Anda di halaman 1dari 1

Catatan Sebelum Tidur : Cianjur Kita Bersedih

Beberapa hari lalu, tepatnya hari Rabu (23/11) saya dan kedua rekan saya diharuskan pergi ke
Cianjur. Ya lokasi terdampak Gempa Bumi dengan skala 5,6. Tidak terlalu besar namun cukup
dangkal dan berdampak sangat parah.

Sejak sehari sebelumnya, saya dikabari untuk berangkat ke Cianjur menggunakan jalur darat.
Padahal hari Senin dua hari sebelum berangkat saya baru saja sampai dari acara hajatan besar di
Surakarta.

Di hari H, pagi-pagi saya diharuskan melakukan cek kesehatan, karena kekhawatiran saya akan
mengalami kelelahan sepulang dari Surakarta ditambah dinas ke Cianjur. Setelah check up ternyata
saya tidak langsung berangkat.

Ada beberapa dinamika yang harus dilewati. Hampir saja, tim yang ikut gagal berangkat karena ada
informasi akses ke lokasi tertutup. Namun dengan doa dan keyakinan, akhirnya kami berangkat pada
pukul 21.10 WIB

Dalam perjalanan, dari Jakarta sampai perbatasan Kabupaten Cianjur perjalanan terasa cepat dan
lancar. Namun sesudah masuk Kabupaten Cianjur, semua terasa berubah serta mencekam. Mulai
terlihat rumah-rumah yang runtuh akibat Gempa Bumi di gesekan sesar Mandiri.

Kami bertujuan ke Pos Koordinasi. Dari pantauan peta digital, titik yang akan kami lewati tertutup,
sedangkan jalan alternatif tidak memungkinkan untuk kita lewati. Akhirnya, kita mencoba untuk
melalui jalur utama.

Perlahan tapi pasti, dampak gempa mulai terl

Anda mungkin juga menyukai