Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

BERBASIS DIGITAL

O
L
E
H

S M K N E G E R I 1 ADONARA
Alamat: Jl. Trans Koli -Mangaaleng, Desa Kolilanang, Kecamatan
Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT
Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas bimbingan dan
berkat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan rencana pengembangan pembelajaran
berbasis digital pada pada SMK Negeri 1 Adonara.
Bahwasannya SMK Negeri 1 Adonara menyadari bahwa rencana pengembangan
pembelajaran digital sangat penting demi peningkatan pembelajaran. Melalui pembelajaran
diharapkan agar peserta didik mampu menguasai digital. Dengan begitu, SMK Negeri 1
Adonara mencoba menerapkan pembelajaran yang berbasis digital agar memudahkan peserta
didik untuk belajar kapan dan di mana saja. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran digital
menjadi salah satu solusi mengatasi pembelajaran secara konvesional.
Dengan demikian, kami menyadari bahwa rencana pengembangan pembelajaran digital
masih jauh dari harapan, sehingga kami mengharapkan masukkan dan kritikan yang
membangun demi perbaikan tulisan ini dan juga pelaksanaan berbasis digital pada SMK Negeri
1 Adonara.
RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Bahwasannya pembelajaran di era sekarang tentunya tidak luput dari teknologi.


Teknologi sebagai sarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Selain sebagai sarana
pembelajaran, penggunaan peralatan teknologi pun memberikan informasi positif yang
dapat dipelajari. Peserta didik dapat mempelajari fitur-fitur dalam peralatan teknologi dan
juga materi pembelajaran yang termuat di dalam fitur-fitur tersebut.
Pertanyaan dasar, mengapa menggunakan media teknologi sebagai pembelajaran?
Pertanyaan reflektif ini jika dilihat dari proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Adonara
masih menggunakan pembelajaran konvesional. Pembelajaran konvesional ini, ada peserta
didik yang memiliki semangat untuk belajar, tetapi ada peserta didik yang merasa
membosankan. Selain itu, penggunaan handpone bagi peserta didik sangat tinggi. Hampir
semua waktu dihabiskan untuk menonton handphone. Karena itu, SMK Negeri 1 Adonara
mencoba mencari satu solusi bagaimana pembelajaran secara digital.
Ada begitu banyak media yang dapat dijadikan sebagai pola pembelajaran antara lain
google classroom, zoom meeting, googlesites. Sebelum melalui media ini, awal mula para
pendidik di SMK Negeri 1 Adonara menggunakan WhatsApp untuk mengirimkan bahan
ajar dan tugas untuk dipelajari. Namun dalam perjalanan waktu, pola ini juga memiliki
banyak kekurangan, ada peserta yang aktif membuka WhatsApp untuk mempelajari materi
dan mengerjakan tugas dan ada peserta didik yang tidak aktif. Hal ini dilihat pembelajaran
yang masih bersifat konvesional karena hanya membaca dan mengerjakan tugas kemudian
mengumpulkan kembali melalaui WhatsApp.
Para pendidik SMK Negeri 1 Adonara tidak menyerah pada pembelajaran dengan
menggunakan WhatsApp sebagai media untuk belajar. Namum karena ada banyak
kekuranga, maka mencari aplikasi yang lain yang dapat menarik minat peserta didik untuk
mau belajar. Kami mencoba menggunakan classroom yang disertai dengan daftar hadir
peserta didik agar dipanatau secara mudah. Namun dengan google classroom masih dilihat
seperti pada WhatsApp di mana materi dan tugas pun dikirim ke peserta didik untuk
mempelajarinya.
Dari waktu ke waktu dilakukan evaluasi mengenai kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan google classroom, maka kami mencoba menggunakan googlesites di mana
dalam googlesites ini setiap pendidik mencoba merancang kegiatan pembelajaran dalam
bentuk video di mana guru sedang mengajar. Desain media pembelajaran ini dibuat secara
menarik agar peserta didik mempunyai minat untuk belajar. Di dalam googlesites pun ada
dialog antara peserta didik dan guru setelah melihat video yang ditampilka oleh guru.
Setelah mempelajari materi melalui video tersebut diberikan kesempatan kepada peserta
didik unuk bertanya, komentar, usul saran.
Dengan googlesites yang diterapkan kepada peserta didik dapat meningkatkan
semangat belajar peserta didik, yaitu peserta didik dengan mudah mempelajari materi
melalui video. Setelah selesai mempelajari materi melalui video, adanya dialog timbal balik
(diskusi) di dalam aplikasi tersebut. Peserta didik dapat bertanya secara langsung kepada
guru jika ada materi yang kurang dipahami. Sebaliknya, guru memberikan tugas kepada
peserta didik, peserta didik membuat dalam video baik itu pengetahuan, atau praktik
kemudian mengirimkan melalui googlesites.
Oleh karena itu, pembelajaran yang berbasis digital ini sangat menarik bagi peserta
didik apabila para pendidik mendesain kegiatan pembelajaran secara menarik pula. Di sana
dibutuhkan kreativitas guru dan peserta didik dalam menggunakan googlesites. Demikian
rencana pengembangan pembelajaran yang berbasis digital pada SMK negeri 1 Adonara.
Kami mengharapkan masukan dan kritikan dari berbagai pihak demi meningkatkan
pendidikan di SMK Negeri 1 Adonara.

Anda mungkin juga menyukai