Anda di halaman 1dari 89

FAST SERI 1

OPTHALMOLOGY PART-1
By: dr. Cindy Mentari
1.

Nn. Jesi usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua


mata bengkak dan nyeri sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
hal tersebut sejak pasien memakai bulu mata palsu yang di
pasangnya 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tampak palpebra
edema (+), hiperemis (+), skuama (+) kekuningan, epifora (-), injeksi
konjungtiva (-). Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Konjungtivitis ✓
b. Keratitis ✓
Sebowik
.

c. Blefaritis anterior
d. Blefaritis posterior pus
prominent
e. Kalazion
B. seboroik ✓
Benjolan ⊖ radang
: .
?⃝
CPUs prom inen )

-
Qq
"

Kmsta → ulkuslperdaraha "

skuama
" "

83ik
2 .

Ny. Uti usia 50 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mata


berair dan kelopak mata kiri bengkak. Pada pemeriksaan
oftamologis didapatkan visus ODS 20/20, pemeriksaan segmen
anterior didapatkan palpebra edema, konjungtiva hiperemis, margo
palpebra superior didapatkan 0 krusta yang jika diangkat
meninggalkan• ulkus. Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Blefaritis stapylococcal
b. Blefaritis Posterior
c. Dermatitis seboroik
d. Dakriosistitis Pangkal Hiding kantus medial
: ,
.

e. Dakrioadenitis palpebra superior


: ,
lateral Sterba lie my
Kel
Dtfungsi .

meibom rosasea '

rtalaosezium
staphylococcus
Corynebacterium
acne

Antifungal → Amphotericin B ,

Natamycin tombramycin .
3 .

Nn. Kala usia 20 tahun datang ke poli mata dengan keluhan muncul
benjolan dan terasa mengganjal di kelopak mata kanan dalam
disertai dengan nyeri sejak 3 hari lalu. Dari pemeriksaan didapatkan

benjolan kemerahan pada konjungtiva palpebra superior dengan
- -

"
fluktuasi (+). Apakah diagnosis pasien tersebut? "
"
"

a. Kalazion
b. Blefaritis posterior
c. Hordeolum interna
d. Hordeolum externay
e. Blefaritis anterior O
☆efinitifliindakan
Harding
-
lnsisi
KaIem_
:
.

Internal Vertical
.

Ekslerna : Horizontal Lipogranulomatosis


"HorL kroni-k.kel.meibom .

Cmedikamenlosa) -

kpatpebra tepatnya.in#-kase.)-
4.

Tn. Sam usia 19 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan


terdapat benjolan di kelopak mata kanan atas bagian dalam sejak 4
hari yang lalu, benjolan tidak terasa sakit dan tidak merah,
penglihatan masih jelas. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa
kenyal di palpebra inferior, hiperemis (-), nyeri tekan (-), injeksi
konjungtiva palpebra inferior (-). Apakah tatalaksana pada pasien
tersebut? tepat !
a. Injeksi NSAID IV Ekokleasi ( insisitkuretase)
b. Steroid PO Enokleaa
'

c. Injeksi Steroid intralesi


d. Insisi kuretase
e. Enokleasi kalazion
5-

Tn. Uza usia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


mata kanannya merah sejak 1 bulan terakhir. Mata merah disertai
dengan pandangan kabur, rasa mengganjal dan nyeri. Didapatkan
gambaran seperti gambar di samping. Apakah terapi yang tepat
pada kasus di atas?
a. Antibiotik Topikal
b. Epilasi
c. Rekonstruksi Palpebra
d. Artificial Tears
e. Cuci Bulu Mata

☆× : Trikiasis .
Margo

- Mekanikal : ①gaya berat


¥.¥¥
6-


Ny. Tuti usia 70 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata berair
dan terasa mengganjal. Setelah dilakukan pemeriksaan oftalmologi
didapatkan margo palpabra terlipat ke arah luar. Tidak terdapat
terdapat riwayat trauma dan penyakit sistemik sebelumnya.
Apakah diagnosis pasien ini?
a. Ektropion kongenital
b. Ektropion involusional
c. Ektropion sikatrikal
d. Ektropion mekanikal Hiperlwpipalpebra tomasa
-

e. Ektropion akut spastik


"

Tn. Ibin usia 30 tahun datang dengan keluhan mata kiri berair dan
terasa mengganjal sejak 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan


didapatkan margo palpebral sinistra terlipat ke arah keluar. Pasien
-

sebelumnya memiliki riwayat trauma. Apakah diagnosis yang


tepat pada pasien tersebut?
a. Ektropion kongenital
b. Ektropion
c. Ektropion sikatrikal
d. Ektropion mekanikal
e. Ektropion akut spastik
8-

Anak Gata usia 1 tahun dibawa orangtuanya ke Puskesmas dengan keluhan


kelopak mata kiri susah dibuka. Hal ini terjadi sejak lahir tapi orangtua
pasien mengabaikannya. Dari pemeriksaan visus, anak bisa mengikuti
objek, pemeriksaan mata luar tampak celah palpera superior dan inferior
OD: 9 mm dan OS: 5 mm. Pada pemeriksaan segmen anterior dalam batas
normal. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?
a. Ptosis Involutional
b. Ptosis Neurogenik
c. Ptosis Kongenital
d. Ptosis Myogenik
e. Ptosis Traumatik
> Ptosis
kelainan N LIT
-

terkait penyakit : MG ,
Sindrom Horner
th
/ Rujuk → Reseksi levator
palpebra
Anomali Palpebra
~
Penyakit
>
lagofthalmus Kelainan NVII
lerkaitpenyakit = Bell 's palsy
Th
/ Prednisone

t.mg/BB/hariRujuk-Tas oraphysRetraksiPalpebra
/Exofthalmus
Autoimun TSI Thyroid stimulating lmunoglofuhi
terkait penyakit : Grave 's Disease / Parry /

thkoimpres clingin Basedow

wmetylprednisolon 500mg/minggu
(6min99u)
Cominggu) →
250mg /minggu
oral : Prednisone do -100mg /hari
NasifKasi
-

> Kon sejak tahir ecdisgeneñs m levator palpebra


genital
.

> Myogenic : Miopali / MG


> Traumatic : Riw Trauma.

>
Neurogenic :
6g . Nerves Simpatis (sindrom Horner , palsy NII )
>
Aponeurelik Pepegangan ototfk
: uñatua
Involutional
. _

Pemeriksaan : Normal Celan superior


-

inferior 9mm
TYRujuk !
MRD ( Marginal Reflex Distance) 1 } 1mm . Operas Aponeurosis/
.

Reseksi levator Palpebra


Ring an : 2- 3mm
g- mm .

-:>3-5mmng
Berat : > 5mm
-

7cm①→2m①
9 .

Tn. Ghozali usia 65 tahun datang ke poli mata dengan keluhan


masih ada celah 5 mm ketika menutup mata. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan seperti pada gambar di bawah. Apa
diagnosis kasus tersebut?
a. Ptosis
b. Lagoftalmus
c. Epikantus C resent sign /Bulan sabit
-

Lipatan dikelopak
mata
d. Ektopion
.

e. Entropion
> Ptosis
kelainan N LIT
-

terkait penyakit : MG ,
Sindrom Horner
th
/ Rujuk → Reseksi levator
palpebra
Anomali Palpebra
~
Penyakit
>
lagofthalmus Kelainan NVII
lerkaitpenyakit = Bell 's palsy
Th
/ Prednisone

t.mg/BB/hariRujuk-Tas oraphysRetraksiPalpebra
/Exofthalmus
Autoimun TSI Thyroid stimulating lmunoglofuhi
terkait penyakit : Grave 's Disease / Parry /

thkompres clingin Basedow

wmetylprednisolon 500mg/minggu
(6min99u)
[6minggu) →
250mg /minggu
oral : Prednisone do -100mg /hari
10 .

Tn. Hadi usia 60 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata
kanan merah hilang timbul sejak 6 bulanclalu. Pasien merupakan
seorang nelayan. Keluhan mata merah disertai dengan adanya
gambaran daging tumbuh yang semakin lama semakin menutupi
mata. Dari pemeriksaan didapatkan adanya gambaran jaringan
i fibrovascular berbentuk segitiga dengan puncak di tepi pupil. Saat
(Filnn
dilakukan pemeriksaan tes sonde (+). Apakah diagnosis pasien
-

tersebut?
a. Skleritis
b. Pterigium
c. Psuedopterigium
d. Pinguekula
e. episkleritis
ldiopatik .

¥
Degeneraaiepilel
konjungbva .

uisdeln , polusiudara
.
I .
11 .

Tn. Tomi usia 43 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan kedua
mata terasa mengganjal sejak 1 bulan ini. Pasien adalah seorang kuli
bangunan dan sering beraktivits di luar ruangan tanpa menggunakan topi
atau kacamata. Pada pemeriksaan oftalmologi tampak selaput berbentuk
segitiga dari nasal melewati limbus namun tidak melebihi 2 mm dari limbus
kornea. Apakah diagnosis yang mungkin?

a. Pseudopterygium
b. Pterygium grade 1
c. Pterygium grade 2
d. Pterygium grade 3
e. Pterygium grade 4
.֥(

↓V .
12 .

Tn. Ujang usia 48 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


muncul selaput putih di mata kiri sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai
mata gatal dan berair. Pasien bekerja sebagai nelayan. Dari


pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOS 1/60, segmen anterior
mata kiri didapatkan jaringan fibrovaskular dari konjungtiva hingga
kornea dengan puncak melewati pupil. Tatalaksana yang tepat
untuk pasien ini adalah?
a. Steroid tetes mata
b. Antibiotik tetes mata PHrygium6rad .

c. Artificial tear
d. Ekstirpasi
e. Edukasi
=

-
13 .

Ny. Eca usia 30 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata
kiri mengalami kemerahan dan terasa mengganjal sejak 1 bulan
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan bintik berwarna
kuning di sklera mata seperti gambar berikut. Apakah diagnosis
yang tepat untuk kasus di atas?
a. Pinguekula (2) Rujuk
→ Eksnsi
,

b. Skleritis
lemak di
c. Lipoma konjunctiva→
Deposit
d. Pterigium konjungtira
.

e. Uveitis
0

pingekulitis : Berair
Merah
,

.
Nyeri .
14 .

Tn. Abi usia 40 tahun datang dengan keluhan ada darah di mata
kanan post terkena shuttle cock saat bermain badminton.
Pemeriksaan visus ODS 6/6, pada pemeriksaan segmen anterior di
dapatkan OD perdarahan pada konjungtiva bulbi. Pemeriksaan
funduskopi dalam batas normal. Apakah diagnosis pada pasien?
a. Hifema → CoA

b. Subkonjungtiva bleeding
c. Konjungtivitis=p Mata Merah
+ Sekret c-)
.

d. Corpus alienum konjungtiva


e. Skleritis Blushed Red nyeri membangunkan pxpada malam hari senilepin
,
,
c-) .
Asam Asam +Basa

] =p Ha +

NaCl
NaOH
H2O

7-7 →(koma
→ +

f) Tullius
Trauma Pada
.

Mata ⊕safonifit
L
S
Laserasi Palpebra Trauma Kimia
L
DX : tukarobekpada ~

palpebra ⑦ perdarahan
Hifema corpus alienum
8×1 .
Mata merah
sulitmembuka
.
visas ↓

darahdi
>

DX :
nyeri mata
COA
DX :
mengganjal Asam
Berpasir ⑤ Corpus
Korneakemh
di :
Ground glass kornea -

konjungtira
✓ 4T Basa
416ns kornea
Gaskeun .

Anestesilidokain 2% Cooked fish eye


korn
.
> .


Ekstraksi Lidikapas/
spirit jarum Uk 236
> AB
topikal
:
Ryuk


Sp . M . -
irigasi
pit
Nacl 0,9%1 -211s -

" merit
-7--7,4
:

stent
siklopegik Csulfasatnfñ)
.

>
Tutuppakai Kasa .
_ AB ,

steroid ( Dexa /Betametasone)


.
?⃝
?⃝
Subkonjungtiual Bleeding
↳ Trauma , Hiperlensi obat Aspirin
,
,

Batur kronik : pertusis

☆× : Bercak Merah dikonjungtiua


Asimptomatis

Thy 1 - 2ham : kompresdmginivasokenshiha.TT


absorpsi ↑ ↑
> 2ham :
Kompas hangat :

Sembuh sendiri .
15 -

Ny. Sisi usia 25 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah sejak 1
hari lalu. Keluhan timbul setelah pasien batuk 2 hari lalu. Pasien tidak
memiliki riwayat menggunakan kacamata. Dari pemeriksaan
didapatkan VODS 20/20. Segmen anterior seperti gambar di samping.
Apakah tatalaksana yang tepat?
a. MRS, bebat tekan
b. Parasintesis
c. Anti perdarahan
d. KIE akan hilang dalam 1-2 minggu
e. Rujuk spesialis mata
Bleeding
☆ × :
fubkajunghwal
Subkonjungtiual Bleeding
↳ Trauma , Hiperlensi obat Aspirin
,
,

Batak kronik : pertusis

☆× : Bercak Merah dikonjungtiua


Asimptomatis

TY 1 - 2ham : Kompas ding in


> 2ham :
Kompas hangat
16 .

Tn. Bambang usia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan


keluhan kedua 0 mata merah sejak 5 hari yang lalu, dari pemeriksaan


didapatkan injeksi konjungtiva (+), injeksi siliar (-), sekret purulen kuning
kehijauan, Fluorosense tes (-). Tidak didapatkan adanya penurunan
Visus. Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas adalah?
-

a. Konjungtivitis viral '


b. Konjungtivitis bakterial ✓ PRI .

c. Keratitis


d. Keratokonjungtivitis
e. Ulkus Kornea
Smartway
:
PKS
kay-ungh.ir#
⑤ sekret
Mata Luar : Mata Merah
Visas Normal 6/6,20/20 %
tfalpebra
: , .

onjungliva Mata 8dam : ↓ Visas

Kiera Saraf Optik


Retina
Mata Tengah : Mata Merah

[fuea
Visas _

Vitreous humor

G- A
☒ ornea
konjungtiniis
L
V

Bakterialis
Era, Alergi

jernihdengket
c. ↳ chomahj .

>

☆× :sekre£muk¥ ☆✗ '
-

sekretjernih Ix :
Sekretjernih
purulen + gatal
+
nyeri
↓ ④ Rio .
atopi
N Asma rhinitis Alergi
5. aureus
,
-

gonorrhea .

,
.

Dermatitis ahpi .
17 .

Anak Budi usia 4 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan mata
merah, berair dengan sedikit sekret. Ibunya mengatakan keluhan tersebut
sering kambuh bila mulai musim kemarau. Pada pemeriksaan fisik tampak
gambaran Tranta’s dot. Apakah diagnosis anak tersebut?

I
a. Konjungtivitis virus
b. Konjungtivitis bakteri
c. Konjungtivitis atopi
d. Konjungtivitis vernal
e. Konjungtivitis trakoma Kecuali plerygiriumbr.LI
P④↓vi .

↳ C. trachoma/
- .

skleritis
is
.
.

sekret , mata merah ↓ visas '


"
Ñ"n9ʰñ↳ᵗʳma
,
Berat cobblestones

.
.

Herbet 's pit a)


pewarnaan
Gram
- - Badan inclusion bodies -

i
GEH chron Disease
kmjungtivit.rs

Alergi
OAT

/
+ .

steroid
I -
>
_

v
Vernal Giant Papillary
i
Fliklenularis Atopi

Franta 's dot


cobblestone papil
"
Besar px mengenaijaringan
> 1mm Berate Putih sekitar edema palpebra
:
-
'

dikelilingidaerah
Hiperemif
TY selainfliklenulañs :

1ˢᵗ : set mast stabiliser [sodium Kromoglikat 2%1


cromolyn 4% )
2ⁿᵈ : Antihistamine
3ʳᵈ : steroid
Anak Fila usia 7 tahun datang ke klinik diantar ibunya dengan keluhan
kedua kelopak mata bengkak, mata merah, berair, disertai rasa
-
-

mengganjal. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6, didapatkan

e
-

injeksi konjungtiva, secret bening dan didapatkan adanya folikel pada


konjungtiva tarsal. Ibu pasien juga menderita keluhan yang sama.
-

Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien tersebut?


a. Cuci mata dengan boorwater
b. Cuci kelopak mata dengan sabun bayi kvira=p Adenovirus r

c. Gentamisin salep mata


d. Betametason tetes mata
e. Artificial tears
Hutchinson
g- sign
vesikel di ujung
Hidung
19 .

ink than
.

<

ˢ
.

Seorang bayi perempuan usia 5 hari dibawa ibunya ke Puskesams


karena sejak lahir kedua mata merah, bengkak, disertai keluar
kotoran kekuningan kental dan banyak. Dari pemeriksaan
-
didapatkan adanya secret mukopurulen, palpebra edema, injeksi
konjungtiva (+), injeksi kornea (-), fluorescence test (-). Apa temuan
yang bisa didapatkan saat dilakukan pemeriksaan penunjang?
a. Bentukan dendritic pada kornea → Herpes pumlen 5. aureus
:

b. Bentukan Hifa pada secret Fungal


→ . 60 .

c. Bentukan diplokokkus gram negative pada secret


d. Bentukan Numularis pada kornea → teh dendritic Cmikrodendrihsk)
'
vzv
→ .

e. Bentukan sel satelit pada kornea


-
C. albican

-
"
Lihatusia
"

BAYI

sekretmukopumlencnikrok.co/oni )

.
20 -

7- hari .

Seorang bayi laki-laki berusia 1 minggu dibawa ibunya kepoliklinik


dengan keluhan sejak lahir kedua matanya merah, bengkak, serta
mengeluarkan banyak kotoran. Ibu pasien memiliki riwayat keputihan
selama kehamilan. Pada pemeriksaan didapatkan edema palpebra,
injeksi konjungtiva (+). Didapatkan secret 0 mukopurulen, kornea
jernih. Dari pemeriksaan gram tidak ditemukan gambaran biji kopi.

⇐g÷-
Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah?
a. Injeksi Ceftriaxon 50 mg/kgBB IM dosis tunggal D. karjuytiñhi
b. Injeksi Penicillin G 1 gr IV dosis tunggal
.

c. Sirup Eritromisin 50 mg/kgBB PO


d. Eritromisin Topikal 6 x 1
e. Levofloxacin Topikal 6 x 1
21 .

Ny. Inem usia 37 tahun datang dengan keluhan mata kanan tampak merah
sejak 3 hari yang lalu disertai 0
rasa nyeri yang menjalar hingga dahi dan
alis. Pasien memiliki riwayat penyakit &
- -

rheumatoid arthritis. Pada


pemeriksaan didapakan0
gg.gg

VOD 6/9, injeksi siliar (+), ditemukan gambaran


seperti di bawah. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Skleritis nodular PKS Mata Merah ↓ visas

}
ipleryiumcrd.tl
+ -

b. Skleritis difusa -

c. Skleritis nekrotikan Stolen tis


'

) . et .

keraticpreapitat
_ Uʳ
d. Pterigium
,


set flare noduldiiñs
:

Rw.Aunun
,

#
e. Episkleritis miosis .

si
,

⑤Uveitis injeksisili.am
-

_
:

nyeri berat membangunkan


pxpd Malam Hari .

Blushed Red .

c-]
Ptnilefnñ test .
PKS + Peng Auhoimun /
Penyakit
.

Pada
Peng lnfeksihstemik
.
.

Sklera
Toxoisiflis
'

TB_

L J

Skien tis ☆
Episkleritis
-

Red / ④ Blushed Red


④ Pink to
salmon eyes ④ nyeri sampaimembangunkan
Malam hari
⊖ nyeri /④ nyeri Sgt Riñgan -

Tesfenilefrin 25%4)
Tes
fenilefrin 2,5% c→

letap tidakada
pucat
Blanching
>
Difusa : semua kuadran
Episkleritis
> Nodular : nodal Merah sulitdigerakan

> Anterior
kuadran 1-01-01 visas dahi
Skleritis
-

Difusa
: semua ,
menjalar a / is ←

-
nodular : nodal Merah sulitdigerakan
-
Necrotizing nyeri Ilebat tampak pig men Khoroid
:
,

sklera Berate Hitam/collate

> Posterior : Ham batan gerakan bolamata /Ablaño Retina


22 .

Ny. Bila usia 28 tahun mengeluhkan mata merah sejak 3 hari yang
lalu. Tidak berair dan tidak gatal. Kadang terasa pegal dan Lelah.
Terdapat riwayat TB paru. VODS 6/6, terdapat nodul kemerahan
dekat dengan limbus. Injeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (+), kornea
jernih. Apa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis tersebut?
a. Fluorescent test → Ulhns Perforasi
-

b. Siedel test → Fetforasi komea


.

Galeno adenitis /Didknoastitis


'

c. Anel test →
stenosis
-

d. Epinefrin test '

e. Sonde test → plerygnumlpseudopterygrum


Penyakit Pada
Sklera
L J

Skien tis
Episkleritis
-

Red / ④ Blushed Red


④ Pink to
salmon eyes ④ nyeri sampaimembangunkan
⊖ Malam hari
nyeri
Tesfenilefrin 25%4)
Tes
fenilefrin 2,5% c→

letap tidakada
pucat
Blanching
23 .

Tn. Owen usia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan

§
mata merah sejak 5 hari yang lalu, keluhan disertai dengan mata
nyeri, • silau, dan kabur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva hiperemis, infiltrat kornea (+), tes sensibilitas kornea
omenurun. Didapatkan juga adaya o vesikel bergerombol di sekitar
bibir. Diagnosis yang tepat pada pasien di atas adalah? gyg.g.gg,
a. Keratitis bakteri Pam

}
Mata

Merah + ↓ Visas .

b. Keratitis jamur Riw


→ . kenatumbahan
.

✓ c. Keratitis herpes simplex I


✓ d. Keratitis herpes zoster
UGK
e. Ulkus ✗ kornea
Smartway :
UGK ④ sekretrfolufotia .

Keratitis .
antis Viral

Herpes Hosler VZV Herpes Simplex Virus


Dx : Vesikel sesuai dermatome DX : Vesikel disudut
hesimikrodendritik Palpebra bibir -

Lesi_dendntikg@ugratiJ.Ue
,

pseudodendrite .

sike sesuai dermatome Tʰ/ Gancidorir get 0,15%5×1


lesidendritrli HSV :
Acyclovir 5×400 my 7- 10ham
}
'


H2 :
Acyclovir 5×800
mg

H2 VZV
'


24 .

Anak Yumi usia 11 tahun datang dengan keluhan mata merah dan
nyeri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pandangan kabur,
silau dan berair hingga sulit untuk membuka mata. Dari
pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva (+) Injeksi siliar (+) dan


didapatkan hasil fluorosense tes (+) yang menggambarkan lesi
berbentuk punctat. Apa terapi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kortikosteroid & sikloplegi
b. Topical mast cell stabilizer ☆ × U thus komea
:
.

cc Kerikeri
c. Antihistamin topikal .

d. Antibiotik topikal
e. Beta blocker topical
Komplikasi
Penyakitpadakornea
L j
Erosi /ulkus /taserasi
Perforasikornea

UIkusecte-eraihi.gg

Flouresein test A) flouresein Test G)


&
atau
fiedel Test et)

defer epilel A)
25 -

Nn. Cinara usia 27 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


mata merah, nyeri, dan kabur sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai
dengan mata berair dan silau bila terkena cahaya serta sulit untuk
membuka mata. Riwayat penyakit sistemik, trauma, dan penggunaan
obat sebelumnya disangkal. Riwayat pengunaan kontak lensa saat
0
-

berenang (+) bahkan saat sedang tidur. Pada pemeriksaan oftalmologi


0
didapatkan mixed injeksi dan defek epitel luas seperti gambar di
bawah. Diagnosis yang tepat adalah?
&x albus ec
a. Infeksi jamur
:

Keratitis Amoeba
b. Infeksi virus
.

c. Infeksi bakteri
d. Infeksi achantamoeba ① Ring shaped .

e. Infeksi steril
UGK + Sekretrfolofobia Keratitis

G v V
L

n
Acanthamoeba /Protozoa
Bakleri Viral fungal
sekret PUM/en vesikel A) + Riw : kenatumbuhan Riw : Berenangpakai
Punctata ) softens
sekrestjernih C. Albian :/esisalelit
Ring shaped A)
lesidendriht -

Aspergillus feathery :

✓ Finger-like App
keratitis plamentrsa . o
.
26 -

Tn. Iqbal usia 30 tahun datang dengan keluhan mata merah sejak
3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan gatal, nyeri dan keluar
lodok. Pasien memiliki riwayat terkena→
goresan rumput 1 minggu
yang lalu. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk
menegakkan diagnosis adalah?
a. Pewarnaan sekret dengan giemsa ☆ keratitis fungal
× : .

b. Pewarnaan sekret dengan wright


c. KOH 10%
d. Tzank test
e. Ziell-nielsen
Keratitis Fungal
<
Riw Kena Tumbuhan v
C. albican
:
-

Aspergillus

Dx : Lesisatelit ☆✗ Lesi feathery finger like App /


i.

KOH :
pseudohyfa Blastospora
,
, Filamentosa
10%
Yeast KOH 10% :
Hifasejatidgn
Artospora
TY Ampotericin B 45% /jam TY Natamycins-%f2.am

Albian Ampdenim
"
"

Natamye.in Aspergillus
27
.

Tn. Juan usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata


kanan terasa mengganjal. 2 jam sebelumnya pasien berkendara
tanpa menggunakan helm kemudian mata terkena debu dan
dikucek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lakrimasi (+), defek
epitel kornea (+), corpus alienum (-) tes fluoresin (+) dan
penurunan tajam penglihatan. Apa diagnosis yang tepat untuk
pasien tersebut?
a. Erosi kornea
b. Keratitis Ucoktsekret & Fotofobia ⊖ flouresein
'

c. Konjungtivitis ✓ Pks + Sekret


Bluised red fenikfnni c-)
d. Skleritis peny.autoimunhnfek.ci sistemik
.

Pks ⊕
.
,

e. Sindroma mata kering Mata berpasitlmengganjal defile


.

Schommer ≤ 10mm, 1-BUT ≤ 15


Komplikasi
Penyakitpadakornea
L j
Erosi /albus /taserasi ✓
Perforasikornea

Flouresein test A) flouresein Test G)


&
atau
fiedel Test et)

defer epilel A)
28 -


Ny. Sri usia 60 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah
sejak 1 bulan lalu. Keluhan disertai dengan nyeri, silau, dan kabur.
Pemeriksaan didapatkan 0 VOD 6/20, mixed injeksi, terdapat sel
radang pada bilik mata depan, Mutton fat (+), Koepe nodul (+),
hipopion (+), pupil tidak bulat dan tampak iris yang melekat pada
lensa. Pasien juga mengeluh sering mengalami nyeri pada
persendiannya. Diagnosis yang tepat pasien di atas adalah?

a. Uveitis posterior
UGÉÉ

b. Iridosiklitis ✓
vitntis
c. Vitritis ✓ TEA
→ .U Internediet
:

posterior ↓
d. _✗
U .

Chorioretinitis
.

e. Panuveitis ✓ . Uv anterior posterior Uveitis


, .
Penyakit Pada
Uvea
lin-dosiklitis-tk.nu#infehsi
< ,

Uveitis Anterior Uveitis Posterior /khoroiditis


↳ nyeri Mata → memberat seistemik
_

sore -
Malam Mar
. ↳ floaters

Px :
Keraticpresipitat PX : opasitas / Bercakcoklat pada vitreous
set flare /Tyndall
fenomenon
Nodal Busaka ←
Koeppes
00 0
pupil
ttf
miosis

Basara koeppes .

Thy Prediniolon
Prednisone asetat
0,5 -
1%
IBB /hari
1mg
siklopegik : atropine 1%
⊕tbik-skmik
29 .

Ny. Titi usia 55 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata
kanan merah sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
nyeri, silau dan kabur. Pemeriksaan didapatkan VOD 6/20, mixed
injeksi, terdapat tyndall phenomenon, keratic presipitat (+), pupil
tidak bulat dan tampak iris yang melekat pada lensa. Pasien juga
mengeluh sering mengalami nyeri pada persendiannya. Terapi
f-

yang tepat pada pasien adalah?


a. Asetazolamid
b. Steroid ☆ ×:
iridosiklit.rs/Uu.an1enorecRA
c. Vitrektomi
.

d. Sel mast stabilizer


e. Cromolyn topikal
Penyakit Pada
<
Uvea
,

Uveitis Anterior ✓
Uveitis Posterior
↳ nyeri Mata → memberat
sore -
Malam Mar
. ↳ floaters

Px :
Keraticpresipitat PX : opasitas / Berate coklat pada vitreous
set flare /Tyndall
fenomenon
Abdul Busaka ←
Koeppes
pupil miosis

"
I
!¥÷÷÷!!!!
1-

Prediniolon 0,5 -
1mg IBB /hari
ii.
+0/-0 Antibiotic sislemik
30 '

Ny. Ida usia 65 tahun datang ke UGD mengeluh nyeri pada mata
- -

kanan tiba-tiba sejak 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan OD


F-

didapatkan injeksi konjungtiva dan injeksi siliar, edema kornea (+),


sudut bilik mata dangkal, pupil mid dilatasi, lensa jernih, reflek
-

cahaya negatif. Bilik mata kiri tidak ada kelainan. TIO mata kanan 56
-

mmHg, kiri 16 mmHg. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Diagnosis


pasien pada pasien ini adalah?
a. Glaukoma akut sudut terbuka
b. Glaukoma akut sudut tertutup
c. Glaukoma fakomorfik 6. sekunder ec Katara
.

→ .

d. Glaukoma sekunder → KOTT


e. Glaukoma neovaskular -a→ papilalnyi /edema papil
It>◦:
Smartway
6tducoma-t./uftp.sterowongan/racamatakuda
:

us s
{ TIOTT Hg
> 20mm
73
-

- Kelainan CoA dangkalldalam


-
CDR > 0,5 > Sudut Tertutup
-akutltiba
-
CoA dangkal
-
Tfo ↑T ≥ 50 mmHg
Primer
.

>
Glaucoma I #
Bayonet sign
>
Sadat Terbuka %
-
kromlilperlahan TIO ↑ ≥ 20-30 .

-
CoA dalam /normal
Sekunder Riw Trauma
infeksi Katara k,
> :
,
,

bat Ian
◦ '
.

>
Normderision
④ Glaucoma
1-1--0 normal
_--⑥@ KO IT
31 .

Kwik
Tn. Abu usia 50 tahun / datang dengan keluhan penurunan
-

penglihatan mata kanan sejak 2 tahun yang lalu. Makin lama makin berat.
-

Riwayat trauma disangkal. Riwayat DM atau HT disangkal. Dari


pemeriksaan mata kanan didapatkan lensa keruh rata tampak
-
-

mendorong iris ke depan, COA dangkal, Mata kiri normal. Visus OD



4/60 OS 5/5. Funduskopi didapatkan CD Ratio OD 0,6 OD 0,4, TIO OD 28
-

mmHg OS 19 mmHg. Diagnosa pada pasien tersebut adalah?


a. Glaukoma Primer✗ sudut tertutup
Katarak → Hipermater
b. Glaukoma Fakomorfik
.

}
-

c. Glaukoma Fakolitik

d. Katarak imatur
e. Katarak sekunder
- ✗
Snellen chare
1Matu

maker

mendWong in's
di Cort
>
Fakomorfik
Spt sudut Tertutup
Katara k i maker
.

Glaucoma -

Selander
ec

Kata rate

>
Fakolitik
sudut Terbuka
Spt
Katara le Matar/ Hipermatur
32 .

Tn. Mayer usia 42 tahun mengeluh sakit kepala hebat disertai nyeri
pada mata sejak 3 hari ini. Pasien tidak mengeluhkan adanya
pandangan kabur dan mual muntah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16 x/menit, suhu
afebris. Pada pemeriksaan fisik, mata tampak tenang, COA dalam,
injeksi silier (-). Pemeriksaan Tonometri ODS 00 24/26 mmHg. Pada
pemeriksaan oftalmologis posterior, CDR normal, nasalisasi (-), bayonet
sign (-) pada kedua mata. Apa diagnosis yang paling sesuai untuk
kasus di atas?
⊖ Glaucoma
a. Primary Open Angle Glaucoma
b. Hipertensi Okuli ↑T \
c. Glaukoma akut
d. Normotension Glaucoma
e. Glaukoma sekunder
Smartway : Gtducoma
terowongan/Kalamata
Kuda
- Irisus / ↓ LP →

- TIO TT > 20 mmHg


- Kelainan CoA dangkalldalam
-
CDR > 0,5 > Sudut Tertutup
-akutltiba
-
CoA dangkal
1-to ↑T
≥ so mmHg
-

Primer
.

>
Glaucoma
>
Sadat Terbuka
-
kromlilperlahan
-
CoA dalam /normal
Sekunder Riw Trauma
infeksi Katara k,
> :
,
,

bat Ian
◦ '
.

>
Normderision
④ Glaucoma
1-1--0 normal
33 -

Ny. Hayati usia 47 tahun, datang ke dokter praktik umum dengan keluhan

E
mata kanan nyeri sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai penglihatan
-

kabur, melihat seperti warna pelangi, mual dan muntah. Sebelumnya mata
-

kanan normal. Pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva hiperemis,


edema kornea, COA dangkal, pupil midriasis, - TIO meningkat, visus OD
2/60. Apakah penanganan awal yang tepat untuk dilakukan?
a. Pemberian kortikosteroid topikal
b. Iridektomi Ix Glaucoma Primer
:

c. Pemberian pilokarpin 2% 8 sudutTp .

d. Pemberian kloramfenikol topical


e. Trabekulektomi
DOC
tʰ| A sétazolamid Hd 500mg → 4 ✗ 250mg /hari
Terlulup : A ,B

Beta Blocker Timo lol fetes 0,5%2×1 Terbutaglanolin


'

:
.

C Pilocarpine 1- % ,
2% 4%
>
3×1

Defining
Diuretic : Manito 20% Tertutup : inzlotomi ,
irideklomi .

0,005% Terfuka Trabehulotomi


Prostaglandin latanoprost 1×1 : ,
:

Trabekulektomi ,

Trabekuloplasly _
34 .

Tn. Suho usia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata


kanan terasa mengganjal terutama ketika berkedip. Pasien bekerja
sebagai pengelas besi. Pada pemeriksaan ditemukan benda asing

÷
bewarna kehitaman ada konjungtiva palpebra.
Tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut adalah?
a. Artificial tears
b. Irigasi dengan RL
c. Ekstraksi benda asing dengan spuit cotton bud
d. Ekstraksi benda asing dengan jarum 22 G
e. Rujuk Sp. M
Trauma Pada
Mata
L
S
Laserasi Palpebra Trauma Kimia
L
DX : tukarobekpada ~

palpebra ⑦ perdarahan
Hifema corpusalienum
8×1
.
Mata merah
sulitmembuka
.
vilest

Dxidarahdi
>

nyeri mata
COA
DX :
mengganjal
Berpasir ⑤ Corpus
di :

konjungtiva

Kornea
TY - Aneslesi tidokain 2%
Ekstra ksi deny an lidikapas hates Uk
-
rum .
236
-
Bubuhkan poridone iodin intra Ksi
-
Antibiotic topical → Tutup Kasa stent II

* kataudikornea →
Rujuk Sp - M
35 .

Tn. Londo usia 65 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata kanan nyeri,
merah, kabur mendadak sejak 2 hari lalu. Sebelumnya mata kanan pasien
terkena kayu saat bekerja. Dari pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus OD
1/300, OS 20/20. Pada segmen anterior mata kanan didapatkan adanya injeksi
konjungtiva dan perikornea, kornea edema, ruptur kornea parasentral 2 mm,
COA dangkal, pupil tidak bulat, dan terdapat hipopion. TIO OD n- 1/p dan OS 18
mmHg. Tidak terdapat hambatan gerak bola mata pada kedua mata. Diagnosa
-

yang paling tepat pada kasus tersebut adalah?


a. Glaukoma Akut
b. Endoftalmitis endogen
c. Endoftalmitis eksogen
d. Panoftalmitis
e. Ulkus Kornea
Komplikasi Post
Man uverloperasi
Mata

$
L

Endofthalmitis Panofthalmitrs
selumh Bola Mata →
Uvea - Retina
Kapsul tenon
DX : Mata Merah ,
↓ visits , Hipopion
☐✗ : Mata Merah ↓ visas
Amaroutic cat 's eye
Reflex Hipopion
,

⊖ Hambatangerak Bola , TEO ↑p nyen Hebat


Mata Basion dalam sulitdinilai
④ Hambatangerak Bola Mata
Th AB sislemik *
/ Th AB SBHMIK
Rujuk → Vancomycin 1mg
Coitml) intravitreal
/ *

Rujuk :
vancomycin 5Mt + Mado,g%
vitrektomi Episerasi ,

Enukleasi
Endogen Hematogen
:
× Exlenleraa
/ 150mg /BB/hari
.

dari than :( infeksi * AB


Cegefim
Eksogen
:
:
trauma luar ) /
vancomycin 60mg BB/hari
36 .

Tn. Alif usia 60 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah
dan buram sejak 2 hari yang lalu. Satu minggu yang lalu pasien
menjalani operasi katarak dan penglihatannya membaik. Pada
pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva (+) injeksi siliar (+),
hipopion (+), kornea keruh, lain lain tidak dapat dinilai. Hambatan
dan nyeri gerak bola mata (+). Apakah diagnosis pasien
tersebut?

¥
a. Uveitis Anterior

b. Panuveitis
c. Endofthalmitis
d. Panofthalmitis
e. Ulkus Kornea cum hipopion
Komplikasi Post
Man uverloperasi
Mata

$
L

Endofthalmitis Panofthalmitrs ✓
selumh Bola Mata →
Uvea - Retina
Kapsul tenon
DX : Mata Merah ,
↓ visits , Hipopion
☐✗ : Mata Merah ↓ visas
Amaroutic cat 's eye
Reflex Hipoprm
,

⊖ Hambatangerak Bola , TIO ↑p nyen Hebat


Mata Basion dalam sulitdinilai
④ Hambatangerak Bola Mata
Th AB sislemik *
/ Th AB 513km ik
Rujuk → Vancomycin 1mg
Coitml) intracritical
/ *

Rujuk :
vancomycin 5Mt + Nad o,g%
vitrektomi Episerasi ,

Enukleasi
Extenterasi
* AB
150mg /BB/hari
:
Cefefim /
vancomycin 60mg BB/hari
37 .

Tn. Dani usia 23 tahun, datang ke Poli Mata dengan keluhan mata pedih,
berair, dan silau setelah terkena larutan kimia. Penglihatan pasien buram.
Pasien bekerja di laboratorium perusahaan. Pemeriksaan visus sulit dinilai
karena pasien sulit membuka mata. Diagnosis yang tepat pada kasus ini
adalah?
a.Trauma kimia pada Mata
b. Luka bakar pada Mata
c. Keratitis
d. Erosi Kornea
e. Laserasi kelopak mata
Trauma Pada
Mata
L
S
Laserasi Palpebra Trauma Kimia
L
DX : tukarobekpada ~

palpebra ⑦ perdarahan
Hifema corpus alienum
8×1 .
Mata merah
sulitmembuka
.
visas ↓

darahdi
>

DX :
nyeri mata
COA
DX :
mengganjal
Berpasir ④ Corpus Asam : kornea
di : Keruh
Ground glass App
PH <7

Basa : ulkuskornea
Cooked fisheye
pit > 7

/ irigasi
Th Nacl 99%1 -21/15-30merit
evaluasi sampai target 7- 7,4
Antibiotic topikal
siklopegik
Kortikosteroid
*

Tn. Darius usia 30 tahun datang ke IGD dan mengeluh mata kirinya
nyeri sejak 1 jam yang lalu setelah tidak sengaja terkena pecahan
kaca saat bekerja. Pada pemeriksaan visus OD 6/6; OS 1/300.

Segmen anterior OS menunjukkan siedel test positif pada kornea.
Tindakan awal yang paling tepat untuk dilakukan adalah?

a. Merujuk ke RS yang lebih besar
×
_

b. Menjahit semaksimal mungkin, kemudian dibebat dan dirujuk


c. Memberikan antibiotik lokal, kemudian dibebat dan dirujuk ✓
d. Mata dibebat steril, kemudian dirujuk, apabila diperlukan diberikan
analgesik dan antibiotik sistemik
e. Luka dibersihkan kemudian dirujuk
-
Perforasikomea .
↓ visas 4300
Nyeri
⊕ Rio . Trauma

⑤ fiedel Test
: terkenapecahanka.ca
kefocoran
} Perforasi Komea

thawal : Bebat mata


Analgetik
Antibiotic sistemik

Rujuk !
39 .

Tn. Widi usia 24 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata merah
setelah terkena bola tenis 1 jam yang lalu, dari pemeriksaan
didapatkan adanya penurunan visus. Nyeri (+), injeksi siliar, dan
terdapat &darah pada bilik mata depan < 1/3. Apakah tatalaksana
gg

yang tepat pada pasien tersebut?

ˢ%÷
a. Kompres dingin 3,33373 ?

Hide
=

b. Tirah Baring 30˚ ⇐ 33% .

c. Bebat tekan
.

d. Acetazolamid Oral
e. Tetes Timolol 0,5%
* komplikasi :

Hifema Glaucoma sekunder


↳ Akumulasidarah di CoA
eho : trauma

I 14:25:/ × : Mata Merah ,


↓ Visits ,
-

nyeri ,
+ 1- ↑ TIO
-
% : 50% .

Thy
-

Tirah boring 30°


( 8 exametasone 0,1% )
_

%:*% steroid
siklopegik
-

.
_ ,
< 100 %

jika ↑ TIO :
Antiglaukoma
f- Blocker (Timolol 0,5%)
-

% .

IV Mani td 20%
↓ -
Rujuk !
menetap ① terapi > 4ham
1002 % Tio

{

B-
total
hifema
.

d- 25 mmHg Selamat hari dgn

o
TIO
'

TIO ≥ 60 MmHg selama 2ham


.

$ elama orhan
'

Hima ① berkurang / ≤50%


?⃝
40 .

Anak Wishaka usia 12 tahun datang dengan keluhan nyeri pada


mata setelah terkena bola tenis beberapa jam sebelumnya,
keluhan disertai penurunan tajam penglihatan. Tampak darah pada
bilik mata depan disertai edema kornea. Komplikasi yang sering
terjadi adalah?
a. Uveitis
b. Glaukoma sekunder &x:Hifma- \

c. Hifema
d. Panoftalmitis
e. Katarak → trauma lika : stellata/star shaped
.

Traumatised \
Hifema
↳ Akumulasidarah di CoA
*ʰ°ⁿP"ka
Glaucoma sekunder

eho : trauma

☒ " Mata mean ,


↓ µ ,,,
nyeri ,
+ 1- ↑ TIO

TY _ Tirah boring 30°


( 8 exametasone 0,1% )
-
siklopegik steroid .

jika ↑ TIO :
Antiglaukoma
f- Blocker (Timolol 0,5%)
-

IV Mani td 20%
-
Rujuk !
TFO mene ① terapi > 4 hari
tap total
TIO E 25 mmHg Selamat hari dgn
'
hifema
TIO ≥ 60 MmHg Selama 2ham
⊖ berkurang / ≤50% $ elama orhan
'

Hifema

Anda mungkin juga menyukai