Anda di halaman 1dari 52

MP Ver.06.12.

2019 1

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Disclaimer & Confidentiality

The information contained in these documents is


confidential, privileged and given for general
informational purposes only and shall be kept
strictly confidential, and may not be used,
published or redistributed without the prior
written consent of PT. EISAl INDONESIA.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Kemasan LENVIMA

Dosage forms and strength

LENVIMA tersedia dalam sediaan


kapsul 4 mg dan10 mg

Kapsul LENVIMA tersedia dalam


satu kotak berisi dua keping blister

Setiap kotak berisi 20 kapsul (baik


sediaan 4 mg atau sediaan10 mg)

3
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
INDIKASI KLINIS

INDIKASI TERAPI

• LENVIMA diindikasikan untuk pasien dewasa


dengan penyakit kanker tiroid progresif atau
secara lokal berlanjut (“locally advanced”)
ataupun bermetastasis, berdiferensiasi (tipe
papillary/follicular/Hürthle cell) dan refrakter
terhadap radioaktif iodine/RAI.
• LENVIMA diindikasikan sebagai monoterapi
untuk perawatan pasien dewasa dengan
karsinoma hepatoseluler lanjut (HCC) atau
tidak dapat direseksi yang tidak pernah
menerima terapi sistemik sebelumnya
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
INDIKASI KLINIS

POSOLOGI DAN METODE


ADMINISTRASI
• Dosis harian dapat dimodifikasi selama dibutuhkan
sesuai dengan rencana manajemen dosis / toksisitas.
• Apabila pasien melewatkan satu kali dosis, yang tidak
dapat diganti dalam waktu 12 jam, maka dosis tersebut
harus dilewati dan dosis berikutnya tetap diminum
sesuai waktu pemberian rutin.
• Pengobatan harus dilanjutkan selama masih ada
manfaat klinis atau sampai terjadi toksisitas yang tidak
dapat diterima pasien.
• Manajemen medis yang optimal untuk mual, muntah,
dan diare harus dimulai sebelum penghentian atau
pengurangan dosis lenvatinib; toksisitas
gastrointestinal harus diawasi secara aktif untuk
mengurangi risiko gangguan atau gagal ginjal
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis

Reaksi merugikan yang parah


Bila terjadi efek yang tidak Reaksi merugikan ringan
(Grade 3) atau reaksi yang tak
diinginkan (Adverse Events) sampai sedang (mis: Grade 1
dapat ditoleransi
dapat dilakukan manajemen atau Grade 2) umumnya tidak
membutuhkan penghentian
penyesuaian dosis yaitu: membutuhkan interupsi obat
sementara Lenvatinib sampai
penghentian dosis sementara, Lenvatinib, kecuali tidak dapat
terjadi perbaikan / resolusi dari
pengurangan dosis, ataupun ditoleransi oleh pasien
pasien dan setelahnya dosis
penghentian pemberian obat walaupun telah diberikan
dapat dikurangi sesuai dengan
total. (lihat bagian 4.4 di PI) manajemen optimal.
anjuran pada Tabel 1.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis Untuk DTC (2)

Tabel 1. Modifikasi dosis dari dosis anjuran harian untuk DTC


Dose Level Daily Dose Number of capsules
Recommended daily 24 mg orally once daily Two 10 mg capsules
dose plus one 4 mg capsules
First dose reduction 20 mg orally once daily Two 10 mg capsules
Second dose reduction 14 mg orally once daily One 10 mg capsule plus
one 4 mg capsule

Third dose reduction 10 mg orally once daily* One 10 mg capsule

*Pengurangan dosis lebih lanjut harus dipertimbangkan secara individual karena data
yang tersedia terbatas untuk dosis di bawah 10 mg

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis Untuk DTC(3)

Lenvima harus dihentikan total apabila terjadi kasus yang mengancam


jiwa (Grade 4) dengan pengecualian kelainan laboratorium yang dinilai
tidak mengancam jiwa, dalam hal ini akan dikelola sebagai efek
samping yang parah (Grade 3).

Penentuan grade efek samping mengacu pada kriteria terminologi


umum yang dipublikasikan oleh National Cancer Institute (NCI) –
“Common Terminology Criteria for Adverse Events” (CTCAE).

Manajemen medis yang optimal untuk mual, muntah dan diare harus
dimulai sebelum interupsi dosis atau pengurangan dosis lenvatinib.

Toksisitas gastrointestinal harus dikelola secara aktif untuk mengurangi


risiko terjadinya gangguan ginjal atau gagal ginjal (lihat bagian 4.4)

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis Untuk HCC (4)

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis Untuk HCC (5)

didasarkan pada
• Penyesuaian dosis hanya
toksisitas yang diamati dan bukan pada perubahan
berat badan selama perawatan.

• Dosis harian harus


dimodifikasi, sesuai
kebutuhan, sesuai dengan rencana
manajemen dosis / toksisitas.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis Untuk HCC Grade 1-2 (6)

• Efek samping ringan sampai sedang (Grade 1 s/d 2) umumnya


tidak mempengaruhi sampai diperlukan interupsi terapi
lenvatinib, kecuali tidak dapat ditoleransi kepada pasien
meskipun manajemen efek samping sudah optimal.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Penyesuaian Dosis Untuk HCC Grade 4 (7)

Toksisitas yang mengancam jiwa (Grade 4): Discontinue/Stop


• a. Lakukan manajemen medis untuk mual, muntah, atau diare sebelum
penghentian atau pengurangan dosis.
• b. Kurangi dosis berturut-turut berdasarkan tingkat dosis sebelumnya
(12mg, 8mg, 4mg atau 4mg yang diseling satu hari).
• c. Toksisitas hematologis atau proteinuria - tidak diperlukan penyesuaian
dosis untuk kejadian pertama.
• d. Untuk toksisitas hematologis, dosis dapat dimulai kembali bila dipulihkan
ke Grade 2. Untuk toksisitas proteinuria, terapi lenvatinib dapat dilanjutkan
bila nilai protein pulih setelah managemen hingga kurang dari 2 g/ 24 jam
• e. Tidak termasuk kelainan laboratorium yang dinilai tidak mengancam jiwa,
yang harus dikelola sebagai Grade 3.

Grade dinilai berdasarkan kriteria National Cancer Institute (NCI) Common


Terminology Criteria for Adverse Events (CTCAE).
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek samping yg membutuhkan modifikasi
dosis Lenvatinib baik pada DTC & HCC (8)

Lihat Tabel 3!

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek samping yg membutuhkan modifikasi
dosis Lenvatinib baik pada DTC & HCC (9)

Efek Samping Tingkat Management Pengurangan dosis


Keparahan dan panduan terapi
Lenvatinib
Hipertensi Grade 3, Interupsi Sampai kembali ke
walau sudah Grade 0,1, 2 – detail
dengan terapi lebih jelas lihat di bagian
antihipertensi 4.4
optimal
Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib
Proteinuria ≥ 2 g / 24 jam Interupsi Perbaiki sampai kurang
dari 2g/24 jam
Sindrom Nefrotik ----- Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek samping yg membutuhkan modifikasi
dosis Lenvatinib baik pada DTC & HCC (10)

Efek Samping Tingkat Management Pengurangan dosis


Keparahan dan panduan terapi
Lenvatinib
Grade 3 Interupsi Perbaiki sampai Grade
0 / Grade1 – atau
Gangguan ginjal / sampai baseline
gagal ginjal Grade 4* Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib
Grade 3 Interupsi Perbaiki sampai Grade
0 / Grade1 – atau
Disfungsi jantung sampai baseline
Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek samping yg membutuhkan modifikasi
dosis Lenvatinib baik pada DTC & HCC (11)

Efek Samping Tingkat Management Pengurangan dosis dan


Keparahan panduan terapi
Lenvatinib
Semua grade Interupsi Bila sudah diperbaiki
PRES/RPLS sampai Grade 0 / Grade1,
lanjutkan terapi dengan
dosis yang sudah
diturunkan
Grade 3 Interupsi Perbaiki sampai Grade 0 /
Grade1 – atau sampai
Hepatotosisitas baseline
Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib

PRES/ RPLS = Posterior reversible encephalopathy syndrome / reversible posterior


leukoencephalopathy syndrome
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek samping yg membutuhkan modifikasi
dosis Lenvatinib baik pada DTC & HCC (12)

Efek Samping Tingkat Management Pengurangan dosis dan


Keparahan panduan terapi
Lenvatinib
Tromboembolisme Semua grade Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Arterial Lenvatinib
Grade 3 Interupsi Perbaiki sampai Grade 0 /
Hemoragik / Grade1
Pendarahan Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib
Grade 3 Interupsi Perbaiki sampai Grade 0 /
Perforasi saluran Grade1 atau sampai
cerna / fistula baseline
saluran cerna Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Lenvatinib

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek samping yg membutuhkan modifikasi
dosis Lenvatinib baik pada DTC & HCC (13)

Efek Samping Tingkat Management Pengurangan dosis dan


Keparahan panduan terapi
Lenvatinib
Fistula Non Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
Gastrointestinal / Lenvatinib
Bukan Saluran
Cerna
Perpanjangan QT >500 ms Interupsi Perbaiki sampai <480 ms
interval atau baseline
Grade 3 Interupsi Perbaiki sampai Grade 0 /
Diare Grade1 atau sampai
baseline
Grade 4 Discontinue/Stop Hentikan penggunaan
(walau sudah Lenvatinib
mendapatkan
penanganan
medis)
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Populasi Khusus

PASIEN LANSIA
Untuk Pasien Lansia dengan DTC
• Pasien usia ≥ 75 tahun, ras Asia, dengan komorbiditas (seperti
hipertensi, dan gangguan hati atau ginjal), atau berat badan di
bawah 60 kg tampaknya memiliki toleransi yang berkurang
terhadap lenvatinib (lihat bagian 4.8, populasi khusus lainnya).
• Semua pasien selain pasien dengan gangguan hati atau ginjal
yang parah (panduan akan dibahas berikutnya) harus memulai
pengobatan dengan dosis 24 mg yang direkomendasikan,
setelah itu dosis harus disesuaikan lebih lanjut berdasarkan
tolerabilitas individu.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Populasi Khusus (2)

PASIEN LANSIA
Untuk Pasien Lansia dengan HCC
• Pasien usia ≥ 75 tahun, ras Caucasian, wanita, atau pada
pasien yang memiliki gangguan hati dengan baseline yang
buruk (Misalnya pada kriteria Child Pugh A- pasien yang
memiliki score/nilai 6 dibandingkan dengan pasien yang
memiliki score/nilai 5) - tampaknya memiliki toleransi yang
berkurang terhadap lenvatinib.
• Semua pasien HCC selain pasien dengan gangguan hati atau
ginjal yang parah harus memulai pengobatan dengan dosis 8
mg untuk berat badan < 60 kg dan 12 mg untuk berat badan >
60 kg, setelah itu dosis harus disesuaikan lebih lanjut
berdasarkan tolerabilitas individu.
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Pasien dengan hipertensi

• Tekanan darah harus selalu dimonitor dan terkendali sebelum


pengobatan dengan Lenvatinib dan terus dipantau secara
teratur selama perawatan. (lihat Tabel 4)

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Pasien dengan hipertensi (2)

Table 2. Recommended management of hypertension


Blood Pressurre (BP) Level Recommended Action
Systolic BP ≥140 mmHg up to <160 mmHg Continue lenvatinib and initiate
or diastolic BP ≥90 mmHg up to <100 antihypertensive therapy, if not already
mmHg receiving OR Continue lenvatinib and increase
the dose of the current antihypertensive therapy
or initiate additional
antihypertensive therapy
Systolic BP ≥160 mmHg or 1. Withhold lenvatinib
diastolic BP ≥100 mmHg 2. When systolic BP ≤150 mmHg, diastolic
despite optimal antihypertensive BP ≤95 mmHg, and patient has been on a
therapy stable dose of anti-hypertensive therapy
for at least 48 hours, resume lenvatinib at
a reduced dose (see Table 1)
Life-threatening consequences Urgent intervention is indicated.
(malignant hypertension, neurological Discontinue lenvatinib and institute
deficit, or hypertensive crisis) appropriate medical management

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Pasien dengan Proteinuria

• Jika dalam tes urin terdeteksi adanya suatu proteinuria dengan


nilai ≥2+ maka mungkin diperlukan adanya interupsi dosis,
penyesuaian, atau penghentian total (lihat Tabel 1).
• LENVIMA harus dihentikan jika terjadi sindrom nefrotik.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Pasien dengan Gangguan Hati (1)

PADA PASIEN DTC


 Tidak diperlukan penyesuaian dosis awal berdasarkan fungsi hati pada
pasien dengan gangguan hati ringan (Child-Pugh A) atau sedang
(Child-Pugh B).
 Pada pasien dengan gangguan hati berat (Child-Pugh C), dosis awal
yang disarankan adalah 14 mg yang diminum sekali sehari.
 Penyesuaian dosis lebih lanjut mungkin diperlukan berdasarkan
tolerabilitas individu. Lihat juga bagian 4.8 Populasi spesial lainnya.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Child-Pugh
Party
And
BBQ
At
HomE
PT = Prothrombin Time
Albumin
Bilirubin
Ascites
Hepatic Encepalopathy
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Pasien dengan Gangguan Hati (2)

PADA PASIEN HCC


 Berdasarkan uji klinik, tidak diperlukan penyesuaian dosis awal
berdasarkan fungsi hati pada pasien dengan gangguan hati ringan
(Child-Pugh A).
 Dengan data yang sangat terbatas, rekomendasi dosis tidak tersedia untuk
pasien dengan gangguan hati sedang (Child-Pugh B). Pemantauan ketat
terhadap keamanan keseluruhan direkomendasikan pada pasien ini (lihat
bagian 4.4 dan 5.2).
 Lenvatinib belum diteliti pada pasien dengan gangguan hati berat (Child-
Pugh C) dan tidak direkomendasikan untuk digunakan pada pasien ini.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Patients dengan gangguan ginjal

PASIEN DTC
• Tidak diperlukan penyesuaian dosis awal berdasarkan fungsi
ginjal pada pasien dengan gangguan ginjal ringan atau
sedang.
• Pada pasien dengan gangguan ginjal berat, dosis awal
yang disarankan adalah 14 mg diminum sekali sehari.
• Penyesuaian dosis lebih lanjut mungkin diperlukan
berdasarkan tolerabilitas individu.
• Tidak ada data mengenai pasien dengan penyakit ginjal
stadium akhir, oleh karena itu penggunaan lenvatinib pada
pasien ini tidak dianjurkan.

28
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Pasien dengan gangguan ginjal

PASIEN HCC
• Tidak diperlukan penyesuaian dosis awal berdasarkan fungsi
ginjal pada pasien dengan gangguan ginjal ringan atau
sedang.
• Data yang tersedia menyatakan bahwa penggunaan
lenvatinib pada pasien dengan HCC dan penyakit ginjal
berat dan stadium akhir tidak dianjurkan.

29
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Populasi Khusus - Lansia

• No adjustment of starting dose is required on the


basis of age.
• Limited data are available on use in patients aged ≥
75 years.

30
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Populasi anak-anak

• Lenvatinib tidak boleh digunakan pada anak di bawah 2


tahun karena masalah keamanan yang diidentifikasi
dalam studi dengan hewan percobaan (lihat bagian 5.3).
• Keamanan dan kemanjuran lenvatinib pada anak usia
2 tahun hingga <18 tahun belum ditetapkan (lihat bagian
5.1) karena tidak ada data yang tersedia.

31
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Ras / Etnik
Tidak diperlukan penyesuaian dosis awal berdasarkan
ras (lihat bagian 5.2).
Data yang tersedia terbatas untuk digunakan pada
pasien dari etnik selain Kaukasia atau Asia.

32
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Metode Administrasi

• Metode administrasi Lenvatinib adalah dengan ditelan /


oral use.
• Kapsul harus dikonsumsi pada waktu yang sama setiap
hari, dengan atau tanpa makanan (lihat bagian 5.2).
• Kapsul harus ditelan seluruhnya dengan air.
• Dalam penggunaannya, dilarang untuk membuka
kapsul, untuk menghindari paparan berulang pada isi
kapsul.

33
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Metode Administrasi

• Sebagai alternatif, kapsul lenvatinib dapat ditambahkan


tanpa menghancurkan atau menghancurkannya ke satu
sendok makan air atau jus apel dalam gelas kecil untuk
menghasilkan suspensi.
• Kapsul harus dibiarkan larut dalam cairan selama
setidaknya 10 menit dan diaduk selama minimal 3 menit
untuk melarutkan kulit kapsul.
• Suspensi harus ditelan.
• Setelah minum, jumlah air atau jus apel yang sama (satu
sendok makan) harus ditambahkan ke gelas dan diaduk
beberapa kali.
• Cairan tambahan harus ditelan.

34
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Kontraindikasi
• Hipersensitif terhadap zat aktif atau terhadap salah satu eksipien yang
tercantum dalam bagian 6.1.
• Menyusui (lihat bagian 4.6).

Fertilitas, kehamilan dan laktasi


Wanita dengan potensi kehamilan

• Wanita yang berpotensi melahirkan harus


menghindari kehamilan dan menggunakan
kontrasepsi yang sangat efektif saat menjalani
pengobatan dengan lenvatinib dan setidaknya satu
bulan setelah menyelesaikan perawatan.
• Saat ini tidak diketahui apakah lenvatinib dapat
mengurangi efektivitas kontrasepsi hormonal, dan
karena itu wanita yang menggunakan kontrasepsi
hormonal oral harus menambahkan metode
penghalang / pencegah kehamilan.

35
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Kontraindikasi (2)

Kehamilan

• Tidak ada data yang tersedia mengenai


pengunaan Lenvatinib pada wanita
hamil.

• Dalam studi mengunakan hewan


percobaan, lenvatinib menunjukkan efek
embryotoxic dan teratogenic
pada kelinci dan mencit. (lihat
bagian 5.3).

• Lenvatinib tidak boleh digunakan selama


kehamilan kecuali jika jelas diperlukan
dan telah dilakukan pertimbangan yang
cermat akan kebutuhan ibu dan risiko
terhadap janin.

36
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Kontraindikasi (3)

Menyusui

• Tidak diketahui apakah lenvatinib diekskresikan


dalam ASI.
• Dalam studi menggunakan hewan percobaan,
lenvatinib dan metabolitnya diekskresikan dalam
susu tikus (lihat bagian 5.3).
• Risiko untuk bayi baru lahir atau bayi tidak dapat
dikecualikan dan oleh karena itu, lenvatinib
dikontraindikasikan selama menyusui (lihat
bagian 4.3)

37
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Kontraindikasi (4)

Fertilitas
• Efek pada manusia tidak diketahui.
• Walaupun begitu dalam studi menggunakan
hewan coba (tikus, anjing dan monyet) ditemukan
toksisitas pada testis dan ovarium (lihat
bagian 5.3).

38
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Peringatan khusus dan Pencegahan

LIHAT BAGIAN
4.4 Special warnings
and
precautions for use
!!!!!

39
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Peringatan khusus dan Pencegahan

• Hipertensi • Wanita berpotensi hamil


• Proteinuria • Pendarahan
• Hepatotoksisitas • Perforasi Usus & Fistula
• Gangguan ginjal dan • Non-GI Fistula
gagal ginjal • Perpanjangan QT interval
• Diare • Gangguan supresi TSH /
• Disfungsi jantung disfungsi tiroid
• PRES/RPLS • Komplikasi penyembuhan
• Arterial luka
thromboembolism • Populasi spesial
40
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Washout Period

• Washout period = suatu periode dalam


studi klinis di mana subyek tidak lagi
menerima pengobatan untuk indikasi
yang diteliti dan efek dari perawatan
sebelumnya dieliminasi
• Tidak ada data tentang penggunaan
lenvatinib segera setelah sorafenib
atau perawatan antikanker lainnya dan
mungkin ada risiko potensial untuk
toksisitas aditif kecuali ada periode
wahshout yang memadai antara masa
terapi.
• Periode washout minimal dalam uji
klinis adalah 4 minggu.
41
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Efek terhadap kemampuan untuk
mengendarai dan mengoperasikan mesin

• Lenvatinib memiliki pengaruh


minor pada kemampuan
mengemudi dan menggunakan
mesin, karena efek yang tidak
diinginkan seperti kelelahan
dan pusing.
• Pasien yang mengalami gejala
ini harus berhati-hati saat
mengemudi atau
mengoperasikan mesin.

42
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Daftar tabulasi Efek Samping

LIHAT TABEL 5!!!

43
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Overdosis

• Dosis lenvatinib tertinggi yang diteliti secara klinis adalah 32mg dan 40mg
per hari.
• Kesalahan pengobatan yang tidak disengaja yang mengakibatkan dosis
tunggal 40mg hingga 48 mg juga terjadi dalam uji klinis.
• Reaksi obat merugikan yang paling sering diamati pada dosis ini adalah
hipertensi, mual, diare, fatique, stomatitis/sariawan, proteinuria, sakit
kepala, peningkatan risiko palmar-plantar erythrodysesthesia (PPE).

• Juga ada laporan overdosis dengan lenvatinib yang melibatkan pemberian


tunggal 6 - 10 kali dosis harian yang direkomendasikan. Kasus-kasus ini
dikaitkan dengan reaksi buruk yang konsisten dengan profil keamanan
lenvatinib yang diketahui (yaitu: gagal ginjal dan jantung), atau tanpa efek
samping. 44
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Overdosis (2)

Gejala dan Penatalaksanaan


• Tidak ada obat penawar khusus untuk overdosis dengan
lenvatinib.
• Dalam kasus yang dicurigai terjadi overdosis, lenvatinib
harus dihentikan dan diberikan perawatan suportif yang
tepat sesuai kebutuhan.

45
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Lenvatinib
Mechanism of Action

46
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Angiogenesis merupakan kunci utama dalam
regulasi pertumbuhan dan metastasis tumor
• Faktor utama dalam pertumbuhan
RAS-RAF-MAPK and PI3K-AKT Pathway
dan metastasis tumor adalah
angiogenesis; yang dimediasi oleh
faktor prtumbuhan seperti VEGF,
FGF, PDGF2–4
• Faktor pertumbuhan ini dalam
aksinya membutuhkan reseptor
permukaan sebagai berikut:
– VEGFR2
– VEGFR1
– FGFR
– PDGFR

• Aktivasi jalur ini sangat penting untuk


suplai darah dan pertumbuhan tumor
dan metastasis tumor

1. Hannahan D, Weinberg RA. Cell. 2000;100:57–70; 2. Fabian MA, et al. Nat Biotechnol. 2005;23:329–336;
3. Matsui J, et al. Clin Cancer Res. 2008;14:5459–5465; 4. Glen H, et al. BMC Cancer. 2011;11:309.
47
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Lenvatinib is a Multi-Targeted Kinase Inhibitor

• Target Lenvatinib yaitu reseptor tirosin kinase


VEGFR1-3, FGFR1-4, PDGFRα*, RET, and
Tyrosine
c-Kit1–6 kinase
receptor
• Dalam uji praklinis, Lennvatinib menunjukkan
– Aktivitas antiangiogenik dan
Membrane
antilymphogenik yang kuat
– Menghambat proliferasi sel tumor TK domain

– Menghambat migrasi sel dan invasi sel


tumor1,2,7–10
• Lenvatinib menghambat angiogenesis tumor,
kelangsungan hidup, proliferasi, diferensiasi,
invasi, migrasi, dan metastasis1,2,7–10 Lenvatinib

*Lenvatinib also inhibits PDGFRβ but the assay cut-off value is 100nm

1. Matsui J, et al. Clin Cancer Res. 2008;14:5459–5465; 2. Okamoto K, et al. 2012 EORTC-NCI-AACR Annual Meeting. Abstract 307;
3. Yamamoto Y, et al. Proc Amer Assoc Cancer Res. 2006;47:952; 4. Turner N, Grose R. Nat Rev Cancer. 2010;10:116–129; 5. Andrae J, et al. Genes Dev. 2008;22:1276–
1312; 6. de Groot JW, et al. Endocr Rev. 2006;27:535–560; 7. Glen H, et al. BMC Cancer. 2011;11:309; 8. Ogino H, et al. Mol Cancer Ther. 2011;10:1218–1228; 9. Bruheim S,
et al. Int J Cancer. 2011;129:742–750; 10. Matsui J, et al. Cancer Res. 2010;70(8 suppl):A3614.
48
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Multikinase inhibitors in the treatment of thyroid cancer: specific role of lenvatinib, Biologics: Targets and Therapy 2014:8

49
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Farmakokinetik

Absorpsi

• Lenvatinib cepat diserap setelah pemberian


oral dengan t-max yang umumnya terlihat
dalam 1 hingga 4 jam setelah pemberian
dosis.
• Makanan tidak mempengaruhi tingkat
penyerapan, tetapi memperlambat laju
penyerapan. Ketika diberikan dengan
makanan untuk subyek sehat, konsentrasi
plasma puncak tertunda 2 jam.
• Bioavailabilitas absolut belum ditentukan pada
manusia; walaupun begitu data dari penelitian
menunjukkan angka berkisar sebesar 85%.
• Lenvatinib menunjukkan bioavailabilitas oral
yang baik pada anjing (70,4%) dan monyet
(78,4%).
50
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Distribusi

• Secara in vitro, ikatan lenvatinib dengan protein plasma


manusia cukup tinggi, berkisar sebesar 98% sampai 99%
(0.3 – 30 μg/mL, mesilate). Pengikatan ini terutama untuk
albumin dengan pengikatan minor pada α1-acid
glycoprotein dan γ-globulin.

• Secara in vitro, rasio konsentrasi lenvatinib darah ke


plasma berkisar dari 0.589 sampai 0.608 (0.1 - 10
μg/mL, mesilate).

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Eliminasi

• Waktu paruh terminal eksponensial lenvatinib adalah


sekitar 28 jam.
• Setelah pemberian lenvatinib kepada 6 pasien dengan
tumor padat, sekitar dua pertiga dan seperempat
dieliminasi dalam tinja dan urin.

Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.
Confidential and Proprietary Eisai Information ‒ Not for Distribution. For Internal Use Only.

Anda mungkin juga menyukai