PROPOSAL
Oleh
NURHIKMA
NIM: 20500117059
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai hajat hidup bagi setiap orang artinya tanpa pendidikan
1
Amos Neolaka dan Grace Amialia A. Neolaka, Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan
Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup (Depok: Kencana, 2017), h. 11.
2
Prayitno, Dasar Teori dan Praksis Pendidikan (2009), h. 427.
1
2
yang diberikan kepada peserta didik baik secara internal maupun eksternal
anak dimana mereka akan terdorong untuk bergerak secara lebih aktif
dasar dalam melaksankan kegiatan belajar yang paling penting dan harus
dalam diri maka jiwa akan terdorong untuk lebih bersemangat bergerak.5
ٰ َوقُ ِل ا ْع َملُ وا فَ َس َي َرى اللَّهُ َع َملَ ُك ْم َو َر ُس ولُهُ َوال ُْمْؤ ِمنُ و ۖنَ َو َس ُت َردُّو َن ِإل
ِ َى َع الِ ِم الْغَْي
ب َفُينَبُِّئ ُكم
)١٠٥ اد ِة َّ (و
َ الش َه َ ب َما ُكنتُ ْم َت ْع َملُو َن
ِ
Terjemahanya :
(Dan katakanlah) kepada mereka atau kepada manusia secara umum
(“Bekerjalah kalian”) sesuka hati kalian (maka Allah dan Rasul_Nya srta
oramg-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu dan kalian akan
dikembalikan) melalui dibangkitkan dari kubur (kepada Yang maha
Mengetahui alam gaib dan alam nyata) yakni Allah (lalu diberikan_Nya
kepada kalian apa yang kalian kerjakan.”) lalu Dia akan membalasnya
kepada kalian.6
3
Shilphy A. Octavia, Motivasi Belajar dalam Perkembangan Remaja (Yogyakarta;
Deepublish, 2020), h. 18.
4
Meirza Nanda Faradita, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tioe Course Review
Horay Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar”, Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 1, no. 2b Desember (2017): h. 186.
5
Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi, h. 312.
6
Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Terjemahan (Bandung; Jabal, 2010), h. 203.
3
lewat ayat tersebut Allah memerintah kan umat-Nya untuk terus berusaha
dan semangat dalam kegiatan belajar karena apa yang diperoleh dari
harus dilakukan oleh setiap orang agar hasil dari pekerjaan tersebut dapat
menjadi lebih maksimal, Allah selalu menilai dan membalas sesuai apa
yang telah dikerjakan maka lakukanlah pekerjaan dengan baik agar hasil
menjadi baik pula. Ketiga adalah melakukan pekerjaan yang baik, mencari
kehidupan agar menjadi lebih baik dan bermakna. Melalui ayat ini, Allah
sangat baik dan mulia, lewat belajar semua orang akan lebih
virus yang cepat dan semakin meningkatnya jumlah kasus positif serta
7
Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah, dkk, “Pendidikan dalam Masa Pandemi Covid-19”,
Jurnal Sinestesia 10, no. 1 April (2020), h. 41.
4
revolusi industri 4.0 saat ini tentu berpengaruh terhadap dunia pendidikan.
8
Ni Komang Suni Astini, “Pemanfaatan Teknologi Informatika dalam Pembelajaran
Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemik Covid-19”, Jurnal Lampuhyang Lembaga
Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura 11, no. 2 Juli (2020): h. 14.
5
telah disampaikan hal ini bertujuan agar pendidik dapat mengetahui sejauh
mana pemahaman peserta didik pada materi. Kegiatan ini, peserta didik
lebih cenderung malas dan tidak terlalu aktif ketika pemberian kuis/tugas.
dari teman-temannya.
Agustus 2020 kepada salah satu pendidik Mata Pelajaran Biologi kelas X
mengevaluasi peserta didik dengan memberi tugas dan kuis selama school
biologi. Pendidik hanya memberikan tugas yang ada dalam buku LKS
biologi tersebut, seperti soal pilihan ganda dan essay yang telah tersedia.
serta dicatat. Hasil pengerjaan tugas tersebut akan difoto oleh peserta didik
pada masa pandemik COVID-19 saat ini dilakukan secara daring (tidak
daring, hal ini diduga dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar peserta
materi pada peserta didik agar kegiatan menjadi lebih efektif. 9 Media
9
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media dan Sumber Pembelajaran (Jakarta: Kencana,
2016), h. 4.
7
berbagai fitur aplikasi serta website yang kapan saja dapat kita akses.
hal yang kurang berfaedah bahkan tak sedikit orang hanya mebuang-buang
waktu hanya untuk bermain game dan sosial media saja yang dapat
cenderung berlaku tidak jujur pada tugas yang diberikan apalagi tidak ada
secara bersamaan salah satunya adalah platform kahoot dan google forms.
diakses di internet baik lewat alamat website atau dapat pula mengunduh
10
Rossa Ramadhonah, 8 Jam Pintar Memberi Kuis Berbasis ICT Bagi Guru. (Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), h. 89.
8
mengunduh aplikasi kahoot di play store dan melalui alamat website yaitu
pertanyaan dalam kuis karena nilai tertinggi hingga nilai terendah akan
survey dan formulir registrasi online. Aplikasi ini dapat digunakan oleh
online atau soal online kepada peserta didik. Pendidik dapat membuat sola
11
Fitri Rofianti dan Annisa Yunita Sari. “Tik untuk AUD: Penggunaan Platform Kahoot!
dalam Menumbuhkan Jiwa Kompetitif dan Kolaboratif Anak”, Jurnal Anak Usiia Dini dan
Pendidikan Anak 3, no. 3b Desember (2017): h. 166.
9
school from home dalam pemberian kuis online yang cukup simple dan
mudah digunakan.
oleh guru dalam mengevaluasi peserta didik dengan memberi kuis yang
mengerjakan kuis. Selain itu peningkatan hasil belajar peserta didik juga
12
Cahya Kurnia Dewi, “Pengembangan Alat Evaluasi Menggunakan Aplikasi Kahoot
pada Mata Pelajaran Matematika Kelas X”, Skripsi (Lampung: Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan, 2018), h. 135-145.
13
Magdalena Irawati, “Profil Minat dan Kasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Kelas VII I SMP Negeri 5 Yogyakarta pada Pokok Bahasa Penyajian Data dengan
Menggunakan Media Pembelajaran Kahoot”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Snata Dharma, 2018), h. 102-108.
10
kegiatan belajar.14
Enrekang”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana motivasi belajar peserta didik selama school from home pada
2. Bagaimana motivasi belajar peserta didik selama school from home pada
from home pada mata pelajaran biologi yang diajar menggunakan media
10 Enrekang ?
C. Hipotesis
14
Syafiyatul Mafruhan, dkk, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif
Berbasis Aplikasi (Kahoot) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI di SMAI Al-Maarif Singosari
Malang”, Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 7 (2019): h. 28.
11
home pada mata pelajaran biologi yang diajar menggunakan media pembelajaran
from home pada mata pelajaran biologi yang diajar menggunakan media
Enrekang.
Terdapat beberapa macam bentuk soal di dalam aplikasi kahoot, diantaranya quiz
(soal pilihan ganda biasa), true or flase (soal benar salah), puzzle (menempatkan
jawaban pada urutan yang benar), type answer (menggolongkan jawaban yang
benar secara singkat), poll (memilih empat pendapat) dan slide (memberikan
penjelasan tambahan).
platform ini menyediakan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik,
diantaranya dalam pemberian kuis online, jenis soal yang ingin digunakan dapat
berupa pilihan ganda dan essay. Pendidik dapat membuat kuis yang menarik dan
Pengguaan platform ini memiliki tampilan yang lebih simple dan mudah
digunakan.
berasal dari luar dan dari dalam diri peserta didik yang ditandai dengan tekun
senang belajar secara mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas rutin, dan dapat
mempertahankan pendapatnya.
E. Kajian Pustaka
dan hasil belajar siswa kelas VII I SMP dalam mata pelajaran matematika
Angket tersebut terdiri dari angket awal, akhir dan angket yang berkaitan
pretest dan postest. Berdasarkan analisis hasil angket yang diperoleh, hasil
lebih bervariasi dan santai yang tidak membosankan karena belajar dengan
cara yang berbeda yaitu sambil bermain kuis. Adapun hasil belajar siswa
pada postest lebih baik dari pada pretest. Di mana dapat diperoleh bahwa
Muncar
belajar materi ruamg lingkup biologi siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1
15
Magdalena Irawati, “Profil Minat dan Kasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Kelas VII I SMP Negeri 5 Yogyakarta pada Pokok Bahasa Penyajian Data dengan
Menggunakan Media Pembelajaran Kahoot”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Snata Dharma, 2018), h. 97-106.
14
analisis statistic parametric dalam bentuk aplikasi SPSS for windows versi
3. Gres Dyah Kusuma Ningrum, 2018, Studi Penerapan Media Kuis Interaktif
penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2017 program studi PTI off A dan B.
pawerpoint.17
16
Ahmad Darmwan, “Pengaruh Penggunaan Kahoot Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Materi Ruang Lingkup Biologi di SMA Negeri1 Muncar”, Jurnal Edukasi dan Teknologi
Pembelajaran 1, no. 2 (juni 2020); h. 91.
17
Gres Dyah Kusuma Ningrum, “Studi Penerapan Media Kuis Interaktif Berbasisi Game
Edukasi Kahoot! Tehadap Hasil Belajar Mahasiswa”, Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 9, no. 1
(2018): h. 22.
15
5. Esti Elina Sari, 2020, Penaruh Game Kahoot Terhadap Hasil Belajar Siswa
game kahoot terhadap hasil belajar siswa pada materi virus kelas X
Makassar yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 140 orang. Sampel
siswa sebanyak 35 orang dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol dengan
jumlah siswa sebanyak 35 orang yang terpilih secara acak atau disebut
media pembelajaran game kahoot telah diperoleh hasil belajar dengan rata-
T-Test diperoleh nilai signifikansi untuk pretest dan posttest p = 0,002 < α
kahoot berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi virus siswa
SMAN 19 Makassar.19
yang dilakuka oleh Megawati Irawati yaitu mengukur dua variabel terikat
digunakan terdapat tes hasil belajar, angket, serta lembar observasi. Sedangkan
dilihat dari proses pembelajaran yang dilakukan, dimana pada penelitian yang
Muncar. Penelitian yang dilakukan Ahmad Darmwan yaitu untuk melihat hasil
belajar peserta didik, sedangkan pada peneliti yaitu untuk melihat motivasi
c. Gres Dyah Kusuma Ningrum, 2018, Studi Penerapan Media Kuis Interaktif
Penelitian yang dilakukan Gres Dyah Kusuma Ningrum yaitu mengukur hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara langsung di kelas, sedangkan pada
peneliti yaitu mengukur motivasi belajar peserta didik selama school from
menggunakan pola posttest only control group desigh dan teknik pengumpulan
motivasi belajar peserta didik. Dilhat juga dari populasi yang digunakan, pada
peneliti, populasi yang digunakan yaitu peserta didik kelas X MIA di MAN
sampling.
yaitu mengukur motivasi belajar selama school from home dengan menerapkan
media pembelajaarn kahoot. selain itu, perbedaan juga dapat dilihat dari jenis
e. Esti Elina Sari, 2020, Pengaruh Game Kahoot Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMAN 19 Makassar pada Mata Materi Virus. Penelitin yang dilakukan
okeh Esti Elina yaitu mengukur variabel terikat (y) hasil belajar siswa,
sedangkan pada peneliti yaitu mengukur variabel terikat (y) motivasi belajar
peserta didik. Perbedaan yang lain juga dapat dilihat dari jenis instrumen
yang digunakan adalah bentuk tes objektif tipe pilihan ganda yang sesuai
dengan variabel (y) hasil belajar siswa. Sedangkan instrumen penelitian yang
19
digunakan oleh peneliti adalah angket untuk melihat gambaran variabel (y)
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui gambaran motivasi belajar peserta didik selama school from home
motivasi belajar peserta didik selama school from home pada Mata Pelajaran
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan teoretis
b. Kegunaan Praktis
2) Bagi Pendidik
kahoot.
3) Bagi Sekolah
TINJAUAN PUSTAKA
Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin yaitu medius, secara harfiah berarti tengah, perantara atau Pengantar.
Sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata wasaaila artinya pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesaan.20 Istilah media mengacuh pada
antara sumber dan penerima informasi. Misalnya bahan cetak, komputer, video,
televisi dan instruktur yang dianggap sebagai media karena dapat membantu
dalam membawa pesan dengan tujuan pembelajaran. Media berawal dari revolusi
instrukction. Construction dilakukan untuk peserta didik (dalam hal ini peserta
didik pasif), sedangkan instrukction yang dilakukan untuk peserta didik (untuk
aktif bukan secara pasif. Sehingga dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa
20
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media dan Sumber Belajar Edisi Pertama (Jakarta:
Kencana, 2016), h. 2.
21
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia Group,
2018), h.6.
21
22
belajar.
terdapat dua pihak yaitu tenaga pendidik sebagai fasilitator dan peserta didik
pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang
(penerima pesan).22
merupakan semua bentuk fisik yang digunakan pendidik untuk menyajikan pesan
pendidik harus mampu memilih media pembelajaran yang dapat digunakan secara
peserta didik dalam kegiatan belajar sehingga tercipta kegiatan belajara yang lebih
efektif. Secara umum media pembelajaran dapat berupa orang, peralatan, bahan
22
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran (Bandung: CV Wacana Prima,
2009), h. 2.
23
Ridwan Abdullah Sani, Strategi Belajar Mengajar (Depok:Rajawali Pres, 2019), h.321-
322.
23
sumber pembelajaran.
d. Dapat mendorong peserta didik untuk belajar secara mandiri sesuai dengan
kemampuan dan bakat baik dari segi auditori, visual dan kinestetiknya.
sebagai fungsi tambahan akan tetapi diartikan sebagai alat yang membantu
b. Penerapan media pembelajaran adalah salah satu bagian yang bersifat integral
hembusan angina tau arus listrik, dapat digunakan media gambar atau bagan
i. Objek-objek yang sulit dan berbahaya atau sukar ditemukan dalam lingkup
dalam pembelajaran contohnya kapal terbang, pasar, atau pesawat. Objek yang
terlalu kecil yang tidak dapat dijangkau oleh mata telanjang contoh
k. Lebih fokus pada gerakan yang lambat atau terlalu cepat. Gerakan lambat dapat
yang terlalu cepat misalnya lintasan peluru atau panah juga dapat diatur agar
sebagai berikut:
media yang akan pilih tersebut mudah digunakan dan memiliki manfaat yang
b. Biaya, biaya juga dapat menjadi pertimbangan dalam milih media. Media
pembelajaran canggih biasanya memiliki biaya yang mahal pula. Akan tetapi,
pertimbangan biaya harus diukur dari manfaat dari penerapan media tersebut.
26
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, h. 10-11.
25
voltase listrik apakah telah sesuai, apakah terdapat aliran listrik dan kemudahan
d. Interaktif, media pembelajaran yang baik digunakan adalah media yang dapat
memunculkan dan melancarkan komunikasi dua arah atau biasa disebut dengan
interaktivitas.
sumber belajar.
f. Novelty, media terbaru perlu menjadi pertimbangan karena biasanya yang yang
dan Morten Versvik yang menggunakan riset Provessor Alf Inge Wang dan
pendidikan. Kahoot merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat diakses
27
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media dan Sumber Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,
2016), h. 19-20.
26
b. Menggunakan alamat website. Ada dua alamat website untuk mengakses media
pendidik tidak ada waktu untuk membuat soal, pendidik dapat mengunduh soal
kuis yang tersedia didalam yang sebelumnya telah dibuat oleh para pendidik
website. Penggunaan kahoot melalui website cenderung lebih lama (loading) dan
sedikit sulit ketika digunakan karena lebih berat serta membutuhkan koneksi
jaringan yang lebih baik. Kelebihan penggunaan media kahoot melalui website
pembelajaran tersebut.
28
Rossa Ramadhonah, 8 Jam Pintar Memberi Kuis Berbasis ICT Bagi Guru (Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), h.89.
29
Rikza Fauzan,”Pemanfaatan Gamification Kahoot. It Sebagai Eartchment Kemampuan
Berfikir Historis Mahasiswa pada Mata Kuliah Sejarah Kolonialisme Indonesia”, Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan EKIP 2, no. 1 (2019): h. 256-257.
27
berikut:
d. Mendaftarkan akun dengan memilih sign up, dan log in untuk masuk dalam
kahoot. Mengisi alamat username atau email untuk lebih mudah masuk
sebaiknya memilih log in with google yaitu akun google yang telah tersedia.
f. Mengisi name, username, country/region dan school name dengan benar lalu
g. Selamat bergabung dalam platfrom kahoot, untuk membuat soal yang menarik,
h. Pendidik dapat memulai membuat soal sesuai yang diinginkan. Langkah awal
membuat soal yaitu mengisis kolom cover imege yang tersedia dengan gambar
disesuaikan dengan tema kebutuhan materi, mengisi judul soal sesuai materi
twitter. Bagian visible to sebaiknya memilih everyone agar dapat dilihat untuk
semua orang. Pada bagian pengaturan terdapat add intro video untuk
setting untuk mengatur tampilan kahoot serta delete kahoot untuk menghapus
28
i. Beberapa macam bentuk soal yang dapat pilihan, diantaranya quiz (soal pilihan
ganda biasa), true or flase (soal benar salah). Terdapat pula pilihan premium
jawaban yang benar secara singkat), poll (memilih empat pendapat) dan slide
quiz (soal pilihan ganda), terdapat empat kolom jawaban yaitu kolom answer
merah, answer biru, answer kuning dan answer hijau yang harus diisi serta
menempatkan satu jawaban yang benar dengan cara menggeser correct answer
Pendidik juga dapat menentukan waktu pengerjaan soal yang telah tersedia.
Begitupun dengan bentuk soal lainnya (true or false, puzzle, type answer, poll
menyimpan soal yang telah dibuat. Soal yang telah tersimpan dapat ditemukan
l. Memilih judul materi soal yang ingin dimainkan, terdapat dua macam jenis
permainan yang dapat dilakukan yaitu study dan play. Pada bagian study
pendidik ataupun peserta didik dapat belajar, latihan mengerjakan soal dan
permainan menjawab soal dengan memilih salah satu bentuk model game yaitu
assingn challenge yang dilakukan secara jarak jauh dimana pendidik dapat
membagikan pin atau link (syarat masuk peserta didik) diberbagai aplikasi
pesan seperti whatsapp, email, google classroom dan lain-lain. Host live
memberikan pin kepada peserta didik untuk masuk dalam permainan. Bentuk
m. Bentuk permainan host live yang dilakukan dengan tatap langsung di kelas,
peserta didik yang mengikuti game ini dapat masuk ke aplikasi kahoot atau
n. Memasukkan nice name peserta didik dan memilih star untuk memulai
permainan.
o. Layar pendidik dan peserta didik memiliki perbedaan dimana pada layar
mewakili setiap warna (merah, biru, kuning dan hijau) dan ikon yang berbeda.
ikon yang berbeda-beda untuk mewakili jawaban. Sehingga peserta didik harus
memperhatikan dengan jelas warna serta ikon jawaban yang benar untuk
dipilih.
p. Memperhatikan soal dan jawaban pada layar pendidik kemudian peserta didik
q. Jawaban benar atau salah akan muncul di layar pendidik dan peserta didik
secara otomatis diikuti nilai peserta didik mulai yang tertinggi hingga yang
terendah.
30
s. Setelah permainan telah selesai secara otomatis top teams dengan jawaban
mengajar secara daring yang membutuhkan media berupa alat elektronik seperti
pendidik dan peserta didik membutuhkan platform yang bisa mendukung aktivitas
Flashcards akan membantu peserta didik lebih cepat mengingat atau menghapal
b. Practice (Latihan)
Peserta didik yang telah menguasai materi lewat flashcards, mereka bisa
beralih ke practice (latihan) menjawab soal. Soal latihan dapat diberikan oleh
30
Rossa Ramadhonah, 8 Jam Pintar Memberi Kuis Berbasis ICT Bagi Guru , h. 90-100.
31
pendidik atau bisa mengunduh soal latihan yang telah tersedia dalam platform
kahoot.
pembelajaran pada platfo kahoot tidak berkurang dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
berikut:
31
Rikza Fausan, “Pemanfaatan Gamification Kahoot.it Sebagai Enrichment Kemampuan
Berfikir Histori Mahasiswa pada Mata Kuliah Sejarah Kolonialisme Indonesia”, h. 260.
32
g. Peserta didik dilatih untuk bersaing dengan jujur, bersifat sportif dan peduli
sebagai media pembelajaran dapat membantu peserta didik lebih inovatif dan
terampil serta dapat memberi pengalaman baru pada peserta didik. Menggunakan
yang dikemas secara menarik sehingga dapat membuat peserta didik lebih nyaman
D. Google Forms
Google formulir atau biasa disebut google forms salah satu fitur google
didik atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan
cara yang efesien. Google forms merupakan aplikasi dari akun google yang
bersifat umum yang dapat diakses secara gratis melalui laptop, komputer atau
32
Fitri Rofianti dan Sari Annisa Yunita, “Tik untuk AUD: Penggunaan Platform Kahoot!
dalam Menumbuhkan Jiwa Kompetitif dan Kolaboratif Anak”, Jurnal Anak Usiia Dini dan
Pendidikan Anak 3, no. 3b Desember (2017): h. 165-171.
33
Natalia Cristiani, dkk, Modul Teknologi Pembeljaran: Kahoot (Sukabumu: CV Jejak,
2019), h. 6.
33
smatrphone. Google forms memiliki satu versi layanan yaitu layanan gratis denga
Penggunaan google forms pada proses pembelaaran secara daring selama school
from home menjadi salah satu pilihan alternatif karena merupakan aplikasi yang
dapat digunakan secara gratis untuk membantu pendidik dan peserta didik dalam
b. Real time collaboration, yaitu (misalnya) 50 oang dapat bekerja dalam satu
c. Aman, menyimpan berkas penting atau tugas sekolah tidak takut hilang atau
a. Opsi jawaban singkat, responden hanya bisa menjawab dengan sedikit karakter
kata.
b. Opsi paragraf, responden bisa menjawab dengan jumlah karakter jumlah yang
34
Endah Nurmahmudah dan Rissa Nuryuniarti, Otak Atik Google Forms untuk
Pembuatan Kuesioner dan Quiz (Tasikmalaya: Edu Publisher,2019), h. 6-7.
35
Eci Marcica dan Suci Nurmatin, “Pemanfaatan Google Form Sebagai Evaluasi
Pembelajaran Jarak Jauh”, Jurnal Pengabdian Keapada Masyarakat 01, no.01 (2020): h. 1-2.
36
Yoyon Sudarjo, dkk, Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms
(Yogyakarta: ANDI (Anggota IKAPI), 2019), h. 15-18.
34
c. Opsi pilihan ganda, responden hanya bisa memilih satu dari beberapa opsi yang
disajikan.
d. Opsi kotak centang, responden bisa memilih lebih dari saruopsi yang disajikan.
g. Opsi skala liner, responden disuruh mengukur sesuatu dangan skala hitung
h. Opsi kisi pilihan ganda, memungkinkan anda untuk bertanya pada responden
responden dengan beberapa klasifikasi dan boleh memilih lebih dari satu
untuk memasukkan dan menggunakan foto atau logo sendiri dalam survei dan
tersedia pula berbagai template untuk membuat kuis dan koesioner online
b. Memiliki berbagai jenis tes yang bebas pilihan, terdapat berbagai jenis tes
yang dapat dipilih dengan bebas sesuai dengan keperluan pengguna. Misalnya,
tes pilihan ganda, ceklis, tarik-turun, skala linear, dan lain sebaginnya. Tedapat
37
Yoyon Sudarjo, dkk, Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms, h. 15-18.
35
pula fitur sehingga dapat menambahkan gambar dan vidio youtube ke dalam
kuis.
ataupun kuis menggunkan google forms yang dapat dikerjkan bersama orang
kapanpun dengan mengklik alamat web atau link yang dibagikan. Pembuat
internet. Semua tanggapan dan jawaban orang lain akan secara otomatis
ditampung, disusun, dianalisis dan disimpan oleh aplikasi google forms dengan
cepat aman.
g. Gratis, aplikasi ini gratis untuk semua orang. Aplikasi ini dapat langsung
diakses dengan cukup mendaftarkan diri secara gratis pada akun google.38
berikut:
c. Membantu dalam mengumpulkan data pendidik dan data peserta didik dalam
38
Eci Marcica dan Suci Nurmatin, “Pemanfaatan Google Form Sebagai Evaluasi
Pembelajaran Jarak Jauh”, Jurnal Pengabdian Keapada Masyarakat, h. 2-3.
36
E. Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu motivum artinya alasan, sehingga
sesuatu terjadi, alasan mengapa sesuatu dapat terjadi. 40 Motivasi adalah suatu
energi dalam diri manusia yang mendorong untuk melakukan aktifitas tertentu
dengan tujuan tertentu.41 Seorang peserta didik yang ingin belajar karena
dapat berupa perhatian, keinginan dan kemauan yang ada dalam diri peserta didik
tergolong rendah maupun tinggi. Kekuatan mental yang dimiliki peserta didik
Motivasi belajar adalah dorongan psikologis atau energi dari peserta didik
yang mengadakan suatu tindakan sehingga peserta didik dapat menguasai hal-hal
sikap. Fungsi motivasi dalam proses belajar adalah agar peserta didik dapat
mencapai tujuan dalam belajar. Apabila seorang peserta didik sudah mampu
39
Eci Marcica dan Suci Nurmatin, “Pemanfaatan Google Form Sebagai Evaluasi
Pembelajaran Jarak Jauh”, h. 2.
40
Sri Esti Djiwandono, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Grasindo, 2008), h. 329.
41
Ridwan Abdullah Sani, Strategi Belajar Mengajar, h.74.
42
Husamah, dkk, Belajar dan Pembelajaran (Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang, 2016), h. 20-28.
43
Achmad Baharuddin, Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Konseling Klasikal,
h. 18-19.
37
memotivasi peserta didik untuk belajar. Tanpa motivasi belajar peserta didik tidak
akan belajar dan akhirnya tidak akan mencapai keberhasilan dalam belajar.44
a. Motivasi sebagai pendorong yaitu sebagai motor penggerak atau motor yang
b. Menuntut arah menuju tujuan yang hendak dicapai, yaitu tujuan belajar.
yang serasih dengan menyisihkan perbuatan yang negatif dan tidak bermanfaat
a. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik muncul akibat insentif eksternal atau pengaruh dari luar
1) Karakteristik tugas
2) Insentif
3) Perilaku guru
4) Pengaturan pembelajaran
b. Motivasi Instriksik
44
Ridwan Abdullah Sani, Strategi Belajar Mengajar, h.74.
45
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 85.
46
Ridwan Abdullah Sani, Strategi Belajar Mengajar, h.75.
38
Motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik sehingga terdorong
berikut:
a. Perhatian (Attentions)
Perhatian yang muncul dari dalam diri peserta didik didorong oleh rasa
ingin tahu. Sehingga rasa ingin tahu perlu dirangsang agar peserta didik lebih
b. Relevansi (Relevence)
peserta didik. Motivasi peserta didik lebih terpelihara apabila mereka menganggap
47
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukuran: Analisis di Bidang Pendidikan
(Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 23.
39
bahwa apa yang dipelajari tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan dapat
Merasa percaya diri mampu dan kompeten dalam melaksanakan suatu tugas
merupakan hal penting dalam meningkatkan motivasi. Bersifat percaya diri dapat
kepuasan. Kerena rasa puas yang dicapai sehingga peserta didik akan termotivasi
untuk terus dan lebih berusaha lagi mencapai kepuasan itu lagi.48
48
Ridwan Abdullah Sani, Strategi Belajar Mengajar, h.76.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian true eksperimen.
Penelitian eksperimen adalah suatu kegiatan dimana peneliti berdaya ikut terlibat
dalam penelitian untuk menemukan relasi hubungan sebab akibat pada subjek
diperlukan untuk memberikan dampak pada peserta didik terhadap variabel dalam
penelitian.50 Penel itian ini dimana peneliti akan menerapkan media kahoot (kelas
eksperimen) dan media konvensional yang sudah biasa ditearpkan oleh pendidik
(kelas kontrol) yaitu sebagai variabel bebas untuk mempengaruhi variabel terikat
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SMA 10 Enrekang Desa Pasui Kec. Buntu Batu
Kab. Enrekang.
3. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis desain pretest
postest control group design. Desain ini menggunakan dua kelompok/kelas yang
dipilih secara random sebagai subjek penelitian yaitu satu kelas eksperimen yang
akan diberikan perlakuan dan satu kelas kontrol sebagai perbandingan atau tidak
49
Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan (Jakarta: Salemba Madika, 2008), h. 85.
50
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan Penelitian
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 75.
40
41
perlakuan dan postest setelah diberikan perlakuan. Kelas eksperimen yang diberi
R O1 X O2
R O3 - O4
Keterangan:
R : Random
O1 : Pretest pada kelas eksperimen
O2 : Postest pada kelas eksperimen
O3 : Pretest pada kelas kontrol
O4 : Postest pada kelas kontrol
B. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini ada dua variabel, yakni variabel dependent
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA SMA 10
Enrekang Desa Pasui Kec. Buntu Batu Kab. Enrekang yang terdaftar pada tahun
pelajaran 2018/2019 yang terdiri atas empat kelas dengan jumlah 124 peserta
didik.
1. IPA 1 30
2. IPA 2 30
3. IPA 3 33
4. Ipa 4 31
Jumlah Populasi 124
2. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan peneliti terdiri dari dua kelompok yang akan
yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara acak. Alasan
memilih sampel pada populasi dengan acak artinya dilakukan tanpa pertimbangan
tertentu pada populasi penelitian serta peneliti akan mengelola data dengan
menggunaka T-test.
dengan model skala likert. Peserta didik akan diberi pernyataan mengenai suatu
aspek tertentu, dan diisi oleh peserta didik mulai dari sangat positif hingga sangat
negatif disesuaikan dengan fakta yang peserta didik alami. Peneliti menggunakan
skala likers dengan maksud memberi peluang kepada peserta didik untuk
dalam bentuk persetujuan. Jumlah pilihan jawaban yang akan digunakan peneliti
berjumlah lima yaitu secara berurutan sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan
sangat setuju.
E. Instrumen Penelitian
43
dahulu harus dilakukan uji validitas dan uji reabilitas, sebagai berikut:
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji validitas suatu instrumen pada
nΣxy−( Σx )( Σy )
r =
√ {nΣ x 2−¿ ¿
Keteranga:
r = Koefisien korelasi yang dicari
n = Jumlah subjek yang dikenai tes
Σx = Jumlah skor butir pertanyaan
Σy = Jumlah skor total pertanyaan
Σx 2 = Jumlah skor kuadrat butir pertanyaan
Σx 2 = Jumlah skor kuadrat total butir pertanyaan
Apabila nilai dari r > r tabel pada taraf signifikan 5% maka butir instrumen
tersebut dapat dikatakan valid. Sedangkan jika r < r tabel pada taraf signifikan 5%
( )
2
k Σ σb
r11 = 1− 2
( k−1 ) σt
Keterangan:
r11 = Indeks reliabilitas
k = Banyaknya butir pertanyaan
2
Σ σb = Jumlah variansi butir
σ 2t = Variansi total
yang reliabel.
45
Adapun pengolahan data hasil penelitian yang meliputi analisis statistik deskriptif
diambil dari data sampel dan populasi penelitian. Analisis deskriptif digunakan
untuk menggambarkan nilai skor perolehan motivasi belajar peserta didik melalui
R = Xt – Xr
Keterangan :
R = Rentang nilai
Xt = Data terbesar
Xr = Data terkecil
P = RK
Keterangan:
R = Rentang nilai
46
K = Kelas interval
P = fn x 100%
Keterangan :
P = Angka persentase
e. Menghitung rata-rata
x = ∑ FiXifi
Keterangan :
x = Rata-rata
SD = fixi-x2n-1
Keterangan :
SD = Standar deviasi
x = Rata-rata
n = Jumlah populasi
kesimpulan yang berasal dari data-data yang didapatkan dari sampel untuk
mengarah pada fungsi analisis untuk menemukan ciri suatu statistik dari suatu
pembelajaran berbasis aplikasi kahoot selama school from home pada mata
1) Uji Normalitas
diambil berdistribusi normal atau tidak. Penelitian dengan uji data dilakukan
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui variasi suatu
sampel homogen atau heterogen. Peneliti menggunakan rumus uji dua varians
Kriteria pengujian ini yaitu jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima atau kedua
kelas kelompok populasi terdisribusi dengan variansi sama atau homogen dan dk
3) Uji Hipotesis
Adapun uji hipotesis ini berguna untuk mengetahui dugaan sementara dari
H0 : μ 1 = μ 2
H1 : μ 1 ≠ μ 2
Keterangan :
from home pada materi ekosistem yang diajar menggunakan media pembelajaran
pan media pembelajaran berbasisi aplikasi google forms terhadap motivasi belajar
49
50
Harisuddin, M., I. Sekuil Esensi Berfikir Kreatif dan Motivasi Belajar Siswa.
Bandung: PT Panca Terra Firma, 2019.
Ismail, F. Statistika untuk Penelitian dan Ilmu-Ilmu Sosial Edisi Pertama. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2018.
Juliadi, A, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis Konsep dan Aplikasi. Medan: Umsu
Press,2014.
Khasanah, D., R., A., U, dkk. “Pendidikan dalam Masa Pandemi Covid-19”.
Jurnal Sinestesia 10, no. 1 (2020).
Ningrum, G., D., K. “Studi Penerapan Media Kuis Interaktif Berbasis Game
Edukasi Kahoot! Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa”. Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan 9, no. 1 (2018).
Ramadhonah, R. 8 Jam Pintar Memberi Kuis Berbasis ICT Bagi Guru. Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Rofianti, F dan Sari A., Y. ”Tik untuk AUD: Penggunaan Platform Kahoot! dalam
Menumbuhkan Jiwa Kompetitif dan Kolaboratif Anak”. Jurnal Anak
Usiia Dini dan Pendidikan Anak 3, no. 3b (2017).
Sari, E., E. “Penaruh Game Kahoot Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN
19 Makassar pada Mata Materi Virus”. Skripsi. Makassar: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
2020.
Payadnya, I., P., A., A dan I G., A., N., T., J. Panduan Eksperimen Beserta
Analisis Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Prayitno. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. 2009.
Prodi Pendidikan Jasmani STKIP Sebelas April Sumedang. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Jasmani 2017 Implementasi Model Pembelajaran
Penjas dan Modifikasi Alat Belajar. Sumedang: UPI Sumedang Press
Bekerja Sama dengan Prodi Pendidikan Jasmani STKIP Sebelas April
Sumedang, 2017.
Putri, A., R dan Muhammad A., M. “Implementasi Kahoot Sebagai Media
Pembelajaran Berbasis Digital Game Based Learning dalam Menghadapi
Era Revolusi Industri 4.o”, (2019).
Wahyudi, I. Sari Rangkuman Materi dan Latihan Soal Biologi Kelas X. Gresik:
LPPM UTM. 2020.
Yanuar, A. Seri SAINS Ekosistem. Semarang: ALPRIN, 2019.
Yaumi, M. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group,
2018.
Yusuf, M. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan Penelitian.
Jakarta: Kencana, 2017.
Zid, M dan Ode S., H. Biogrografi. Jakarta: Bumi Aksara. 2019.