FARMAKOEKONOMI
FARMAKOEKONOMI
NIM : 22334738
Soal Pertama
• Efektivitas Pengobatan A = 35%
• Efektivitas Pengobatan B = 60%
• Efektivitas Pengobatan C = 61%
Biaya yang teridentifikasi dan diukur adalah biaya medikasi , biaya kunjungan tak terjadwal, biaya
kunjungan ke unit gawat darurat, biaya rawat inap:
• Biaya rerata Pengobatan A = Rp320.000/pasien
• Biaya rerata Pengobatan B = Rp537.000/pasien
• Biaya rerata Pengobatan C = Rp381.000/pasien
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚
a. Rasio Efektivitas Biaya (REB) Rumus ->
𝐄𝐟𝐞𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐭𝐚𝐬
Rp 320.000
• REB A = 0,35
= Rp 914.286
Rp 537.000
• REB B = 0,60
= Rp 890.000
Rp 381.000
• REB C = 0,61
= Rp 624.590
B terhadap A
Efektivitas
C terhadap A
lebih tinggi
NAMA : AISYAH AYUNINGRUM
NIM : 22334738
c. Kesimpulan
• Antara Pengobatan B dan C maka harus dipilih Pengobatan C,
karena efektivitas yang mendekati sama dengan harga lebih murah.
• Antara Pengobatan A dan B, apabila dipilih Pengobatan B maka biaya yang harus dikeluarkan lebih
sebesar Rp 868.000 untuk peningkatan 1 unit efektivitas.
• Antara Pengobatan A dan C, bila dipilih Pengobatan C maka biaya yang harus dikeluarkan lebih
sebesar Rp 234.615 untuk peningkatan 1 unit efektivitas.
• Bila Pengobatan B atau C hendak dipilih, maka perlu dipertimbangkan kebijakan ini apakah mampu
diterapkan bagi Fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengeluarkan biaya yang besar sebanding
dengan peningkatan efektifitas yang dicapai.
Soal kedua
Cost utility analysis(CUA)
Biaya Terapi Years Of Life saved Utility QALYs
Obat A 10.000 5 0,8 4,0
Obat B 20.000 7 0,5 3,5
Perhitungan
CEA (20.000 – 10.000) / (7-5) 5000 per tambahan tahunan kehidupan
CUA/ICUR (20.000 – 10.000) / (3,5 QALYs – 4,0 QALYs) Obat A dominan
Jawab
a. Rasio Utilitas Biaya (RUB) = Biaya / Utilitas
- RUB Obat A = Rp. 10.000 / 4 = Rp 2.500
- RUB Obat B = Rp 20.000 / 3,5 = Rp 5.714
Utilitas Biaya Biaya lebih rendah Biaya sama Biaya lebih tinggi
Utilitas lebih rendah B terhadap A
Utilitas sama
Utilitas lebih tinggi A terhadap B
b. Kesimpulan
Obat A memiliki Cost Utility yang dominan atau lebih baik daripada Obat B dengan tambahan usia
atau nilai QALY lebih tinggi 0,5 tahun (6 bulan).