Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG)

Volume 3 No 1 Maret 2022


ISSN: 2721-2033

SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENGETAHUAN IBU


HAMIL TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SELAMA
KEHAMILAN

Lilis Anggi Marliani1*, Endang Purwaningsih2, Ratih Larasati3


1,2,3
Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Surabaya
*
Corespondeng E-mail: lilisanggi@gmail.com

ABSTRAK
Masalah : Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang
menimbulkan perubahan pada tubuh wanita. Kondisi kebersihan
gigi dan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat mengakibatkan
Kata kunci: dampak pada kehamilan seperti bayi lahir prematur, Berat Badan
Pengetahuan, Ibu hamil, Lahir Rendah (BBLR), dan preeklampsia. Jumlah bayi Berat
Kebersihan gigi dan mulut Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia masih cukup tinggi.
Data WHO mencatat Indonesia berada di peringkat sembilan
dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 persen dari
kelahiran bayi setiap tahunnya. Tujuan : menjelaskan
pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut selama
kehamilan. Metode : Systematic literature review menggunakan
desain cross sectional. Pencarian jurnal artikel dilakukan mulai
tahun 2015-2020 pada database Google Scholar, DOAJ, dan
PubMed. Hasil : berdasarkan hasil literature review dari sepuluh
artikel mengenai pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan gigi
dan mulut menunjukkan bahwa adanya hubungan antara
pengetahuan dan kebersihan gigi dan mulut
ABSTRACT
Key word: Problem: Pregnancy is a physiological process that causes changes
Knowledge, Pregnant women, in a woman's body. Poor dental and oral hygiene conditions in
Dental and oral hygiene pregnant women can have an impact on pregnancy such as
premature babies, low birth weight (LBW), and preeclampsia. The
number of babies with low birth weight (LBW) in Indonesia is still
quite high. WHO data records that Indonesia is ranked ninth in
the world with a percentage of LBW more than 15.5 percent of
baby births every year. Objective: to explain the knowledge of
pregnant women about dental and oral hygiene during
pregnancy. Method : Systematic literature review using cross
sectional design. The search for journal articles was conducted
from 2015-2020 on the Google Scholar, DOAJ, and PubMed
databases. Results: based on the results of a literature review of
ten articles regarding knowledge of pregnant women about
dental and oral hygiene, it shows that there is a relationship
between knowledge and dental and oral hygiene.

13
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang menimbulkan perubahan pada
tubuh wanita. Perubahan tersebut meliputi perubahan anatomi, fisiologi dan psikologi
yang dikuti dengan perubahan hormonal, dimana tidak hanya mempengaruhi kesehatan
umum tetapi juga mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut (Wijayanti, 2007). Menurut
Susanti (2013) kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Keadaan ini
terjadi karena adanya peningkatan hormon esterogen dan progesteron yang selama
kehamilan dihubungkan dengan peningkatan jumlah plak yang melekat pada gigi yang
diakibatkan oleh rasa mual dan muntah pada pagi hari (morning sickness). Selama masa
kehamilan hormon esterogen dan progesteron pada ibu hamil meningkat yang sering
ditandai dengan perubahan fisiologis seperti rasa malas, manja dan nausea sehingga
mengabaikan kebersihan gigi dan mulut yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan
gigi dan mulut yang pada akhirnya bisa mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin.
Pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut dikarenakan mulut bukan sekedar
pintu masuk makanan dan minuman, tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak
orang mengetahui bahwa mulut merupakan bagian penting dari tubuh dan dapat
dikatakan bahwa mulut adalah cermin dari kesehatan gigi (Andreani dkk., 2015).
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan salah satunya dengan menjaga
kebersihan gigi dan mulut. Kesadaran wanita hamil akan pentingnya menjaga kebersihan
gigi dan mulut untuk memelihara kesehatannya sangat penting. Hal ini dikarenakan
kebersihan gigi dan mulut dapat menentukan besar kecilnya risiko terserang penyakit
gigi dan mulut (Wati dkk., 2017).
Kebersihan gigi dan mulut merupakan tindakan yang bertujuan untuk
membersihkan dan menyegarkan gigi dan mulut. Tindakan pembersihan gigi dan mulut
dapat mencegah penularan penyakit melalui mulut memperbaiki fungsi sistem
pengunyahan, serta mencegah penyakit gigi dan mulut seperti penyakit pada gigi dan
gusi (Anindita dalam Herman, 2010). Indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat
kebersihan gigi dan mulut salah satunya adalah Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S)
(Anindita dkk., 2018).
Menurut penelitian Mwaiswelo pada tahun 2006 menunjukkan kurangnya
pengetahuan pada ibu hamil terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dimana
hanya 16% dari ibu hamil yang menerima pendidikan kesehatan gigi dan mulut, 97%
yang menyikat giginya, 52% dari ibu hamil percaya bahwa menyikat gigi secara rutin
akan mengurangi risiko terjadinya masalah pada gusi dan hanya 3,7% ibu hamil
mengunjungi dokter gigi selama masa kehamilan. Pengetahuan adalah hasil dari tahu,
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari hasil konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan
ketujuh sampai 9 bulan (Sugiyono, 2012). Dalam kehamilan terjadi perubahan-perubahan
fisiologis di dalam tubuh, seperti perubahan sistem kardiovaskular, hematologi, respirasi
dan endokrin. Kadang-kadang disertai dengan perubahan sikap, keadaan jiwa ataupun
tingkah laku. Pada wanita hamil, biasanya dapat terjadi perubahan-perubahan sebagai

14
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

berikut (Kementerian Kesehatan, 2016) : Perubahan Fisiologis (Perubahan Normal pada


Tubuh), Perubahan Psikis (Perubahan yang Berhubungan dengan Kejiwaan) sering
terjadi pada usia kehamilan muda (trimester I atau 0-3 bulan)
Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penciuman, perasa,
dan peraba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan juga telinga. Pengetahuan merupakan ranah kognitif
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt
behaviour) (Notoatmodjo, 2014) Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan dan Dewi, 2010)
faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah sebagai berikut: Pendidikan,
Pekerjaan, Umur, Lingkungan, Sosial Budaya
Kondisi kebersihan gigi dan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat mengakibatkan
dampak pada kehamilan seperti bayi lahir prematur, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),
dan preeklampsia. Menurut penelitian yang dilakukan (Santoso dkk., tahun 2009)
penyakit periodontal seperti gingivitis yang tidak di rawat pada ibu hamil merupakan
salah satu faktor resiko bayi dengan BBLR. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
responden dengan kebersihan mulut kurang, mempunyai resiko 2 kali melahirkan bayi
BBLR dibandingkan dengan responden dengan kebersihan mulut baik.
Jumlah bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia sendiri masih cukup
tinggi. Data WHO mencatat Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan
persentase BBLR lebih dari 15,5 persen dari kelahiran bayi setiap tahunnya. Hasil
Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa persentase BBLR di Indonesia sebesar 6,2%
(Riskesdas, 2018).
Fakta yang terjadi 72,1% penduduk Indonesia memiliki masalah karies dan 46,5%
diantaranya tidak melakukan perawatan terhadap karies yang dideritanya. Kesadaran
orang dewasa untuk datang ke dokter gigi kurang dari 7% dan pada anak-anak hanya
sekitar 4% kunjungan ke dokter gigi (Munadirah, 2017). Kesehatan gigi dan mulut
Riskesdas 2018 mencatat proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% dan yang
mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar 10,2%. Adapun proporsi perilaku
menyikat gigi dengan benar sebesar 2,8%.
Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan analisis mengenai pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut
selama kehamilan.

METODE
Studi penelitian yang diambil adalah Literature Review yaitu dengan mencari
referensi teori yang berkaitan dengan topik atau permasalahan yang diangkat oleh
peneliti. Literature ini didapatkan dari academic database yaitu : Google Scholar, DOAJ,
dan Pubmed. Dengan jumlah artikel yang direncanakan yaitu 10 artikel yang diterbitkan
dalam 5 tahun terakhir dengan rentang waktu tahun 2015-2020. Pencarian artikel ini
menggunakan Keywords atau Kata kunci sebagai berikut : “Knowledge”, “Pregnancy”,
“Oral Hygiene” dan “Toothbrush”
Berdasarkan sumbernya, dari 849 artikel yang telah didapatkan dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1) Google Scholar : 594 artikel
2) DOAJ : 97 artikel

15
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

3) Pubmed : 158 artikel


Selanjutnya dilakukan screening utuk memeriksanya adanya duplikasi artikel
sehingga didapatkan 25 judul artikel yang terdapat dalam 3 database. Dengan demikian
dihasilkan 824 artikel tanpa duplikasi.
Tahap selanjutnya dilakukan screening dan identifikasi judul artikel dan hasil yang
didapatkan 50 artikel. Kemudian dilakukan pengujian (eligibility) kelayakan dengan
penilaian abstrak yang berdasarkan dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Tahap berikutnya dilakukan pengujian kelayakan dengan penilaian isi fulltext. Pada
tahap ini dikeluarkan 40 artikel karena tidak sesuai dengan topik yang diambil, sehingga
hasil akhir yang masuk studi lebih lanjut yaitu 10 artikel antara lain 6 artikel dari Google
Scholar, 3 artikel dari DOAJ dan 1 artikel dari Pubmed.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sepuluh artikel jurnal yang sudah dinilai layak kemudian dibagi menjadi 2 sub
pembahasan berdasarkan topik yaitu pengetahuan ibu hamil tentang menggosok gigi (1
artikel) dan faktot-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan
gigi dan mulut (9 artikel).
Sebagian besar artikel menggunakan cross sectional study design (9 artikel) dan
menggunakan metode pencarian sampel dengan Convenience Sampling (1 artikel).
Beberapa jurnal menggunakan ukuran sampel terbesar (244 responden) dengan ukuran
sampel terkecil yaitu 25 responden. Setiap artikel menganalisis tentang pengetahuan ibu
hamil tentang kebersihan gigi dan mulut . Negara-negara tempat studi secara berurutan
mulai dari yang terbanyak adalah: Indonesia, India, Spanyol, Nigeria, dan Thailand.
Berdasarkan pencarian jurnal dari beberapa database dapat dirangkum dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel 1 Rangkuman Hasil Literature Review
No. Penulis Judul Jurnal Vol Metode Hasil Database
(No) (Desain,
Sampel,
Variabel,
Instrument)
1. Dr.Saima Oral Hygiene Profession D : Cross Sebagian besar Google
Shabbir, Dr. Among al Med Sectional responden Scholar
Masooma Pregnant Journal S : 25 wanita mengungkapk
Zahid, Dr. Women : Vol.22 hamil an tingkat
Amna Qazi, Practices and (1) V : Kebersihan pengetahuan
Dr. Syed Knowledge Mulut kesehatan
Muneeb diantara mulut yang
Younus (2015) Wanita Hamil wajar dan
I : Kuesioner sikap positif
terhadap
kesehatan
mulut.
Namun, ada
kesenjangan
dalam
pengetahuan

16
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

kesehatan
mulut dari
wanita yang
disurvei.
Hubungan
antara tingkat
pengetahuan
kesehatan
mulut dan
etnis (p =
0,856), tingkat
pendidikan (p
= 0,079),
kategori usia
(p = 0,166), dan
trimester
kehamilan (p =
0,219) tidak
signifikan
secara statistik.
Selain itu,
pengetahuan
dan sikap
perempuan
terhadap
kesehatan
mulut tidak
tercermin
dalam praktik
kebersihan
mulut.
2. Bedjo Santoso, Pengaruh Jurnal D : Penelitian Berdasarkan Google
Bambang Umur Kebidanan yang usia Scholar
Soetomo Kehamilan, Vol. 6 digunakan kehamilan
(2017) Tingkat (No. 13) adalah cross pada ibu hamil
Pengetahuan sectional menunjukan
Tentang S : Sejumlah 55 bahwa usia
Menyikat Gigi, orang ibu kehamilan
Terhadap hamil trimester III
Derajat I : Kuesioner menunjukkan
Kebersihan V :Umur bahwa tingkat
Gigi dan Pengetahuan, pengetahuan
Mulut Pada tingkat kategori baik
Ibu Hamil Di pengetahuan 31 orang
Kelurahan tentang (56,4%),
Bintoro menyikat gigi persentasenya
Kabupaten terhadap lebih besar
Demak derajat dibandingkan
kebersihan dengan tingkat
gigi dan mulut pengetahuan

17
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

pada ibu hamil kategori buruk


A : Deskriptif 24 orang
kuantitatif (43,6%).
dilanjutkan
dengan uji
korelasi dan
regresi
3. Muhammad Hubungan Journal D : Jenis Pada tingkat Google
Hamzah, Tingkat Caninus Penelitian ini pengetahuan Scholar
Zuraida Pengetahuan Dentistry bersifat baik, kategori
Usman Bany, Pemeliharaan Vol. 1 analitik status OHI-S
Sunnati (2016) Kesehatan (No.4) dengan sebagian besar
Gigi dan metode cross berada pada
Mulut pada sectional status baik,
Ibu Hamil di S : 50 orang yaitu 10%.
RSUD ibu hamil yang Pada tingkat
Meuraxa melakukan pengetahuan
Banda Aceh kunjungan di sedang,
RSUD kategori status
Meuraxa OHI-S
Banda Aceh sebagian besar
I : Kuesioner berada pada
V: status sedang,
Pengetahuan yaitu 44%.
Pemeliharaan Pada tingkat
Kesehatan pengetahuan
Gigi dan buruk,
Mulut pada kategori status
Ibu Hamil OHI-S
sebagain besar
berada pada
status buruk,
yaitu 22%.
Berdasarkan
hasil uji
korelasi
spearman
disimpulkan
bahwa
semakin baik
tingkat
pengetahuan
maka semakin
baik pula
tingkat
kebersihan
rongga mulut
(OHI-S) pada
ibu hamil.

18
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

4. Ni Nengah Hubungan Jurnal D: Dari 34 Google


Arini Murni, Pengetahuan, Kesehatan Menggunakan responden Scholar
Suwanti (2017) Sikap, dan Prima desain sebanyak 17
Perilaku Ibu Vol.11 observasional ibu hamil
Hamil dalam (No.1) analitik (50%)
Perawatan dengan memiliki
Kesehatan pendekatan tingkat
Gigi dan cross sectional pengetahuan
Mulut S : Sebanyak yang kurang
34 ibu hamil tentang
yang perawatan
memeriksakan kesehatan gigi
diri ke dan mulut
Puskesmas selama
Narmada kehamilan.
I : Kuesioner
V:
Pengetahuan,
Sikap dan
Perilaku Ibu
Hamil dalam
Perawatan
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
A : Chi-Square
Test
5. Neha Gupta, Knowledge and J Nepal D : Convenience Kesehatan DOAJ
Manissa Practices of Med Assoc Sampling mulut tidak
Chhetry (2019) Pregnant Vol. 57 S : 50 wanita dipandang
Women (217) hamil yang sebagai
regarding Oral dirawat di prioritas oleh
Health in a bangsal 24 wanita
Tertiary Care antenatal hamil (48%),
Hospital in V: biaya
Nepal Pengetahuan perawatan gigi
dan Praktik yang mahal
Wanita Hamil oleh 18 wanita
tentang hamil (36%),
Kesehtan Gigi dan masalah
dan Mulut keamanan
I : Wawancara terkait
perawatan gigi
selama
kehamilan
yaitu oleh 8
wanita hamil
(16%). Dan
dalam hal
kebersihan

19
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

gigi dan mulut


hanya 18
wanita hamil
(36%) yang
menyikat gigi
2x sehari. Hal
ini
menunjukan
bahwa ibu
hamil
memiliki
pengetahuan
yang tidak
memadai
tentang
potensi
dampak
kesehatan dan
kebersihan
gigi dan mulut
yang buruk.
Hanya 6
wanita hamil
(12%) yang
mengetahui
bahwa
kesehatan dan
kebersihan
mulut yang
dapat
menyebabkan
bayi lahir
dengan berat
badan rendah.
6. Sisca Gambaran Jurnal D : Penelitian Berdasarkan Google
Mardelita Perilaku Kesehatan bersifat hasil Scholar
(2016) Pemeliharaan Masyaraka deskriptif penelitian
Kebersihan t dan S : 30 ibu yang
Gigi dan Lingkunga hamil yang dilakukan oleh
Mulut Ibu n Hidup berkunjung ke peneliti di Poli
Hamil di Vol.1 UPTD KIA
UPTD (No.2) Puskesmas Juli Puskesmas Juli
Puskesmas Juli I : Kuesioner Bireuen
Kabupaten V : Perilaku menunjukkan
Bireuen Pemeliharaan bahwa
Kebersihan pengetahuan
Gigi dan pemeliharaan
Mulut Ibu kebersihan
Hamil gigi dan mulut
responden

20
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

dengan
kategori baik
sebanyak
(80%) dan
kurang baik
sebanyak
(20%) sikap
pemeliharaan
kebersihan
gigi dan mulut
responden
dengan
kategori Baik
(70%) dan
kurang baik
sebanyak
(30%) tindakan
pemeliharaan
kebersihan
gigi dan mulut
responden
dengan
kategori baik
(43,4%) dan
kurang baik
(56,6%) dan
status
kebersihan
gigi dan mulut
terbanyak
pada kriteria
sedang yaitu
sebanyak
(80%). Dapat
disimpulkan
bahwa
pengetahuan
dan sikap ibu
hamil tentang
pemeliharaan
kebersihan
gigi dan mulut
di UPTD
Puskesmas Juli
Kabupaten
Bireuen
tergolong
dalam kategori
baik

21
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

7. Ramandeep Oral Health J Indian D : Cross Hasil kajian DOAJ


Singh Knowledge and Soc Sectional kali ini
Gambhir, Awarness Periodonto Observasional menunjukkan
Ashutosh Among l Vol. 19 S : 7 Artikel bahwa ibu
Nirola, Tarun Pregnant (6) V: hamil
Gupta, Tegbir Women in India Pengetahuan memiliki
Singh Sekhon, dan Kesadaran pengetahuan
Samir Anand Wanita Hamil dan kesadaran
(2015) yang buruk
tentang
kesehatan
mulut. Oleh
karena itu,
pendidikan
dan motivasi
ibu hamil
mengenai
kesehatan
mulut sangat
diperlukan
melalui
berbagai
intervensi
promosi
kesehatan
8. Carmen Llena, Oral Health Internatio D : Cross Tingkat PubMed
Tasnim Knowledge and nal Journal sectional pendidikan,
Nakdali, Jose Related Factors of S : 139 wanita kebangsaan,
Luis Sanz, and among Environme hamil diatas 18 perawatan
Leopaldo Pregnant ntal tahun diri, dan
Forner (2019) Women Research I : Kuesioner pengetahuan
Attending to a and Public V: tentang
Primary Care Health Pengetahuan pencegahan
Center in Spain Vol.16 Kesehatan dan kesehatan
Mulut dan mulut
Faktor Terkait merupakan
di antara faktor yang
Wanita Hamil menentukan
semakin
tingginya
tingkat
pengetahuan
umum
kesehatan
mulut ibu
hamil.
9. Supawadee Oral Hygiene Journal of D : Cross Meskipun 90% DOAJ
Naurungroj, Status, Self- Internatio sectional peserta
Jaranya Reported Oral nal Oral S : 88 ibu memiliki
Hunsrisakhun, Malodor , Oral Health hamil pengetahuan

22
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Supitcha Hygiene Vol.10 (5) I : Kuesioner tentang


Talungchit Practices, and kebiasaan
(2018) Oral Health kebersihan
Knowledge : A mulut yang
Cross-Sectional baik, namun
Study in a masih banyak
Group Muslim dari mereka
Thai Pregnant yang tidak
Women menerapkan
kebiasaan
kebersihan
gigi dan mulut
selama hamil.
10. Olaoye Knowledge, Asian D : Cross Wanita hamil Google
Chidebere Attitude and Research Sectional di Negara Scholar
Hannah,Ikobh Practice of Good Journal of S : 244 Wanita Bagian Rivers,
o Ebenezer Oral Hygiene Gynaecolo Hamil Nigeria
Howells (2020) among gy and I : Kuesioner memiliki
Pregnant Obstetrics pengetahuan
Women in Vol.4 (3) yang baik
Rivers State, tentang
Southern kebersihan
Nigeria – A mulut, tetapi
Multicenter mereka
Study memiliki sikap
dan praktik
yang relatif
buruk,
terutama
dalam hal
konsultasi
gigi,
pembersihan
gigi
profesional,
dan
penggunaan
benang gigi.
Wanita
Nigeria tidak
diberikan
pendidikan
kebersihan
mulut yang
tepat selama
kelas antenatal
mereka.

23
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebersihan Gigi dan Mulut Selama Kehamilan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terlihat bahwa responden yang tingkat
pengetahuannya baik cenderung memiliki perilaku yang baik dalam merawat kesehatan
gigi dan mulut selama kehamilan (22,2%) sedangkan responden yang memiliki tingkat
pengetahuan kurang dominan berperilaku kurang baik dalam kesehatan gigi dan mulut
(64%) (Murni dkk., 2017).
Meskipun 90% peserta memiliki pengetahuan tentang kebiasaan kebersihan mulut
yang baik, sejumlah besar peserta melaporkan waktu menyikat gigi yang singkat (77%),
menyikat gigi tidak teratur setelah makan (66%), pembersihan lidah tidak teratur (46%),
dan pengalaman bau mulut (71%). Praktik kebersihan mulut dan pengetahuan kesehatan
mulut tidak berbeda secara signifikan di seluruh tingkat pendidikan (Naurungroj dkk,.
2018).
Keadaan derajat kebersihan gigi dan mulut dilakukan dengan indikator pemeriksaan
OHI-S, masih banyak dijumpai kondisi OHI-S yang sedang sampai yang buruk. Adanya
kondisi OHI-S yang belum optimal ini menunjukan bahwa kurangnya pengetahuan dan
pemahaman ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut. Pengetahuan ibu hamil tentang
kebersihan gigi dan mulut sangat penting hal ini sama seperti hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Murni dkk., 2017) mengenai hubungan antara pengetahuan dengan
derajat kebersihan gigi dan mulut menunjukkan bahwa untuk OHI-S kategori buruk
banyak berasal dari responden dengan pengetahuan yang buruk, dan untuk OHI-S
dengan kategori baik berasal dari responden yang memiliki pengetahuan yang baik
tentang kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih
dijumpai kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut yang
berdampak pada tidak adanya ketertarikan responden dalam hal cara-cara pemeliharaan
kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan. Dan juga sesuai dengan hasil penelitian
(Hamzah dkk., 2016) disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan maka
semakin baik pula tingkat kebersihan rongga mulut (OHI-S) pada ibu hamil.
Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang
kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan sangat mempengaruhi baik buruknya OHI-
S pada ibu hamil selama kehamilan. Sesuai dengan ungkapan (Murni dkk., dalam
Notoatmodjo 2007) yang mengatakan bahwa seseorang yang memiliki peningkatan
pengetahuan akan bersikap mendukung dan akan tercermin dalam bentuk tindakan atau
tingkah laku yang baik.
Pengetahuan (knowledge) merupakan suatu usaha manusia untuk mengetahui,
memahami dan mampu untuk mengungkapkan semua yang dipikirkan baik itu berupa
pendapat, jawaban lisan maupun tertulis. Pengetahuan dalam penelitian ini adalah hasil
tahu ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut. Pengetahuan yang belum optimal akan
berpengaruh terhadap kebersihan gigi dan mulut. Pengetahuan yang buruk akan
menjadikan responden tidak mempunyai bekal yang cukup untuk merubah sikap
tersebut.
Berdasarkan hasil dari review artikel mengenai pengetahuan ibu hamil tentang
kebersihan gigi dan mulut menunjukan bahwa adanya hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan

24
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebersihan Gigi dan
Mulut Selama Kehamilan
Tingkat pendidikan, kebangsaan, perawatan diri, dan pengetahuan tentang
pencegahan dan kesehatan mulut merupakan faktor yang menentukan semakin
tingginya tingkat pengetahuan maka semakin baik pula kebiasaan menjaga kebersihan
gigi dan mulut selama kehamilan.Tujuhpuluh sembilan koma sembilan persen (79,9%)
wanita menunjukkan bahwa mereka menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, dan 56,8%
menunjukkan bahwa mereka menggunakan pasta gigi berfluoride. Perlu diperhatikan
bahwa 23% (33 wanita) tidak tahu apakah pasta gigi yang mereka gunakan mengandung
fluoride. Limapuluh sembilan persen (59%) dari sampel tidak menggunakan sikat gigi atau
sikat interdental, 61,2% di antaranya menunjukkan bahwa mereka menyikat lidah, dan
42,2% dari wanita hamil (59 wanita) pernah ke dokter gigi kurang dari setahun yang lalu
(Llena dkk., 2018).
Pengetahuan ibu hamil yang buruk tentang kesehatan mulut merupakan masalah
yang signifikan di Nepal bagian timur karena sebagian besar wanita hamil tidak
mengunjungi dokter gigi karena masalah gigi mereka. Terdapat kesenjangan dalam
pengetahuan dan praktik terkait perawatan mulut dan gigi pada wanita selama
kehamilan. Kesehatan mulut tidak dipandang sebagai prioritas, diikuti oleh biaya
merupakan hambatan umum untuk mencari perawatan gigi selama kehamilan. Studi ini
menyarankan perlunya strategi pencegahan yang melibatkan dokter gigi dan penyedia
layanan antenatal untuk meningkatkan kesehatan mulut ibu di Nepal timur dengan
memperkuat kebutuhan untuk menjaga kebersihan mulut yang baik selama kehamilan
dan pentingnya kunjungan ke gigi (Gupta dkk., 2019).
Pengetahuan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu pendidikan, umur, pekerjaan dan
lingkungan termasuk juga pengalaman. Sesuai hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Llena 2019) Tingkat pendidikan, kebangsaan, perawatan diri, dan pengetahuan tentang
pencegahan dan kesehatan mulut merupakan faktor yang menentukan semakin tingginya
tingkat pengetahuan umum kesehatan mulut ibu hamil. Hal ini berkaitan dengan
pengetahuan umum tentang kesehatan mulut dan variabel lainnya disajikan pada Wanita
Spanyol menunjukkan tingkat pengetahuan umum yang lebih baik tentang kesehatan
mulut dibandingkan dengan orang asing ( p = 0,010). Wanita yang tidak memiliki
pekerjaan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih rendah tentang kesehatan mulut
dibandingkan dengan mereka yang memiliki ( p = 0,004). Wanita hamil dengan
pendidikan tinggi menunjukkan pengetahuan yang lebih besar tentang kesehatan mulut
dibandingkan dengan mereka yang hanya berpendidikan dasar ( p = 0,015).
Faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan gigi dan
mulut yaitu kurangnya kesadaran diri dalam melakukan kebersihan gigi dan mulut. Hal
ini sesuai dengan hasil penelitian (Gupta dkk,. 2019) Kesehatan mulut tidak dipandang
sebagai prioritas oleh 24 wanita hamil (48%), biaya perawatan gigi yang mahal oleh 18
wanita hamil (36%), dan masalah keamanan terkait perawatan gigi selama kehamilan
yaitu oleh 8 wanita hamil (16%). Dan dalam hal kebersihan gigi dan mulut hanya 18
wanita hamil (36%) yang menyikat gigi 2x sehari. Hal ini menunjukan bahwa ibu hamil
memiliki pengetahuan yang tidak memadai tentang potensi dampak kesehatan dan
kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Hanya 6 wanita hamil (12%) yang mengetahui

25
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

bahwa kesehatan dan kebersihan mulut yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat
badan rendah.
Berdasarkan hasil dari review artikel mengenai pengetahuan ibu hamil tentang
kebersihan gigi dan mulut menunjukan bahwa adanya faktor yang mempengaruhi
pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut selama keamilan

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari sepuluh review artikel mengenai pengetahuan ibu hamil
tentang kebersihan gigi dan mulut dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara
pengetahuan dan kebersihan gigi dan mulut dimana pengetahuan ibu hamil yang baik
maka akan mempengaruhi nilai OHI-S yang baik, apabila pengetahuan ibu hamil sedang
maka nilai OHI-S sedang, dan apabila pengetahuan ibu hamil buruk maka nilai OHI-S
yang buruk juga.
Pendidikan, umur, pekerjaan, dan lingkungan merupakan beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pengetahuan Ibu hamil pada baik , sedang atau buruknya nilai
OHI-S.

DAFTAR PUSTAKA
Anindita, Y. (2018). Hubungan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Karies pada
Nelayan di Pesisir Pantai Watu Ulo Kabupaten Jember ( The Relationship of Oral
Hygiene Levels with Caries in Fishermen at Watu Ulo Coastal Jember District ). e-
Jurnal Pustaka Kesehatan, 345-350.
Bedjo Santoso, B. S. (Oktober 2017). Pengaruh Umur Kehamilan, Tingkat Pengetahuan
Tentang Menyikat Gigi, Terhadap Derajat Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Ibu hamil
Di Kelurahan Bintoro Kabupaten Demak. Jurnal Kebidanan Vol.6 No.13.
Carmen Llena, T. N. (2019 vol.16). Oral Health Knowledge and Related Factors among
Pregnant Women Attending to a Primary Care Center in Spain. International Journal
of Environmental Research and Public Health.
Howells, O. C. (2020). Knowledge, Attitude and Practice of Good Oral Hygiene among
Pregnant Women in Rivers State,Southern Nigeria – A Multicenter Study. Asian
Research Journal of Gynaecology and Obstetrics 4(3), 22-36.
Kementerian Kesehatan, R. I. (2012). Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu
Hamil dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 12-13.
Mardelita, S. (2016). GAMBARAN PERILAKU PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI
DAN MULUT IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS JULI KABUPATEN BIREUEN.
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol. 1 No. 2 .
Muhammad Hamzah, Z. U. (November 2016). Hubungan Tingkat pengetahuan
Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu
Hamil di RSUD Meuraxa Band Aceh. Journal Caninus Dentistry Volume 1 Nomor 4, 39-
46.

26
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Mwaiswelo RO, Masalu JR. Oral health knowledge and behavior among pregnant women
in Keyla District, Mabeya, Tanzania. Tanzania dent J 2007;14(2):47 – 52.
Neha Gupta, M. C. (2019). Knowledge and Practices of Pregnant Women regarding Oral
Health in a Tertiary Care Hospital in Nepal. J Nepal Med Assoc 57(217), 184-188.
Ni Nengah Arini Murni, S. (Februari 2017 ). Hubungan Pengetahuan,Sikap dan Perilaku
Ibu Hamil Dalam Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jurnal Kesehatan Prima Vol 11
No.1, 66-75.
Notoatmodjo, S. (2014) Promosi Kesehatan dan Status Kesehatan. Edited by R.
Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nunuk, S. (2018). Mulut Ibu Hamil Di Puskesmas Dlingo Ii Tahun 2017 Mulut Ibu Hamil
Di Puskesmas Dlingo Ii Tahun 2017. 79.
Pengembangan, Kementerian Kesehatan R. I (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. 1-
100
Ramandeep Singh Gambhir, A. N. (2015). Oral health knowledge and awareness among
pregnant women in India:A systematic review . J Indian Soc Periodontol Vol.19 No. 6,
12-7.
Saima Shabbir, D. M. ( 2015). ORAL HYGIENE AMONG PREGNANT ; PRACTICES
AND KNOWLEDGE. Professional Med J, 22(1):106-111.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, Bandung:
Alfabeta ,2012
Susanti, E., 2013 Pengaruh Kehamilan pada Kesehatan Gigi dan Mulut serta Modifikasi
Perawatan yang Diperlukan, Maj al ah Kedokteran Gigi.
Wati, D. I. P. S., Prasasti, A., & Widodorini, T. (2017). Hubungan Perilaku Ibu Hamil
dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas
Pandanwangi Malang. E-Prodenta Journal of Dentistry, 1(1), 23-31.
Wijayanti, K. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil. Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
2007.

27

Anda mungkin juga menyukai