Dosen Pengampu :
Ns.Dwi Yogyo,S.Kep.,M.Kep
Ns.Saman,S.Kep.,M.Kep
Ildayanti Iilham
Maikel Marselino Tore Moh Ikwan
Husnul Khotimah Musdalifah
Jihan Mansyur Munirah
M.Rifqi Mentari
Magfirah Ramadhani Yuningsih
Nur Arvita Hasni
Mufida Jhordy Rivaldi
Moh. Rizal
A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Disini dituntut tugas manajer
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan
prasarana yang tersedia untuk memberikan asuhan kepeawatan seefektif dan seefisien mungkin
bagi individu, keluarga dan masyarakat (Gillis, 1996).
Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan klien
adalah dengan melakukan operan, meeting morning, pre conference ataupun post conference.
Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum
atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan
pelaksanaan. Konferensi sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi
gangguan dari luar (Nursalam, 2007).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah penulis mampu memahami tentang meeting
morning, operan serta Pre Dan Post conference Dalam Menerapkan Fungsi Manajemen.
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini yaitu penulis mampu :
BAB II
KONSEP TEORI
3. Karakteristik MPKP
a. Penetapan Jumlah Tenaga Keperawatan
Penetapan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai dengan
derajat ketergantungan klien.
b. Penetapan Jenis Tenaga Keperawatan
Pada suatu ruang rawat MPKP, terdapat beberapa jenis tenaga yang memberikan
asuhan keperawatan yaitu Clinical Care Manager (CCM), Perawat Primer (PP),
dan Perawat Asosiet (PA). Selain jenis tenaga tersebut terdapat juga seorang
kepala ruang rawat yang bertanggung jawab terhadap manajemen pelayanan
keperawatan di ruang rawat tersebut. Peran dan fungsi masingmasing tenaga
sesuai dengan kemampuannya dan terdapat tanggungjawab yang jelas dalam
sistem pemberian asuhan keperawatan.
c. Penetapan Standar Rencana Asuhan Keperawatan
Standar rencana asuhan keperawatan perlu ditetapkan, karena berdasarkan hasil
observasi, penulisan rencana asuhan keperawatan sangat menyita waktu karena
fenomena keperawatan mencakup 14 kebutuhan dasar manusia (Potter & Perry,
1997). Pada MPKP digunakan metode modifikasi keperawatan primer, sehingga
terdapat satu orang perawat profesional yang disebut perawat primer yang
bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas asuhan keperawatan yang
diberikan. Disamping itu, terdapat Clinical Care Manager (CCM) yang
mengarahkan dan membimbing PP dalam memberikan asuhan keperawatan.
B. MEETING MORNING
1. Pengertian
Meeting Morning adalah pertemuan singkat dan rutin yang dilaksanakan pada pagi
hari sebelum di mulainya operan jaga antara shift malam ke shift pagi. Waktu yang dibutuh
kan untuk melaksanakan meeting morning yakni sekitar 20 menit. Tujuan dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah koordinasi internal ruang perawatan sebagai wahana bertukar informasi
dan komunikasi. Meeting morning di ikuti oleh kepala ruang (karu) dan semua staff perawat
yang telah jaga malam dan akan bertugas shift pagi. Kegiatan ini dipimpin oleh karu dan
pelaksanaannya dilakukan di ners station.
2. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya meeting morning adalah :
a. Mencegah terjadinya miskomunikasi antara karu dan staff perawat, serta antar staff
perawat
b. Membentuk koordinasi yang baik antar jaru dan staff perawat
c. Membina hubungan dan kerjasama yang baik antar perawat
d. Staff perawat mengetahui issue/informasi yang terbaru terkait dengan pelayanan
keperawatan, ataupun kebijakan-kebijakan terbaru di rumah sakit
e. Karu mengetahui permasalahan staffnya dan dapat secara bersama-sama menetapkan
cara pemecahan permasalahan tersebut sehingga dapat mencegah berkembangnya
konflik
f. Meningkatkan motivasi perawat
3. Tahapan
pre conference :
a. Ketua tim atau PJ tim membuka acara
b. Ketua tim atau PJ tim menanjakan rencana harian masing - masing perawat pelaksana
c. Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan
yang diberikan saat itu.
d. Ketua tim atau PJ tim memberikan reinforcement.
e. Ketua tim atau PJ tim menutup acara
Post Conference :
a. Ketua tim atau PJ tim membuka acara.
b. Ketua tim atau PJ tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan.
c. Ketua tim atau PJ tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
d. Ketua tim atau PJ menutup acara
5. Peran Perawat
Adapun panduan bagi PP dalam Melakukan konferensi adalah sebagai berikut: (Ratna
Sitorus, 2006)
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi atau
sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing- masing
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan
kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
d. Perawat pelaksana mendiskusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang masalah
yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi:
1) Klien yang terkait dngan pelayanan seperti: keterlambatan, kesalahan pemberian
makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang dikonsulkan
2) Ketepatan pemberian infus
3) Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan
4) Ketepatan pemberian obat/injeksi
5) Ketepatan dokumentasi
e. Menggiatkan kembali standar prosdur yang ditetapkan
f. Menggiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing-
masing perawat asosiet
g. Membantu perawat asosiet menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan
6. Mekanisme/Prosedur
a. Pre conference
1) Pengertian
Pertemuan (meeting staf) perawatan yang dilakukan secara rutin (setiap
hari) sebelum memulai kegiatan pelayanan keperawatan, sebagai ciri khas pada
penerapan metode tim
2) Kebijakan
a) Dilakukan sebelum melakukan aktivitas pelayanan keperawatan
b) Dipimpin oleh kepala ruang atau ketua tim
c) Semua petugas (anggota tim) pada shift yang bersangkutan harus hadir
3) Petugas
a) Kepala ruang
b) Ketua tim
c) Perawat primer/perawat asosiet
4) Persiapan
a) Buku catatan harian tim
b) Semua anggota tim sudah siap
5) Prosedur/langkah-langkah
a) Kepala ruang/ ketua tim memberi salam (selamat pagi / assalammualaikum)
b) Jelaskan tujuan konferensi awal
c) Berikan pengarahan kepada anggota tim tentang rencana kegiatan / asuhan
keperawatan pada shift pagi
d) Lakukan pembagian tugas kepada tim
e) Berikan ksempatan pada masing-masing ketua tim untuk menjelaskan pasien
kelolaan (kondisi dan tingkat ketergantunggan) serta membagi tugas kepada
anggota tim
f) Memberikan kesempatan kepada tim untuk memprsentasikan kasus spesial
atau pasien yang menjadi prioritas (ex: kasus sulit/kompleks) meliputi:
(1) Identitas klien : nama, alamat, no registrasi
(2) Diagnosis medis
(3) Diagnosis keperawatan dan data focus yang menunjang diagnose
(4) Tindakan keprawatan yang akan dilakukan
(5) Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan dan hasilnya
(6) Rencana tindak lanjut
(7) Masalah yang dihadapi
g) Berikan kesempatan kepada tim yang lain untuk
mendiskusikan/bertanya/menanggapi/memberi masukan
h) Karu/katim mencatta hasil diskusi/masukan anggota tim
i) Karu memberikan kesimpulan dari diskusi yang tlah dilakukan
j) Karu memberikan penekanan pada hal-hal yang perlu diperhatikan (missal:
proteksi diri, SOP) atau membaca SOP-SOP untuk pelaksanaan tindakan
6) Penutup
a) Tanyakan kesiapan semua anggota untuk melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan
b) Sampaikan kontrak waktu untuk pelaksanaan middle conference
c) Mengucap salam
d) Mengucap selamat bekerja
b. Post Conference
1) Pengertian
Pertemuan (meeting staf) perawatan yang dilakukan secara rutin (setiap
hari) pada akhir kegiatan pelayanan keperawatan, sebagai ciri khas pada penerapan
metode tim dalam pelayanan keperawatan
2) Kebijakan
a) Dilakukan setelah melakukan aktivitas pelayanan keperawatan
b) Dipimpin oleh kepala ruang atau ketua tim
c) Semua petugas (anggota tim) pada shift yang bersangkutan harus hadir
3) Petugas
a) Kepala ruang
b) Ketua tim
c) Perawat primer/perawat asosiet
4) Persiapan
a) Buku catatan harian tim
b) Semua anggota tim sudah siap
5) Prosedur / langkah-langkah
a) Kepala ruang/ ketua tim memberi salam (selamat pagi / assalammualaikum)
b) Jelaskan tujuan konferensi akhir
c) Berikan kesempatan pada masing-masing ketua tim (mewakili anggota) untuk
melaporkan perkmbangan pasin kelolaan (kondisi dan tingkat
ketergantungan) atau masing-masing anggota untuk melaporkan
perkembangan masing-masing pasien kelolaan (sampai semua pasien
dilaporkan) meliputi:
(1) Identitas klien : nama, alamat, no registrasi
(2) Diagnosis medis
(3) Diagnosis keperawatan dan data focus yang menunjang diagnose
(4) Tindakan keprawatan yang akan dilakukan
(5) Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan dan hasilnya
(6) Rencana tindak lanjut
(7) Masalah yang dihadapi
d) Berikan kesempatan kepada tim yang lain untuk menanggapi/ memberikan
masukan
e) Karu/katim mencatat hasil diskusi/ masukan anggota tim
f) Karu/katim memberikan kesimpulan
6) Penutup
a) Jelaskan kegiatan selanjutnya adalah operan dengan shift berikutnya
b) Mengucapkan selamat dan terimakasih atas kerjasama dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan
c) Mengucap salam
BAB III
PEMBAHASAN
A. PERENCANAAN
1. Perumusan Visi Misi
Visi :
Memberikan ruang rawat yang unggul, tepat, aman, dan nyaman serta pelayanan masyarakat
yang berkualitas, professional, efektif, dan efisien.
Misi :
Memberikan asuhan keperawatan yang menyeluruh sesuai dengan standar praktek
pelayanan kesehatan profesional.
Meningkatkan moto peayanan medis dan non medis yang berstandar keselamatan pasien.
Meningkatkan fasilitas baik sarana maupun prasarana menyangkut peralatan medis dan
non medis dengan berorientasi kepada keselamatan pasien.
Menjadikan pusat rujukan pelayanan kesehatan.
Menggunakan sistem informasi dan teknologi kedokteran modern guna menunjang
pelayanan untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Menggunakan komunikasi terapeutik untuk mencapai pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian pasien.
Melindungi klien, keluarga, dan pengunjung dari infeksi nosokomial.
Memberikan pendidikan kesehatan yang optimal sesuai kebutuhan klien pulang
B. PENGORGANISASIAN
1. Struktur
5. Jam kerja
a. Dinas pagi : 7 jam (07.00-14.00)
b. Dinas sore : 7 jam (14.00-21.00)
c. Dinas malam : 10 jam (21.00-07.00)
d. Daftar dinas disusun berdasarkan tim, yang dibuat dalam 1 Bulan sehingga perawat
sudah mengetahui dan mempersiapkan dirinya untuk melakukan dinas. Pembuatan
jadwal dinas perawat dilakukan oleh kepala ruangan pada hari terakhir bulan tersebut
untuk jadwal dinas pada bulan berikutnya bekerja sama dengan ketua tim. Setiap tim
mempunyai anggota yang berdinas pada pafi, spre dan malam dan yang lepas dari dinas
(libur) malam hari yang libur.
6. Jadwal dinas
(terlampir)
C. PENGARAHAN
1. SOP (Standar Prosedur Operasional)
a. Format Asuhan Keperawatan (terlampir)
b. Format catatan perkembangan (terlampir)
c. Format tindakan keperawatan (terlampir)
d. Format orientasi pasien baru (terlampir)
e. Format laporan operan (terlampir)
f. Format kepuasan pasien (terlampir)
g. Dischard planning (terlampir)
h. SAK Nyeri
2. Pengawas Perawat
D. PENGAWASAN
1. Standart Kerja
a. Tata Tertib Perawat
1) Sebelum jam dinas dilaksanakan, masing-masing perawat diharapkan berdoa
dalam memulai aktivitas harian
2) Tidak dibenarkan menukar/mengganti jadwal dinas yang telah ditentukan tanpa
sepengatahuan kepala ruangan atau ketua tim
3) Perawat tidak dibenarkan meninggalkan lahan praktik tanpa seizing kepala
ruangan atau ketua tim
4) Perawat yang meninggalkan lahan praktik lebih dari 1 jam istirahat yang telah
ditentukan, wajib mengganti jam dinas sebanyak waktu yang ditinggalkan
5) Perawat yang tidak hadir wajib melaporkan secara lisan atau tertulis kepada kepala
ruangan atau ketua tim
6) Ketidakhadiran dengan alas an sakit harus disertai surat keterangan sakit dari
dokter dan diserahkan kepada kepala ruangan atau ketua tim
7) Ketidakhadiran tanpa alas an atau keterangan apapun (alpa) wajib mengganti
sebanyak 3x lipat dari hari yang ditinggalkan
8) Penggantian dinas ijin dilakukan sesuai dengan hari ijin
9) Perawat wajib mengisi daftar kehadiran
10) Selama melakukan tindakan diruanagan tidak diperkenankan menggunakan
perhiasan dalam bentuk apapun
11) Perawat diwajibkan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP
12) Perawat diwajibkan melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan SAK
b. Tataa Tertib Pengunjung dan Pasien
1. Klien, keluarga klien dan penjenguk wajib mengikuti peraturan dan tata tertib yang
berlaku di RS Mini.
2. Keluarga/ penjenguk klien dapat bekerja sama dengan segenap staf rumah sakit
dalam mengawasi/ melayani klien.
3. Keluarga (penunggu) klien hanya boleh satu orang dan mendapatkan kartu ijin
tunggu (KIT).
4. Disarankan tidak membawa atau menyimpan barang-barang pribadi/berharga,
pihak rumah sakit tidak bertanggunjawab terhadap kehilangan barang
pribadi/berharga di area rumah sakit.
5. Klien, keluarga dan penjenguk wajib menjaga kebersihan dan ketentuan dengan
ketentuan sbb:
a) Tidak merokok diseluruh area rumah sakit.
b) Tidak mengotori ruangan dan lantai perawatan.
c) Tidak membuat kegaduhan/keributan.
d) Tidak merusak/menghilangkan barang inventaris milik rumah sakit.
e) Tidak membuang sampah sembarangan.
f) Dilarang mencuci alat makan pada wastafel ruangan.
g) Tidak membawa senjata tajam.
6. Petugas rumah sakit berhak memberikan teguran/tindakan atas setiap pelanggaran
yang dilakukan.
7. Jam besuk yang berlaku adalah sebagai berikut:
Jam kerja :
Pagi : 11.00 s/d 13.00 WIB
Sore : 17.00 s/d 18.00 WIB
Hari besar :
Pagi : 10.00 sd 13.00 WIB
Sore : 17.00 s/d 18.00 WIB
8. Apabila ada perawat selain Tim yang datang kepada klien untuk
meminta/menganjurkan sesuatu sebaiknya tidak dilayani.
9. Apabila pasien keluar masuk perawatan, sebaiknya kembali dirawat oleh PP
sebelumnya, namun demikian tidak terlepas dari aturan penempatan yang berlaku,
(tetap orientasi bersifat evaluasi).
10. Fasilitas:
a. Resep dan obat-obatan
1) Bagi klien anggota : resep dan obat diambil oleh petugas ruangan
disimpan di nurse’s station (petugas penanggungjawab obat diruangan).
2) Bagi klien jaminan/langganan : resep dan obat diambil oleh petugas
ruangan di apotik, disimpan petugas penanggungjawab obat ruangan.
3) Bagai klien Askes : resep dan obat diambil oleh keluarga/penunggu
diapotik setelah disetujui oleh petugas askes dan diserahkan ke petugas
ruangan.
4) Bagi klien PS (umum) : resep dan obat diambil sendiri oleh
pasien/keluarga dan diserahkan ke petugas ruangan.
b. Mandi
1) Disediakan kamar mandi setiap kamar.
2) Klien yang tidak mampu mandi sendiri, disediakan baskom mandi
dengan dibantu perawat ruangan, kelengkapan mandi disediakan klien
sendiri.
c. Makan
1) Jadwal makan
Pagi : Pukul 05.00 s/d 06.00 WIB
Siang : Pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
Sore : Pukul 16.30 s/d 17.30 WIB
2) Jadwal snack
Pagi : Pukul 09.00 s/d 10.00 WIB (Kls I, II, III, VIP)
Sore : Pukul 15.00 s/d 16.00 WIB (Kls I & VIP)
3) Alat makan untuk klien disediakan oleh rumah sakit, bagi penunggu
membawa sendiri.
d. Fasilitas penunjang
1) Mesjid
2) Toilet umum
3) Kantin
e. Lain-lain
1) Administrasi keuangan dapat menghubungi bagian keuangan medis
(untuk klien umum) dibagian depan rumah sakit.
2) Klien diperkenankan cuti sesuai ijin dokter, selama cuti biaya kamar
tetap dihitung.
3) Kamar klien dibersihkan oleh petugas cleaning service setiap hari 2 (dua)
kali.
4) Sprei diganti setiap 2 (dua) kali hari sekali atau tergantung kondsi.
2. Reward dan punissment
Sanksi diberlakukan bagi perawat yang tidak mengikuti aturan baik yang disengaja
atau tidak disengaja.
a. Bentuk sanksi
Ringan : berupa teguran lisan dari karu / katim
Sedang : berupa surat pernyataan dari karu / katim
Berat : berupa surat peringatan terakhir dari karu / katim
Sangat Berat : yaitu diberhemtikan sementara dari seluruh kegiatan sampai
ditentukan melalui rapat
b. Kategori sanksi
Ringan : Jika melakukan pelanggaran tata tertib 1-2 kali
Sedang : Jika melakukan pelanggaran tata tertib 3-4 kali
Berat : Jika melakukan pelanggaran tata tertib 4-5 kali
Berat sekali : Jika melakukan pelanggaran tata tertib > 5 kali
HANDOVER/OPERAN
Jhordy (Karu ) : Assalamualaikum wr. Wb. Selamat pagi semua Puji syukur kita ukapkan
kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga
kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat. Baiklah
untuk memulai aktivitas mari kita awali dengan sama-sama membacakan
doa. Berdoa dimulai.. Berdoa selesai.. Baikalah untuk operan pagi ini seniin
tanggal 20 November 2022 langsung saja saya persilahkan kepada PJ shift
malam untuk menyampaikan laporannya kepada perawat dinas pagi,
silahkan..
Rifqi (PJ A malam) : Baik, terima kasih pak untuk kesempatannya langsung saja untuk operan
pagi hari ini pasien tim A ada 5 pasien dengan tingkat ketergantungan 1
pasien total, 3 pasien Parsial, dan 1 pasien minimal
Pasien 1
S : Ny. Leni (48 Tahun)
Kamar 1 Bed 1
Diagnosa GE
Ketergantungan minimal
KU Baik
Turgor kulit jelek
B : Kekurangan cairan
Telah diberikan IVFD RL 20 tts/m
A : Tanda-tanda vital
TD: 110/70 mmHg
ND : 82 x/menit
RR : 16x/menit
SB : 36º C
R : Rencana tindakan
lanjutkan terapi IVFD RL 20 tts/m, obs.TTV dan pantau intake
dan outputnya
Pasien 2
S : Ny. Sela (29 Tahun)
Kamar 1 Bed 2
Ketergantungan parsial
Diagnosa Hipertensi
Klien mengeluh kepala pusing dan tengkuk terasa berat
KU Lemah
B : telah diberikan obat oral Amplodipine 10 ml pada jam 07.00
A : Tanda-tanda vital
TD: 160/90 mmHg
ND : 82 x/menit
RR : 16x/menit
SB : 36º C
R : Rencana tindakan yang dilakukan obs. TTV dan terapi
amplodipine lanjut sesuai instruksi dokter.
Pasien 3
S : Tn. Nawir (24 Tahun )
Kamar 2 bed 1
Diagnosa Demam Typoid
KU Sedang
Ketergantungan parsial
B : Telah diberikan inj.PCT dan dilakukan kompres hangat
A : Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
ND : 60 x/meit
RR : 18 x/menit
SB : 39º C
R : Rencana tindakan monitor suhu tiap 2 jam, lanjutkan terapi
kompres hangat, dan terapi inj.PCT sesuai instruksi dokter.
Rifqi (PJ A malam) : baik Pasien selanjutnya akan disampaikan oleh perawat ilham
Ilham (PA A malam) : selanjutnya..
Pasien 4
S : Tn. (48 Tahun)
Kamar 1 bed 2
Diagnosa Asma
KU Sedang
Ketergantungan parsial
Klien masih sesak napas
Pernapasan cepat
Terdapat secret yang kental
B : pasien telah diberikan terapi O₂ 3 liter
telah diberikan terapi nebulizer
A : Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
ND: 64 x/menit
RR: 28 x/menit
SB ; 36º C
Terapi IVFD RL 20 tts/m
R : Rencana tindakan yang akan dilakukan Obs TTV, pemberian
terapi O² 3 liter, dan terapi nebulizer 12x/jam
Pasien 5
S : Tn.F (35 tahun)
Kamar 3 bed 1
Diagnosa Pneumonia
Pasien sesak
KU Lemah
Ketergantungan total
B : Tindakan yang telah dilakukan Obs TTV, pemberian obat
antibiotic, dan pemberian O₂ 5 liter
A : Tanda-tanda vital
TD: 100/60 mmHg
ND: 64 x/menit
RR: 24 x/menit
SB ; 36º C
R : Rencana tindakan yang akan dilakukan lanjut Obs TTV,
pemberian obat antibiotic, dan pemberian O₂ 5 liter
Rifqi (PJ A malam) : baik itulah operan dari shift malam Tim A terima kasih..
Jhordi (karu) : silahkan untuk dinas pagi Tim A apakah ada yang perlu ditanyakan?
Ilda (Katim A) : izin pak, sebelumnya terima kasih pada PJ shift malam Tim A atas
laporannya saya mau konfirmasi kembali untuk pasien di Tim A itu ada 5
pasien yaa dengan tingkat ketergantungan 1 pasien total, 3 pasien pasrial
dan 1 pasien minimal, apakah betul?
Rifqi (PJ A malam) : Iya betul bu..
Ilda (Katim A) : Ohiya baik terima kasih
Jhordi (karu) : apakah masih ada yang ingin ditanyakan atau dikonfirmasi lagi?
Ilda (Katim A) : cukup pak..
Jhordi (karu) : baik kalau begitu saya lanjut ke Tim B, silahkan PJ shift malam Tim B
melakukan operan
TIM B : Untuk tim B ada 6 pasien ,1 pasien PPOK,1 pasien DBD,1 pasien
Anemia,dan 1 pasien GERD, 1 pasien Dispepsia, 1 pasien Diare akut
Pasien 6
Tn. M (50 Tahun )
Kamar 2
Diagnosa PPOK
KU Baik
Tanda-tanda vital
TD: 120/70 mmHg
ND : 68 x/menit
RR : 24 x/menit
SB : 37,5º C
Tindakan yang dilakukan obs.TTV dan terapi O2 dan terapi nebulizer
Rencana tindakan hari ini Rontgen dan obs.TTV ,terapi O2 dan terapi
nebulizer lanjut sesuai instruksi dokter.
Pasien 7
Tn. D ( 32 Tahun )
Kamar 2
Diagnosa DBD
KU Lemah
Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
ND : 64 x/menit
RR : 16 x/menit
SB : 39º C
Tindakan yang telah dilakukan obs.TTV ,terapi kompres hangat,dan inj.PCT
Rencana tindakan pemeriksaan lab ,obs.TTV ,komres hangat ,dan terapi
lanjut sesuai instruksi dokter.
Pasien 8
Ny.R (24 Tahun)
Kamar 2
Diagnosa Anemia
KU Lemah
Tanda-tanda vital
TD: 100/60 mmHg
ND : 60 x/menit
RR: 16 x/menit
SB : 36º C
Tindakan yang telah dilakukan obs.TTV
Rencana tindakan pemeriksaan lab ,obs TTV,dan transfusi darah 100cc
sesuai instruksi dokter.
Pasien 9
Ny. A ( 20 Tahun )
Kamar 2
Diagnosa GERD
KU Baik
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
ND : 60 x/menit
RR: 20 x/menit
SB : 36º C
Tindakan yang telah dilakukan obs.TTV dan manajemen nyeri
Rencana tindakan USG abdomen dan terapi lanjut sesuai instruksi dokter .
Pasien 10
Tn.D
Kamar 2
Diagnosa Dispepsia
KU Sedang
Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
ND : 60 x/menit
RR: 18 x/menit
SB : 36º C
Tindakan yang telah dilakukan obs TTV, pemberian obat, dan ganti cairan
infus
Rencana tindakan pemberian obat dari dokter dan lanjut obs TTV
Kepala ruangan : Baik operannya sudah selesai ,nah bagi yang dinas pagi silahkan bertugas
dan yang dinas malam silahkan pulang,saya tutup operan pagi ini,
assalamualikum wr.wb
MEETING MORNING
Jhordy (Karu ) : Assalamualaikum wr. Wb. Selamat pagi semua Puji syukur kita ukapkan
kepada Allah swt. Yang telah memberikan kesehatan kepada kita sehingga
kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang Perawat. Baiklah
untuk memulai aktivitas mari kita awali dengan sama-sama membacakan
doa. Baikalah untuk meeting morning kali ini ada beberapa informasi
yang harus saya sampaikan kepada kalian semua. Kemarin rapat dan
kemudian ada beberapa hasil yang pertama nanti pada bulan Januari 2023
Rumah sakit akan dilakukan akreditas untuk persiapan akreditasi sendiri
itu harus ada materi yang harus dikuasai pertama terkait PPI atau
pengendalian pencegahan infeksi kemudian perlengkapan dokumentasi
dan nanti ada 2 perawat perwakilan dari ruang Melati untuk mengikuti
pelatihan APAR. Nanti berarti dari tim A satu perawat dan tim B satu
perawat yaa
Semua : Iyaa pak..
Jhordy (Karu) : Untuk terkait dengan PPI nya sendiri yang itu pertama terakait dengan
cuci tangan seperti lima momen cuci tangan jangan lupa ya dan langkah-
langkahnya. Kemudian APD harus lengkap dan sesuai. Itu saja
informasinya, apakah ada yang ingin ditanyakan atau ada saran dari Tim?
Ilda Katim A : Izin bertanya pak, dalam rangka akreditasi apakah pelayanan spiritual itu
perlu ditingkatkan ya pak, soalnnya sudah ada, sudah berjalan tapi belum
maksimal
Jhordy Rivaldi (Karu) : Iya pertanyaan yang bagus, itu memang perlu ditingkatkan, apalagi ini
terkait dengan spiritual. Itu penting untuk kesembuhan pasien jadi nanti
ditingkatkan lagi, Mungkin seperti mengajarkan solat ditempat tidur
dengan cara menggunakan tayamum tapi untuk yang pasien laki-laki nanti
diajarkan oleh perawat laki-laki biar tidak rishi yaa.. kemudian yang
pasien perempuan nanti diajarkan oleh perawat perempuan, seperti itu,
apakah ada lagi?
(PP Pagi) : untuk yang hand wrap sendiri yang dibed dekat pasien itu ada sebaian
yang tidak ada hand wrap nya Pak..
Jhordy Rivaldi (Karu) : Ada berapa bed yang belum ada hand wrap nya?
(PP Pagi) : sekitar ada 10 bed yang belum dikelas tiganya itu belum ada hand wrap
nya
Jhordy Rivaldi (Karu) : oh oke baik, terus apakah ada lagi?
Ilham (PP Pagi) : saya pak, izin menambahkan untuk tanda resiko jatuh pada bed 3,4,5 itu
belum ada ya
Jhordy Rivaldi (Karu) : baik ini saya tulis yaa.. ada lagi?
Semua : sudah pak, cukup
Jhordy Rivaldi (Karu) : tadi ada pertanyaaan dan masukan terima kasih atas saran dan
masukannya, pertanyaanya itu sudah sangat bagus untuk meningkatkan
kualitas mutu pelayanan di rumah sakit ini terutama di ruangan Melati ini
ya.. kalau tidak ada yang perlu didiskusiakn, tetap semangat untuk
menjalankan tugas masing kemudia saya mohonn kerja samanya dari
kalian semua unutk mensukseskan akreditasi rumah sakit kita ini baik
Semua : amiin..
Jhordy Rivaldi (karu) : baik sebellum saya akhiri meeting moorning hari ini mari kita sama-sama
ucapkan Alhamdulillah,
Semua : Alhamdulillah..
Jhordy Rivaldi (karu) : terimah kasih untuk semuanya saya tutup meeting morning hari ini,
wasalamualaikum wr.wb.
Semua : Waalaikumsalam wr.wb
PRE CONFERENCE
Pre Conference
Pagi pukul 7.30 wib, tiba lah perawat sift pagi serta Karu diruangan Teratai Interna
Fase kerja
ilda (Katim A) : Terimakasih kepada pak Jhordy selaku kepala ruangan, Assalamualikum wr.
Wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan syukur kita semua
masih diberi kesehatan.. Ya pada kesempatan pre conference pagi ini
tanggal 14 November 2022, di ruang perawatan Teratai interna dengan
jumlah pasien 11 orang. Denga saya ketua Tim A , Tim A menangani 5
pasien
Maikel (Katim B) : Terima kasih kepada KARU , saya selaku katim Tim B menangani 6 pasien,
baik langsung saja kepada perawat penanggung jawab sift pagi.Silahkan
untuk menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
Khusnul (PG. A ) : Selamat pagi, saya menangani pasien Tn S di kamar 1 dengan diagnose GE
dengan keluhan pasien masih merasa badannya terasa lemas dan sudah
dikonsulkan dengan Dr. Kadir untuk pemberian obat pada pagi ini rencana
tindakan yang akan dilakukan yaitu :
09. 00 : Mengukur TTV
09.19 : Memberikan terapi IVFD RL 20 tts/m
09.30 : Memberikan injeksi
Untuk pasien 2 ny. S dikamar 1 dengan diagnose hipertensi umur 29 tahun
dengan keluhan pusing,sakit kepala, leher terasa tegang dan sudah
dikonsultasikan dengan Dr. Kadir untuk pemberian obat. Pada pagi hari ini
rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu :
09.00 : Mengukur TTV
09.30 : Pemberian injeksi
Jihan (PG A) : Selamat pagi saya menangani pasien 3 Ny. 24 tahun dengan diagnose
demam typoid dengan keluhan sakit kepala, demam dan sudah
dikonsultasikan dengan dr. Kadir untuk pemberian obat. Pada pagi ini
rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu:
09.00 : Mengykur TTV
09.15 : Terapi kompres hangat
09.30 : terapi inj PCT
Pasien 4 Ny.A dikamar 1 dengan diagnose asma umur 24 tahun dengan
keluhan masih sesak nafas, terdapat secret yang kental, pernapasan cuping
hidung, dan pernapasan cepat dan sudah dikonsultasikan dengan Dr.Kadir
untuk pemberian obat . Pada pagi ini rencana tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
09.00 : Mengukur TTV
09.15 : Memberikan terapi O² 2 liter
09.30 : Memberikan injeksi
11.00 : Pemberian terapi nebulizer
Rizal (PG A) : selamat pagi saya menangani pasien 5 Tn.F usia 35 tahun dengan diagnose
Pneumonia dengan keluhan klien sesak, batuk berlendir dan sudah
dikonsultasikan dengan dr. Kadir untuk pemberian obat. pada pagi ini
rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu :
09.00 : mengukur TTV
09.30 : pemberian injeksi dan obat oral
musdalifah (PG B) : selamat pagi saya menangani pasien 6 Tn. M usia 50 tahun dengan diagnose
PPOK dengan keluhan sesak nafas dan batuk berdahak dan sudah
dikonsultasikan dengan dr. Kadir untuk pemberian obat. pada pagi ini
rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu :
09.00 : mengukur TTV
09.30 : membawa rontgen pasien
10.12 : pemberian terapi nebulizer
11.00 : pemberian terapi O² 2 liter
untuk pasien 7 Tn. D dengan diagnose DBD dengan keluhan demam,sakit
kepala,terasa sakit seluruh badan dan sudah dikonsultasikan dengan dr.
Kadir untuk pemberian obat. pada pagi ini rencana tindakan yang akan
dilakukan yaitu :
09.00 : mengukur TTV
09.10 : terapi kompres air hangat
10.00 : rencana pemeriksaan lab
yuningsih (PG B) : selamat pagi saya menangani pasien 8 Ny. R usia 24 tahun dengan diagnose
Anemia dengan keluhan pusing,lemassakit kepala dan sudah
dikonsultasikan dengan dr.Kadir untuk pemberian obat. pada pagi ini
rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu :
09.00 : observasi TTV
09.30 : rencana pemeriksaan lab
10.00 : rencana transfuse darah 100cc sesuai instruksi dokter
untuk pasien 9 Ny. A usia 20 tahun dengan diagnose GERD dengan keluhan
sakit uluh hati,mual,lemas dan sudah dikonsultasikan dengan dr. Kadir
untuk pemberian obat. pada pagi ini rencana tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
08.30 : observasi TTV
09.00 : rencana USG abdomen
hasni (PG B) : selamat pagi saya menangani pasien 10 Tn. D usia 40 tahun dengan diagnose
Dispepsia dengan keluhan sakit ulu hati,pusing,mual muntah dan sudah
dikonsultasikan dengan dr. Kadir untuk pemberian obat. pada pagi ini
rencana tindakan yaitu :
08.30 : observasi TTV
09.30 : pemberian obat oral
untuk pasien 11 Ny. M usia 25 tahun dengan diagnose diare akut dengan
keluhan BAB cair sdh 5 kali, mengeluh sakit perut, lemas dan sudah
dikonsultasikan dengan dr. Kadir untuk pemberian obat. pada pagi ini
rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu :
08.30 : observasi TTV
09.30 : pemberian obat antibiotic
Maikel (katim B) : baik Saya kira cukup jelas bagaimana perawat pagi masih ada
tambahan?
PP (pagi) : cukup jelas pak.
Maikel (katim B) : baik terimah kasih untuk semua rekan2 untuk pre conference pagi ini
saya rasa sudah selesei dan selanjutnya saya serahkan kemabli kepada
pak Jhordi selaku Kepala ruangan
Jhordy (karu) : Baik terimakasih melakukan atas kegiatan pre conference pagi ini
terima kasih atas kerjasamanya kita saya harap dengan adanya
kegiatan ini proses pendelegasian tugas bisa jelas dan terstruktur.
Baik saya tutup pre conference pagi ini dengan ucapan terima kasih
wassalammualaikum wr.wb
POST CONFERENCE
A. Kesimpulan
Nursalam (2008), menyatakan timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien. Handover adalah waktu dimana terjadi
perpindahan atau transfer tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang
lain. Tujuan dari handover adalah menyediakan waktu, informasi yang akurat tentang rencana
perawatan pasien, terapi, kondisi terbaru, dan perubahan yang akan terjadi dan antisipasinya.
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan
untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab
tim dengan tujuan untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif
penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi
masukan untuk menyusun rencana antisipasi.
B. Saran
Hendaknya setiap tenaga kesehatan selalu melakukan kegiatan pre dan post konferensi
setiap harinya agar asuhan keperawatan bisa terlaksana dengan baik dan Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Gillies. (1996). Manajemen Keperawatan, Edisi ke dua, Philadelphia.
KEMENKES RI. (2013). Pedoman Skill Laboratory Manajemen Keperawatan Semester 3. Badan
PPSDM kesehatan
Nursalam. (2007). Manajemen keperawatan dan aplikasinya. Jakarta: EGC
Sitorus. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : EGC
Sugiharto A.S., Keliat A.B., Sri R. TH. (2011). Manajemen keperawatan: aplikasi MPKP di rumah
sakit. Jakarta : EGC
file:///C:/Users/USER/Downloads/3 3 - Article%20Text-117-1-10-20180621 .pdf
diakses pada 25 april 2020
LAMPIRAN
1. Jadwal Dinas
2. Format Asuhan Keperawatan
RSU HJ.ZUBAEDA BANTILAN TOLITOLI
Nama :
PENGKAJIAN Tgl. Lahir :
AWAL KEPERAWATAN L/P
No. RM :
Ruangan Perawatan :
Dianosa Masuk :
Peningkatan ..............
JVP:.................................................................
Sensoris
Adekuat ? □ Ya □ Tidak
Sering Terbangun : □ Ya □ Tidak
KHUSUS DEWASA
Apakah ada perasaan yang berbeda tentang diri anda sejak di rawat di
RS : □ Tidak □ Ya,
Jelaskan...................................................................................
□ Resiko infeksi
KHUSUS ANAK
□……………………………………....
Perempuan : Vagina: □ Sekret,warna:.............,Bau:............
□……………………………………....
□ Perdarahan □ Lessi □ Menstruasi :...............................
Lain-lain:...............................................................................
KHUSUS DEWASA
Perempuan :
□ lain.........................................................
Cara edukasi yang di sukai :□ menulis □ membaca
□ mendengar □ demonstrasi □ diskusi □ gambar/visual
Identifikasi kebutuhan belajar/edukasi :
Yang Dinilai 4 3 2 1
Kondisi Fisik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk
Status Mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Aktifitas Jalan Sendiri Jalan Dengan Kursi Roda Ditempat Tidur
Bantuan
Mobilitas Bebas Bergerak Gerak Terbatas Sangat Terbatas Tidak Bergerak
Inkontinensia Kontinen Kadang Inkotinen Selalu Kontinen Inkotinen Urin dan
Alvi
Total Score
Kriteria Penilaian 16 – 20 : Tidak Ada Resiko ; 12 – 15 : Rentan Resiko ; < 12 : Resiko Tinggi
1.............................................................................................. 1.............................................................................................
. ..
2.............................................................................................. 2.............................................................................................
. ..
3.............................................................................................. 3.............................................................................................
. ..
4.............................................................................................. 4.............................................................................................
. ..
5.............................................................................................. 5.............................................................................................
. ..
6.............................................................................................. 6.............................................................................................
. ..
7.............................................................................................. 7.............................................................................................
.
8..............................................................................................
. 8.............................................................................................
..
Tanggal : ..........................................
Jam : .........................................
( .........................................)
Nama Jelas dan Tanda Tangan
-
- Kipas Angin
- Wastafel / Handrub
- Lemari Pasien
- AC
- Televisi
- Telepon
- Tempat Sampah (organik / non Organik / Bahan Berbahaya)
- Kotak Saran / Kepuasan Pelanggan
Keterangan:
Isi dengan tanda ( ) pada salah satu kolom ya atau tidak
( ……………………………… ) ( ……………………………… )