terbentuknya jabatan di Bonel ?
Jabatan • Jelaskan bagaimana fungsi jabatan di bonel ?
2 Tugas dan • Jelaskan tugas dan tanggung jawab dari posisi di Bonel?
Tanggung Jawab • Jelaskan spesifikasi gambaran tentang pekerjaan posisi di
Bonel?
• Apa saja yang menjadi wewenang dan tanggung jawab di
posisi Bonel?
• Jelaskan tugas dan batasan pengambilan keputusan
yang dapat dilaksanakan posisi Bonel?
3 Hasil yang • Pencapaian target apa saja yang harus dipenuhi oleh
diharapkan dan posisi Bonel?
kendala • Jelaskan kendala – kendala yang dihadapi oleh posisi
Bonel?
• Apakah posisi Bonel diharuskan membuat laporan harian,
mingguan dan bulanan ?
28
SPESIFIKASI PEKERJA
29
DOKUMENTASI PEKERJAAN BONEL
30