Atletik sangat berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari, seperti contohnya berlari, melompat,
melempar, dan lain-lain. Kegiatan atletik memiliki peranan penting untuk menunjang perkembangan
gerak dasar dalam olahraga. Atletik berasal dari bahasa Yunani Athloni yang berarti bertanding atau
lomba. Atletik mulai diperlombakan dalam olimpiade pada tahun 776 SM. Perlombaan atletik masih
banyak diikuti di seluruh dunia termasuk di indonesa, contohnya pada cabang olahraga lari.
Indonesia pernah memiliki beberapa pelari kenamaan di nomor elite, diantaranya Moch Sarengat
pada tahun 1962, Purnomo pada tahun 1984, Mardi Lestar pada tahun 1988, kelas putri ada Irene
Truitje Joseph pada tahun 1999, kemudian Henny Maspaitella pada tahun 1981.1 Namun, prestasi
membanggakan itu saat ini mulai menurun dan sulit dicapai atlet Indonesia. Berbagai penelitian
dilakukan untuk mengetahu mengapa prestasi pelari di Indonesia tidak sebaik yang pernah dicapai
sebelumnya. Perlu dilakukan kajian kembali dalam mencari teknik dan metode untuk menciptakan
prestasi juara. Kajian untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang olahraga perlu terus
dikembangkan, baik untuk menciptakan prestasi maupun dalam pernanannya di bidang olahraga
dan kesehatan.
Selain dikembangkannya kajian untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang olahraga maupun
kesehatan, juga harus dilakukan latihan serta pembinaan olahraga. Penerapan metodologi latihan
dan pembinaan olahraga harus didasari bidang ilmu terkait, seperti anatomi, fisiologi, kinesiologi,
biomekanika, psikologi dan lain sebagainya. Program latihan olahraga harus berdasarkan prinsip
ilmiah. Idealnya, pelatih olahraga memiliki keterampilan di cabang olahraga tersebut serta
memahami konsep ilmiah, contohnya pada cabang olahraga lari. Cabang olahraga lari cepat.
Dari latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
tempuh meliputi 60 meter, 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Lari cepat
merupakan proses sistem alat gerak dan perangkat otot untuk melakukan gerak
adalah hasil kerja suatu tenaga pada suatu masa yang diukur dari hasil jarak
persatuan waktu. Lari cepat 100 meter membutuhkan waktu singkat sekitar 10-
metabolisme anaerobik.3