Tanjungsari
Abstrak
Diabetes melitus atau DM merupakan penyakit yang diderita dikarenakan kadar gula darah yang
melebihi batas standar normal. penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang bisa
menyerang semua kalangan baik masih muda maupun yang sudah berumur tua. Dengan ini
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kesadaran lansia
terhadap gula darah di desa tanjungsari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi
ke tempat penelitian. Hasil dari penelitian ini bahwa pencegahan dari penyakit diabetes bisa
dilakukan dengan cara melakukan olahraga teratur, mengatur pola makan, meminum obat rutin
dan melakukan diet.
PENDAHULUAN
Salah satu perubahan adaptif Pelatihan kerja yang diadakan nyata (KKN MISI KHUSUS)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Penyelenggaraan KKN MMK dilakukan secara
offline,
Dibatasi oleh protokol Covid 19. KKN MMK Pasca jamannya wabah ini istimewa.
tempat mahasiswa berperan aktif relawan pendidikan komunitas dalam menerapkan kebiasaan
baru (new normal) biasanya membantu membangun komunitas merespon dampak Covid-19 baik
secara ekonomi dan juga kesehatan maupun sosial. Ini dikenal sebagai KKN MISI KHUSUS.
Mahasiswa menghadiri upacara pelepasan (KKN MISI KHUSUS) Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat dan memberikan
edukasi kepada masyrakat tentang upaya peningkatan kesadaran lansia terhadap gula darah di
desa tanjungsari. KKN Mandiri Misi Khusus ini yang telah memenuhi sks dari persyaratan
kampus dan menjadi mata kuliah kkn ke dalam kartu rencana studi.
Pelaksanaan KKN MMK berlangsung sejak tanggal 28 Juni hingga 11 Agustus 2022.
Selama 45 hari mahasiswa melakukan pengabdian pada masyarakat untuk membantu semua
kegiatan yang ada di tempat pengabdian.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap lansia di desa tanjungsari yaitu
tentang pentingnya menjaga gula darah untuk kesehatan tubuh. Dan juga menghindari tingginya
gula darah yang akan menyebabkan penyakit diabetes melitus.
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa
darah yang melebihi nilai normal akibat gangguan metabolisme glukosa, kekerangan hormone
insulin atau kerja hormon insulin terganggu atau penyakit kronis yang disebabkan oleh pankreas
yang tidak cukup memproduksi insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin
yang dihasilkannya secara efektif sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah resiko
komplikasi-komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler jangka panjang seperti retinopati,
neuropati, nefropati, dan penyakit jantung merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas.
Gejala diabetes melitus (DM) ini ada beberapa gejala yang harus di perhatikan yaitu
adanya gejala awal atau gejala klasik gejala awal ini biasanya berupa seperti banyaknya makan
dan juga banyaknya minum dan terlalu banyaknya kencing. Semua ini bagian dari gejala awal
atau klasik diabetes melitus yang harus di perhatikan dan diwaspadai khususnya di desa
tanjungsari. Gejala diabetes melitus yang berkelanjutan seperti adanya rasa lelah atau dan juga
adanya penurunan berat badan, seringnya kesemutan dan juga rasa tebal pada kaki dan kulit
terasa panas dan kram dan juga biasanya pada penglihatan kabur khususnya pada lansia yang ada
di desa tanjungsari, dan juga gigi mulai goyang, dan bagi wanita sering terjadinya keguguran.
Biasanya gejala diabetes yang sering mempunyai ciri ciri khas yang ada di desa tanjungsari yaitu
serignya buang air kecil terutama pada malam hari dan sering cepat merasa lapar dan haus,
turunnya berat badan, dan cepat sekali merasa lelah dan mengantuk.1
1
http://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus
Dengan adanya penyuluhan yang dilakukan mahasiswa KKN MMK, maka masyarakat
akan paham terkait resiko tingginya gula darah. Penyuluhan ini merupakan rujukan untuk
mengatasi gula darah, sehingga masyarakat saling berkomunikasi untuk saling mendukung atau
mengingatkan terkait resiko tingginya gula darah. Dalam hidup bersosial sangat penting untuk
melakukan komunikasi. Komunikasi adalah perihal bagaimana menyampaikan pesan secara
efektif kepada komunikan sehingga membangkitkan pengetahuan, sikap, dan tindakan untuk
bersama-sama memperkuat ketahanan masyarakat. Mengurangi kadar gula dalam makanan
adalah salah satu cara untuk menghidari resiko terjadinya penyakit-penyakit berbahaya dalam
tubuh.
METODE
Dalam teknik pengambilan data, artikel ini menggunakan teknik observasi serta studi
literatur.
1. Observasi
Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung berkaitan dengan kegiatan cek
kesehatan lansia dan sosialisasi kesehatan lansia di Desa Tanjungsari, Kecamatan
Windusari, Kabupaten Magelang. Kemudian setelah melakukan pengamatan, peneliti
akan mencatat kegiatan yang berlangsung di Desa Tanjungsari
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Menurut Danial
dan Warsiah (2009:80), Studi Literatur adalah merupakan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan dengan
masalah dan tujuan penelitian. Studi literatur dengan mengumpulkan beberapa data yang
berasal dari sejumlah buku, jurnal, surat kabar dan lain sebagainya yang berkenaan
dengan topik penelitian.Pengertian Lain tentang Studi literatur adalah mencari referensi
teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Falam hal ini
peneliti menggunakan jurnal, buku sebagai rujukan penelitian
C. Penyuluhan Kesehatan Lansia Sebagai Bentuk Upaya Mahasiswa Cegah Gula Darah
Dalam penugasan mahasiswa UIN Walisongo selama Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Dusun Ngabean, Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang.
Terkhusus Kelompok 5 ini mempunyai program kerja dari Divisi Lingkungan dan
Kesehatan yaitu mengadakan kegiatan penyuluhan. Seminar nantinya ditujukan kepada
para lansia di beberapa tempat. Mulai dari enam dusun akan disebar rata dengan satu
lokasi terpusat di Balaidesa Tanjungsari. Narasumber yang akan menyampaikan materi
sudah dipersiapkan dan secara sengaja dipilih yang mempunyai keahlian di bidangnya.
Salah seorang bidan desa bernama Zuzun Juniyarti Amd.Kep. menjadi pemateri dengan
tema “Pencegahan Penyakit dan Diabetes Pada Lansia”.
Seminar dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2022 pukul 09.00 WIB tepat. Para
lansia mulai berdatangan sekitar setengah jam dari waktu acara. Sebelum acara seminar
di mulai, lansia akan dilakukan cek kesehetan mulai dari berat badan, tinggi badan,
lingkar badan, tensi darah, hingga akan menemui hasil penjelasan bidan. Tensi darah
menjadi penting bagi lansia untuk mengetahui berapa tensi dan akan berpengaruh
tidaknya bagi kesehatan. Setelah satu persatu lansia mendapat penjelasan dari
serangkaian hasil cek kesehatan itu, lansia menempati bangku yang sudah dipersiapkan
untuk seminar.
Adapun pemaparan dari pemateri dalam seminar “Pencegahan Penyakit dan
Diabetes Pada Lansia” adalah sebagai berikut:
1. Pengertian dan Gejala Diabetes Mellitus
Diabetes melitus merupakan penyakit menahun atau kronis yang ditandai dengan
kadar gula darah atau glukosa darah yang melebihi kadar yang diakibatkan oleh
gangguan metabolisme glukosa, kekurangan hormon insulin atau kerja hormon insulin
terganggu. Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang bisa menyerang semua
kalangan tidak memandang usia, diabetes melitus bisa menyerang orang yang usianya
2
Dewiyanti, Cheristina. Jurnal Fenomena Kesehatan “Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kadar Gula Darah Pada
Lansia: Literatur Review”. Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada. Volume 5 Nomor 1 2022. Hal 44.
masih tergolong muda. Penyakit diabetes melitus kebanyakan yang terjangkit terdapat
faktor genetik dari keluarga nya dahulu.
Gejala awal atau klasik saat menderita penyakit diabetes melitus yaitu nafsu
makan meningkat serta sering minum dan Intensitas buang air kecil meningkat.
Kemudian gejala gejala lanjutan seperti mudah capek, berat badan turun, kesemutan
dll. Gejala yang sudah menjadi patokan dalam masyarakat ketika menyidap penyakit
diabetes melitus adalah nafsu makan tinggi namun semakin lama tidak semakin gemuk
badannya tetapi malah semakin kurus.
Seseorang bisa dikatakan sedang mengidap penyakit diabetes melitus ketika
gejala klasik ditambah dengan gula darah sewaktu hasilnya lebih besar dari 200 mg/dl,
kemudian gejala klasik ditambah dengan gula darah puasa hasilnya lebih besar dari
126 mg/dl, dan kadar gula plasma 2 jam pada TTGO hasilnya lebih dari 200 mg/dl.
Perkembangan dalam penyakit diabetes melitus yang pertama kondisi normal
tubuh sehat kemudian pradiabetes kemudian diabetes dan bisa sampai komplikasi.
Faktor faktor yang menyebabkan diabetes yaitu obesitas, kurang aktivitas atau
olahraga, merokok, hipertensi dan kolesterol tinggi. Macam macam komplikasi yang
disebabkan oleh diabetes melitus yaitu kerusakan ginjal, infeksi kaki, impotensi,
stroke, penyakit jantung, buta, hipoglikemia.
2. Pengelolaan diabetes melitus
Pengelolaan diabetes melitus mempunyai tujuan untuk menjaga dan
mempertahankan kadar gula darah sebaik mungkin dengan cara yaitu mengatur atau
merencanakan pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik atau olahraga dan
meminum obat secara teratur dan tepat waktu.
Pengelolaan diabetes melitus dengan cara diet. Diet dilakukan dengan alasan
untuk mengontrol berat badan, mengendalikan glukosa darah dan juga pencegahan
dan pengelolaan komplikasi jangka pendek dan jangka panjang diabetes.
KESIMPULAN
Pengabdian kepada masyarakat oleh KKN Mandiri Misi Khusus Kelompok 5 UIN
Walisongo Semarang melalui program penyuluhan kesehatan lansia mengenai gula darah di
Desa Tanjungsari berjalan dengan baik. Hal tersebut bisa dilihat berdasarkan tingkat partisipasi
para lansia dalam mengikuti penyuluhan yang relatif tinggi. Para lansia antusias mengikuti
penyuluhan mulai dari cek kesehatan berat badan, tinggi badan, lingkar badan, tensi darah,
hingga penjelasan materi mengenai gula darah dan pencegahan diabetes yang disampikan oleh
Zuzun Juniyarti yang merupakan bidan desa setempat dari awal hingga akhir. Dalam
pemaparannya, dapat disimpulkan pengelolaan diabetes melitus mempunyai tujuan untuk
menjaga dan mempertahankan kadar gula darah sebaik mungkin dengan cara yaitu mengatur atau
merencanakan pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik atau olahraga dan meminum obat
secara teratur dan tepat waktu.