I. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk
pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rangkaian kegiatan ditujukan
untuk meringankan beban masyarakat dari masalah kesehatan melalui
pencegahan terhadap timbulnya penyakit dan melakukan upaya – upaya
peningkatan kesehatan masyarakat.
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia. Harapan hidup lansia meningkat dari tahun ke tahun,
untuk itu menjaga kesehatan lansia sangatlah penting apalagi sudah mulai
muncul berbagai macam penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Oleh
karena itu, Dosen Program Studi D III Analis Kesehatan mengadakan
penyuluhan dan pemeriksaan asam urat pada lansia sebagai bentuk
pengabdian masyarakat yang berpedoman pada Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pemerikasaan kadar asam urat merupakan salah satu langkah awal
untuk mendeteksi penyakit sehingga untuk selanjutnya pasien akan
merubah gaya hidup dan mengusahakan kadar asam urat selalu terkontrol.
Pemeriksaan glukosa darah merupakan salah satu pemeriksaan yang
paling sering dilakukan di instalasi kesehatan. Umumnya pemeriksaan ini
dilakukan untuk memonitor kadar glukosa darah pada penderita diabetes.
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas baik yang
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan
sebagainya. Untuk melakukan aktivitas kita memerlukan energi. Energi
yang diperlukan ini diperoleh dari bahan yang dikonsumsi. Pada
umumnya, bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa
kimia yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Salah satu penghasil energi
terbesar yaitu karbohidrat glukosa. Karbohidrat glukosa merupakan
karbohidrat terpenting dalam kaitannya dengan penyediaan energi di
dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena semua jenis karbohidrat baik
monosakarida, disakarida maupun polisakarida yang dikonsumsi oleh
manusia akan terkonversi menjadi glukosa di dalam hati. Glukosa ini
1
2
Pengertian Glukosa darah atau kadar gula darah adalah istilah yang
mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah,
atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa
yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel
tubuh. Glukosa (kadar gula darah), suatu gula monosakarida, karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di
dalam tubuh seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat,
galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein dan
proteoglikan ( Murray R. K. et al., 2003).
Di dalam darah kita didapati zat gula. Gula ini gunanya untuk
dibakar agar mendapatkan kalori atau energy. Sebagian gula yang ada dalam
darah adalah hasil penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari hasil
pemecahan simpanan energi dalam jaringan. Gula yang ada di usus bisa
5
berasal dari gula yang kita makan atau bisa juga hasil pemecahan zat tepung
yang kita makan dari nasi, ubi, jagung, kentang, roti, dan lain-lain
(Djojodibroto, 2001).
a. Metabolisme karbohidrat
hampir semua jaringan tubuh, tetapi terutama dalam hati dan otot rangka. (
William F. Ganong, 2010 ).
Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam
aliran darah masuk ke hati, dan disintesis menghasilkan glikogen kemudian
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran
darah ke dalam sel tubuh yang memerlukannya. Kadar gula
Glukosa (mg/dL)
Puasa 12 jam 80
Kelaparan 3 hari 70
1. Karbohidrat makanan,
2. Lemak dan protein makanan ataupun yang ada dalam darah sendiri
3. PENGERTIAN GLIKOLISIS
1. Hiperglikemia
2. Hipoglikemia
Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap waktu sepanjang hari tanpa
memperhatikan makanan terakhir yang dimakan dan kondisi tubuh orang
tersebut.
Prinsip : Proses kondensasi dengan akromatik amin dan asam asetat glacial
pada suasana panas, sehingga terbentuk senyawa berwarna hijau yang
kemudian diukur secara fotometris. Beberapa kelemahan / kekurangannya
adalah metode kimia ini memerlukan langkah pemeriksaan yang panjang
dengan pemanasan, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan lebih besar.
Selain itu reagen pada metode ortho-toluidin bersifat korosif.
11
b.Metode Enzimatik
reaksi kedua tidak spesifik, karena zat yang bisa teroksidasi dapat
menyebabkan
hasil pemeriksaan lebih rendah. Asam urat, asam askorbat, bilirubin dan
glutation
2. Metode Heksokinase
ATP membentuk glukosa 6-fosfat dan ADP. Enzim kedua yaitu glukosa 6-
fosfat
2 Pelaksanaan:
1) Pembukaan 09.00 – 09.10
13
V. LAMPIRAN
Anggaran Biaya
1 Konsumsi
Peserta 35 @ 5.000,00 175.000,00
Petugas 8 @ 7.500,00 60.000,00
30.000,00
4 Transportasi 300.000,00
5 ATK 15.000,00
JUMLAH 1.500.000,00
14
6.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan
sebagian besar responden memiliki kadar asam urat darah normal. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pemeriksaan 16 orang dapat dikategorikan memiliki
riwayat penyakit diames melitus atau hiperglikemia sedangkan 19 orang
sisanya dapat dikategorikan memiliki kadar glukosa darah yang normal.
Gula dalam darah terutama diperoleh dari fraksi karbohidrat yang
terdapat dalam makanan. Gugus/molekul gula dalam karbohidrat dibagi
menjadi gugus gula tunggal (monosakarida) misalnya glukosa dan fruktosa,
dan gugus gula majemuk yang terdiri dari disakarida (sukrosa, laktosa) dan
polisakarida (amilum, selulosa, glikogen). Adapun factor yang dapat
menyebabkan penyakit diabetes kebanyakan disebabkan dari pola hidup
sehat yang tidak diperhatikan juga ditunjang dengan factor genetic.
IX. LAMPIRAN
1.1 Lampiran I
Realisasi Anggaran
8 @ Rp 7.500 Rp 60.000
8. ATK Rp 15.000
9. Transfortasi Rp 300.000
Total Rp 1.500.000
18
1.2 Lampiran II
Dokumentasi
19