Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

MATA KULIAH ETIKA PROFESI HAKIM

Jurusan / Prodi : Ahwal Al Syakhsiyah


Semester/SKS : VI/2
Dosen : H. DIDI SUKARDI, MH

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM


IAIN SYEKH NURJATI
CIREBON
2016/2017
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017

A. IDENTITAS
1. Jurusan / Prodi : Ahwal Al Syakhsiyah
2. Nama Mata Kuliah : Etika Profesi Hakim
3. Kode Mata Kuliah : AS. 314
4. Semester/SKS : VI/2
5. Jenis Mata Kuliah : Wajib
6. Prasyarat : Pengantar Ilmu Hukum
7. Dosen : H. DIDI SUKARDI, MH

B. DESKRIPSI MATA KULIAH (PROFIL MATA KULIAH)

Dalam Mata Kuliah Etika Profesi Hakim ini agar Mahasiswa mampu mengembangkan Etika Profesi Hakim yang berbasis Kompetensi, meliputi:
merencanakan, mengimplementasikan, mengevaluasi dan menyempurnakan. Disamping itu mahasiswa mampu menganalisis berbagai issue yang
berkaitan dengan etika profesi Hukum melalui norma-norma Islami dan/atau hukum positif yang ada. Mata kuliah ini mengkaji: Sistem Hukum
Indonesia dan Hakekat Makna Etika, Profesi, pengertian Profesi Hukum, Kode Etik, Etika Profesi Hukum Indonesia, Etika Profesi Notaris, Etika
Profesi Advokat, Etika Profesi Polisi, Etika Profesi Jaksa, Etika Profesi Hakim, Etika Profesi Hakim Islam, Karakteristik Peradilan Islam, dan Komisi
Yudisial.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

Capaian pembelajaran mata kuliah Etika Profesi Hakim ini adalah akumulasi dari kontribusi mahasiswa dalam bentuk :
1. SIKAP :
a. Partisipasi /keaktifan mahasiswa di kelas.
b. Kedisplinan dalam perkuliahan dan mengerjakan tugas tepat waktu dan tepat materi.
c. Memahami, mengerti, dan mengimplementasikan dalam pembelajaran mata kuliah Etika Profesi Hukum.
2. PENGETAHUAN :
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami materi pembelajaran mata kuliah Etika Profesi Hukum.
b. Dengan adanya tugas mandiri dan terstruktur, mahasiswa dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan mata kuliah Etika
Profesi Hukum.

3. KETERAMPILAN :
a. Mahasiswa mampu mengerjakan soal-soal ujian Etika Profesi Hukum.
b. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang Etika Profesi Hukum.
c. Mahasiswa dapat menerapkan hasil pembelajaran mata kuliah Etika Profesi Hukum.

D. MATRIK PEMBELAJARAN
BENTUK
PERKULIAHAN
NO PERTEMUAN TUJUAN MATERI Metode/Med Aktivitas JENIS REFE-
KE PEMBELAJARAN PERKULIAHAN ia/Sumber Mahasiswa PENILAIAN RENSI
belajar (INDIKATOR)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 1 Mahasiswa mampu Kontrak Belajar dan Ceramah, Menyimak, 1.Kehadiran 5% 1.Buku


memahami dan Pengenalan Materi Tanya Tanya 2.Tugas Terstruktur Pedoman
melaksanakan Perkuliahan Jawab/ Jawab 15% Akademik
kontrak belajar yang whiteboard 3.Tugas Mandiri IAIN Syekh
telah disepakati atau 15% Nurjati
dengan dosen dengan proyektor 4.Ujian Tengah Cirebon
sebaik-baiknya. atau Laptop Semester 25% tahun 2013
5.Ujian Akhir 2. Buku
Semester 40% Pedoman
Akademik
Fakultas
Syariah IAIN
Cirebon
2014
3.Kesepakat-
an dengan
Mahasiswa.

2 2 Mahasiswa dapat 1. Sistem Hukum Ceramah, Menyimak, a, b, e, f, h, j,


memahami dan Indonesia Tanya Tanya Mahasiswa mampu k, l, m, n, p,
mampu menjelaskan Jawab/ Jawab menjelaskan Sistem q, u, bb, cc,
2. Peristilahan
Sistem Hukum whiteboard Hukum ff.
Indonesia dan Etika atau Indonesia dan
Hakekat Makna 3. Hakikat Makna proyektor
Hakekat Makna
Etika Etika atau Laptop
Etika
4. Persamaan dan
Perbedaan
Etika dengan .
Etiket
5. Keperluan
Etika
dinormatifkan

Mahasiswa dapat 1. Pekerjaan dan Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu a, b, h, j, p,


3 3 mengetahui dan Profesi Diskusi/ Diskusi menjelaskan bb, aa, ff.
memahami tentang 2. Kualifikasi whiteboard tentang profesi
Profesi Pekerjaan atau
proyektor
Yang Disebut
atau Laptop
Profesi
3. Hakikat
Profesi
4. Ciri Khas
Profesi
5. Contoh-contoh
Profesi
6. Tiga Nilai
Moral
Pengemban
Profesi
Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu
4 4 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Diskusi/ Diskusi menjelaskan a, b, h, i, l, p.
memahami dan Profesi Hukum whiteboard tentang profesi
mampu menjelaskan 2. Bidang-bidang atau hukum
pengertian Profesi Profesi Hukum proyektor
Hukum atau Laptop
3. Masalah
profesionalisme
hukum
4. Kriteria Nilai
Moral
Profesional
Hukum
5. Sikap yang
harus dimiliki
Profesional
Hukum
Mahasiswa mampu 1. Hakekat Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu
memahami dan Makna Kode Diskusi/ Diskusi menjelaskan a, b, h, i, l, p.
menjelaskan Kode Etik whiteboard tentang Kode Etik
5 5 Etik 2. Kelemahan atau
Kode Etik proyektor
atau Laptop
3. Realitas dan
Penyebab
Kurang
Berfungsinya
Kode Etik
4. Upaya
Mematuhi
Kode Etik

6 6 Mahasiswa dapat 1. Profesi Hukum Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu a, b, h, i, l, p,


memahami dan 2. Masalah- Diskusi/ Diskusi menjelaskan aa, bb, cc,
menjelaskan tentang masalah yang whiteboard tentang Etika,
Etika Profesi Hukum dihadapi oleh atau Profesi Hukum di
Indonesia profesi hukum proyektor Indonesia
atau Laptop
Mahasiswa mampu
7 7 Mahasiswa mampu 1. Etika Ceramah, Menyimak, menjelaskan a, b, h, i, l, p,
dan mampu Kepribadian Diskusi/ Diskusi tentang Etika, aa, bb, cc,
menjelaskan Etika Notaris whiteboard Profesi Notaris
Profesi Notaris 2. Etika atau
proyektor
Melakukan
atau Laptop
Tugas
3. Etika
Pelayanan
Terhadap
Klien
4. Etika
Hubungan
Sesama Rekan
Notaris
5. Etika
Pengawasan
6. Hubungan
Kode Etik
dengan UU

8 8 Evaluasi terhadap UJIAN TENGAH Menyediakan Menjawab 25 % Literatur


materi pertemuan ke- SEMESTER (UTS) soal soal tertulis
1 s.d 7 tertulis/lisan
9 9 Mahasiswa dapat 1. Etika Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu a, b, h, i, l, o,
mengetahui dan Kepribadi-an Diskusi/ Diskusi menjelaskan p, aa, bb, cc,
memahami Etika Advokat whiteboard tentang Etika
Profesi Advokat 2. Etika atau Profesi Advokat
melakukan proyektor
atau Laptop
tugas jabatan
3. Etika
pelayanan
terhadap klien
4. Etika
hubungan
sesama rekan
advokat
5. Etika
pengawasan

10 10 Mahasiswa dapat 1. Etika Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu a, b, h, i, l, p,


memahami dan Kepribadian Diskusi/ Diskusi menjelaskan v, aa, bb, cc,
menjelaskan tentang Polisi whiteboard tentang Etika
Etika Profesi Polisi 2. Etika atau Profesi Polisi
melakukan proyektor
atau Laptop
tugas jabatan
3. Etika pelayanan
terhadap pencari
keadilan
4. Etika hubungan
sesama rekan
polisi
5. Etika
pengawasan
polisi
6. Hubungan Kode
Etik Polisi
dengan UU

11 11 Mahasiswa dapat 1. Etika Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu a, b, h, i, l, p,


memahami dan Kepribadian Diskusi/ Diskusi menjelaskan v, aa, bb, cc,
mampu menjelaskan Jaksa whiteboard tentang Etika
Etika Profesi Jaksa 2. Etika atau Profesi Jaksa
proyektor
melakukan
atau Laptop
tugas jabatan
3. Etika pelayanan
terhadap pencari
keadilan
4. Etika hubungan
sesama rekan
jaksa
5. Etika
pengawasan
jaksa
6. Hubungan Kode
Etik Jaksa
dengan UU

12 12 Mahasiswa dapat 1. Etika Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu a, b, h, i, l, p,


memahami dan Kepribadian Diskusi/ Diskusi menjelaskan v, aa, bb, cc,
mampu menjelaskan Hakim whiteboard tentang Etika
Etika Profesi Hakim 2. Etika atau Profesi Hakim
proyektor
melakukan
atau Laptop
tugas jabatan
3. Etika
pelayanan
terhadap
pencari
keadilan
4. Etika
hubungan
sesama rekan
hakim
5. Etika
pengawasan
hakim
6. Hubungan
Kode
Kehormatan
Hakim
dengan UU

13 13 1. Posisi Hakim Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu t, w, x


Mahasiswa dapat Dalam Islam Diskusi/ Diskusi menjelaskan
memahami dan 2. Syarat – Syarat whiteboard tentang Etika
mampu menjelaskan Hakim Dalam atau Profesi Hakim
pengertian,. Etika Islam proyektor Islam
3. Kaidah – Kaidah atau Laptop
Profesi Hakim Islam.
Penentuan Hakim
4. Pemecatan dan
Pelepasan Hakim
5. Pertanggungjawa
ban Hakim
Terhadap
Keputusannya
6. Kemandirian
Kekuasaan
Peradilan Islam
7. Etika Hakim
Dalam
Kehidupan
Pribadinya
14 14 Mahasiswa dapat 1. Konsep peradilan Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu t, w, x
memahami dan dari sisi tempat Diskusi/ Diskusi menjelaskan
menjelaskan tentang dan waktunya whiteboard tentang
Karakteristik 2. Spesialisasi atau Karakteristik
Peradilan Islam Peradilan Islam proyektor Peradilan Islam
dan Bentuk- atau Laptop
bentuknya

15 15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Ceramah, Menyimak, Mahasiswa mampu c, d, s, y, z


memahami dan Komisi Yudisial Diskusi/ Diskusi menjelaskan
mampu menjelaskan 2. Sejarah Komisi whiteboard tentang Komisi
pengertian,. Komisi Yudisial atau Yudisial
Yudisial. 3. Komisi Yudisial proyektor
Sebelum dan atau Laptop
Sesudah Putusan
Mahkamah
Konstitusi
4. Kedudukan dan
tugas Komisi
Yudisial

16 16 Evaluasi terhadap UJIAN AKHIR Menyediakan Menjawab 40 % Literatur


materi pertemuan ke- SEMESTER (UAS) soal tertulis soal tertulis
9 s.d 15

E. REFERENSI

1. Wajib :

a. Abdul Kadir Muhammad, Etika Profesi Hukum, Bandung : Citra Aditya Bhakti, 2001
b. Agus Makmurtomo dan B. Soekarno, 1989, Etika (Filsafat Moral), Wira Sari, Jakarta
c. Ahmad Kamil dan Fauzan, Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi, Jakarta: Pernada Media, 2005.
d. Ahsin Thohari, A., Komisi Yudisial Dan Reformasi Peradilan, Jakarta: ELSAM, 2004
e. Bachsan Mustafa, Sistem Hukum Indonesia, Bandung : Penerbit CV. Remadja Karya, 1984.
f. Bagir Manan, Sistem Peradilan Berwibawa (Suatu Pencarian), Yogyakarta: FH UII Press, 2005.
g. Benny K. Harman, Konfigurasi Politik Dan Kekuasaan Kehakiman Di Indonesia, Jakarta: ELSAM, 1997.
h. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit Balai Pustaka, 2003.
i. Franz Magnis Suseno, 2000, Kuasa dan Moral, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
j. Franz Magnis Suseno, 2005, Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral, Kanisius, Yogyakarta.
k. John Gillisen dan Frits Gorle, Sejarah Hukum, Suatu Pengantar, Bandung: Refika Aditama, 2005.
l. K. Bertens, 2001, Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
m. Leden Marpaung, Menggapai Tertib Hukum Di Indonesia, Jakarta, PT Sinar Grafika, 1999.
n. Mariam Darus Badrulzaman, Sistem Hukum Benda nasional, Bandung : Penerbit Alumni, 1983.
o. Marthalena Pohan, 1985, Tanggung Gugat Advocaat Dokter dan Notaris, Bina Ilmu, Surabaya
p. Moekijat, 1995, Asas-asas Etika, Mandar Maju, Bandung.
q. Muchsin, H., Ikhtisar Hukum Indonesia, Setelah Perubahan Keempat UUD 1945 dan Pemilihan Presiden Secara Langsung, Jakarta :
Badan Penerbit IBLAM, 2005.
r. Muhammad Asrun, A., Krisis Peradilan: Mahkamah Agung Di Bawah Soeharto, Jakarta: ELSAM, 2004.
s. Rifqi S. Assegap, Urgensi Komisi Yudisial Dalam Pembaharuan Peradilan Di Indonesia, Jurnal Hukum Jentera, Edisi 2 Tahun II,
Juni 2004.
t. Samir Aliyah, Judul Asli: Nizaham Ad-Daulah wa Al-Qadha wa Al-’Urf fi Al-Islam, Edisi Indonesia: Sistem Pemerintahan Peradilan
& Adat Dalam Islam, Penterjemah H. Asmuni Solihan Zamakhsyari, Jakarta: Khalifa, 2004.
u. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung : Penerbit Alumni, Cetakan II, 1986.
v. Sholeh So’an, M., Moral Penegak Hukum Di Indonesia (Pengacara, Hakim, Polisi, Jaksa) Dalam Pandangan Islam, Bandung:
Agung Ilmu, 2004.
w. Shubhi Ash-Shalih, An-Nuzhum Al-Islamiyah, hlm. 318, Dar Al-Ilmi Al-Malayin, Beirut, 1980.
x. Shubhi Mahmashani, Turats Al-Hkulafaur-rasyidin fi Al-Fiqh wa Al-Qadha’, Dar Al-Ilmi Li Al-Malayin Beirut, 1984.
y. Sirajuddin & Zulkarnain, Komisi Yudisial Dan Eksaminasi Publik Menuju Peradilan Yang Bersih Dan Berwibawa, Bandung: Aditya
Bakti, 2006.
z. Sirajuddin, Zulkarnain, dan Sugianto, Komisi Pengawas Penegak Hukum: Mampukah Membawa Perubahan, Malang: Malang
Corruption Watch (MCW) dengan YPPIKA Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi, 2007.
å. Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Yogyakarta : Penerbit Liberty, Cetakan I, 1985.
bb. Suhrawardi K. Lubis, 1994, Etika Profesi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta
cc. Supriadi, 2006, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta.
aa. Supriadi, Etika & Tanggung Jawab Profesi Hukum Di Indonesia, Jakarta: Sinart Grafika, 2006
ee. Wahyudi Kumorotomo, 2005, Etika Administrasi Negara, RajaGrafindo Persada, Jakarta
cc. Wim Voermans, Komisi Yudisial Di Beberapa Negara Uni Eropa, Jakarta: LeIP, 2002.

2. Pendukung :

a. Buku-buku yang mendukung


b. Undang Undang Dasar Tahun 1945.
c. Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 1964 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.
d. Undang Undang RI Nomor 13 Tahun 1965 tentang Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Umum.
e. Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok Pokok Kekuasaan Kehakiman.
f. Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
g. Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.
h. Undang Undang RI Nomor 4 Tahun 1998 tentang Kepailitan.
i. Undang Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
j. Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak berada dalam Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara.
k. Undang Undang RI Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi berada dalam Lingkungan Peradilan
Umum.
l. Undang Undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
m. Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 1985 Yang Telah Diubah
Dengan Undang Undang RI Nomo 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.
n. Undang Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
o. Undang Undang RI Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang RI Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum.
p. Undang Undang RI Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang RI Nomor 7 Tahun 198 tentang Peradilan
Agama..
q. Undang Undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara.
r. Jurnal Ilmiah
s. Internet
t. Artikel dan tulisan-tulisan Ilmiah lainnya
Cirebon, 13 Februari 2017

Dosen Pengampu,

H.DIDI SUKARDI,MH
NIP. 196912262009121001

Mengetahui dan Mensahkan,


Ketua/Sekretaris Jurusan Gugus Mutu Fakultas

Anda mungkin juga menyukai