Laporan Tahunan MTBS
Laporan Tahunan MTBS
OLEH
ENENG YUNI YULIAWATI, A.Md.Keb
Nip : 197007051992032007
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan tahunan MTBS (Manajement
Terpadu Balita Sakit) di Puskesmas Majalaya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi pelaporan tahunan pemegang program MTBS
kepada pihal Puskesmas Majalaya.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penyusunan laporan selanjutnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
I. Latar Belakang....................................................................................................................3
II. Tujuan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) ..............................................................3
III. Ruang Lingkup Manajemen Terpadu Balita Sakit ..........................................................4
IV. Protap Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit .....................................................4
V. Langkah-Langkah Kegiatan ................................................................................................4
VI. Identifikasi tindakan MTBS ............................................................................................5
BAB II ................................................................................................................................. 6
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................ 6
I. Konsep Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) .............................................................6
i. Pengertian Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) ...................................................6
ii. Materi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) ..........................................................6
iii. Manfaat Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit .................................................7
iv. Gambaran Singkat Penatalaksanaan MTBS ...................................................................7
BAB III ................................................................................................................................ 8
DATA TABEL DAN GRAFIK .................................................................................................... 8
I. Tabel Rekapitulasi MTBS & MTBM ....................................................................................8
II. Grafik Kunjungan MTBS ...................................................................................................11
BAB IV .............................................................................................................................. 17
PENUTUP .......................................................................................................................... 17
I. Kesimpulan.......................................................................................................................17
II. Saran ................................................................................................................................18
DOKUMEN PENDUKUNG ................................................................................................... 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of
Childhood Illness (IMCI) merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi atau terpadu
dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus pada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita)
secara menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu
pendekatan atau cara penatalaksanaan balita sakit.
Derajat kesehatan merupakan pecerminan kesehatan perorangan, kelompok,
maupun masyarakat yang digambarkan dengan umur harapan hidup, mortalitas,
morbiditas, dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup pengertian yang sangat
luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga tercapainya keadaan kesejahteraan
baik fisik, sosial dan mental.
Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-
unsur mortalitas yang memengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas
hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah angka harapan hidup waktu lahir (Lo).
Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu angka kematian bayi
(AKB) per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita (AKABA) per 1000 kelahiran
hidup, angka kematian pneumonia pada balita per 1000 balita, angka kematian diare pada
balita per 1000 balita per 1000 balita dan Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) per
1000 kelahiran.
3
III. Ruang Lingkup Manajemen Terpadu Balita Sakit
a. Penilaian, klasifikasi dan pengobatan bayi muda umur 1 hari- 2 bulan
b. Penilaian dan klasifikasi anak sakit umur 2 bulan- 5 tahun
c. Pengobatan yang telah ditetapkan dalam bagan penilaian dan klasifikasi
d. Konseling bagi ibu Tindakan dan pengobatan
e. Masalah dan pemecahan dan pelayanan tindak lanjut
utama, lamanya sakit, pengobatan yang telah diberikan dan riwayat penyakit
lainnya.
b. Pemeriksaan : Untuk bayi umur 1hari-2 bulan Periksa kemungkinan kejang,
gangguan nafas, suhu tubuh, adanya infeksi, ikterus, gangguan pencernaan, BB,
status imun.
c. Untuk bayi 2 bulan -5 tahun Keadaan umum, respirasi, derajat dehidrasi, suhu,
periksa telinga, status gizi, imun, penilaian pemberian makanan.
d. Menentukan klasifikasi, tindakan, penyuluhan dan konsultasi dokter.
V. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Pendaftaran bayi/balita menuju ruang pelayanan MTBS
4
VI. Identifikasi tindakan MTBS
Pengambilan keputusan oleh petugas dalam menangani diare, tindakan MTBS
mencangkup 3 rencana terapi :
1. Terapi A
Terapi dirumah untuk mencegah dehidrasi, cairan yang biasa diberikan berupa oral
gula-garam, sayuran dan sup yang mengandung garam.
2. Terapi B
Dehidrasi sedang dengan pemberian CRO. Ex : oralit
3. Terapi C
Dehidrasi berat dengan pemberian cairan RL
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
iii. Manfaat Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit
Manfaat dalam penerapan MTBS pada negara berkembang yakni menurunkan
angka kematian, karena dapat mengkombinasikan pemeriksaan lima penyakit yang
dominan diderita oleh balita, serta terdapat sembilan penyakit yang harus dicegah pada
balita. Dilakukan pemantauan status gizi pada balita untuk mencegah terjadinya
kekurangan gizi, pada balita yang sudah terdiagnosis gizi buruk, maka pada bagan MTBS
terdapat langkah memperbaiki status gizi, kemudian konseling kepada ibu mengenai
pemberian makanan pada anak, pemberian ASI (Air Susu Ibu. Meningkatkan
pemanfaatan layanan kesehatan. Adanya buku bagan MTBS dapat menurunkan tingkat
kesalahan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan (Maryunani, 2014).
7
BAB III
8
9
10
II. Grafik Kunjungan MTBS
Berikut adalah grafik kunjungan MTBS di puskesmas Majalaya pada tahun
2022 :
LUAR WILAYAH
Kunjungan Jml Kunjungan Kun
gan
Jml
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
2 Bln - 5 Tahun BIRU
di MTBM
MAJALAYA
Jml
0 < 2 bulan
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
0 20 40 60 80 100 120
11
Grafik kunjungan MTBS bulan Maret 2022
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
0 20 40 60 80 100
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
0 20 40 60 80 100
12
Grafik kunjungan MTBS bulan Mei 2022
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
0 20 40 60 80 100 120
13
Grafik kunjungan MTBS bulan Juli 2022
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
14
Grafik kunjungan MTBS bulan September 2022
Jml Kunjungan Kunj
Balita sehat di Balita Sakit di ung
Jml
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
15
Grafik kunjungan MTBS bulan November 2022
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
an
LUAR WILAYAH
TOTAL DESA
MAJASETRA
MTBS
BOJONG
MTBM
Jml
0 < 2 bulan
16
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data rekapitulasi MTBS & MTBM dan kunjungan MTBS di
Puskesmas Majalaya pada tahung 2022 dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
17
II. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas saya sebagai pemegang program MTBS di
Puskesmas majalaya memberi saran sebagai berikut :
i. Untuk menurunkan angka kesakitan pada balita disebabkan ISPA dan dipandang
perlu untuk mensosialisasikan kepada ibu balita pencegahan ISPA dengan salah
satunya untuk mencuci tangan, pencegahan penularan dari keluarga yang
menderita ISPA, penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit
ISPA di dalam gedung dan di luar gedung, pendekatan secara informal atau
formal bahkan kunjungan rumah bila dipandang perlu.
ii. Untuk menurunkan angka kesakitan pada balita disebabkan Demam bukan DBD
dipandang perlu untuk mensosialisasikan kepada ibu balita pencegahan Demam
bukan DBD dengan salah satunya untuk mencuci tangan, penyuluhan kepada
masyarakat tentang bahayanya penyakit Demam bukan DBD di dalam gedung
dan di luar gedung, pendekatan secara informal atau formal bahkan kunjungan
rumah bila dipandang perlu.
iii. Untuk menurunkan angka kesakitan pada balita disebabkan Diare perlu
mensosialisasikan mencuci tangan, penyediaan ORALIT dirumah masing
masing untuk pertolongan pertama atau pencegahan awal Diare kepada
masyarakat.
iv. Penambahan tenaga kesehatan untuk membantu kelancaran dalam pemeriksaan
dan pengisian pencatatan format MTBS.
18
DOKUMEN PENDUKUNG
19
(Gambar 2. Pemeriksaan MTBS dan MTBM di Puskesmas Majalaya)
20