Anda di halaman 1dari 7

Pengenalan dan Pelatihan Mengetik di Platform Google Docs pada Siswa

Kelas Enam SD Negeri Kruwisan

Wahyu Iqbal Romadhon

Universitas Negeri Semarang


wahyuiqbalromadhon@gmail.com

Abstrak
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Pelatihan Mengetik di Platform Google Docs
bagi Siswa SDN Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung ini adalah:
mengenalkan dan mengembangkan kemampuan mengetik Siswa SDN Desa Kruwisan,
pelatihan mengetik di komputer, pentingnya penguasaan teknologi komputer saat ini, serta
mengajarkan bagaimana menggunakan aplikasi pengolah kata di komputer yang dapat di
gunakan untuk belajar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian
materi dan pelatihan mengetik secara praktikal menggunakan aplikasi Google Docs. Hasil
dari kegiatan ini adalah memberikan implikasi wawasan kepada siswa kelas VI SDN Desa
Kruwisan mengenai teknik mengetik yang benar di perangkat komputer dan pengoperasian
aplikasi Google Docs, Kegiatan ini dilaksanakan secara luring sehingga siswa SDN Desa
Kruwisan dapat mengikuti pelatihan mengetik dengan maksimal. Hal ini terlihat dari hasil
evaluasi yang dilakukan sebelum dan setelah diadakannya kegiatan pelatihan mengetik di
aplikasi Google Docs. Dimana terdapat peningkatan pemahaman dan sebelum dan setelah
dilaksanakannya kegiatan.
Kata kunci: Pelatihan Mengetik, Sekolah Dasar, Komputer, Google Docs

Abstract
The goals to be achieved from the implementation of Typing Training on the Google Docs
Platform for Students of SDN Kruwisan Village, Kledung District, Temanggung Regency
are: introducing and developing typing skills for Students of SDN Kruwisan Village, typing
training on computers, the importance of mastering current computer technology, and
teaching how to use a word processing application on a computer that can be used for
learning. The method used in this activity is the delivery of material and practical typing
training using the Google Docs application. The result of this activity is to provide insight
implications for fourth grade students at SDN Kruwisan Village regarding correct typing
techniques on computer devices and operating the Google Docs application. This activity is
carried out offline so that SDN Kruwisan students can take part in typing training to the
fullest. This can be seen from the evaluation results carried out before and after the typing
training activities in the Google Docs application. Where there is an increase in
understanding and before and after the implementation of the activity.
Pendahuluan
Di masa globalisasi seperti ini kemajuan teknologi berkembang dengan cepat
mempengaruhi peradaban manusia. Dengan berkembang dan semakin banyaknya inovasi
mengenai teknologi informasi membuat setiap manusia harus dituntut mengikuti setiap
perubahannya. Perkembangan teknologi informasi yang sudah terasa di seluruh dunia
termasuk di Indonesia sendiri yang mencakup daerah perkotaan dan pedesaan memberi
dampak positif dan sangat potensial guna membantu memajukan pendidikan dalam negeri
terutama dalam hal teknologi informasi komputer. Kondisi daerah pedesaan dan daerah
perkotaan jelaslah sangat berbeda, mayoritas masyarakat desa belum mengikuti dan
memahami perkembangan teknologi seperti komputer, hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat komputer dalam aktivitas
sehari-hari, minimnya tingkat ekonomi untuk menunjang pembelajaran komputer, dan tidak
mendukungnya fasilitas di wilayah desa untuk mengakses informasi. Sedangkan daerah
perkotaan berbanding terbalik, hal inilah yang akhirnya membuat wilayah perkotaan lebih
cepat maju dibanding wilayah pedesaan.

Menjadi suatu hal penting menguasai kemampuan teknologi informasi dan


komunikasi, sebab semua pihak yang terlibat di dalamnya diharuskan dapat berpartisipasi
secara aktif dan terus mengembangkan keahlian berkompetisi. Teknologi informasi computer
telah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak kalangan di masa sekarang. Dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, suatu kegiatan atau proses dapat
diselesaikan lebih cepat, efektif dan efisien. Maka dari itu, keahlian dalam mengoperasikan
teknologi informasi komunikasi harus diajarkan pada semua tingkatan dan perlu dimulai dari
usia anak-anak.

Telah menjadi suatu realitas bahwa sekarang pemerintah menetapkan ranah teknologi
informasi komunikasi sebuah prioritas bangsa dengan menjadikannya mata pelajaran di
tingkat sekolah dasar maupun tingkat sekolah menengah. Bekal keahlian mengoperasikan dan
memanfaatkan perangkat teknologi informasi komunikasi adalah salah satu faktor utama
sebagai usaha mengejar ketertinggalan sumber daya manusia Indonesia dari negara-negara
lain. Program-program pendidikan dan pelatihan baik formal ataupun non formal yang
memberi bekal ketrampilan dan keahlian dalam mengoperasikan dan memanfaatkan
perangkat teknologi informasi komunikasi sebagai suatu kebutuhan prioritas dalam
kehidupan. Jalur pendidikan formal berpeluang besar juga sangat strategis untuk
melaksanakan pelatihan penggunaan teknologi informasi komunikasi yang idealnya dimulai
dari sejak dini. Hal ini mengindikasikan bahwa sangat penting bagi anak-anak diberi fasilitas
untuk mengembangkan pengalaman dalam memanfaatkan sarana teknologi informasi dan
komunikasi terkhusus komputer yang berguna sebagai bekal kemampuan dasar serta peluang
untuk belajar juga memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupannya kelak.

Desa Kruwisan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kledung
Kabupaten Temanggung yang mana anak-anak usia sekolah di Desa ini masih terbilang
awam dengan perangkat komputer, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat desa
dan minimnya fasilitas untuk mengembangkan kemampuan pengoperasian perangkat
komputer. Siswa-siswi kelas enam Sekolah Dasar bahkan belum mengenal komponen
komputer, sehingga kemampuan mengoperasikan komputernya masih kaku. Tujuan
pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan kemampuan anak-anak usia
sekolah dalam mengoperasikan perangkat komputer secara dasar seperti pelatihan mengetik.

Metode Pelaksanaan
Metode yang di gunakan pada kegiatan ini adalah pelatihan dasar komputer berupa
penyampaian materi dan pelatihan dasar komputer dan aplikasi yang ada di dalam komputer
yang bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa SD N Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung,
Kabupaten Temanggung tentang penguasaan teknologi komputer serta meningkatkan
pemahaman siswa SD N Desa Kruwisan dalam penggunaan aplikasi dalam komputer.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, hal yang penting dilakukan terlebih dahulu adalah
pengamatan terhadap peserta dan fasilitas perangkat komputer yang tersedia. Sehingga dari
fakta yang ditemukan pada tahap observasi tersebut dapat diketahui kendala-kendala dan
solusi menangani kendala tersebut. Pengenalan dan pelatihan mengetik ini merupakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim pelaksana, kegiatan ini diadakan setiap satu
kali dalam seminggu dimulai pada tanggal 4 November 2022 hingga 9 Desember 2022.
Adapun metode pelaksanaan program ini secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Observasi Permasalahan
Tim pelaksana pengabdian melakukan identifikasi dengan observasi terhadap
peserta kegiatan dengan melalui wawancara kepada peserta dan guru-guru SD N
Kruwisan. Selain itu juga observasi terhadap kondisi perangkat komputer perlu
dilakukan untuk memaksimalkan kegiatan.
2. Perencanaan dan Persiapan
Sebelum masuk pada tahap pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu tim pengabdian
melakukan beberapa persiapan diantaranya adalah perizinan secara lisan dari pemerintah
setempat, persiapan materi pelatihan, dan persiapan alat bahan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan. Kemudian membuat perencanaan jadwal pelatihan yang akan
dilaksanakan dan rencana pemberian materi ajar. Dalam tahap ini, pengabdi mendapat
banyak saran dan rekomendasi dari Kepala Desa dan Kepala Sekolah.
3. Pelaksanaan
Bentuk program yang dilaksanakan dalam program pengabdian ini pelatihan
mengetik melalui Google Docs bagi siswa SD N Kruwisan. Pelatihan mengetik ini
mencakup pengetahuan dan keterampilan dasar mengoperasikan aplikasi pengolah kata
dengan materi pengenalan menu-menu, teknik mengetik 10 jari, dan pengenalan shortcut.
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung melalui penilaian kinerja
Siswa SDN Desa Kruwisan untuk mengetahui pemahaman Siswa SDN Desa Kruwisan
mengenai dasar pengoperasian komputer dan cara menggunakan aplikasi Google Docs
setelah dilakukan pelatihan.
5. Penulisan Laporan
Pada tahap ini, tim pelaksana pengabdian menulis laporan sebagai bentuk
pertangungjawaban terhadap pelaksanaan pengabdian masyarakat di lingkungan Desa
Kruwisan.

Hasil dan Pembahasan


Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara rutin satu kali
pertemuan dalam seminggu dimulai pada tanggal 4 November hingga 9 Desember yaitu
setiap hari Jumat pada pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB dengan diikuti oleh siswa kelas
enam SDN Kruwisan yang berjumlah 28 siswa sehingga dalam pelaksanaannya terbagi
menjadi dua sesi. Sebelumnya, pengabdi meminta izin kepada Kepala Desa, Kepala Sekolah,
dan Guru yang berwenang mengurus laboratorium untuk melakukan kegiatan, kemudian
pengabdi mempersiapkan materi serta bahan dan alat yang dibutuhkan dalam ketika kegiatan
pengabdian ini berjalan. Dalam persiapan materi, pengabdi berdiskusi dan memutuskan
beberapa materi yang akan disampaikan dalam pelatihan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan komputer dan cara kerja sistemnya


2. Pelatihan menu-menu dalam aplikasi Google Docs
3. Pelatihan mengetik 10 jari menggunakan aplikasi Google Docs

Kegiatan pada pertemuan pertama pengenalan dan pelatihan mengetik adalah


pemberian materi secara teori tentang teknologi dan komputer termasuk didalamnya adalah
komponen komputer, perangkat komputer, pentingnya keahlian dalam mengoperasikan
komputer, dan teori mengenai teknik mengetik dengan efektif. Dalam kegiatan perdana ini,
peserta kegiatan antusias memperhatikan materi yang dipaparkan pengabdi dengan
banyaknya pertanyaan yang dilontarkan baik dari sesi pertama maupun sesi kedua.

Kegiatan pertemuan kedua adalah pengenalan aplikasi pengolah kata produk buatan
Google yaitu Google Docs. Meskipun fitur aplikasi Google Docs tidak selengkap aplikasi
pengolah kata buatan Microsoft namun fitur autosave menjadi keunggulan tersendiri bagi
Google Docs. Pengenalan aplikasi dimulai dari menu-menu didalamnya hingga shortcut
yang perlu diketahui oleh pengguna komputer. Peserta kegiatan diarahkan secara mandiri
mengaktifkan ChromeBook, menyambung internet hingga membuka aplikasi Google Docs.

Pertemuan ketiga adalah mengajarkan siswa pelatihan cara mengetik menggunakan


10 jari. Memang teknik mengetik 10 jari terbilang sulit bagi siswa kelas enam yang
notabene-nya memiliki jari tangan yang kecil, namun pelatihan ini sangat penting melihat
dari segi keefektifan jika sedari anak-anak sudah diberi pengetahuan maka di kemudian hari
ketika dewasa mereka akan tebiasa. Praktik mengetik diawali dengan peragaan pengabdi
mana saja jari yang harus diposisikan di keyboard dan kemudian peserta pelatihan mengikuti
peraga.

Pertemuan keempat hingga keenam dilakukan pelatihan penuh dengan membuat


biografi diri dan cerita pendek melalui dokumen pada Google Docs. Hal ini ditujukan agar
peserta pelatihan lebih cepat mahir meningkatkan kemampuannya dalam mengetik cepat.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar anak-anak mempunyai skill dalam mengoperasikan
komputer dengan benar dan bijak. Selain itu juga harapannya anak-anak Desa Kruwisan ikut
memajukan desanya sendiri mengandalkan kemampuan komputasinya.

Dalam kegiatan pengabdian ini, terdapat beberapa kendala diantaranya adalah kurang
memadainya perangkat komputer baik dari segi kuantitasnya maupun kualitasnya. Perlu
diketahui bahwa perangkat komputer sekolah yang tersedia dan dapat digunakan hanya
berjumlah 15 perangkat, sedangkan total siswa yang mengikuti pelatihan lebih dari jumlah
komputer sehingga melihat dari kendala ini pengabdi membagi waktu pelatihan menjdai dua
sesi. Tidak hanya itu, spesifikasi komputer sekolah juga tergolong terbatas. Komputer atau
laptop yang dimiliki sekolah menggunakan ChromeBook yang harus terus tersambung
dengan jaringan internet untuk dapat digunakan, dan ChromeBook ini merupakan bentuk
bantuan dari pemerintah kepada sekolah penggerak sehingga laptop tidak bisa dimodifikasi
sesuai selera dan hanya bisa menggunakan aplikasi bawaan dari pembuat seperti halnya
aplikasi pengolah kata Google Docs. Kendala berikutnya adalah mengenai jaringan internet
yang sangat lambat. Letak geografis Desa Kruwisan yang berada +1500mdpl dan diapit oleh
dua gunung yaitu gunung sindoro dan sumbing membuat jaringan beberapa provider
mengalami penuruan kecepatan internet. Oleh karena itu, pengabdi berinisiatif menggunakan
perangkat wi-fi pribadi dengan provider yang jaringan internetnya lebih baik. Dan kendala
terakhir adalah minimnya pengetahuan siswa mengenai komputer, sehingga butuh kesabaran
dan keuletan ekstra agar materi yang diajarkan dapat dipahami dengan baik oleh peserta
pelatihan.

Kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah jam pelatihan selesai,


sehingga durasi pelatihan dapat dimaksimalkan siswa untuk berlatih. Hasil dari pelaksanaan
pengenalan dan pelatihan mengetik melalui Google Docs ini dinyatakan berhasil mencapai
tujuan yang direncakan sebelumnya. Siswa kelas enam SDN Kruwisan dapat lebih
memahami mekanisme komputer dan dapat mengetik lebih baik meskipun belum bisa lancar
menggunakan teknik 10 jari. Secara teori, agar bisa mengetik dengan lancar menggunakan
teknik 10 jari membutuhkan latihan rutin minimal 20kali secara terus menerus.

Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah
memberikan sumbangsih secara nyata dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia
Desa Kruwisan. Kegiatan ini juga direspon dan diterima dengan baik oleh masyarakat Desa
Kruwisan terutama guru-guru SDN Kruwisan sehingga tidak menemui kendala eksternal
yang mengganggu jalannya kegiatannya. Kendala yang ditemui pengabdi ialah tidak semua
siswa SDN Kruwisan mempunyai pengetahuan yang baik mengenai perangkat komputer dan
penggunaan aplikasi Google Docs yang sudah terinstall di dalamnya, dari segi perangkat
komputer juga sangat terbatas jumlah dan spesifikasinya. Namun pengabdian ini dapat
teraplikasikan dengan baik berkat saran-saran dari perangkat desa dan guru SD yang
bersangkutan.

Daftar Pustaka

Firmansyah, R., Ahmad, D. A., Taopik, H., Azmi, I. S., Ramdhani, M. S., & Faris, N. I.
(2020). Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Interaktif Simulasi Mengetik
Sepuluh Jari. Jurnal Fasilkom, X(2), 139-143.
Pratama, R. A. (2022). Pelatihan Dasar Komputer bagi Anak SD Desa Rambutan. Jurnal
Abdi Masyarakat Indonesia, 1631-1636.
Upa, R., & Pilu, R. (2021). Pelatihan dan Pengenalan Dasar-Dasar Komputer bagi Siswa
Sekolah Dasar di Lingkungan Kelurahan Temmalebba. Madaniya, II(4), 373-377.

Anda mungkin juga menyukai