Anda di halaman 1dari 7

TABEL PENYELESAIAN MASALAH

LANDASAN RENCANA
NO DATA MASALAH IMPLEMENTASI EVALUASI
TEORI PENYELESAIAN
1 M1. Beberapa sarana Sarana dan 1. Pembuatan proposal Mengajukan proposal Project ini belum
Struktur Organisasidan prasarana di prasarana Sarana dan prasana ajuan pengadaan sarana terlaksana, proposal
belum ada di ruangan
ruang interna I dimaksud meliputi ruang interna kepada dan prasarana, seperti ajuan pengadaaan
Interna I kurang dari standar penataan gedung manajemen rumah alkes, papan struktur, sarana prasarana
seperti Papan dan denah ruangan, sakit denah ruangan dan alur masih disusun dan
M2. struktur organisasi Strktur organisasi 2. Pembuatan proposal masuk pasien ke dikonsultasikan
Denah ruangan yang belum ada, Denah dan alur masuk papan struktur ke manajemen rumah kepihak manajemen
belum ada di ruang ruangan belum ada, pasien baru manajemen rumah sakit. rumah sakit.
Interna I Alur masuk pasien sakit
baru belum ada 3. Pembuatan denah
ruangan
4. Pembuatan Alur masuk
pasien baru
2 M3. 1 Penerapan Model Konsep metode Mensosialisasikan dan mensosialisasikan Metode TIM ini
Hasil observasi Asuhan Tim. Perawat memberikan role model mengenai penerapan mampu diterapkan di
menunjukkan pada Keperawatan TIM dibagi menjadi 2-3 penerapan asuhan asuhan keperawatan ruang Interna I,
pelaksanaan di yang belum tim yang terdiri keperawatan TIM metode TIM dan namun pada keadaan
lapangan penerapan berjalan Optimal tenaga profesional mengadakan role play tertentu atau
metode TIM belum dan vokasional penerapan asuhan situasional, karu,
sesuai/optimal antara dalam satu tim keperawatan metode katim dan perawat
peran KATIM dan kecil yang saling TIM assosiated saling
perawat assosiated membantu. Ketua bekerjasama dalam
(PA), hal ini nampak tim bertanggung pemberian asuhan
pada tugas dan jawab membuat keperawatan pada
tanggung jawab katim perencanan, pasien..
yang kadang terlibat penugasan,
langsung supervisi dan
melaksanakan asuhan evaluasi.
keperawatan pada Mengembangkan
pasien, begitu juga kemampuan
perawat assosiated anggota.
yang terlibat langsung Sedangkan anggota
pada penyusunan tim bertanggung
rencana asuhan jawab asuhan
keperawatan keperawatan pada
pasien dan
memberikan
laporan
3 M3.2 Hand over yang Hand over Memberikan contoh/ role 1. Melaksanakan role 1. Hand over atau
Hasil observasi belum sesuai merupakan cara model tentang cara play hand over timbang terima
menunjukkan bahwa standar (tahapan untuk melakukan overan setiap pergantian telah dilakukan
penerapan hand over dan isi operan) menyampaikan dan shift. oleh seluruh
dilaksanakan belum menerima laporan 2. Memperkenalkan perawat mampu
optimal sesuai dengan berkaitan dengan dan menerapkan hand
standar dalam hal ini pasien dengan mensosialisasikan over sesuai dengan
tahapan-tahapan tujuan teknik komunikasi tahapan
proses hand over. mengkomunikasika metode SBAR pada 2. Belum diterapkan,
ketika melakukan n keadaan pasien saat melakukan hand komunikasi pada
hand over, perawat dan menyampaikan over saat hand over
hanya melaporkan informasi yang menggunakan
hal-hal inti saja penting. metode SBAR.
namun tidak Masih dalam tahap
melaksanakan sosialisasi kepada
tahapan-tahapan hand perawat di ruang
over sebagai mana interna.
mestinya
M3.2 Pre-Post Pre confrence Memberikan contoh/ role Melakukan role play Pre post confrence
Hasil observasi juga Confrence belum adalah komunikasi model tentang cara pre- pre post confrence tiap telah berhasil
menunjukkan bahwa sesuai standar ketua tim dan post conference pergantian shift malam dilaksanakan dan
di ruangan interna I perawat pelaksana ke pagi dan pagi ke perawat mampu
belum diterapkan setelah timbang sore. menerapkan pre
secara maksimal pre terima untuk confrence setelah
post confrence rencana kegiatan hand over, dan post
sebelum maupun pada shift tersebut. confrence sebelum
sesudah hand over. Sedangkan post hand over.
confrence
merupakan
komunikasi ketua
tim dan perawat
pelaksana sebelum
operan kepada shift
berikutnya tentang
hasil kegiatan
sepanjang shift.
M3.3 Ronde keperawatan Ronde keperawatan Memberikan contoh/ role Melakukan role play Ronde terlaksana
Berdasarkan hasil yang belum adalah kegiatan mode pelaksanaan ronde ronde keperawatan dengan baik karena
observasi di ruangan dilakukan yang bertujuan keperawatan sebanyak dua kali. perawat ruangan
Interna I didapatkan untuk mengatasi terlibat dalam
belum pernah masalah pelaksanaan ronde
dilakukan kegiatan keperawatan pasien oleh mahasiswa
ronde keperawatan. yang dilaksanakan program profesi ners
Belum dilakukan oleh perawat dan UNG.
kegiatan ronde melibatkan pasien
keperawatan karena dalam pemecahan
pelaksanaannya masalah.
hanya pada saat Kriterianya yaitu
ditemukan pasien dengan
kasus/masalah pasien kasus baru atau
yang memenuhi langka dan pasien
kriteria diadakannya yang mempunyai
ronde keperawatan masalah
atau bersifat keperawatan yang
situasional belum teratasi
meskipun sudah
dilakukan
intervensi
keperawatan.
M3.7 Dokumentasi Discharge planing Memberikan contoh / Melakukan sosialisasi Perawat mampu
Berdasarkan hasil discharge planning merupakan bagian role model tentang cara dan role play discharge melakukan
observasi didapatkan yang belum penting dari melakukan penerimaan planing pasien baru dan penerimaan pasien
hasil bahwa sempurna program pasien baru dan pasien pulang baru dan menerapkan
Discharge Planning keperawatan pasien discharge planing discharge planing.
diruangan Interna I yang dimulai Usulan format
dilakukan hanya pada segera setelah discharge planning
saat pasien akan pasien masuk akan di usulkan
pulang. Discharge rumah sakit dan bagian komite
planning sudah sesudah pulang. keperawatan dan
dilakukan namun rekam medik
hanya secara lisan,
untuk secara tertulis
belum dilakukan. Hal
ini dikarenakan untuk
format baku secara
tertulis belum ada.

M3.5 Supervise belum Supervisi adalah Mensosialisasikan dan Melakukan supervisi Hasil penilaian yang
Berdasarkan hasil dilakukan kegiatan melakukan role model karu ke katim mengenai didapatkan yaitu
wawancara dengan pengawasan dan tentang pelaksanaan pengelolaan askep masih dalam kategori
Kepala pembinaan yang supervise KARU dan pasien kurang.
ruangan/Katim/PP dilakukan secara KATIM
ruangan Interna I berkesinambungan
didapatkan hasil oleh supervisor
bahwa supervisi mencakup maslah
belum pernah pelayanan
dilakukan di ruangan keperawatan,
tersebut. Kepala masalah
ruangan belum pernah ketenagaan dan
menerapkan sistem peralatan dengan
supervisi di ruangan tujuan agar pasien
Menurut pernyataan mendapat
kepala ruangan, pelayanan yang
kegiatan supervisi bermutu setiap
yang dilakukan di saat.
ruangan hanya berupa
kegiatan supervisi
skala menyeluruh
yang ada di rumah
sakit, dan belum ada
format baku supervisi

M3.8 Dokumentasi Merupakan catatan Memberikan sosialisasi Melakukan perawat mampu


Pendokumentasian keperawatan yang otentik dalam kembali tentang cara sosialisasidan role play mendokumentasikan
asuhan keperawatan belum sempurna penerapan pendokumentasian dokumentasi asuhan keperawatan
diruangan Interna I manajemen asuhan intervensi keperawatan keperawatan. dengan benar.
menggunakan format keperawatan berdasarkan Nanda Nic
pendokumentasian profesional yang Noc.
metode dokumentasi terdiri dari
SOAP, yang merujuk pengkajian,
pada NANDA NIC diagnosis,
NOC dan SDKI, yang perencanaan,
semua tercatat dalam intervensi/impleme
catatan ntasi dan evaluasi.
perkembangan
terintegrasi (CPPT),
namun pendokumen
tasiannya belum
optimal khususnya
pada intervensi
keperawatan.

M3.4 Sentralisasi obat Sentralisasi obat Mengusulkan ruang Mensosialisasikan Sentralisasi obat
Berdasarkan hasil yang sudah ada adalah pengelolaan khusus untuk format informed belum optimal optimal
wawancara dengan belum optimal obat dimana penyimpanan obat, concent dan lembar karena belum ada
Kepala ruangan/ seluruh obat yang menyusun format serah terima obat ruang khusus untuk
Katim/PP ruangan akan diberikan persetujuan sentralisasi penyimpanan obat dan
Interna I kegiatan kepada pasien obat belum ada format
sentralisasi obat diserahkan persetujuan
sudah dilaksanakan. pengelolaan sentralisasi obat dan
Obat pasien sepenuhnya oleh lembar serah terima
seluruhnya dikelola perawat. obat.
oleh perawat. Sentralisasi obat
Menurut pernyataan harus memiliki
kepala ruangan, ruang khusus
belum ada format penyimpanan obat,
khusus untuk ada surat
penerimaan obat. persetujuan
Hasil observasi di sentralisasi obat,
ruang interna belum lembar serah terima
memiliki ruang obat, buku serah
khusus penyimpanan terima/masuk obat
obat, belum ada surat
persetujuan
sentralisasi obat,
lembar serah terima
obat, serta buku serah
terima/masuk obat
M5 Penerapan hand Five moment hand Memberikan contoh / Melakukan role play Kegiatan ini belum
Berdasarkan hasil hygiene belum hygiene menurut role mode pelaksanaan hand hygiene memakai optimal karena sering
observasi pada optimal (five WHO terdiri dari Five moment cuci tangan handrub dan patuh kali perawat lupa
perawat di ruang moment). 1. Sebelum kontak terhadap five moment menjalankan five
Interna I, diketahui dengan pasien momen cuci tangan
bahwa perawat 2. Sebelum sesuai standar
diruangan Interna I tindakan aseptik
belum menerapkan 3. Setelah terkena
five moments untuk cairan tubuh
mengurangi resiko pasien
infeksi 4. Setelah kontak
dengan pasien
5. Setelah kontak
dengan
lingkungan
sekitar pasien

Anda mungkin juga menyukai