Anda di halaman 1dari 3

RETORIKA

Penulis
Nama : M Alfindo M Y
NPM : 2016031040
P.S. : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Retorika


Dosen : EMIRULLYTA HARDA NINGGAR, M.I.Kom

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
Bandar Lampung
14 Maret 2022
Presiden Imbau Untuk Bersatu Menghadapi Virus Corona

https://www.youtube.com/watch?v=QUaa_EFQZcM

Pidato yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 april 2020
termasuk ke dalam pidato informatif. Hal tersebut dikarenakan pada pidato
tersebut termuat ciri ciri dari pidato informatif. Berikut adalah unsur unsurnya :

1. Bertujuan untuk menyampaikan informasi


Dalam pidato tersebut Presiden Joko Widodo memberikan informasi
mengenai virus corona. Hal itu dapat kita dapat kita buktikan karena Presiden
Joko Widodo mengatakan “Saat ini 213 negara terpapar virus corona mulai
dari negara berkembang hingga negara maju, termasuk Indonesia”. Presiden
Jokowi juga memberi informasi tentang disiplin diri melawan Covid-19
dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak, dan hindari kerumunan.

2. Khalayak diharapkan mengetahui, mengerti, dan menerima informasi


yang disampaikan
Dalam pidato tersebut presiden Jokowi sangat berharap semua masyarakat
Indonesia menerima dan mengerti pidato yang ia sampaikan agar memutus
rantai penyebaran Covid-19 yang ada di Indonesia.

3. Secara keseluruhan pidato informatif harus jelas, logis, dan sistematis


Dalam pidato tersebut presiden Joko Widodo memberikan informasi kepada
semua orang baik untuk pemerintah mauun kepada rakyat. Ia bahkan
menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah-pemerintah daerah
dan masyarakat apabila ada yang terpapar virus Covid-19 ini. Kata kata yang
dipakai oleh presiden Joko Widodo juga sangatlah jelas dan tidak
menimbulkan makna ganda ataupun ambigu, sehingga masyarakat akan
mudah memahami isi pidato tersebut. Selain itu presiden Joko Widodo juga
melakukan pidato dengan sistematis dengan mengawali dengan salam,
informasi dunia tentang Covid-19 hingga bagaimana penanganannya.
Manurut Manroe dan Grobeck, pidato yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo
termasuk kedalam tipe pidato oral instruction (pengajaran). Hal tersebut dapat
dilihat dari bagaimana Presiden Joko Widodo memberi bagaimana cara disiplin
diri untuk menghadapi virus Covid-19. Presiden Joko Widodo memberikan arahan
kepada pemerintah-pemerintah daerah dan masyarakat untuk saling tolong
menolong dalam hal apapun. Presiden Joko Widodo juga memberikan pesan
khusus untuk pemerintah daerah untuk menyiagakan satuan gugus tugas untuk
membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 serta melacak pasien Covid-19
lebih cepat.

Pidato yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo mudah dipahami. Hal tersebut
dikarenakan penjelasan inti dari pidato tersebut tidak terlalu banyak yaitu tentang
pencegahan Covid-19. Intonasi saat, kosakata, dan kecepatan berpidato Presiden
Joko Widodo juga baik, ia tidak terburu buru dalam menyampaikan pidato, dan
Bahasa yang ia pakai mudah untuk dipahami. Pada pidato tersebut Presiden Joko
Widodo juga memaparkan data angka yang konkret, seperti 213 negara terpapar
Covid-19. Pada pidato tersebut perpindahan poin poin yang ingin disampaikan
sangat jelas. Pak Jokowi juga memberikan pesan pesan yang berisikan harapan
seperti “Jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi
bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih
sejahtera”. Kalimat tersebut dapat menarik khalayak yang mendengarkan.

Anda mungkin juga menyukai