Anda di halaman 1dari 6

DIAGRAM AKTIVITAS

Disusun oleh :
Salma Fatiha Farrahani
185060601111011
PDT Kelas C

A. Pengertian
Diagram aktivitas atau jadwal harian adalah salah satu teknik PRA untuk mengetahui
aktivitas masyarakat sehari-hari dan sebagai perbandingan aktivitas antara orang tua baik itu
bapak atau ibu dengan anak-anak dan juga membandingkan aktivitas antar masyarakatnya yang
kemudian ditindak lanjuti dengan mengkaji tentang pemanfaatan waktu dan pengaruhnya
terhadap masalah sehari-hari dan hasilnya adalah mengetahui kapan waktu padat dan juga waktu
luang dari masyarakat tersebut (Apri, 2016).
B. Jenis Informasi yang dikaji
1. Jenis-jenis dan alokasi waktu kegiatan setiap anggota keluarga (ibu, bapak, anak, remaja,
dll) yang bersifat rutin atau sehari-hari dilakukan.
• Analisis pembagian kerja laki-laki dan perempuan (analisis jender), jenis-jenis kegiatan
domestik, ekonomi, dan social kemasyarakatan (perempuan dan laki-laki), mengapa
pembagian peran/kerjanya demikian, apakah akibatnya terhadap posisi dan kedudukan
(perempuan dan laki-laki), dan sebagainya.
• Informasi pertanian; jenis-jenis kegiatan pengelolaan kebun, usaha tani, perbedaan
peran, tugas (perempuan dan laki-laki), perbedaan keterampilan (perempuan dan laki-
laki) dalam pengelolaan pertanian, dsb.
C. Tujuan dan Alasan dari Diagram Aktivitas
Berikut ini adalah tujuan serta alasan mengapa penelitian diagram aktivitas dibutuhkan
dalam beberapa kasus Participatory Rural Appraisal (PRA) menurut Sutardjo, 2014.
Tujuan dari dilakukannya Teknik PRA Diagram Aktivitas adalah :
1. Untuk mengetahui pola harian aktivitas masyarakat baik individu maupun kelompok
2. Membandingkan pola penggunaan waktu antara golongan baik itu menurut gender
ataupun menurut status masyarakat (sebagai pendatang atau orang asli)
3. Mengetahui perubahan musiman dalam kegiatan sehari-hari
4. Menunjukkan mobilitas seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari
5. Seberapa padat aktivitas yang dilakukan dan melihat aktivitas apa yang paling banyak
membutuhkan waktu
Alasan digunakannya teknik Diagram Aktivitas :
1. Untuk melihat alokasi waktu dalam sehari/semusim serta waktu luang
2. Dapat membantu membuat keputusan dalam menentukan waktu pelaksanaan suatu
program
3. Menumbuhkan kesadaran baru tentang penggunaan waktu per hari/musim
4. Dapat dipakai sebagai evaluasi untuk mengetahui alokasi sebelum dan sesudah program
D. Studi Kasus
Studi kasus yang akan dibahas adalah pelaksanaan teknik PRA di Desa Blimbingm,
Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Tujuan dari pelaksanaan teknik PRA yakni diagram
aktivitas ini adalah untuk mengkaji kegiatan harian yang dilakukan oleh keluarga sesuai dengan
profesi masyarakatnya di Desa Blimbing. Diagram aktivitas ini digunakan untuk memudahkan
dalam meneliti dinamika serta mobilisasi harian masyarakat karena diagram aktivitas merupakan
visualisasi dari kegiatan harian setiap keluarga. Setiap diagram aktivitas mewakili satu profesi
pada masyarakat yang memiliki ciri khas dan aktivitasnya berbeda dengan keluarga lainnya.
Profesi yang akan dikaji diagram aktivitasnya antara lain keluarga petani dan pedagang, petani
dan PNS serta peternak.
1. Diagram aktivitas petani dan pedagang
Pada keluarga petani dan pedagang di Desa Blimbing, diagram aktivitasnya memiliki
gambaran yang sama. Pada pukul 04.00 ibu bangun dan menyiapkan sarapan untuk seluruh
anggota keluarga. Disaat yang sama, ayah bangun untuk sholat subuh dan bersiap-siap untuk
bekerja. Pada jam 05.30, sang anak bangun untuk sholat subuh dan bersiap-siap pergi sekolah.
Pukul 06.30, seusai sarapan, ayah berangkat bekerja dan berbarengan dengan anak yang pergi ke
sekolah. Pada saat itu pula terkadang ibu ikut bekerja, tetapi ada saatnya ibu hanya mengurusi
rumah tangga dirumah. Pukul 10.30 anak pulang sekolah dan pukul 11.00 ayah pulang bekerja
untuk beristirahat bersama dengan ibu apabila ibu ikut bekerja. Kemudian ibu menyiapkan
makanan untuk makan siang. Kemudian ayah dan anak makan siang. Setelah itu, anak bermain
sampai pukul 12.00 sedangkan ayah kembali bekerja dan pulang pada pukul 15.30. pukul 16.30
anak kembali ke rumah setelah selesai bermain untuk beristirahat. Kemudian setelah sholat
maghrib, satu keluarga makan malam. Setelah itu sang anak belajar hingga pukul 21.00 lalu
tidur. Sedangkan bapak dan ibu bersantai sambal menonton TV, hingga akhirnya pukul 21.30
sang ibu pergi tidur, dan pukul 22.00 sang bapak pergi tidur.
2. Diagram aktivitas petani dan PNS
Pada keluarga petani dan PNS di Desa Blimbing memiliki diagram aktivitas dengan
gambaran, pada pukul 04.30, ayah dan ibu bangun untuk sholat subuh. Lalu ibu menyiapkan
sarapan untuk keluarga. Anak bangun pukul 05.00 lalu sholat subuh dan bersiap-siap pergi ke
sekolah. Pukul 06.00, seluruh keluarga sarapan. Selesai sarapan, ibu berangkat bekerja sebagai
pegawai kelurahan dan anak pergi ke sekolah pada pukul 06.30. pada jam yang sama pula, ayah
berangkat bekerja sebagai petani tebu, dan ada kalanya ibu hanya dirumah dan mengurus rumah
tangga. Pukul 11.00 ayah pulang bekerja dan beristirahat. Pukul 12.00, ayah kembali bekerja.
Pukul 12.30 anak pulang sekolah dan langsung makan siang. Setelah selesai makan siang, anak
langsung pergi bermain hingga pukul 14.00 lalu beristirahat sampai pukul 16.30. Apabila ibu
bekerja, ibu akan kembali ke rumah pada pukul 15.00 sedangkan ayah pulang pukul 15.30.
setelah itu ibu beristirahat dan pada pukul 16.30 ibu menyiapkan makan malam. Pada pukul
17.30-18.00 anak pergi mengaji, dan setelah pulang dari mengaji, satu keluarga sholat maghrib
lalu makan malam. Setelah makan malam, anak belajar hingga pukul 20.30 lalu tidur. Sedangkan
bapak dan ibu bersantai sambal menonton TV. Hingga akhirnya pukul 21.30 ibu pergi tidur dan
bapak umumnya tidur pukul 22.00
3. Diagram peternak
Pada diagram aktivitas keluarga peternak, memiliki gambaran seperti pada umumnya.
Pukul 05.00 pagi, ibu bangun dan menyiapkan sarapan, begitu pula ayah bangun untuk sholat
subuh dan bersiap-siap bekerja. Pukul 05.30, anak bangun untuk sholat subuh dan bersiap-siap
pergi sekolah. Setelah selesai sarapan, pukul 06.30, ayah berangkat bekerja mencari rumput
untuk pakan ternak dan merawat ternak-ternaknya sedangkan sang anak berangkat ke sekolah.
Apabila ibu bekerja, ibu juga berangkat bekerja, tetapi ada pula ibu yang hanya sebagai ibu
rumah tangga. Pukul 11.30 anak pulang sekolah dan langsung makan siang dan pukul 12.00 ayah
pulang bekerja untuk istirahat, begitupula ibu yang bekerja juga kembali ke rumah dan
menyiapkan makan siang. Setelah makan siang, anak langsung bermain sampai pukul 13.00.
pukul 16.00 ayah kembali berangkat bekerja untuk memberi makan dan memeriksa ternaknya
sedangkan anak beristirahat hingga pukul 16.30. setelah sholat maghrib, satu keluarga makan
malam yang sebelumnya disiapkan oleh ibu. Setelah makan malam, anak belajar hingga pukul
21.00 lalu tidur. Sedangkan bapak dan ibu hanya bersantai sambil menonton TV. Jam 21.00 ibu
tidur, sedangkan bapak pada umumnya tidur jam 22.00.
Daftar Pustaka
Apri, Riyanto. 2016. Mengenal Metode dan Tehnik (Rra) & (Pra) Sebagai Pendekatan
Partisipatif. Slideshare. Dilihat pada 21 Mei 2019 di
https://www.slideshare.net/riyantoapri/mengenal-metode-dan-tehnik-rra-pra-sebagai-
pendekatan-partisipatif-62417801
Swisscontact Indonesia. 2016. Good Training Practices (GTP). Modul Teknik Fasilitasi Dasar
Edisi.1. Diakses Online Pada tanggal 21 Mei 2018 di
https://www.swisscontact.org/fileadmin/user_upload/COUNTRIES/Indonesia/
Documents/Publications/GTP_Manual_FINAL.pdf.
Sutardjo. 2014. Kumpulan Terapan Teknik PRA dalam Perencanaan Program Pemberdayaan
Masyarakat. Slideshare. Dilihat pada 21 Mei 2019 di
https://www.slideshare.net/sutardjops7/pra-35942870.
Anonim. 2011. Bab 6 Laporan Hasil Survei (LHS). Wordpress. Dilihat pada 21 Mei 2019 di
https://lhsdesablimbing.wordpress.com/author/lhsdesablimbing/page/3/.

Anda mungkin juga menyukai