Anda di halaman 1dari 17

1

DAFTAR ISI
Hal
Daftar Isi 1
1. Kata Pengantar 2
2. Pendahuluan 3-5
3. Bacaan Tawasul
3.1. Tawasul Al fatihah kepada Nabi Muhammad SAW 6
3.2. Tawasul Kepada Para Nabi, Rasul dan Orang Saleh 6
3.3. Tawasul Kepada Ahli Kubur dan Khususkan kepada
6
Arwah yang Akan Dikirimi Al Fatihah
3.4. Tawasul Al fatihah Kepada Jama’ah dan Ahlulbait 6
4. Bacaan Q.S Yasin 7
5. Bacaan Tahlil Lengkap
5.1. Membaca Q.S Al-Ikhlas
7
5.2. Membaca Q.S Al-Falaq 7
5.3. Membaca Q.S An-Naas 7-8
5.4. Membaca Q.S Al-Fatihah 8
5.5. Membaca Q.S Al-Baqarah 1-5 8
5.6. Membaca Q.S Al-Baqarah 163 9
5.7. Membaca Ayat Kursi Q.S Al-baqarah 255 9
5.8. Membaca Q.S Al-baqarah Ayat 284 – 286 9-10
5.9. Membaca Q.S Huud Ayat 73 10
5.10. Membaca Q.S Al- Ahzab Ayat 33 10
5.11. Membaca Q.S Al-Ahzab Ayat 56 10
5.12. Membaca Sholawat Nabi 10-11
5.13. Membca Salam Nabi 11
5.14. Membaca Q.S Ali Imran 173 dan Al-Anfal 40 11
5.15. Membaca Hauqalah 11
5.16. Membca Istighfar 11
5.17. Membaca Afdholu Dzikir 12
5.18. Membaca Dzikir 12
5.19. Membaca Sholawat Nabi 12-13
5.20. Membaca Tasbih 13
5.21. Membaca Asmaul Husnah 13
5.22. Membaca Sholawat kepada Nabi, Keluarga dan Sahabat 13
5.23. Membaca Dzikir Husnul Khotimah 14
6. Bacaan Do’a Tahlil 14-15
7. Panduan Pembawa Acara
7.1. Pembukaan 15-16
7.2. Penutupan
16
7.3. Do’a Peenutup Majelis
16
2

7.4. Membaca Sholawat 16

1. KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmaanir Rahiim

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
mmpersembahkan Buku Yasiin dan Tahlil ini untuk memenuhi kebutuhan Jam’iah Tahlil
Syamsul Hidayah.
Isi Buku bacaan Yasiin dan Tahlil ini kami ambilkan dari AlQur’an dan terjemahanya yang
disahkan oleh Kementrian Agama RI serta referensi dari berbagai buku Yasiin dan Tahlil
yang biasa dipakai oleh kaum muslimin dikalangan warga nahdiyin.
Selanjutnya buku ini kami susun secara sistematik sesuai kebutuhan Jama’ah Tahlil Syamsul
Hidayah yang ada dilingkungan RW 05 Kelurahan Tunjungsekar, Lowokwaru kota Malang.
Semoga buku ini bisa bermanfaat bagi para jama’ah dan dapat digunakan sebagai buku
bacaan bersama-sama dalam pertemuan rutin Jam’iah Tahlil Syamsul Hidayah setiap hari
kamis.
Kami menyadari bahwa penysunan buku ini masih banyak kekurangannya dan kami mohon
masukan dan saran dari semua pihak agar bisa lebih baik lagi.
Dalam kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas bimbingan para
penasehat Jam’iah Syamsul hidayah sehingga buku ini bisa diselesaikan dan dicetak.
Akhirnya hanya kepada Allah kami berserah diri dan bertawakal

Penyusun
3

2. PENDAHULUAN

2.1. Hukum Tahlilan Menurut Beberapa

Tahlilan merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Al-Qur’an dan kalimat


thayyibah (tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir), di mana pahala bacaan tersebut
dihadiahkan untuk para arwah (mayit) yang disebutkan oleh pembaca atau oleh
pemilik hajat. Tahlilan biasanya dilaksanakan pada hari-hari tertentu, seperti tujuh
hari berturut-turut dari kematian seseorang, hari ke-40, ke-100, atau ke-1000-nya.
Tahlilan juga sering dilaksanakan secara rutin pada malam Jumat atau malam-malam
tertentu lainnya. Setelah tahlilan, biasanya pemilik hajat akan memberikan hidangan
makanan untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.  
Dengan demikian, inti tahlilan adalah:
Pertama, menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan kalimat thayyibah kepada
mayit.
Kedua, mengkhususkan bacaan itu pada waktu-waktu tertentu, yaitu tujuh hari
berturut-turut dari kematian seseorang, hari ke-40, ke-100, dan sebagainya.
Ketiga, bersedekah untuk mayit, berupa pemberian makanan untuk peserta tahlilan.
Lalu, bagaimanakah pendapat para ulama terkait ketiga masalah tersebut?
 
1. Hukum menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan kalimat thayyibah
kepada mayit.  
Pendapat para ulama tentang hukum menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan
kalimat thayyibah kepada mayit.
Ulama mazhab Hanafi, sebagian ulama mazhab Maliki, ulama mazhab Syafi’i, dan
ulama mazhab Hanbali menegaskan, menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an serta
kalimat thayyibah kepada mayit hukumnya boleh, dan pahalanya sampai kepada sang
mayit.

Syekh Az-Zaila’i dari mazhab Hanafi menyebutkan:  

ْ‫صاَل ةً َكانَ َأو‬َ ،‫ ِع ْن َد َأ ْه ِل ال ُّسنَّ ِة َو ْال َج َما َع ِة‬،‫اب َع َملِ ِه لِ َغي ِْر ِه‬ َ ‫َأ َّن اِإْل ْن َسانَ لَهُ َأ ْن يَجْ َع َل ثَ َو‬
ِ ‫يع َأ ْن َو‬
‫اع‬ َ ِ‫ص َدقَةً َأوْ قِ َرا َءةَ قُرْ آ ٍن َأوْ اَأْل ْذ َكا َر إلَى َغي ِْر َذل‬
ِ ‫ك ِم ْن َج ِم‬ َ ْ‫صوْ ًما َأوْ َح ًّجا َأو‬ َ
ُ‫ت َويَ ْنفَ ُعه‬ِ ِّ‫ص ُل َذلِكَ إلَى ْال َمي‬ِ َ‫ َوي‬،‫البِ ِّر‬  ْ

Bahwa seseorang diperbolehkan menjadikan pahala amalnya untuk orang lain,


menurut pendapat Ahlussunnah wal Jama’ah, baik berupa shalat, puasa, haji, sedekah,
bacaan Qur’an, zikir, dan sebagainya, berupa semua jenis amal baik. Pahala itu
4

sampai kepada mayit dan bermanfaat baginya. (Lihat: Usman bin Ali Az-Zaila’i,
Tabyinul Haqaiq Syarh Kanzud Daqaiq, juz 5, h. 131).  

Imam Nawawi dari mazhab Syafi’i menuturkan:

،‫ َويَ ْد ُعوْ لِ َم ْن يَ ُزوْ ُرهُ َولِ َج ِمي ِْع َأ ْه ِل ْال َم ْقبَ َر ِة‬،‫َويُ ْست ََحبُّ لِل َّزاِئ ِر َأ ْن يُ َسلِّ َم َعلَى ْال َمقَابِ ِر‬
ِ ْ‫ َويُ ْست ََحبُّ َأ ْن يَ ْق َرَأ ِمنَ ْالقُر‬،‫ث‬
‫آن‬ ِ ‫ض ُل َأ ْن يَ ُكوْ نَ ال َّساَل ُم َوال ُّدعَا ُء بِ َما ثَبَتَ فِي ْال َح ِد ْي‬ َ ‫َواَأل ْف‬
 ‫ َويَ ْد ُعو لَهُ ْم َعقِبَهَا‬،‫َما تَيَس ََّر‬
Dan disunnahkan bagi peziarah kubur untuk mengucapkan salam kepada (penghuni)
kubur, serta mendoakan mayit yang diziarahi dan semua penghuni kubur. Salam serta
doa lebih diutamakan menggunakan apa yang sudah ditetapkan dalam hadis Nabi.
Begitu pula, disunnahkan membaca apa yang mudah dari Al-Qur’an, dan berdoa
untuk mereka setelahnya. (Lihat: Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’, juz 5, h.
311).  

Syekh Ibnu Qudamah dari mazhab Hanbali juga menuturkan:  

،‫ َأ َّما ال ُّدعَا ُء‬.ُ ‫إن َشا َء هَّللا‬ْ ،‫ك‬ َ ِ‫ نَفَ َعهُ َذل‬،‫ت ْال ُم ْسلِ ِم‬
ِ ِّ‫ َو َج َع َل ثَ َوابَهَا لِ ْل َمي‬،‫َوَأيُّ قُرْ بَ ٍة فَ َعلَهَا‬
 ‫ فَاَل َأ ْعلَ ُم فِي ِه ِخاَل فًا‬،‫ت‬ ِ ‫ َوَأدَا ُء ْال َو‬،ُ‫ص َدقَة‬
ِ ‫اجبَا‬ َّ ‫ َوال‬،ُ‫َوااِل ْستِ ْغفَار‬
Dan apapun ibadah yang dia kerjakan, serta dia hadiahkan pahalanya kepada mayit
muslim, akan memberi manfaat untuknya. Insya Allah. Adapun doa, istighfar,
sedekah, dan pelaksanaan kewajiban maka saya tidak melihat adanya perbedaan
pendapat (akan kebolehannya). (Lihat: Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin
Qudamah, Al-Mughni, juz 5, h. 79).
 
Di antara ulama yang membolehkan menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan
kalimat thayyibah kepada mayit adalah Syekh Ibnu Taimiyyah. Dalam kitab
Majmu’ul Fatawa disebutkan:  

‫ال ْالبِ ِّر فَاَل نِزَا َع بَ ْينَ ُعلَ َما ِء ال ُّسنَّ ِة َو ْال َج َما َع ِة فِي‬ ِ ‫ص َدقَةُ َو َغ ْي ُرهُ َما ِم ْن َأ ْع َم‬
َّ ‫َوَأ َّما ْالقِ َرا َءةُ َوال‬
‫ص ُل إلَ ْي ِه َأ ْيضًا ال ُّدعَا ُء َوااِل ْستِ ْغفَا ُر‬ ِ ‫ص َدقَ ِة َو ْال ِع ْت‬
ِ َ‫ َك َما ي‬،‫ق‬ َّ ‫ت ْال َمالِيَّ ِة َكال‬
ِ ‫ب ْال ِعبَادَا‬ ِ ‫ُوصُو ِل ثَ َوا‬
،‫ال ْالبَ َدنِيَّ ِة‬
ِ ‫ َوتَنَا َز ُعوا فِي ُوصُو ِل اَأْل ْع َم‬.‫صاَل ةُ ْال ِجنَازَ ِة َوال ُّدعَا ُء ِع ْن َد قَب ِْر ِه‬ َ ‫صاَل ةُ َعلَ ْي ِه‬َّ ‫َوال‬
ِ َ‫ َوالص ََّوابُ َأ َّن ْال َج ِمي َع ي‬.‫ة َو ْالقِ َرا َء ِة‬œِ ‫صاَل‬
  ‫ص ُل إلَ ْي ِه‬ َّ ‫صوْ ِم َوال‬ َّ ‫َكال‬
Dan adapun bacaan, sedekah, dan sebagainya, berupa amal-amal kebaikan, maka
tidak ada perselisihan di antara para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah akan sampainya
pahala ibadah harta, seperti sedekah dan pembebasan (memerdekakan budak).
Sebagaimana sampai kepada mayit juga, pahala doa, istighfar, shalat jenazah, dan doa
di samping kuburannya.
Para ulama berbeda pendapat soal sampainya pahala amal jasmani, seperti puasa,
shalat, dan bacaan. Menurut pendapat yang benar, semua amal itu sampai kepada
mayit. (Lihat: Ahmad bin Abdul Halim bin Taimiyyah, Majmu’ul Fatawa, juz 24, h.
366).
 
5

Mayoritas ulama meliputi ulama mazhab Hanafi, ulama mazhab Syafi’i, ulama
mazhab Hanbali, dan Syekh Ibnu Taimiyyah membolehkannya.

2. Hukum mengkhususkan waktu tertentu untuk membaca Al-Qur’an dan


kalimat thayyibah.  
Mayoritas ulama membolehkan pengkhususan waktu tertentu untuk beribadah atau
membaca Al-Qur’an dan kalimat thayyibah, seperti malam Jumat atau setelah
melaksanakan shalat lima waktu. Mereka berpegangan kepada hadis riwayat Ibnu
Umar:
 
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَْأتِ ْي َم ْس ِج َد قُبَا ٍء‬ َ ‫ َكانَ النَّبِ ُّى‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما قَا َل‬ ِ ‫ع َِن ا ْب ِن ُع َم َر َر‬
 .ُ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما يَ ْف َعلُه‬ِ ‫ َو َكانَ َع ْب ُد هَّللا ِ َر‬.‫اشيًا َو َرا ِكبًا‬
ِ ‫ت َم‬ ٍ ‫ُك َّل َس ْب‬
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam
selalu mendatangi masjid Quba’ setiap hari Sabtu, dengan berjalan kaki dan
berkendara. Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma juga selalu melakukannya.  
Mengomentari hadits tersebut, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, hadits ini
menunjukkan kebolehan mengkhususkan sebagian hari atau sebagian waktu untuk
melaksanakan amal saleh, dan melanggengkannya. (Lihat: Ahmad bin Ali bin Hajar
al-Asqalani, Fathul Bari, juz 4, h. 197).  
Artinya, mengkhususkan hari tertentu seperti tujuh hari berturut-turut dari kematian
seseorang, hari ke-40, ke-100, ke-1000, malam Jumat, atau malam lainnya untuk
membaca Al-Qur’an dan kalimat thayyibah, hukumnya boleh.  

3. Hukum bersedekah untuk mayit.  


Para ulama sepakat bahwa bersedekah untuk mayit hukumnya boleh, dan pahala
sedekah sampai kepadanya. Mereka berpedoman pada hadits riwayat Aisyah
radhiyallahu anha:  

ْ ‫ يَا َرسُو َل هَّللا ِ ِإ َّن ُأ ِّم َي ا ْفتُلِت‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَقَا َل‬
‫ َولَ ْم‬،‫َت نَ ْف َسهَا‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫َأ َّن َر ُجالً َأتَى النَّب‬
َ َ‫ ق‬.‫ت َع ْنهَا‬
 ‫ال نَ َع ْم‬ َ ‫ َأفَلَهَا َأجْ ٌر ِإ ْن ت‬.‫ت‬
ُ ‫َص َّد ْق‬ ْ َ‫َص َّدق‬
َ ‫تت‬ ْ ‫وص َوَأظُنُّهَا لَوْ تَ َكلَّ َم‬
ِ ُ‫ت‬
Seseorang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu berkata: “Hai
Rasulullah. Sesungguhnya ibuku meninggal dalam keadaan tiba-tiba, dan belum
berwasiat. Saya rasa seandainya sebelum meninggal dia sempat berbicara, dia akan
bersedekah. Apakah dia mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya?” Rasul
bersabda: “Ya.”  

Mengomentari hadits di atas, Imam Nawawi berkata, hadits ini menjelaskan bahwa
bersedekah untuk mayit bermanfaat, dan pahala sedekah sampai kepadanya.
Para ulama bersepakat tentang sampainya pahala sedekah kepada mayit. (Lihat:
Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarhi An-Nawawi, juz 7, h. 90).  

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tahlilan diperbolehkan dalam Islam,


sebab mayoritas ulama menegaskan kebolehan menghadiahkan pahala bacaan Al-
Qur’an dan kalimat thayyibah kepada mayit, sebagaimana mereka menyatakan
6

kebolehan mengkhususkan waktu tertentu untuk membaca Al-Qur’an dan kalimat


thayyibah.
Para ulama juga sepakat akan kebolehan bersedekah untuk mayit. Wallahu A’lam.    

Ustadz Husnul Haq, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Mamba’ul Ma’arif Tulungagung,


dan
Dosen IAIN Tulungagung

Sumber: https://islam.nu.or.id/fiqih-perbandingan/hukum-tahlilan-menurut-mazhab-
empat-bpZVe
3. BACAAN TAWASUL
3.1. Tawasul Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW
‫بِس ِْم هللاِ ال َّر حْ َم ِن ال َّر ِح ْي َم‬
‫صلَّى هللاُ َعلَي ِه َو َسلَّ َم َواَلِ ِه َواَ ْز َوا ِج ِه َواَوْ الَ ِد ِه َو ُذ ِّريَّا تِ ِه ْالفَتِ َح ْة‬
َ œ‫ض َر ِة النَّبِ ِّي ْال ُمصْ طَفَى‬
َ ‫…اِلَى َح‬
Artinya :
“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga
para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau…”

3.2. Tawasul Kepada Para Nabi, Rasul, Orang Saleh


َّ َ‫ا لِ ِح ْينَ َوا‬œ ‫لص‬
‫ َحا‬œ ‫لص‬ َّ َ‫هَدَا ِء َوا‬œ ‫لش‬ َّ َ‫ت اِ ْخ َوا نِ ِه ِمنَ ااْل َ ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َوااْل َوْ لِيَا ِء َوا‬ ِ ‫ض َرا‬ َ ‫ثُ َّم اِلَي َح‬ 
ِّ‫بِي ِْل هللاِ َرب‬œ‫ ِد ْينَ فِى َس‬œ‫ع ْال ُم َجا ِه‬œ ِ œ‫ص ْينَ َو َج ِم ْي‬ِ ِ‫صنِّفِ ْينَ ْال ُم ْخل‬
َ ‫بَ ِة َو التَّا بِ ِعيّنَ َو ْال ُعلَ َما ِء ْال َعا ِملِ ْينَ َو ْال ُم‬
‫ ْالفَاتِ َح ْة‬. ‫ْخ َع ْي ِد ْالقَا ِد ِرا ْل َج ْياَل نِى‬ِ ‫ْال َعالَ ِم ْينَ َو َج ِمي ِْع ْال َملَِئ َك ِة ْال ُمقَ َّر بِ ْينَ ُخصُوْ صًا َسيِّ ِدنَا ال َّشي‬
Artinya :
“Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para
syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para
pengarang yang ikhlas dan kepada semua pejuang dijalan Allah, Allah raja seru sekalian
alam, dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada
penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. 

3.3. Tawasul Kepada Ahli Kubur dan Khususkan kepada Arwah yang Akan Dikirimi
Al Fatihah

ِ ْ‫ار قِااْل َر‬


‫ض‬ ِ ‫ت ِم ْن َم َش‬ ِ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا‬ِ ‫ثُ َّم اِلَى َج ِمي ِْع اَ ْه ِل ْالقُبُوْ ِر ِمنَا ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬
َ‫َاو اُ َّمهَا تِنَا َواَجْ دَا َدنَا َو َج َّدا تِنَا َو َم َشا يِ َخنَا َو َم َشا يِخ‬ َ ‫َو َمغَا ِربِهَا بَرِّ هَا َوبَحْ ِر هَا ُخصُوصًا اَبَا َء ن‬
‫ ْالفَتِ َح ْة‬. ‫ح …) َولَ ِم ِن اجْ تَ َم ْعنَا هَهُنَا بِ َسبَبِ ِه‬ ِ ُّ‫َم َشا يِ ِخنَا َواَ َسا تَ َذ ِة اِ َساتِ َذ تِنَ ( َو ُحصُوْ صًا اِلَى الر‬
Artinya :
“Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki
laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama
kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh
7

kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang
menyebabkan kami sekalian berkumpul disini”. 

3.4. Tawasul Al Fatihah Kepada Jama’ah dan Ahlulbait

Alfatehah engkang terakhir dipun khususaken dumateng shohibul bait lan umumipun
dumateng sedoyo Jama’ah mugi2 diparingi tetep iman islam, dipun paringi yuswo ingkang
barokah, rizqi ingkang kathah barokah lan sewanci-wanci kapundut deneng Allah diakhiri
kalian husnul khotimah. Al Fatihah

4. MEMBACA Q.S. YASIIN


Bacaan yasiin dan artinya
Lanjutkan dengan membaca  Al Fatihah

5. MEMBACA TAHLIL LENGKAP

‫الَاِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َوهلِل ِ ا ْل َح ْمد‬


Artinya :
“Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada
Allah segala puji”.
5.1. Membaca Q.S Al-Ikhlas

‫ َولَ ْم يَ ٌك ْن لَهُ ُكفُ ًوا اَ َح ٌد‬.‫ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُوْ لَ ْد‬.‫ص َم ُد‬
َّ ‫ هللَا ُ ال‬.‫قُلْ هُ َو هللاُ اَ َح ٌد‬
Artinya : 
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah :
Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan
dia”.

‫الَاِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َوهلِل ِ ا ْل َح ْمد‬


Artinya :
“Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada
Allah segala puji”. 
5.2. Membaca Q.S Al-Falaq

ِ ‫ َو ِم ْن َش ِّر النَّفَاثا‬.‫ب‬
‫ت‬ َ َ‫ق اِ َذا َوق‬ ِ ‫ َو ِم ْن َش ِّر غ‬.َ‫ ِم ْن َشرِّ َما خَ لَق‬.‫ق‬
ٍ ‫َاس‬ ِ َ‫قُلْ اَ ُعوْ ُذ بِ َربِّ ْالفَل‬
‫ َو ِم ْن َشرِّ َحا ِس ٍد اِ َذا َح َس َد‬.‫فِى ْال ُعقَ ِد‬
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah :
Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluknya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita wanita
8

tukang sihir yang menghembus pada buhul buhul. Dan dari kejahatan orang orang yang
dengki apabila ia mendengki”.

‫الَاِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َوهلِل ِ ا ْل َح ْمد‬


Artinya :
“Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada
Allah segala puji”.
5.3. Membaca QS An-Naas

ِ َّ‫اس ْال َخن‬


ُ‫ الَّ ِذى يُ َوس ِْوس‬.‫اس‬ œِ ‫ ِم ْن َشرِّ ْال َو ْس َو‬.‫اس‬
ِ َّ‫ اِلَ ِه الن‬.‫اس‬
ِ َّ‫ك الن‬ ِ َّ‫قُلْ اَ ُعو ُذ بِ َربِّ الن‬
ِ ِ‫ َمل‬.‫اس‬
ِ َّ‫ ِمنَ ْال ِجنَّ ِة َوالن‬.‫اس‬
‫اس‬ ِ َّ‫ص ُدوْ ِر الن‬ُ ‫فِى‬
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah :
Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari
kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam
dada manusia, sari syetan dan manusia”.

‫لاَاِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َوهلِل ِ ا ْل َح ْمد‬


Artinya :
“Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada
Allah segala puji”.
5.4. Membaca Q.S Al-Fatihah

. َ‫ اَ ْل َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬.‫َّحي ِْم‬


ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬.‫َّجي ِْم‬ ِ ‫اَ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن الر‬
.‫ اِ ْه ِدنَا الص َِّراطَ الَّ ُم ْستَقِ ْي َم‬.‫ك نَ ْستَ ِعي ُْن‬ َ ‫ اِيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َواِيَّا‬.‫ك يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن‬ ِ ‫اَلرَّحْ َم ِن الر‬
ِ ِ‫ َمال‬.‫َّحي ِْم‬
‫ين‬ْ ‫ اَ ِم‬. َ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّ ْين‬ ِ ْ‫ص َراطَ الَّ ِذ ْينَ اَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُو‬ِ
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang
menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya
kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang
lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka,
bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga
engkau kabulkan permohonan kami”.

5.5. Membaca 5 Ayat Awal Q.S Al-Baqarah

َ‫ الَّ ِذ ْينَ يُْؤ ِمنُون‬. َ‫ْب فِ ْي ِه هُدَى لِ ْل ُمتَّقِ ْين‬


َ ‫ َذلِكَ ال ِكتابُ الَ َري‬.‫ ال ّم‬.‫َّحي ِْم‬ ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
‫ك َو َما‬ َ ‫ َوالَّ ِذ ْينَ يُْؤ ِمنُونَ بِ َما اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬. َ‫صاَل ةَ َو ِم َّما َرزَ ْقنَاهُ ْم يُ ْنفِقُون‬
َّ ‫ب َويُقِ ْي ُمونَ ال‬ ِ ‫بِ ْال َغ ْي‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون‬ َ ‫ َواُولَِئ‬،‫ك َعلَى هُدًى ِّمن َّربِّ ِه ْم‬ َ ‫ اُولَِئ‬. َ‫ك َوبِااْل َ ِخ َر ِة هُ ْم يُوقِنُون‬ َ ِ‫اُ ْن ِز َل ِمن قَ ْبل‬
9

Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif
laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk
bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada
mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan
kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka
yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari
tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung”.

5.6. Membaca Q.S.Al-Baqaah 163

‫اح ٌد الَ اِلَهَ اِالَّ هُ َو الرَّحْ َم ُن ال َّر ِحي ُم‬


ِ ‫َواِلَهُ ُك ْم اِلَهٌ َّو‬
Artinya :
“Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia
yang maha pengasih lagi maha penyayang.”

5.7. Membaca Ayat Kursi ( Q.S. Al-Baqarah 255 )

ِ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬


،‫ض‬ ِ ‫ لَّهُ َما فِى ال َّس َم َوا‬،‫ الَ تَاْ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َوالَ نَوْ ٌم‬،‫هللاُ الَ اِلَهَ اِالَّ هُ َو ْال َح ُّى ْالقَيُّو ُم‬
‫ َوالَ يُحْ يِطُونَ بِ َش ْي ٍء‬،‫ يَ ْعلَ ُم َما بَينَ اَ ْي ِد ْي ِه ِم َو َما خ َْلفَهُ ْم‬،‫َم ْن َذا الَّ ِذى يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ اِالَّ بِا ِ ْذنِ ِه‬
‫ َوهُ َو ْال َعلِ ُّى‬،‫ َوالَ يَُئو ُدهُ ِح ْفظُهُ ُما‬،‫ض‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ َو ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ ال َّس َم َوا‬،‫ِّم ْن ِع ْل ِم ِه اِالَّ بِ َما َشا َء‬
‫ْال َع ِظ ْي ُم‬
Artinya :
“Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri
sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di
bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat di sisinya tanpa mendapat izin
darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka,
dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan dia maha tinggi lagi maha agung”.

5.8. Membaca Q.S Al-Baqarah Ayat 284-286

.ُ‫ َواِ ْن تُ ْب ُدوْ ا َما فِى اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَوْ ت َْخفُوْ هُ ي َُحا ِس ْب ُك ْم بِ ِه هللا‬.‫ض‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬ ِ ‫هَّلِل ِ َما فِى ال َّس َم َوا‬
‫ اَ َمنَ ال َّرسُوْ ُل بِ َما اُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه‬.ٌ‫ َوهللاُ َعلَى ُكلِّ َش ْى ٍء قَ ِد ْير‬.‫فَيَ ْغفِ ُر لَ ِم ْن يَّ َشا ُء َويُ ْع ِّذبُ َم ْن يَّ َشا ُء‬
.‫ق بَ ْينَ اَ َح ٍد ِّم ْن رُّ ُسلِ ِه‬ ُ ‫ اَل نًفَ ِّر‬.‫ ُكلٌّ اَ َمنَ بِاهللِ َو َماَل ِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه‬œ. َ‫ِم ْن َّربِّ ِه َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ ن‬
‫ لَهَا‬.‫ف هللاُ نَ ْفسًا اِاَّل ُو ْس َعهَا‬ ُ ِّ‫ اَل يُ َكل‬.ُ‫ص ْير‬ ِ ‫ك ْال َم‬ َ ‫َوقَالُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَطَ ْعنَا ُغ ْف َرانَكَ َربَّنَا َواِلَ ْي‬
‫ َربَّنَا َواَل تَحْ ِملْ َعلَ ْينَا‬.‫ َربَّنَا اَل تَُؤ ا ِخ ْذنَا اِ ْن ن َِس ْينَا اَوْ اَ ْخطَاْنَا‬.‫ت‬ ْ َ‫ت َو َعلَ ْيهَا َما ا َك ْت َسب‬ ْ َ‫َما َك َسب‬
‫ف َعنَّا‬ ُ ‫ َوا ْع‬.‫ َربَّنَا َواَل تُ َح ِّم ْلنَا َما اَل طَاقَةَ لَنَا بِ ِه‬.‫اِصْ رًا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِنَا‬
َ‫ ) اَ ْنتَ َموْ اَل نَا فَا ْنصُرْ نَا َعلَى ْالقَوْ ِم ْال َكافِ ِر ْين‬x3 ( ‫َوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا‬
Artinya :
10

“Hanya bagi Allah segala yang ada di langit san yang ada di bumi. Apabila kamu
sekalian melahirkan apa saja yang di hatimu atau kamu sekalian merahasiakannya, tetap
akan di hisap (diperhitungkan) oleh Allah. Maka Dia akan memberi ampunan kepada
orang yang dikehendaki, dan akan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Rasulullah telah beriman pada apa saja yang di turunkan kepadanya
dari Rabbnya, dan orang – orang yang beriman semuanya telah beriman kepada Allah,
para Malaikat-Nya, Kitab – kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. Kami tidak
membeda – bedakan di antara satu utusan dengan utusan – utusan lainnya. Mereka
berkata : “Kami mendengar dan kami menaati, ampunan Engkau yang kami harapkan,
Tuhan kamu, dan hanya kepada Engkau tempat kembali. Allah tidak memaksa seseorang,
kecuali (orang itu) dengan kekuasaannya. Baginya balasan apa yang dia perbuat dan
baginya siksaan dari apa yang dia lakukan. Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau
menyiksa kami, apabila kami terlupa atau salah; Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau
memberi beban (berat) kepada kami terus menerus, sebagaimana Engkau bebankan
kepada mereka sebelum kami. Dan janganlah pula Engkau bebankan kepada kami
sesuatu yang kami tidak mampu. (maafkan kami, ampunilah kami dan kasihanilah kami)
7x. Engkau pemimpin kami, maka tolonglah kami menghadapi golongan kafir”. (Al-
Baqarah : 284 – 286).

5.9. Membaca Q.S Hud Ayat 73 ( Dibaca 7 kali )

ِ ‫ يَا اَرْ َح َم الر‬،‫ارْ َح ْمنَا‬


) x7 ( َ‫َّاح ِم ْين‬
Artinya :
“Belas kasihanilah kami, wahai Tuhan yang Maha Belas kasih. (dibaca 3 kali )

ِ ‫َرحْ َمه هللاِ َوبَ َر َكاتُهُ َعلَ ْي ُك ْم اَ ْه َل ْالبَ ْي‬


‫ت اِنَّهُ َح ِم ْي ٌد َّم ِج ْي ٌد‬
Dan rahmat Allah serta berkah Nya (kami harapkan). Sesungguhnya Dia (Allah) Maha
terpuji lagi Maha Pemurah”. (Hud : 73)

5.10. Membaca Q.S Al-Ahzab Ayat 33


ْ ‫ت َويُطَه َِّر ُك ْم ت‬
‫َط ِه ْيرًا‬ ِ ‫س اَ ْه َل ْالبَ ْي‬ َ ‫اِنَّ َما يُريِ ُد هللاُ لِي ُْذ ِه‬
َ ْ‫ب َع ْن ُك ُم ال ِّرج‬
Artinya :
“Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait
(penghuni rumah) dan membersihkan kami sebersih – bersihnya. (Al – Ahzab : 33).

5.11. Membaca Q.S Al-Ahzab Ayat 56

َ ‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا‬،‫صلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي‬


‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِ ْي ًما‬ َ ُ‫اِ َّن هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ ي‬
Artinya :
“Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang
paling bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi
Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta
kalimat-kalimat Engkau, tatkala orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-
orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.
11

5.12. Membaca Shalawat Nabi

‫صالَ ِة َعلَى َأ ْس َع ِد َم ْخلُوْ قَاتِكَ نُوْ ِر ْالهُدَى َسيِّ ِدنَا َو َموْ الَنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َأ ِل‬ َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫صلِّ َأ ْف‬َ ‫َأللّهُ َّم‬
. َ‫ك ْالغَافِلُوْ ن‬َ ‫ َو َغفَ َل ع َْن ِذ ْك ِر‬. َ‫الذا ِكرُوْ ن‬ َّ ‫ك‬ َ ‫ َع َد َد َم ْعلُوْ َماتِكَ َو ِمدَا َد َكلِ َماتِكَ ُكلَّ َما َذ َك َر‬.‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ْد‬

Artinya :
Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling
bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan
kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta kalimat – kalimat Engkau, tatkala
orang – orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang – orang yang lupa tidak berdzikir kepada
Engkau.

‫س الضُّ َحى َسيِّ ِدنَا َو َموْ الَنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َأ ِل‬


ِ ‫صالَ ِة َعلَى َأ ْس َع ِد َم ْخلُوْ قَاتِكَ َش ْم‬ َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫صلِّ َأ ْف‬َ ‫َأللّهُ َّم‬
. َ‫ك ْالغَافِلُوْ ن‬
َ ‫ َو َغفَ َل ع َْن ِذ ْك ِر‬. َ‫الذا ِكرُوْ ن‬َّ ‫ك‬
َ ‫ َع َد َد َم ْعلُوْ َماتِكَ َو ِمدَا َد َكلِ َماتِكَ ُكلَّ َما َذ َك َر‬.‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ْد‬

Artinya :
Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling
bahagia, yang menjadi penerang laksana matahari di waktu dhuha, penghulu, dan pemimpin kami,
yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad, sebanyak bilangan yang
Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir
dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.

‫صالَ ِة َعلَى َأ ْس َع ِد َم ْخلُوْ قَاتِكَ بَ ْد ِرال ُّد َجى َسيِّ ِدنَا َو َموْ الَنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َأ ِل‬ َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫صلِّ َأ ْف‬َ ‫َأللّهُ َّم‬
. َ‫ك ْالغَافِلُوْ ن‬َ ‫ َو َغفَ َل ع َْن ِذ ْك ِر‬. َ‫ك ال َّذا ِكرُوْ ن‬ َ ‫ َع َد َد َم ْعلُوْ َماتِكَ َو ِمدَا َد َكلِ َماتِكَ ُكلَّ َما َذ َك َر‬.‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ْد‬

Artinya:
Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling
bahagia, yang menjadi penerang laksana bulan purnama di waktu gelap, penghulu, dan pemimpin
kami yaitu Nabi Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-
kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir kepada Engkau dan ketika orang-orang
yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.

5.13. Membaca Salam Nabi

َ‫ب َرسُوْ ِل هللاِ اَجْ َم ِع ْين‬ ِ ‫َو َسلِّ ْم َو َر‬


ِ ‫ض َي هللاُ تَ َعالَى ع َْن اَصْ َحا‬
Artinya,
“Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah).”

5.14. Membaca Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40

ِ َّ‫ نِ ْع َم ْال َموْ لَى َونِ ْع َم الن‬.ُ‫َح ْسبُنَا هللاُ َونِ ْع َم ْال َو ِك ْيل‬
‫ص ْي ُر‬
Artinya,
12

“Cukup Allah bagi kami. Dia sebaik-baik wakil. (Surat Ali Imran ayat 173). Dia sebaik-baik
pemimpin dan penolong,” (Surat Al-Anfal ayat 40).

5.15. Membaca Hauqalah

‫َواَل َحوْ َل َواَل قُ َّوةَ اِاَّل بِاهللِ ال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم‬
Artinya,
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung.”

5.16. Membaca Istighfar (dibaca 10 kali)

)x 10 ( ‫اَ ْستَ ْغفِ ُرهللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬

Artinya, “Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.” (3 kali).

5.17. Membaca Afdholu Dzikir

،‫الَّ ِذيْ اَل اِلَهَ اِاَّل هُ َو ال َح ُّي القَيُّوْ ُم َوَأتُوْ بُ ِإلَ ْي ِه‬
‫ َح ٌّي َموْ جُوْ ٌد‬،ُ‫ اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬: ُ‫ض ُل ال ِّذ ْك ِر فَا ْعلَ ْم اَنَّه‬ َ ‫اَ ْف‬
Artinaya :
(Allah) yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya.”
“Sebaik-baik zikir–ketahuilah–adalah lafal ‘La ilāha illallāh’, tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan
ujud.”

‫ َح ٌّي َم ْعبُوْ ٌد‬،ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬


Artinya :
Artinya : “Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan disembah.”

ُ ْ‫ الَّ ِذيْ اَل يَ ُمو‬. ‫ق‬


‫ت‬ ٍ ‫ َح ٌّى بَا‬،ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah, zat kekal yang takkan mati.”

5.18. Membaca Dzikir ( dibaca 100 kali )

)x100 ( ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬


Artinya, “Tiada tuhan selain Allah.” ( dibaca 100 kali ).

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َ ِ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ ُم َح َّم ٌد َّرسُوْ ُل هللا‬
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.”

ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬


Artinya, “Tiada tuhan selain Allah.” Tiada tuhan selain Allah “

َّ ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ َعلَى النَّبِ ِّي اَل‬


ُ‫صاَل ةُ هللا‬
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah” Semoga rahmat Allah senantiasa dilimpahkan kepada nabi
13

ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ َعلَى النَّبِ ِّي ال َّساَل ُم هللا‬


Artinya, “Tiada tuhan selain Allah” semoga keselamatan senantiasa dilimpahkan kepada nabi

‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ َعلَى النَّبِ ِّي حبيب هللا‬


Artinya, “Tiada tuhan selain Allah” nabi muhammad kekasih Allah.

ِ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ ُم َح َّم ٌد َّرسُوْ ُل هللا‬


Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.”

5.19. Membaca Sholawat Nabi

َ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ْد َأللّهُ َّم‬


‫صلِّ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم‬ َ ‫َأللّهُ َّم‬
Artinya : Ya Allah, berilah kasih sayang kepada nabi Muhammad, Ya Allah berilah keselamatan
kepada nabi Muhammad.

‫صلِّ َعلَ ْي ِه َو َسلِّم‬


َ ِّ‫ يَا َرب‬- ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّمد‬
َ ‫اللهُ َّم‬
Artinya : Ya Allah, berilah kasih sayang kepada nabi Muhammad, Ya Tuhan berilah keselamatan
kepada nabi Muhammad.

َ ‫صلَّى هللاُ ُم َح َّم ْد‬


‫صلِّ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم‬ َ
Artinya : Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan keberkahan kepada nabi Muhammad

5.20. Membaca Tasbih

) x3 ( ‫ُسب َْحانَ هَّللا ِ َوبِ َح ْم ِد ِه ُسب َْحانَ هَّللا ِ ال َع ِظ ْي‬

Artinya : Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung

) x3 ( ِ ‫ق هَّللا‬
َ َ‫ُسب َْحانَ هَّللا ِ َع َد َد َما َخل‬
Artinya : Mahasuci Allah sebanyak apa yang Allah Ciptakan

5.21. Membaca Asmaul Husna

) x3 ( ‫يَا هللاُ يَا ال َّر حْ َم ِن يَا هللاُ يَا ال َّر ِح ْي َم‬

Artinya : Allah yang maha pengasih, Allah yang maha penyayang

5.22. Membaca Sholawat kepada Nabi Keluarga dan Sahabat.

) x3 ( َ ‫صلَّى هللاُ ُم َح َّم ْد‬


‫صلِّ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم‬ َ

Artinya : Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan keberkahan kepada nabi Muhammad

‫صحْ بِ ِه َو َسلِّ ْم‬ َ ‫َأللّهُ َّم‬


َ ‫صلِّ َعلَى َحبِ ْيبِكَ َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى الِ ِه َو‬
‫‪14‬‬

‫‪Artinya : Ya Allah berilah keselamatan atas kekasih-Mu nabi Muhammad, keluarganya dan para‬‬
‫‪shabatnya‬‬

‫ار ْك َو َسلِّ ْم‬ ‫َأللّهُ َّم َ‬


‫صلِّ َعلَى َحبِ ْيبِكَ َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى الِ ِه َو َ‬
‫صحْ بِ ِه َوبَ ِ‬
‫‪Artinya : Ya Allah berilah rahmad dan keselamatan atas kekasih-Mu nabi Muhammad, keluarganya‬‬
‫‪dan para sahabatnya.‬‬

‫ار ْك َو َسلِّ ْم َأجْ َم ِع ْينَ‬ ‫َأللّهُ َّم َ‬


‫صلِّ َعلَى َحبِ ْيبِكَ َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى الِ ِه َو َ‬
‫صحْ بِ ِه َوبَ ِ‬
‫‪Artinya : Ya Allah berilah rahmad dan keselamatan atas kekasih-Mu nabi Muhammad, keluarganya‬‬
‫‪dan para shabatnya, seluruhnya.‬‬

‫‪5.23.‬‬ ‫‪Membaca Dzikir Husnul Khotimah‬‬

‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ ‪ .‬اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ ‪ .‬اَل اِلَهَ اِاَّل هللاُ ‪ِّ .‬منَ هللاُ نرجو الغفران ‪.‬‬

‫‪Artinya, “Tiada tuhan selain Allah.” Tiada tuhan selain Allah” Tiada tuhan selain Allah” kami mengharap‬‬
‫“ ‪ampunan dari Allah‬‬
‫ٓاللّـه بها ۩ ي ٰ‬
‫ٓاللّـه بِ ُحس ِْن ْالخَاتِ َمة‬ ‫ٓاللّـه بها ي ٰ‬
‫ي ٰ‬
‫َ‬ ‫َِ‬ ‫َِ َ‬ ‫َ‬
‫‪Artinya : Wahai Allah dengan mereka ( ahlulbaith ), wahai Allah dengan mereka, wahai Allah berilah‬‬
‫‪akhir yang baik ( husnul khotimah ).‬‬

‫‪6. DO’A TAHLIL‬‬


‫َّحي ِْم اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ح ْم َد ال َّشا ِك ِر ْينَ ‪،‬‬ ‫من الر ِ‬ ‫َّجي ِْم بِس ِْم هللاِ الرَّحْ ِ‬‫اَ ُعوْ ُذبِاهللِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن الر ِ‬
‫َح ْمدَالنَّا ِع ِم ْينَ ‪َ ،‬ح ْمدًايُ َوافِ ْي نِ َع َمه َويُ َكافُِئ َم ِز ْيدَه‪ ،‬يَا َربَّنَالَكَ ْال َح ْم ُد َك َما يَ ْنبَ ِغ ْي لِ َجالَ ِل َوجْ ِهكَ‬
‫صلِّ َو َسلِّ ْم عَلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوعَلى الِى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‪ .‬اَللهُ َّم تَقَبَّلْ‬ ‫َو َع ِظي ِْم س ُْلطَانِكَ ‪ .‬اَللهُ َّم َ‬
‫صلَّ ْينَا عَلى‬ ‫آن ْال َع ِظي ِْم َو َما هَلَّ ْلنَا َو َما َسبَّحْ نَا َو َماا ْستَ ْغفَرْ نَا َو َما َ‬ ‫اب َماقَ َرْأنَاهُ ِمنَ ْالقُرْ ِ‬ ‫صلْ ثَ َو َ‬ ‫َواَوْ ِ‬
‫َازلَةً َوبَ َر َكةً َشا ِملَةً اِلَى َحضْ َر ِة َحبِ ْيبِنَا‬ ‫صلَةً َو َرحْ َمةً ن ِ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم هَ ِديَّةً َوا ِ‬ ‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َواِلَى َج ِمي ِْع اِ ْخ َوانِه ِمنَ ااْل َ ْنبِيَآ ِء‬ ‫َو َشفِ ْي ِعنَا َوقُ َّر ِة اَ ْعيُنِنَا َسيِّ ِدنَا َو َموْ لنَا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫صنِّفِيْنَ‬ ‫َّحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َو ْال ُعلَ َمآ ِء ْال َعالِ ِم ْينَ َو ْال ُم َ‬
‫َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َوااْل َوْ لِيَآ ِء َوال ُّشهَدَآ ِء َوالصَّالِ ِح ْينَ َوالص َ‬
‫ص ْينَ َو َج ِمي ِْع ْال ُم َجا ِه ِد ْينَ فِى َسبِي ِْل هللاِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ َو ْال َمالَِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ ُخصُوْ صًا اِلَى‬ ‫ْال ُم ْخلِ ِ‬
‫ت‬‫ْخ َع ْب ِد ْالقَا ِد ِر ْال َج ْيالَنِ ِّي ثُ َّم اِلى َج ِمي ِْع اَ ْه ِل ْالقُبُوْ ِر ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫َسيِّ ِدنَا ال َّشي ِ‬
‫َاربِهَا بَ ِّرهَا َوبَحْ ِرهَا ُخصُوْ صًا اِلَى آبَآ ِءنَا‬ ‫ض اِلَى َمغ ِ‬ ‫ق ْاالَرْ ِ‬ ‫ت ِم ْن َم َش ِ‬
‫ار ِ‬ ‫َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫َواُ َّمهَاتِنَا َواَجْ دَا ِدنَا َو َج َّداتِنَا َونَ ُخصُّ ُخصُوْ صًا َم ِن اجْ تَ َم ْعنَاههُنَا بِ َسبَبِه َواِل َجْ لِه اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ ْم‬
‫ف َع ْنهُم اَللهُ َّم اَ ْن ِز ِل الرَّحْ َمةَ َو ْال َم ْغفِ َرةَ عَلى اَ ْه ِل ْالقُبُوْ ِر ِم ْن اَ ْه ِل آَل اِلهَ اِالَّ‬ ‫َوارْ َح ْمهُ ْم َوعَافِ ِه ْم َوا ْع ُ‬
15

ْ ‫ق َحقًّا َوارْ ُز ْقنَااتِّبَا َعهُ َواَ ِرن‬


‫َاالبَا ِط َل بَا ِطالً َوارْ ُز ْقنَااجْ تِنَابَهُ َربَّنَا‬ ْ ‫هللاُ ُم َح َّم ٌد َرسُوْ ُل هللاِ اَللهُ َّم اَ ِرن‬
َّ ‫َاال َح‬
ِ َ‫ك َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما ي‬
َ‫صفُوْ ن‬ ِ َّ‫اب الن‬
َ ِّ‫ار ُس ْب َحانَ َرب‬ َ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬ ِ ‫اَتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا‬
‫َو َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ اَ ْلفَاتِ َح ْة‬
Artinya:

“Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang dirajam. Dengan nama Allah yang maha Pemurah
lagi maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian Alam. Sebagaimana orang-orang yang
bersyukur dan orang orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan
nikmatnya. Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaanEngkau
dan keagungan kekuasaan Engkau. Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya. Ya Allah terimalah dan sampaikanlah
pahala ayat-ayat Quranul’azim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istigfar kami, dan bacaan
sholawat kami kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat
yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan
pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad SAW. Kepada semua temannya dari para Nabi dan para utusan,
kepada para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para shabat dan tabi’in, kepada para ulama dan
pengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan kepada semua pejuang di jalan Allah, Allah raja
seru sekalian alam. Dan kepada para malaikat muqarrabin dan khususnya kepada penghulu kami Syekh
Abdul Qodir Al Jailani. Kemudian kepada semua ahli kubur, muslim yang laki-laki dan perempuan dari
dunia timur dan barat, di darat dan dilaut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-
nenek kami yang laki-laki dan perempuan, lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami
berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan
maafkanlah mereka. Ya Allah turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang ahli
mengucapkan “ Laa ilaaha illallah, Muhammadu Rasullullah”. Tuhan kami, tunjukkanlah kami
kebenaran yang jelas, jadikanlah kami pengikutnya. Tunjukkanlah kami perkara batil yang jelas dan
jadikanlah kami menjauhinya. Tuhan kami berikanlah kami kebaikan dunia dan di akhirat dan jagalah
kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-
orang kafir, semoga keselamatan tetap dlimpahkan kepada utusanNya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan
seru sekalian alam. Al Fatihah…..“

Demikianlah bacaan surat Yasin dan tahlil lengkap NU yang umum terdapat pada kitab Majmu’ Syarif
daan buku-buku tahlil pada umumnya.  Semoga susunan bacaan tahlil ini dapat menjadi pemandu atau
pengingat dan bermanfaat fiddunya wal ’akhirah bagi pembaca dan kita semuanya. Dan semoga Allah
SWT menerima bacaan dzikir, tahlil, sholawat dan doa kita serta menyampaikan pahalanya kepada ahli
kubur yang kita tuju. Amiin Yarabbal’alamin.

7. PANDUAN PEMBAWA ACARA

7.1. Pembukaan

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


‫ُأ‬
َّ ‫الَةُ َو‬œ ‫الص‬
َ ‫الَ ُم ع‬œ ‫الس‬
‫َلى‬ ِ ‫ َوبِ ِه نَ ْست َِعي ُْن َعلَى ُم‬، َ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬
َّ ‫ َو‬،‫دِّي ِن‬œ ‫ور ال ُّد ْنيَا َوال‬
‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬، َ‫ـعين‬
ِ ‫صحْ بِ ِه َأجْ ـ َم‬ َ ‫َلى آلِ ِه َو‬ َ ‫ف الـ ُمرْ َسلِينَ َوع‬ ِ ‫َأ ْش َر‬
Hadratil mukarromin poro alim poro ulama, sesepuh pinisepuh ugi poro asatid
engkang tansah Kawulo toati, dumateng bapak2 jama’ah tahlil Syamsul hidayah
engkang Kawulo hormati, wabil khusus Shohibul bait bapak..... Sekeluargi engkang
tansah Kawulo hormati.
16

Sak derengipun waosan kalimah toyyibah dzikir, Yasin, Soho tahlil Kito milai.
Kaping sepinda monggo Kito sareng2 muji syukur dumateng ngersanipun Allah
SWT, engkang sampun paring nikmat, Taufiq hidayah Soho Inayah-Nya dumateng
Kito sedoyo, sahinggo Kito saget rawuh wonten ing ngriki majlis engkang insyaAllah
mubarokah puniko dalam keadaan sehat walafiat.
Kapeng kaleh shalawat ugi salam tansah kito aturaken dumateng junjungan Kito nabi
agung rasulullah Muhammad Saw, engkang sampun paring pitedah utawi petunjuk
dumateng Kito sedoyo sahinggo Kito saget bedaaken pundi perkawes engkang hak
lan pundi perkawes engkang batil. Lan mugi2 Niat Kawulo Lan panjenengan sedoyo
berangkat sakeng griyo dumugi wonten eng majelis puniko tansah dipun catet kalian
Allah dados amalan engkang sae.
Engkang kaping tigo Kulo mewakili jama’ah tahlil Syamsul hidayah ngaturaken
matur sembah nuwun demateng bapak..... Sekeluargi engkang sampun paring
penghormatan arupi tempat utawi punopo kemawon wonten ing daluh puniko, mugi2
sedoyo amal shodaqohipun bapak ..... Sekeluargi tansah dipun trami lan dipun ridhahi
kalian Allah SWT.
Lan ing ngriki bapak ... sekeluargi nyuwun bantuan doa lewat waosan suratul Fatihah
Yasin soho tahlil engkang pundi barokahipun ditujuaken dumateng
almarhum2mah.......mugi2 sedoyo almarhum2mah engkang sampun Kulo sebataken
puniko tansah dipun ngapunten sedoyo kelepatan lan kekhilafanipun selami gesang
wonten eng alam dunyo. Lan amal saenipun tansah dipun trami lan diridhahi kalian
Allah SWT.
Kangge acoro Dalu meniko imam waosan surat Yasin kulo sumanggaaken dumateng
bapak..... Lajeng tahlil dumateng bapak ..... Lajeng ditutup doa kalian bapak ...
Wekdal Kulo sumanggaaken..

7.2. Penutupan
Alhamdulillah hirabbil 'aalamin mekaten wau waosan kalimah toyyibih dzikir Yasin
Soho tahlil engkang sampun Kito waos sareng2, mugi2 sedoyo kolo wau barokahipun
saget sumrambah khususepun dumateng ahli kubur saking keluargi bapak..... Lan
umumipun dumateng ahli kubur sakeng jama’ah tahili Samsul hidayah sedoyo.
Lan ing ngriki Kulo mewakili bapak .... sekeluargi mbok bilih anggenepun paring
penghormatan arupi tempat utawi punopo kemawon wonten engkang kirang nyeceki
dumanteng manah lan penggalehipun bapak2 sedoyo kulo mewakili bapak....
Sekeluargi ngaturaken agunge pangapunten engkang katah.
Lan saking Kulo pribadi mbok bilih anggen Kulo ngucap utawi matur wonten kasar
sarunipun Kulo nggeh nyuwun pangapunten engkang sak katah2ipun

ُ‫ق وال ِهدَايَةُ َو ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬
ُ ‫َوبِاهللِ التَّوْ فِ ْي‬
Artinya :  Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus - lurusnya, dan
.semoga diberikan keselamatan atasmu, dan rahmat Allah serta berkah-NYA juga kepadamu

Kangge Kamis ngajeng Tahlil wonten dalemipun Bapak..........................

7.3. Do’a Penutup Mejelis.


Monggo sami2 kito tutup kalian do’a penutup majelis
17

َ ‫أن ال ِإلهَ ِإالَّ أ ْنتَ أ ْستَ ْغفِرُكَ وأتُوبُ ِإلَ ْي‬


‫ك‬ َ ‫ُسبْحانَكَ اللَّهُ َّم وبِ َح ْم ِد‬
ْ ‫ك أ ْشهَ ُد‬
subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa
atuubu ilaika.” (HR An Nasa'i).4 Agu 2022

7.4. Membaca Sholawat.

‫صلِّ ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫اَللَّهُ َّم‬

Artinya: "Ya Allah, berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad dan
keluarganya

Anda mungkin juga menyukai