Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM BIOLOGI

PROSES PEMBUATAN
TELUR ASIN
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 ( XI MIPA 2 )
NAMA ANGGOTA :

NABILA SAHRIR MS
AMIRAH MAIMUM ARSANI
AULIA SAFITRI AKMAL
MOZZA GIANDRA G
PUTRI NUR AZIZAH
SHENTIA
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Transportasi membran adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk
mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel.
Pada proses pembuatan telur asin secara tradisional terjadi perpindahan molekul melewati membran sel
yang bersifat semipermeabel di mana larutan garam akan masuk melalui cangkang dan selaput telur yang
bersifat permeabel terhadap molekul air dan ion-ion garam, namun tidak permiabel terhadap protein telur.
Telur asin dapat dibuat dengan cara merendam menggunakan media garam.

Media garam merupakan campuran antara garam, serbuk batu bata merah, sedikit

kapur dan air. Garam berfungsi sebagai pencipta rasa asin sekaligus sebagai bahan

pengawet karena garam mampu menyerap air dari dalam telur. Garam akan masuk

ke dalam telur melalui pori – pori kulit telur menuju ke putih telur, lalu ke kuning

telur, garam akan menarik air yang dikandung telur.


I. PENDAHULUAN

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah proses terjadinya transportasi
membran pada pembuatan telur asin?

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Untuk memahami tentang proses terjadinya transportasi
membran.
2. Untuk lebih mengetahui secara detail tentang proses transportasi
membran pada pembuatan telur asin.
CARA KERJA
1. Bersihkan telur dengan air hingga bersih.
CARA KERJA
2. Buat larutan pengasin yang terdiri dari garam yang
dicampur dengan batu bata yang telah di haluskan kemudian
beri sedikit air dan diaduk rata hingga semua garam larut.
CARA KERJA
3. Timbang telur dan beri nama telur untuk mengetahui
perubahan yang terjadi setelah telur dimasukan
kedalam larutan.
CARA KERJA

4. Letakkan telur pada campuran tersebut.Pastikan semua


permukaan tertutup.
CARA KERJA
5. Simpan +/- 7 hari.
CARA KERJA

6. Setelah satu minggu, buka baskom dan bungkusan pada


tiap telur, cuci bersih, lalurebus dalam air mendidih (+/- 30
menit) dalam panci.
CARA KERJA

7. Setelah direbus amati dan cicipi telur tersebut. Catat


hasilnya.
II. HASIL
A. HASIL Rasa
TELUR 1 Sebelum : Hambar
Berat Sesudah : Kurang Asin
• Sebelum : 36,63 Keadaan kuning dan telur putih
Sebelum : Kenyal / Kental
• Sesudah : 37,84
Sesudah : Agak padat dan keras
Warna kuning telur
• Sebelum : Jingga/kuning pucat
• Sesudah : Kuning Pucat
II. HASIL
A. HASIL
TELUR 2 Rasa
Berat Sebelum : Hambar
Sesudah : Tidak Asin
• Sebelum : 38,05
Keadaan kuning dan telur putih
• Sesudah : 38,78 Sebelum : Kenyal / Kental
Sesudah : Lembut/kenyal dan keras
Warna kuning telur
• Sebelum : Jingga/kuning pucat
• Sesudah : Kuning
II. HASIL

A. HASIL
TELUR 3 Rasa
Berat Sebelum : Hambar
Sesudah : Hambar
• Sebelum : 47,91
Keadaan kuning dan telur putih
• Sesudah : 48,69
Sebelum : Kenyal / Kental
Warna kuning telur Sesudah : kenyal dan keras
• Sebelum : Jingga/kuning pucat
• Sesudah : Kuning
II. HASIL
A. HASIL
Rasa
TELUR 4 Sebelum : Hambar
Sesudah : Kurang Asin
Berat Keadaan kuning dan telur putih
• Sebelum : 37,56 Sebelum : Kenyal / Kental
• Sesudah : 38,43 Sesudah : kenyal dan keras

Warna kuning telur


• Sebelum : Jingga/kuning pucat
• Sesudah : Jingga
KESIMPULAN
Proses perpindahan molekul yang terjadi pada percobaan
telur asin ini adalah osmosis dan difusi
Peristiwa osmosis pada percobaan kali ini adalah
perpindahan molekul air darikonsentrasi pelarut tinggi
menuju konsentrasi pelarut rendah.
Peristiwa difusi pada percobaan ini adalah perpindahan
larutan garam.
Peristiwa osmosis dan difusi ini mempengaruhi berat dan ukuran telur, pada
percobaan di atas, berat dan ukuran telur bertambah besar karena larutan
garammasuk ke dalam telur dan juga mempengaruhi volume air di luar telur.
Cangkang pada telur merupakan membran yang memiliki pori-pori
dan bersifatselektif permeabel, sehingga molekul air dan garam dapat
masuk.
DOKUMENTASI

PROSES PENIMBANGAN BERAT TELUR SEBELUM


DIASINKAN
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai