PENDAHULUAN
Diabetes mellitus (DM) atau penyakit gula darah merupakan salah satu
mencapai 2,1% dari seluruh penduduk dunia, dan 171 juta orang pada tahun 2000
menurut WHO. Sekitar 60% jumlah pasien tersebut terdapat di asia. Adapun
telah dilaporkan 2,5 juta orang pada tahun 1994, diprediksikan akan meningkat
Glukosa merupakan bahan bakar untuk beberapa fungsi sel dan jaringan, sehingga
mengadopsi pola hidup negara barat yaitu mengkonsumsi makanan cepat saji
yang tinggi akan kandungan karbohidrat dan lemak namun rendah serat. Jenis
1
2
diserap dan akan meningkatkan kadar gula darah (Waspadji, 2002). Karbohidrat
sederhana adalah jenis karbohidrat yang mudah diubah menjadi glukosa, sehingga
Tubuh manusia mengandung glukosa darah, atau yang biasa disebut dengan
gula darah. Glukosa darah adalah gula utama yang dihasilkan oleh tubuh dari
berguna untuk pembentukan energi dalam tubuh. Glukosa tersebut akan diserap
oleh usus halus kemudian akan dibawa oleh aliran darah dan didistribusikan ke
seluruh sel tubuh. Glukosa yang disimpan dalam tubuh dapat berupa glikogen
yang disimpan di dalam otot dan hati. Selain itu, glukosa juga disimpan pada
plasma darah dalam bentuk glukosa darah (blood glucose). Fungsi glukosa dalam
tubuh adalah sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme dan juga merupakan
perubahan pola makan. Pola makan tradisional yang tadinya tinggi karbohidrat,
tinggi serat dan rendah lemak berubah ke pola makan yang baru yaitu dengan
banyak mengkonsumsi makanan yang siap saji yang banyak terdapat tambahan-
tambahan kimia di dalamnya termasuk pemanis buatan. Dan tidak hanya ada pada
3
makanan yang siap saji saja, bahkan makanan yang biasa kita konsumsi pun juga
buatan maupun pemanis alami seperti gula aren. Hal ini perlu kita hindari adalah
Satu hal yang pasti adalah pemanis buatan bukan hanya berbahan kimia, tetapi
Makanan yang mengandung pemanis buatan atau gula dalam jumlah besar
sangat tidak disarankan. Selain meningkatkan resiko obesitas dan diabetes dan
makanan atau minuman. Berdasarkan survei di daerah kota hampir 80% pedagang
Terlebih dengan tingginya harga beli gula membuat para pedagang bisa saja
menambahkan gula buatan untuk membuat jajanan-jajanan terasa lebih manis dan
memperingan keuangan mereka. Maka dari itu, peneliti ingin meneliti apakah ada