Oleh
Sandi Januar Pribadi
202200070003
A. Pendahuluan
Dalam amandemen UUD 1945, “Indonesia adalah negara yang berdasar atas
negara hukum”, setelah dilakukannya amandemen UUD 1945 “Negara Indonesia
adalah negara hukum”, oleh karena itu semua aspek dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara diatur dalam suatu system peraturan perundang-
undangan. (Aswandi & Roisah, 2019). Konsekuansi logis predikat negara hukum
yang dilekatkan pada negara Indonesia telah menjadikan setiap penyelenggaraan
negara harus didasarkan pada hukum yang berlaku (Simamora, 2014). Dalam
pengertian inilah maka negara dilaksanakan berdasarkan pada suatu konstitusi atau
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan
hukum lainnya. Pertaturan hukum lainnya dapat berupa Undang-Undang (UU)
atau Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perpu), Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden
(Perpres), dan Peraturan Daerah (Perda) (Riza,2018)
Karena pasar modal tidak lagi didominasi uang tunai, mereka lebih
cenderung digunakan pada tahap layering daripada tahap penempatan dari
pencucian uang. Namun, jika transaksi dilakukan secara tunai, masih ada
risiko pasar modal yang digunakan pada penempatan panggung.sehingga
mereka masuk kembali ke sistem keuangan yang tampak menjadi dana bisnis
yang sah.