Oleh:
KEC.BANTAN KAB.BENGKALIS
TP 2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis menghaturkan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
bimbingan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “SEJARAH
PERKEMBANGAN"dengan baik dan tepat.
Penulis menyadari bahwa sesungguhnya, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu penulis dengan terbuka menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.
Di akhir kata, semoga melalui makalah ini, penulis berharap agar dapat mengingatkan
diri pribadi dan mengajak pembaca untuk tetap memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progratif,
dinamis dan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam “ Bhineka
Tunggal Ika”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Permasalahan
- Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia setelah Islam datang.
3. Tujuan
Indonesia.
PEMBAHASAN
Menurut hasil seminar masuknya Islam ke Indonesia pertama kali pada abad
1. Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Damaskus, Bagdad,
2. Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Yaman, Gujarat,
Srilanka, Indonesia.
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah pantai
Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar keseluruh pelosok kepulauan
Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal ini disebabkan antara lain
sebagai berikut:
2. Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah
4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan
5. Banyak raja-raja Islam yang ada diberbagai wilayah Indonesia ikut berperan
.1.Sumatra
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Sumatra bagian Utara
seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan Gujarat yang
juga mubalig Islam banyak yang menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut. Mereka menikah
dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan, sehingga terbentuklah
keluarga-keluarga Muslim.Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya bedakwah kepada
para penduduk biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam
pertama yaitu Samudra Pasai
2.Jawa
Islam mulai masuk kepulau jawa tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, nisan makam Siti
Fatimah Binti Maemun dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa.Pertumbuhan
masyarakat Muslim disekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan perkembangan hubungan
pelayaran dan perdagangan yang dilakukan perdagangan Islam yang telah memiliki kekuatan
politik dan ekonomi di kerajaan Samudra Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya
perkembangan Islam di tanah jawa dilakukan oleh para ulama dan mubaligh yang kemudian
terkenal dengan sebuatan Wali Sanga atau sembilan wali yaitu :
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Giri
5. Sunan Derajat
7. Sunan Kudus
8. Sunan Kalijaga
9. Sunan Muria
3.Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang muslim dari sumatra,
Malaka, dan Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-kerajaan yang masih memeluk
kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaan yang paling besar adalah kerajaan Gowa Talo,
Bone, dan Sopang.
4.Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan pulau Sumatra dan Jawa, ternyata menerima
kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku sebelum Islam masuk ke
Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hindu yang berpusat di negara Dipa, Daha dan Kahuripan
yang terletak disungai nagara dan Amuntai Kimi.
Antara tahun 1400 – 1500 M Islam telah masuk dan berkembang di Maluku. Mereka yang
sudah beragama Islam banyak yang pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk
mempelajari Islam.
- Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar Sultan Zaenal
Abidin.
1. Masa Penjajahan
Dengan dianutnya agama Islam oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam telah
-Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam
-Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang cinta damai tetapi
lebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai tetapi karena tidak bisa lalu dengan
menempuh cara peperangan.
Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut sampai kaum penjajah betul-betul angkat
Peranan Ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua macam yaitu:
-Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan
masyarakat
3. Nahdlatul Ulama
4. Pondok Pesantren
3. Masa Pembangunan
Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI, uamat Islam mayoritas penduduk, tampil
dibarisan terdepan dalam perjuangan, baik perjuangan politik maupun perjuangan diplomasi.
-Mendirikan madrasah-madrasah.
MUI adalah organisasi keilmuan yang bersifat independen tidak beraviliasi kepada salah
satu aliran politk, mazhab atau aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia
-Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial kemasyarakatan kepada
pemerintah dan umat Islam di Indonesia pada umumnya, sebagai amar ma’ruf nahyi munkar
dalam usaha meningkatkan ketahanan sosial.
-MUI adalah penghubung antara ulama dan umara serta menjadi penerjemah timbal balik
antara pemerintah dan umat Islam Indonesi guna menyukseskan pembangunan nasional.
Pada masa pembangunan ini terdapat pula organisasi Islam yang menampung pada cendekia
muslim yang di sebut ICMI. ICMI lahir pada Desember 1990 dan berkifrah pada hampir semua
aspek kehidupan bangsa.
Sealin itu, adapaula lemabaga-lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh swasta, tapi
dibawah pengawasan serta pembinaan Depag, seperti: Bustanul Athfal, MI, MTs, MA dan
perguruan tinggi lainnya.
YME
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Islam datang ke Indonesia banyak perubahan-perubahan yang terjadi terutama bagi rakyat
yang menengah ke bawah. Mereka lebih di hargai dan tidak tertindas lagi karena Islam tidak
mengenal sistem kasta, karena semua masyarakat memiliki derajat yang sama.
Islam juga membawa perubahan-perubahan baik di bidang politik, ekonomi dan agama. Islam
juga bisa mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan dan memgusir para
penjajah.
B. Saran
Kami yakin dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu kami
mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran, kritikan, atau mungkin komentarnya
demi kelancaran tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA
International Institute of Islamic Thought, Lembaga Studi Agama dan Filsafat UIN Jakarta,
10 Juni 2003
Ali Daud, Muhammad, Asas-Asas Hukum Islam, Jakarta: Rajawali, 1991, Cet . ke-2
Antonio, Muhammad Syafi'I, Bank Syari'ah: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema
Anwar, M. Syafi'i, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang
Azra, Azyumardi, Islam reformis: Dinamika Intelektual dan Gerakan, Jakarta: Raja