Anda di halaman 1dari 24

DEMAND TOURISM :

DETERMINANT , MOTIVATION, TOURIST/ TRAVEL MOVEMENT

MATERI KULIAH

NI MADE EKA MAHADEWI


POLITEKNIK PARIWISATA BALI
eka.mahadewi@gmail.com
SEJARAH PARIWISATA..
PERJALANAN WISATA DUNIA

Pertama Kali Dilakukan Oleh Orang Primitif


Sejarah pariwisata dunia menyebut, bahwa
perjalanan pertama manusia yang melakukan
pariwisata di dunia yaitu oleh orang primitif.
Peristiwa ini mulai pada 400 tahun sebelum
masehi. Banyaknya penelitian arkeologis
membuktikan bahwa manusia primitif ini sudah
lebih jauh melakukan perjalanan mengarungi Setelah tahun 400 Masehi, terdapat para
dunia. petualang yang berupaya mengelilingi wilayah
baru untuk mencari beberapa pengalaman.
Dari kebiasaan inilah kemudian yang melahirkan
kepenasaranan manusia generasi baru untuk PARIWISATA LAHIR DARI PERDAGANGAN
menjelajah berbagai wilayah yang ada di dunia. sebagaimana dilakukan oleh orang Phonesia dan
Polynesia. Dua negara tersebut memiliki rakyat
Sementara menurut Bungaran A. Simanjuntak
yang hobi berdagang, sehingga sering
dalam buku berjudul “Sejarah Pariwisata Menuju berpetualang untuk mencari komoditas jual.
Perkembangan Pariwisata Indonesia”, (2017: Sedangkan pada pendapat yang lain, sejak abad
11), menyebut rutinitas melancong terus ke-5 masehi telah ada orang Romawi pergi ke
berkembang. satu wilayah (melancong) dengan alasan untuk
bersenang-senang (Vacation) atau liburan.
Munculnya Biro Pariwisata Pertama (1840)
Semenjak Revolusi Industri (1760-1850), Pariwisata Dunia
Masih menurut Bungaran, munculnya biro pariwisata
Jadi Ladang Bisnis Baru di Eropa
yang pertama kali muncul di dunia yaitu terjadi pada
Sejarah pariwisata dunia juga mencatat, semenjak
tahun 1840.
munculnya isu revolusi industri yang terjadi di Eropa
Adapun pelopornya bernama Thomas Cook, and
pada abad ke 18 masehi, telah menciptakan ladang
Son Ltd., dari Inggris. Mereka membuka bisnis baru bagi
bisnis baru bagi warga luas di Eropa.
dunia usaha di Inggris itu pada tahun 1840.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya taraf hidup
Sementara pada satu tahun berikutnya disusul oleh
orang Eropa pasca terjadinya peristiwa revolusi
perusahaan pariwisata di Amerika Serikat bernama
industri. Banyaknya orang kaya karena menjadi
“Amerika Ekspress Company” pada tahun 1841.
kapitalis.
Sejarah mencatat, ada dua perusahaan besar yang
Perkembangan ekonomi masyarakat Eropa semakin
membidangi pariwisata di dunia itulah yang kemudian
meningkat, dan beralih dari profesi agraris (petani,
mendukung beberapa jenis usaha yang berkaitan
pekebun, penggembala, dst) menjadi pekerja industri
dengan para pelancong seperti, perhotelan, restoran,
(mesin).
dan sebagainya.

Semenjak Revolusi Industri (1760-1850), Pariwisata Dunia Jadi .Muncul dan Berkembangnya Pariwisata yang Semakin Modern
Ladang Bisnis Baru di Eropa Muncul dan berkembangnya dari sektor pariwisata di
Sejarah pariwisata dunia juga mencatat, semenjak dunia yang semakin modern juga bisa kita lihat pasca
munculnya isu revolusi industri yang terjadi di Eropa terjadinya Perang Dunia I, antara tahun 1914-1918.
pada abad ke 18 masehi, telah menciptakan ladang Fenomena ini terjadi karena banyaknya mantan prajurit
bisnis baru bagi warga luas di Eropa. perang yang rindu dengan situasi wilayah dulu saat
Hal ini ditandai dengan meningkatnya taraf hidup orang mereka sedang berperang.
Eropa pasca terjadinya peristiwa revolusi industri. Karena keadaan dunia yang sudah agak surut dari
Banyaknya orang kaya karena menjadi kapitalis. peperangan, serta perdamaian tercipta hampir di mana-
Selain itu muncul juga fenomena baru dari urbanisasi mana, akhirnya banyak di antara mereka berlibur ke eks
yang terjadi di perkotaan Eropa. Peristiwa ini juga lokasi medan perang.
dipercaya sebagai salah satu pendukung terciptanya
biro perjalanan pariwisata di dunia.
PROSES PERJALANAN WISATA .. ERA DIGITAL
DEMAND TOURISM – PERMINTAAN PARIWISATA
1. Permintaan pariwisata didefinisikan
sebagai jumlah orang yang berencana
1. Tourism demand is defined as the number of untuk membeli produk pariwisata yang
people that plan to buy tourism products supported didukung oleh daya beli yang cukup dan
waktu luang untuk memenuhi kebutuhan
by sufficient purchasing power and spare time in
pariwisata masyarakat.
order to meet tourism needs of people. 2. Tren wisata dari pusat pengirim wisata ke
2. The tourist trend from a tourist sending center to a pusat daya tarik wisata.
tourist attraction center. 3. Merupakan ukuran penggunaan suatu
3. Is a measure of visitors’ use of a good or service ( barang atau jasa oleh pengunjung
Frechtling, 2012 ). (Frechtling, 2012).
4. The total number of persons travelling/visiting to a 4. Jumlah total orang yang melakukan
perjalanan/kunjungan ke suatu destinasi
destination outside their work/residence, consuming
di luar tempat kerja/tempat tinggalnya,
touristic products and/or services. mengkonsumsi produk dan/atau jasa
wisata.
SUPPLY

DEMAND
DETERMINANT OF TOURISM – FAKTOR PENENTU
MELAKUKAN PERJALANAN WISATA

Faktor yang menentukan wisatawan


mancanegara ke Bali (berdasarakan survey
‘demand’) adalah:
(1) Harga produk wisata yang wajar; (2)
Budaya; (3) Pantai; (4) Kenyamanan; (5)
relaksasi; (6) citra; (7) Keindahan alam; (8)
keramahan penduduk (Suradnya, 2005).

Faktor yang menentukan wisatawan


mancanegara ke Bali (berdasarakan survey
‘supply’/stakeholder pariwisata Bali) adalah:
(1) Budaya; (2) Kenyamanan; (3) wisata
kuliner; (4) industri kreatif; (5) Keindahan
lingkungan alam; (6) wisata pertanian dan
ekowisata; (7) infrastruktur; (8) teknologi
digital dan komunikasi (Mahadewi, 2022)
TOURIST MOTIVATION

Intrinsic Motivation: motivasi perjalanan yang


dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan
(pencapaian, rasa ingin tahu, ketertarikan,
kebanggan).

Extrinsic Motivation: motivasi perjalanan yang


disebabkan oleh adanya pengaruh faktor
eksternal (ketersediaan uang,
peringkat/jabatan, penghargaan/pujian, karir)
TRAVEL MOTIVATION – MASLOW THEORY
TEORI DASAR KEBUTUHAN MANUSIA
Teori hierarki kebutuhan Maslow melihat bahwa
individu yang bekerja mempunyai tahap kebutuhan
dasar yang akan dicapai dalam pekerjaannya. Tahap
kebutuhan itu adalah fisiologis, keamanan dan kasih sayang,
sosial dan afiliasi, serta harga diri dan aktualisasi diri atau
perwujudan diri (disebut Lima Kebutuhan Dasar manusia)

Bagaimana jika teori kebutuhan Maslow tidak terpenuhi?


Jika kebutuhan dasar seseorang tidak terpenuhi, maka ia akan sulit untuk mempertahankan
hidupnya apalagi mencapai kepuasan dan meraih tingkat kebutuhan yang lebih
tinggi. Kebutuhan yang paling dasar adalah minum dan makan. Tak heran jika air menjadi sumber
kehidupan. Tanpa air, tak akan ada kehidupan di muka bumi ini.
MOTIVATION - NEED THEORIES

Teori kebutuhan McClelland


(McClelland's Theory of needs) dikembangkan oleh
David McClelland dan rekan-rekannya. Teori ini berfokus
pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian
(need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for
power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation)

Dalam teorinya McClelland mengemukakan bahwa


individu mempunyai cadangan energi potensial,
bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan
tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi
individu dan situasi serta peluang yang tersedia.
TIPOLOGI WISATAWAN – TRAVELLER/TOURIST TYPOLOGY

Cohen (1972) membagi 4 tipologi wisatawan yaitu :


1. Drifter yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi daerah yang sama sekali
belum diketahuinya dan bepergian dalam jumlah kecil.
2.Eksplorer yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur
perjalanannya sendiri dan tidak mau mengikuti jalan – jalan wisata yang
sudah umum melainkan mencari hal yang tidak umum (of the beaten
tack). Wisatawan seperti ini memanfaatkan fasilitas dengan standar local
dan tingkat interaksinya dengan masyarakat local juga tinggi.
3. Individual Mass Tourist, yaitu wisatawan yang meyerahkan pengaturan
perjalanannya kepada agen perjalanan dan mengunjungi daerah tujuan
wisata yang sudah terkenal.
4.Organized Mass Tourist, yaitu wisatawan yang hanya mau mengunjungi
daerah tujuan wisata yang sudah dikenal dengan fasilitas seperti yang
dapat ditemuinya di tempat tinggalnya dan perjalanannya selalu dipandu
oleh pemandu wisata. Wisatawan sperti ini terkungkung oleh apa yang
disebut sebagai environment bubble.
SMITH THEORY (1977) .. TYPE OF TOURIST

Smith (1977) juga melakukan klasifikasi terhadap wisatawan dengan membedakan wisatawan atas
tujuh kelompok yaitu:
1. Explorer yaitu wisatawan yang mencari perjalanan baru dan berinteraksi secara intensifdengan
masyarakat local dan bersedia menerima fasilitas seadanya serta menghargai norma dan nilai-
nilai lokal
2. Elite yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata yang belum dikenal tetapi dengan
pengaturan lebih dahulu dan bepergian dalam jumlah yang kecil
3. Off-beat yaitu wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak mau ikut ke tempat
4. Unusual, yaitu wisatawan yang dalam perjalanan sekali waktu juga mengambil aktivitas
tambahan, untuk mengunjungi tempat – tempat baru aau melakukan aktivitas yang agak
beresiko. Meskipun dalam aktivitas tambahannya bersedia menerima fasilitas apa adanya, tetapi
program pokoknya tetap harus mendapatkan fasilitas yang standar.
5. Incipient mass, yaitu wisatawan yang memerlukan perjalanan secara individual atau kelompok
kecil dan mencari daerah tujuan wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih
menawarkan keaslian
6. Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan fasilitas yang sama seperti
di daerahnya atau bepergian ke daerah tujuan wisata dengan environmental bubble yang sama.
Interaksi dengan masyarakat local sangat kecil, kecuali dengan mereka yang langsung
berhubungan dengan usaha pariwisata.
7. Charter, yaitu wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata dengan lingkungan yang mirip
dengan daerah asalnya dan biasanya hanya untuk bersantai /bersenang – senang. Mereka
bepergian dalam kelompok besar dan meminta fasilitas yang berstandar internasional.
PLOG THEORY (1972) – TYPE OF TOURIST
Plog (1972) membagi tipolologi wisatawan sebagai berikut:
1. Allocentric, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi tempat – tempat yang belum diketahui,
bersifat petualangan (adventure) dan memanfatkan fasilitas yang disediakan oleh masyarakat local.
2. Psychocentric yaitu wisatawan yang mau mengunjungi daerah tujuan wisata yang mempunyai
fasilitas dengan standar yang sama dengan negaranya sendiri. Mereka melakukan perjalanan
wisata dengan program yang pasti dan memanfaatkan fasilitas wisata dengan standar
internasional
3. Mid-centric, terletak di antara allocentric dan Psychocentric

Allocentric, Psychocentric
PLOG THEORY

Apa itu Near venturer?


Near venturer Near venturer adalah karakteristik yang paling dekat dengan karakteristik venturer.
Karakteristik ini lebih menyukai kegiatan yang banyak membutuhkan aktivitas tetapi tidak “menantang”.
Namun wisatawan dengan karakteristik ini menyukai aktivitas-aktivitas yang mengandung unsur
berpetualang di luar rumah.

Tipe Mid - Centric adalah tipe wisatawan yang berada di tengah - tengah antara tipe
allocentric dan tipe psychocentric dimana wisatawan ini bukan wisatawan yang menyukai
petualangan namun mereka juga dapat menerima sesuatu yang baru
COHEN & PLOG THEORY
GRAY THEORY (1970) – TYPE OF TOURIST

Berdasarkan perilaku wisatawan pada Wonderlust tourist adalah


suatu daerah tujuan wisata, Gray
Menurut sifat perjalanan dan ruang
(1970) membedakan wisatawan lingkup dimana perjalanan wisata ini
menjadi dua, yaitu (1) sunlust dan (2) dilakukan, maka kita akan dapat
wonderlust . mengklasifikasikan wisatawan atas:
Wisatawan asing, wisatawan domestic,
indogenous tourist (wisatawan karena
Sunlust tourist adalah wisatawan yang tugas); dan transit tourist
berkunjung ke suatud aerah dengan
tujuan untuk berisistirahat atau
relaksasi sehingga mereka umumnya
mengunjungi daerh tujuan wisata
yang mempunyai ciri mulimultiple
(sun, sea, sand).
Wisatawan tipe ini mengharapkan
keadaan iklim, fasilitas, makanan dan
lain – lain yang sesuai dengan standar
di negaranya.
PRODUCT LIFE CYCLE IN TOURISM- BUTTLER THEORY

Disebutkan, bahwa siklus hidup kawasan pariwisata terdiri dari 6 fase, yakni:
penemuan (exploration), keterlibatan (involvement), perkembangan (development),
konsolidasi (consolidation), stagnasi (stagnation) dan kemungkinan fase peremajaan
(rejunevation) atau penurunan (decline) (Butler, 1980).
TUGAS MANDIRI

BUATLAH TUGAS BERIKUT:

1. BERAPA ‘DEMAND TOURISM’ (WISATAWAN) INTERNASIONAL. KUTIP DATA


UNWTO

2. MASUK KATEGORI MANAKAH JENIS WISATAWAN PERIODE SAAT INI (2022)?

3. DISKUSIKAN DAN TENTUKAN TEORI YANG MENDUKUNG DAN RELEVAN


DENGAN JENIS ‘DEMAND TOURISM’ TERSEBUT.

Anda mungkin juga menyukai