Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL SEMINAR PSIKOLOGI KLINIS

“Macam-macam Kecemasan yang dialami oleh wanita serta cara


mengatasinya”

OLEH :

KELAS A 2019

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah pemilik segalanya yang memberikan kesempatan


serta nikmat ilmu yang tak ada habisnya. Hingga sampai saat ini masih saja
diperkenankan untuk menambah wawasan semakin menyadari bahwa diri ini
masih kurang akan ilmu dan pengetahuan. Sehingga dengan izin-Nya lah kami
dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas ini.

Proposal ini dibuat dalam rangka Seminar Psikologi Klinis. Adapun tujuan
pembuatan proposal ini sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Seminar Psikologi
Klinis dan gambaran detail mengenai kegiatan dan kebutuhan dalam kegiatan
tersebut. Kami berharap agar bapak/ibu dapat mendukung berupa bantuan agar
kegiatan ini terealisasi sebagaimana mestinya. Kami ucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang sudah membantu dalam perjalanan menjalani kegiatan ini.
Baik yang membantu dengan terus menamani selama penyelesaian kegiatan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan yang masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Untuk itu kami berharap masukan-masukan dan saran serta kritik dari semua
pihak. Akhir kata, kami berharap semoga Allah SWT, meridhoi dan selalu
melindungi apa yang telah kami lakukan, sehingga akhirnya kami mengharapkan
kegiatan ini bermanfaat bagi kami, selaku penyelenggara yang membutuhkan nya.
Aamiin.

Sumbawa, 31 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
A. Gangguan Kecemasan(Anxiety Disorder).....................................................3
a) Pengertian Gangguan Kecemasan(Anxiety Disorder)..............................3
b) Macam-macam Gangguan Kecemasan(Anxiety Disorder).......................4
c) Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan(Anxiety Disorder).......................5
B. Wanita...........................................................................................................6
a) Pengertian Wanita.....................................................................................6
b) Sifat-sifat yang dimiliki Wanita................................................................6
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................7
A. Metode Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................7
B. Sasaran Kegiatan..............................................................................................7
C. Waktu & Tempat..............................................................................................7
D. Rundown Kegiatan...........................................................................................7
E. Struktur Panitia.................................................................................................7
BAB IV PENUTUP.................................................................................................8
A. Penutup.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
Lampiran 1.............................................................................................................10
Lampiran 2.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perjalanan hidup manusia di dunia melalui beberapa fase


kehidupan, dimulai dari masa bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa,
kemudian menjadi tua. Elida Prayitno (2006: 69) mengngkapkan proses
menuju dewasa kadang menyenangkan, kadang kurang menyenangkan,
namun yang pasti menjadi dewasa tidak dapat dihindari, karena
merupakan proses yang alami. Salah satu masalah psikologis yang sering
terjadi pada bertumbuhnya kedewasaan individu terutama wanita di
kehidupan sosial adalah kecemasan.
Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak
didukung oleh situasi. Ketika merasa cemas, individu merasa tidak
nyaman atau takut bahkan mungkin berfikir akan suatu yang tak
menyenangkan terjadi padahal ia tidak mengerti mengapa emosi yang
mengancam itu terjadi. Gangguan kecemasan adalah sekelompok kondisi
yang memberi gambaran penting tentang kecemasan yang berlebihan,
disertai respons perilaku, emosional dan fisiologis. Individu yang
mengalami gangguan kecemasan dapat memperlihatkan perilaku yang tak
lazim seperti panik tanpa alasan, takut yang tak beralasan terhadap objek
atau kondisi tertentu, melakukan tindakan berulang-ulang tanpa dapat
dikendalikan, mengalami kembali peristiwa yang traumatik, atau rasa
khawatir yang tak dapat dijelaskan atau berlebihan.
Terdapat beberapa teori dan penelitian mengenai kecemasan yang
berkaitan dengan jenis kelamin. Ditemukan hasil bahwa perempuan lebih
dipengaruhi oleh tekanan-tekanan lingkungan dibandingkan laki-laki
(James dalam Smith, 1968). Hal ini disebabkan perempuan menganggap
hubungan interpersonal dengan orang di sekelilingnya adalah hal yang
sangat penting dan menjadi prioritas hidup daripada laki-laki. Karena
kebanyakan perempuan lebih dipengaruhi oleh tekanan lingkungan yang
menyebabkan lebih merasa cemas dibanding laki-laki yang tidak terlalu
menganggap penting lingkungannya. Dalam studi tentang kecemasan yang
berhubungan dengan perbedaan jenis kelamin, Myers (1983), mengatakan
bahwa perempuan lebih cemas akan kemampuannya daripada laki-laki.
Karena dikatakan jika laki-laki lebih aktif, eksploratif, dan rileks dbanding
perempuan yang lebih sensitif. Hal itu yang menyebabkan perempuan
cenderung lebih menciptakan aspek-aspek yang mendukung kualitas suatu
hubungan, seperti membangun empati yang tinggi, memiliki sifat menjaga
dan memelihara, lebih merasa peka terhadap orang lain dibanding laki-
laki.
1
Tanda-tanda kecemasan biasanya dalam bentuk perasaan khawatir,
gelisah dan perasaan tak enak lainnya, yang juga disertai akan rasa kurang
percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu
menghadapi masalah (Hurlock, 1979). Kecemasan ialah salah satu gejala
jiwa yang sangat mempengaruhi kehidupan individu. Dengan begitu
kecemasan yang dialami individu terutama wanita memerlukan perhatian
dan dukungan oleh orang-orang terdekatnya terutama keluarga, sehingga
kecemasan yang dialami oleh mereka dapat berkurang.
Maka dari itu di seminar psikologi klinis ini kami bertujuan untuk
memberikan dan juga mengedukasi kepada masyarakat dan mahasiswa
psikologi agar dapat meminimalisir perasaan cemas hingga mengalami
gangguan kecemasan untuk bisa di pahami dan menangani permasalahan
yang mereka hadapi.

B. Tujuan
Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan seminar ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Gangguan Kecemasan.
2. Mengetahui bagiamana cara kita mengatasi Gangguan Kecemasan.
3. Mengetahui mengapa wanita lebih cenderung mengalami
kecemasan.

C. Manfaat
Manfaat dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan mahasiswa
mengenai cara mengatasi Gangguan Kecemasan.
2. Mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk dapat percaya akan
dirinya dan tidak terlalu terikat dengan tekanan dalam kehidupan
sosialnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)


a) Pengertian Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Kecemasan istilahnya dalam bahasa inggris ialah anxiety yang
dalam bahasa latin yaitu angustus yang artinya kaku, dan ango, anci
yang berarti mencekik (Trismati, 2010: 16). Steven Schwartz, S
(2000: 139) mengatakan “anxiety is a negative emotional state
marked by foreboding and somatic signs of tension, such as racing
heart, sweating, and often, difficulty breathing, (anxiety comes from
the Latin word anxius, which means constriction or strangulation).
Anxiety is similiar to fear but with a less spesific focus. Whereas fear
is usually a response to some immediate threat, anxiety is
characterized by apprehension about unpredictable dangers that lie
in the future”. Kecemasan berasal dari kata Latin anxius, yang berarti
penyempitan atau pencekikan. Kecemasan mirip dengan rasa takut
tapi fokusnya kurang spesifik, sedangkan ketakutan biasanya respon
terhadap ancaman langsung, sedangkan kecemasan ditandai oleh
kekhawatiran akan bahaya tak terduga yang ada di masa depan.
Kecemasan merupakan keadaan emosional negatif yang ditandai
dengan adanya firasat dan somatik ketegangan, seperti jantung
berdetak kencang, berkeringat, bahkan kesulitan bernafas.
Definisi yang paling menekankan mengenai kecemasan
dipaparkan pula oleh Jeffrey S. Nevid, dkk (2005: 163) “Kecemasan
ialah suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan
fisiologis, perasaan tegang yang tak menyenangkan, dan perasaan
aprehensif bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi”. Gail W. Stuart
(2006: 144) juga mengatakan “Ansietas/kecemasan ialah
kekhawatiran yang tak jelas dan menyebar, yang berhubungan dengan
perasaan tidak pasti dan tak berdaya”. Kecemasan merupakan suatu
perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan
sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan mengatasi masalah atau
tak adanya rasa nyaman. Perasaan yang tidak menentu tersebut pada
umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau
disertai perubahan fisiologis dan psikologis (Kholil Lur Rochman,
2010: 104).
Dari berbagai pengertian kecemasan (anxiety) yang ada dapat
disimpulkan bahwa kecemasan ialah kondisi emosi dengan timbulnya
rasa tak nyaman pada diri individu, dan menjadi pengalaman yang
samar-samar disertai dengan perasaan tak berdaya juga tak menentu
yang disebabkan oleh suatu hal yang belum jelas.
b) Macam-macam Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Maxine Harley seorang Psikoterapis mengemukakan beberapa
tanda inner child yang terluka, diantaranya yakni:
1. Gangguan Panik
Gangguan panik, mencakup munculnya serangan
panik yang berulang dan tak terduga. Serangan-
serangan panik melibatkan reaksi kecemasan yang
intens disertai dengan simtom-simtom fisik,
seperti jantung berdebar, berkeringat, terdapat
rasa lemas dan pusing (Nevid, dkk. 2005).
2. Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan Cemas Menyeluruh atau Generalized
Anxiety Disorder, suatu gangguan kecemasan
yang ditandai dengan perasaan cemas yang umum
dan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi dan
keadaan peningkatan keterangsangan tubuh.
3. Gangguan Obsesif Kompulsif
Ditandai oleh pikiran, desakan, atau gambar yang
terus-menerus datang kedalam pikiran seseorang
yang membuatnya tertekan. Meskipun individu itu
menyadari bahwa pikiran itu tak berarti apa-apa
atau tak masuk akal, namun sangat sulit baginya
untuk mengabaikan pikiran itu, untuk mengurangi
tekanan individu akan merasa dipaksa melakukan
suatu tindakan secara berulang-ulang.
4. Gangguan Fobia
Gangguan fobia ialah rasa takut yang persisten
terhadap objek atau situasi yang tidak sebanding
dengan ancamannya. Individu dengan gangguan
fobia tidak kehilangan kontak dengan realitas,
mereka biasanya tahu bahwa ketakutan mereka itu
berlebihan dan tidak pada tempatnya (Nevid, dkk.
2005). Ada 3 tipe Fobia, yaitu . Fobia Spesifik,
Fobia Sosial, dan Agoraphobia (Nevid, dkk.
2005).
5. Gangguan Stres Akut dan Gangguan Stres Pasca
Trauma
Gangguan Stres Akut (Acute Stress
Disorder/ASD) ialah suatu reaksi maladaptif yang
terjadi pada bulan pertama sesudah pengalaman
traumatis. Sedangkan Gangguan Pasca Trauma
(Post Traumatic Stress Disorder/PTSD) yaitu
reaksi maladaptif yang berkelanjutan terhadap
suatu pengalaman traumatis. ASD adalah faktor
resiko mayor untuk PTSD karena banyak individu
dengan ASD yang kemungkinan mengembangkan
PTSD (Harvey & Bryant dalam Nevid, dkk.
2005).

c) Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)


Cara terbaik untuk mengatasi kecemasan ialah dengan jalan
menghilangkan sebab-sebabnya. Menurut Zakiah Daradjat (1988; 29)
adapun cara-cara yang dapay dilakukan antara lain.
1. Pembelaan
Usaha yang dilakukan untuk mencari alasan-alasan yang
masuk akal, dinamakan pembelaan. Pembelaan ini tidak
dimaksudkan agar tindakan yang tak masuk akal itu
dijadikan masuk akal, akan tetapi membelanya sehingga
terlihat masuk akal.
2. Proyeksi
Proyeksi ialah menimpakan sesuatu yang terasa dalam
dirinya kepada orang lain, terutama tindakan, fikiran atau
dorongan-dorongan yang tak masuk akal sehingga dapat
diterima dan kelihatannya masuk akal.
3. Identifikasi
Merupakan kebalikan dari proyeksi, dimana orang turut
merasakan sebagian dari tindakan atau sukses yang
dicapai orang lain. Apabila ia melihat orang lain berhasil
dalam usahanya ia gembira seolah-olah ia yang sukses dan
apabila ia melihat orang kecewa ia pun merasa sedih.
4. Hilang Hubungan (disasosiasi)
Seharusnya perbuatan, fikiran dan perasaan orang
berhubungan satu sama lain. Apabila orang merasa bahwa
ada seseorang yang dengan sengaja menyinggung
perasaannya, maka ia akan marah dan menghadapinya
dengan balasan yang sama. Dalam hal ini berarti saling
berhubungan dengan harmonis, namun keharmonisan
mungkin hilang akibat pengalaman-pengalaman pahit
yang pernah dilalui.
5. Represi
Tekanan untuk melupakan hal-hal, dan keinginan-
keinginan yang tak disetujui oleh hati nuraninya.
Semacam usaha untuk memelihara diri supaya jangan
terasa dorongan-dorongan yang tak sesuai dengan hatinya.
Proses itu terjadi secara tidak disadari.
6. Substitusi
Cara pembelaan diri yang paling baik diantara cara-cara
yang tidak disadari dalam menghadapi kesukaran. Dalam
substitusi orang melakukan sesuatu, karena tujuan-tujuan
yang baik, yang berbeda sama sekali dari tujuan asli yang
mudah diterima, dan berusaha mencapai sukses dalam hal
itu.

B. Wanita

a) Pengertian wanita
Istilah wanita diberikan kepada seorang perempuan yang telah
mencapai usia tertentu pada masa perkembangannya, yaitu pada usia
memasuki tahap perkembangan dewasa yaitu usia 20-40 tahun.
Semakin diakui bahwa transisi ke masa dewasa merupakan titik krisis
dalam perjalanan hidup (Arnett, 2006). Karena memasuki masa
dewasa bukan hanya tentang kematangan fisik atau mencapai umur
kronologis tertentu.

b) Sifat-sifat yang dimiliki wanita


Beberapa sifat yang dimiliki wanita kebanyakan, yaitu.
1. Wanita senang jika didengarkan
2. Ingin memiliki pasangan yang lebih inisiatif atau perhatian
3. Memahami bahasa tubuh
4. Menyukai kejutan
5. Menyukai kelembutan
6. Mandiri, dependen, dan berwatak mengasuh
7. Memiliki banyak quality time
8. Wanita memiliki ketakutan
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini akan diselenggarakan dalam bentuk seminar online
dengan media Zoom Meeting. Penyampaian materi dengan judul “Macam-
macam Kecemasan yang dialami oleh Wanita serta Cara Mengatasinya”.
Materi yang telah dipersiapkan dan telah dikonsultasikan dengan Dosen
Pembimbing. Selama seminar berlangsung akan ada komunikasi dua arah
antara pembicara dan pendengar. Setelah seminar berakhir, akan dilakukan
absen untuk mahasiswa Psikologi angkatan 2019 Universitas Teknologi
Sumbawa dan juga akan diberikan pretest dan postest terkait hasil dari
pelaksanaan dari seminar psikologi klinis ini khususnya untuk mahasiswa
psikologi 2019 Universitas Teknologi Sumbawa.

B. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah Masyarakat umum dan Mahasiswa
Universitas Teknologi Sumbawa.

C. Waktu & Tempat


Pelaksanaan kegiatan seminar psikologi klinis ini akan
diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 03 April 2021
Waktu : 10:00 WITA- Selesai
Tempat : Zoom Meeting

D. Rundown Kegiatan
Terlampir

E. Struktur Penyelenggara
Terlampir
BAB IV
PENUTUP

A. Penutup
Demikian proposal ini kami susun. Semoga kegiatan seminar
Psikologi Klinis “Macam-macam Kecemasan yang Dialami oleh Wanita
serta Cara Mengatasinya” yang telah direncanakan ini dapat terlaksana
dengan baik dan berjalan lancar. Kami berharap semua pihak dapat
mendukung acara ini sebagai bentuk partisipasi dalam mengedukasi
masyarakat khusunya para perempuan atau wanita dan memberi
pengalaman kepada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Teknologi
Sumbawa.
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Dona Fitri & Ifdil, 2016. Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Tahapan Usia.
ejournal. KONSELOR. Vol. 5. 93-99
Diferiansyah. Okta. Septa, Tendry. & Lisiswanti, Rika. 2016. Gangguan Cemas
Menyeluruh. J Medula Unila. Vol. 5. 63-68
Yuliawati, Susi. 2018. Perempuan atau wanita? Perbandingan Berbasis Korpus tentang
Leksikon Berbias Gender. Paradigma Jurnal Kajian Budaya. Vol. 8. 53-70
Lampiran 1
Struktur Penyelenggara

1. PJ Registrasi (Host) : Nurul Hidayah (19.01.061.019)

2. ShareScreen (Co-Host) : Delpi (19.01.061.001)

3. MC : Tasya Aulia Sabila (19.01.061.075)

4. Moderator : Bela Iis Madiani (19.01.061.014)

5. Dokumentasi : Lilis Anggraini (19.01.061.049)

6. Perkap : Tsabita Atiqa (19.01.061.044)


Lampiran 2
Rundown Kegiatan

N WAKTU Durasi NAMA KEGIATAN PELAKSANA


O
1 10:00 - 10:10 10 menit Registrasi peserta seminar PJ Registrasi
2 10:10 - 10:20 10 menit Pembukaan MC
3 10:20 - 10:35 15 menit Sambutan Dosen Pengampu
4 10:35 - 10:42 12 menit Pengenalan pemateri Moderator
5 10:42 - 11:32 50 menit Pemberian materi Pembicara
6 11:32 - 12:02 30 menit Sesi tanya jawab Moderator
7 12:02 - 12:12 10 menit Penutup MC

Anda mungkin juga menyukai