Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr, Wbn

Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil’alamin
Allahuma fasoli wasalim wabarik wakarim wamajid wa’adzim, ‘ala sayyiduna
muhammadin…..SAW Alfathi lima ughliqo wal khotimilimasabaqo nasiril haqi bil haqi
walhadi ila sirotikal mustaqim wa’ala ahlihi wamiqdarihil ‘adzim… amma ba’du
Yang saya cintai yang saya hormati pimpinan pondok pesantren Qurrota a’yun, mudaris
mudarisah, rois roisah, aparatul apparat, murobbi murobbah,muharriq muhariqah dan
tak lupa santri wan dan santri wati ummat baginda nabi besar Muhammad SAW, yang
mudah mudahan semua keluarga besar pondok pesantren qurrota a’yun allah
panjangkan umurnya, allah sehatkan badan nya, allah berkahi kehidupan nya, allah
menangkan segala perjuangan nya,,, aamiin ya robbal ‘alamin
Hadirin wal hadirot rohimakumullah
Allah berfitrman di dalam al- qur’an:
‫ت قُ ْل ٓاَّل اَسْ ـَٔل ُ ُك ْم َعلَ ْي ِه اَجْ رً ا ِااَّل ْال َم َو َّد َة فِى ْالقُرْ ٰب ۗى َو َمنْ َّي ْق َت ِرفْ َح َس َن ًة‬ ّ ٰ ‫ٰذل َِك الَّذِيْ ُي َب ِّش ُر هّٰللا ُ عِ َبادَ هُ الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َعمِلُوا ال‬
ِ ۗ ‫صل ِٰح‬
‫َّن ِز ْد لَ ٗه فِ ْي َها حُسْ ًنا ۗاِنَّ هّٰللا َ َغفُ ْو ٌر َش ُك ْو ٌر‬
Artinya: Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya
yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah, "Aku tidak meminta kepadamu
sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Dan siapa
yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya
itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Asy-Syura: 23)
Hadirin wal hadirat rohimakumullah
Allah sejatinya memerintahkan kita berbuat baik atau memulyakan ahlul bait, yaitu anak
cucu keturunan daripada baginda nabi besar Muhammad SAW.
nah tafsir ayat tersebut, Abdullah ibnu Abbas radhiallahu anhu menyatakan memang
tidak diingkari adanya wasiat (anjuran) serta perintah untuk memperlakukan ahli bait
dengan perlakuan yang baik dan menghormati serta memuliakan mereka (ahlul bait).
Karena sesungguhnya mereka berasal dari keturunan yang suci dari ahli bait yang paling
mulia di muka bumi ini dipandang dari segi keturunan, kedudukan, dan kebanggaannya.
Terlebih lagi bila mereka benar-benar mengikuti sunnah nabi yang sahih, jelas, dan
gamblang; seperti yang telah dilakukan oleh para pendahulu mereka, misalnya Al-Abbas
dan kedua putranya, Ali dan ahli bait serta keturunannya. Semoga Allah melimpahkan
rida-Nya kepada mereka.
Di dalam hadis sahih telah disebutkan bahwa Rasulullah Saw. dalam khotbahnya di
Gadir Khum (nama sebuah mata air) telah bersabda:
َ ‫ َوِإ َّن ُه َما لَ ْم َي ْف َت ِر َقا َح َّتى َي ِردَ ا َعلَيَّ ْال َح ْو‬،‫اب هَّللا ِ َوعِ ْت َرتِي‬ َّ ‫ك فِي ُك ُم‬
ِ ‫الث َقلَي‬
"‫ض‬ َ ‫ ِك َت‬:‫ْن‬ ِ ‫"ِإ ِّني َت‬
ٌ ‫ار‬
Sesungguhnya aku menitipkan kepada kalian dua perkara yang berat, yaitu Kitabullah
dan keturunanku (ahli baitku), dan sesungguhnya keduanya tidak dapat dipisahkan
sebelum keduanya sampai di telaga (ku). Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepadaku Ismail ibnu Abu Khalid,
dari Yazid ibnu Abu Ziad, dari Abdullah ibnul Haris, dari Al-Abbas ibnu Abdul Muttalib
r.a. yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya
orang-orang Quraisy itu apabila sebagian dari mereka bersua dengan sebagian yang lain,
mereka menjumpainya dengan wajah, yang cerah dan baik. Tetapi bila mereka bersua
dengan kami, maka mereka menjumpai kami dengan wajah yang kami tidak kenal
(dengan muka tidak sedap)." Maka Nabi Saw. marah sekali, lalu bersabda: Demi Tuhan
yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, iman masih belum meresap ke dalam hati
seseorang sebelum dia menyukai kalian karena Allah dan Rasul-Nya. Yakni sebelum
mencintai ahli bait Rasulullah Saw demi karena Allah dan Rasul-Nya. Kemudian Imam
Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Yazid ibnu Abu Ziad,
dari Abdullah ibnul Haris, dari Abdul Muttalib ibnu Rabiah yang menceritakan bahwa Al-
Abbas radhiallahu anhu masuk menemui Rasulullah Saw, lalu berkata, "Sesungguhnya
kami benar-benar keluar dan kami lihat orang-orang Quraisy sedang berbicara dengan
asyik. Tetapi bila mereka melihat kami, maka mendadak mereka diam." Maka Rasulullah
Saw marah dan mengernyitkan dahinya, kemudian bersabda: Demi Allah, iman masih
belum meresap ke dalam kalbu seseorang muslim sebelum dia mencintai kamu karena
Allah dan karena kekerabatanku.

Mungkin sekian pesan singkat yang bisa saya sampaikan,, mohon ma’af atas segala
kekurangan dan kehilafan,
Assalamu”alaikum Wr, Wb

Anda mungkin juga menyukai