Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME FILSAFAT KOMUNIKASI

Penulis
Nama : M Alfindo M Y
NPM : 2016031040
P.S. : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Jurnalistik


Dosen : Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si.

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
Bandar Lampung
30 September 2021
Vaksin Polda Lampung

Hasil Wawancara :
1. Apa saja yang diperlukan untuk mendaftar vaksin yang dilakukan polda
lampung?
Jawab :
Masyarakat hanya perlu membawa fotocopy KTP dan dibelakangnya
dituliskan nomor telpon yang aktif saat sampai di lokasi vaksin

2. Dimana saja lokasi vaksin yang dilakukan oleh polda Bandar Lampung?
Jawab :
Untuk vaksin yang diadakan oleh polda lampung terdapat beberapa titik
biasanya. Yang pertama ada di Graha Wangsa dan Rumah Sakit
Bhayangkara.

3. Kapan vaksin yang dilakukan Polda Lampung bisa dilakukan?


Jawab :
Untuk saat ini vaksin yang diadakan oleh Polda Bandar Lampung tersedia
setiap hari di graha wangsa namun ada batas dalam pendistribusiannya
dalam sehari.

4. Siapa saja target dari vaksin tersebut?


Jawab :
Untuk saat ini target dari vaksin diprioritaskan untuk remaja dan
masyarakat umum.

5. Bagaimana alur vaksin yang dilakukan oleh Polda Bandar Lampung?


Jawab :
Yang pertama masyarakat harus mengisi pendaftaran online, link
pendaftaran tersebut terdapat di Instagram @humas_poldalampung.
Selanjutnya masyarakat diwajibkan mengisi formulir pendaftaran tersebut.
Setelah itu mereka akan mendapatkan jadwal vaksin mereka. Setelah itu
mereka datang ke lokasi penempatan vaksin biasanya di Grahawangsa.
Lalu masyarakat harus mengikuti arahan saat di lokasi vaksin.
Jenis Kutipan

1) Apa saja yang diperlukan untuk mendaftar vaksin yang dilakukan polda
lampung?
Jawab :
Masyarakat hanya perlu membawa fotocopy KTP dan dibelakangnya
dituliskan nomor telpon yang aktif saat sampai di lokasi vaksin.

• Kutipan Langsung
Kutipan langsung yakni menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan
pembicara. Kutipan langsung dibuka dan ditutup dengan tanda kutip.
Deviasi kecil dari kata-kata yang eksak masih diperbolehkan oleh
kebanyakan suarta kabar, selama artinya tidak berubah. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan langsung sebagai berikut :

“Masyarakat hanya perlu membawa fotocopy KTP dan dibelakangnya


dituliskan nomor telpon yang aktif saat sampai di lokasi vaksin.”

• Kutipan Tidak Langsung


Kutipan ini berisi apa yang kurang lebih dikaitkan oleh pembicara dan
bagaimana cara penyampainnya. Pada kutipan ini tidak menggunakan tanda
kutip. Dalam hasil wawancara ini didiapatkan kutipan tidak langsung
sebagai berikut :

Harli mengatakan bahwa masyarakat hanya perlu membawa fotocopy KTP


dan dibelakangnya dituliskan nomor telpon yang aktif saat sampai di lokasi
vaksin

• Kutipan parafrasa (paraphrase)


Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh pembicara tetapi disajikan
dengan kata-kata dari penulisnya atau dari wartawan. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan parafrasa sebagai berikut :

Harli mengatakan bahwa masyarakat harus membawa fotocopy KTP lalu


menuliskan nomor telepon yang bisa dihubungi saat sampai di lokasi
vaksin.

• Kutipan Fragmatis
Kutipan semacam ini adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung.
Kutipan ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang
sebenarnya disampaikan biasa-biasa saja. Dalam hasil wawancara ini
didiapatkan kutipan fragmatis sebagai berikut :
“Masyarakat harus membawa fotocopy KTP lalu menuliskan nomor
telepon yang bisa dihubungi saat sampai di lokasi vaksin”

2) Dimana saja lokasi vaksin yang dilakukan oleh polda Bandar Lampung?
Jawab :
Untuk vaksin yang diadakan oleh polda lampung terdapat beberapa titik
biasanya. Yang pertama ada di Graha Wangsa dan Rumah Sakit Bhayangkara.

• Kutipan Langsung
Kutipan langsung yakni menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan
pembicara. Kutipan langsung dibuka dan ditutup dengan tanda kutip.
Deviasi kecil dari kata-kata yang eksak masih diperbolehkan oleh
kebanyakan suarta kabar, selama artinya tidak berubah. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan langsung sebagai berikut :

“Untuk vaksin yang diadakan oleh polda lampung terdapat beberapa titik
biasanya. Yang pertama ada di Graha Wangsa dan Rumah Sakit
Bhayangkara”

• Kutipan Tidak Langsung


Kutipan ini berisi apa yang kurang lebih dikaitkan oleh pembicara dan
bagaimana cara penyampainnya. Pada kutipan ini tidak menggunakan tanda
kutip. Dalam hasil wawancara ini didiapatkan kutipan tidak langsung
sebagai berikut :

Harli mengatakan bahwa untuk vaksin yang diadakan oleh polda lampung
terdapat beberapa titik biasanya. Yang pertama ada di Graha Wangsa dan
Rumah Sakit Bhayangkara

• Kutipan Parafrasa
Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh pembicara tetapi disajikan
dengan kata-kata dari penulisnya atau dari wartawan. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan parafrasa sebagai berikut :

Harli mengatakan bahwa vaksin dari polda berada di berbagai tempat


seperti di Graha Wangsa dan Rumah Sakit Bhayangkara

• Kutipan Fragmatis
Kutipan semacam ini adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung.
Kutipan ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang
sebenarnya disampaikan biasa-biasa saja. Dalam hasil wawancara ini
didiapatkan kutipan fragmatis sebagai berikut :
“Harli mengatakan bahwavaksi dari polda berada di berbagai tempat seperti
di Graha Wangsa dan Rumah Sakit Bhayangkara”

3) Kapan vaksin yang dilakukan Polda Lampung bisa dilakukan?


Jawab :
Untuk saat ini vaksin yang diadakan oleh Polda Bandar Lampung tersedia
setiap hari di graha wangsa namun ada batas dalam pendistribusiannya dalam
sehari.

• Kutipan Langsung
Kutipan langsung yakni menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan
pembicara. Kutipan langsung dibuka dan ditutup dengan tanda kutip.
Deviasi kecil dari kata-kata yang eksak masih diperbolehkan oleh
kebanyakan suarta kabar, selama artinya tidak berubah. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan langsung sebagai berikut :

“Untuk saat ini vaksin yang diadakan oleh Polda Bandar Lampung tersedia
setiap hari di graha wangsa namun ada batas dalam pendistribusiannya
dalam sehari.”

• Kutipan Tidak Langsung


Kutipan ini berisi apa yang kurang lebih dikaitkan oleh pembicara dan
bagaimana cara penyampainnya. Pada kutipan ini tidak menggunakan tanda
kutip. Dalam hasil wawancara ini didiapatkan kutipan tidak langsung
sebagai berikut :

Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini vaksin yang diadakan oleh Polda
Bandar Lampung tersedia setiap hari di graha wangsa namun ada batas
dalam pendistribusiannya dalam sehari.

• Kutipan Parafrasa
Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh pembicara tetapi disajikan
dengan kata-kata dari penulisnya atau dari wartawan. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan parafrasa sebagai berikut :

Harli menjelaskan bahwa saat ini vaksin dari Polda Bandar Lampung
tersedia setiap hari namun ada batas dalam pemberian kepada masyarakat
per harinya.

• Kutipan Fragmatis
Kutipan semacam ini adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung.
Kutipan ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang
sebenarnya disampaikan biasa-biasa saja. Dalam hasil wawancara ini
didiapatkan kutipan fragmatis sebagai berikut :
“saat ini vaksin dari Polda Bandar Lampung tersedia setiap hari namun ada
batas dalam pemberian kepada masyarakat per harinya.”

4) Siapa saja target dari vaksin tersebut?


Jawab :
Untuk saat ini target dari vaksin diprioritaskan untuk remaja dan masyarakat
umum.

• Kutipan Langsung
Kutipan langsung yakni menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan
pembicara. Kutipan langsung dibuka dan ditutup dengan tanda kutip.
Deviasi kecil dari kata-kata yang eksak masih diperbolehkan oleh
kebanyakan suarta kabar, selama artinya tidak berubah. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan langsung sebagai berikut :

“Untuk saat ini target dari vaksin diprioritaskan untuk remaja dan
masyarakat umum.”

• Kutipan Tidak Langsung


Kutipan ini berisi apa yang kurang lebih dikaitkan oleh pembicara dan
bagaimana cara penyampainnya. Pada kutipan ini tidak menggunakan tanda
kutip. Dalam hasil wawancara ini didiapatkan kutipan tidak langsung
sebagai berikut :
Harli memaparkan untuk saat ini target dari vaksin diprioritaskan untuk
remaja dan masyarakat umum.

• Kutipan Parafrasa
Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh pembicara tetapi disajikan
dengan kata-kata dari penulisnya atau dari wartawan. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan parafrasa sebagai berikut :

Harli memaparkan bahwa target vaksin dari polda merupakan remaja dan
masyarakat umum

• Kutipan Fragmatis
Kutipan semacam ini adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung.
Kutipan ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang
sebenarnya disampaikan biasa-biasa saja. Dalam hasil wawancara ini
didiapatkan kutipan fragmatis sebagai berikut :

“target vaksin dari polda merupakan remaja dan masyarakat umum”


5) Bagaimana alur vaksin yang dilakukan oleh Polda Bandar Lampung?
Jawab :
Yang pertama masyarakat harus mengisi pendaftaran online, link pendaftaran
tersebut terdapat di Instagram @humas_poldalampung. Selanjutnya
masyarakat diwajibkan mengisi formulir pendaftaran tersebut. Setelah itu
mereka akan mendapatkan jadwal vaksin mereka. Setelah itu mereka datang
ke lokasi penempatan vaksin biasanya di Grahawangsa. Lalu masyarakat harus
mengikuti arahan saat di lokasi vaksin.

• Kutipan Langsung
Kutipan langsung yakni menuliskan kata demi kata dari apa yang dikatakan
pembicara. Kutipan langsung dibuka dan ditutup dengan tanda kutip.
Deviasi kecil dari kata-kata yang eksak masih diperbolehkan oleh
kebanyakan suarta kabar, selama artinya tidak berubah. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan langsung sebagai berikut :

“Yang pertama masyarakat harus mengisi pendaftaran online, link


pendaftaran tersebut terdapat di Instagram @humas_poldalampung.
Selanjutnya masyarakat diwajibkan mengisi formulir pendaftaran tersebut.
Setelah itu mereka akan mendapatkan jadwal vaksin mereka. Setelah itu
mereka datang ke lokasi penempatan vaksin biasanya di Grahawangsa. Lalu
masyarakat harus mengikuti arahan saat di lokasi vaksin.”

• Kutipan Tidak Langsung


Kutipan ini berisi apa yang kurang lebih dikaitkan oleh pembicara dan
bagaimana cara penyampainnya. Pada kutipan ini tidak menggunakan tanda
kutip. Dalam hasil wawancara ini didiapatkan kutipan tidak langsung
sebagai berikut :

Harli mengatakan bahwa yang pertama masyarakat harus mengisi


pendaftaran online, link pendaftaran tersebut terdapat di Instagram
@humas_poldalampung. Selanjutnya masyarakat diwajibkan mengisi
formulir pendaftaran tersebut. Setelah itu mereka akan mendapatkan jadwal
vaksin mereka. Setelah itu mereka datang ke lokasi penempatan vaksin
biasanya di Grahawangsa. Lalu masyarakat harus mengikuti arahan saat di
lokasi vaksin.

• Kutipan Parafrasa
Kutipan ini berisi apa yang dikatakan oleh pembicara tetapi disajikan
dengan kata-kata dari penulisnya atau dari wartawan. Dalam hasil
wawancara ini didiapatkan kutipan parafrasa sebagai berikut :

Harli mengatakan bahwa masyarakat harus melakukan pendaftaran online.


Link tersebut berada di Instagram @humas_poldalampung. Setelah mengisi
pendaftaran online masyarakat akan mendapatkan jadwal vaksin. Setelah
itu mereka akan ke Grahawangsa sesuai dengan jadwal vaksin. Setelah
sampai masyarakat harus mengikuti arahan.

• Kutipan Fragmatis
Kutipan semacam ini adalah gabungan dari parafrasa dan kutipan langsung.
Kutipan ini sangat baik dipakai jika pembicara memasukan kata-kata yang
sebenarnya disampaikan biasa-biasa saja. Dalam hasil wawancara ini
didiapatkan kutipan fragmatis sebagai berikut :
“Harli mengatakan bahwa masyarakat harus melakukan pendaftaran online.
Link tersebut berada di Instagram @humas_poldalampung. Setelah mengisi
pendaftaran online masyarakat akan mendapatkan jadwal vaksin. Setelah
itu mereka akan ke Grahawangsa sesuai dengan jadwal vaksin. Setelah
sampai masyarakat harus mengikuti arahan.”

Anda mungkin juga menyukai