Anda di halaman 1dari 2

Sejak para leluhur Sumba Timur Mentawai Amah Padang Jara Hamu disaat itulah tarian adat

Sumba dan sapaan wunang alias juru bicara dalam tata adat Sumba Timur menjadi bagian
penting dalam menerima persembahan oleh 17 klasis dan jumlah organisasi perangkat daerah
lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang berlangsung di halaman depan gereja
Kristen Sumba GKS Jemaat payeti, sambutan dengan tarian adat dan sapaan wunang ini
sebagai bagian dari keterbukaan gereja terhadap nilai-nilai budaya positif.
para pendeta dan Jemaat GKS payeti sudah berada di sekitar halaman gedung kebaktian
Jemaat payeti untuk menyambut dan menerima persembahan yang dibawa klasis klasis untuk
mendukung suksesnya pelaksanaan sidang.
karena itu, tim penambuh Gong dan gendang juga ikut bersiaga di depan pintu gerbang
utama Gks payeti untuk mengiringi anak-anak penari penjemputan dan juga persembahan
yang ikut menari Saat memasuki halaman depan Gks payetidi sebelum akhirnya bersalaman
dengan tamu-tamu yang berkunjung
Adapun jenis-jenis kain dan perlengkapan lainnya yang digunakan dalam tarian

Salah satu jenis budaya pakaian adat Sumba Timur yang saat diperagakan oleh pasangan
seperti putra dan putri dengan tujuan agar masyarakat Sumba Timur lebih mencintai dan
mempopulasikan pakaian adatnya yaitu kain kombu dan sarung pahikung atau pahudu dengan
berbagai motif dan warna yang serasi Dan memotivasi masyarakat Sumba Timur untuk
mempertahankan kualitasnya tenun ikat nya

perlengkapan pakaian adat pria sebagai berikut


X Hinggi kombu warna merah terdiri dari
dua lembar. Yang satu lembar hinggi
(kain) kalambung/kain yang diikat di
pinggang dengan motif mahang
katikutau , karihu, ayam, burung garuda,
kuda dan tau lapingi andung yang
melambangkan keperkasaan,
ketangkasan dan kebesaran bagi
pemakainya.
X Kain yang satu lagi namanya hinggi
paduku/kain yang digantung pada
pundak untuk melengkapi hinggi
kalambung (kain yang diikat di
pinggang).
X Kemeja yang disesuaikan dengan kain
yang dipakai.
X Tali pengikat pinggang namanya
kalorung paputi untuk memperkuat saat
diikat atau dikalambung.
X Kepala menggunakan selendang warna
sesuai dengan kain dan motif sama
namnya dengan tera/dester.
X Parang diselip di pinggang namanya
kabela bangging yang melambangkan
laki-laki perkasa yang kuat dan tangguh.
X Kalumbut tempat siri pinang untuk pria
Kalumbut adalah tempat siri pinang
merupakan sapaan yang kedua setelah
tamu duduk disuguhkan kalumbut berisis
siri pinang baik itu dalam peneriman
tamu atau bertamu ke rumah keluarga
atau dalam menjalankan undangan adat
kematian, istiadat, kawin mawin, atau
pesta rakyat. Kalumbut ini merupakan
pelengkap pakaian adat pria.
Kelengakapan pakaian adat wanita
sebagai berikut :
X Sarung dan selendang
Sarung/lawu pahikung atau pahudu
bahasa daerahnya dengan motif : Tau
kawini marianja, ular dan karihu yang
melambangkan wanita yang
mempertahankan budaya seni.
Sarung tidak di ikat tapi di jepit dengan
tangan melambangkan wanita yang ayu,
sopan santun dan berkarakter yang baik.
X Selendang la kundu terurai lepas/teara
duku lakundu dengn motif yang sama
dengan sarungnya Kebaya dengan warna
apa saja sesuai dengan warna
sesungguhnya sehingga mecing dan
serasi.
Sisir tinggi dari kulit penyu/tiduhai
kara dengan motif ukiran gambar
kebesaran seperti : rusa, ayam, kuda,
mamuli, ana mahang katikutau dipakai
dikepala dengan lilitan rambut dan dester
warna merah/teara rara yang
melambangkan hundarangga rara,
rupatuaka muru itulah dester/teara ang
X Di telinga menggunakan anting-
anting/pulla kawuku uma khusus untuk
daerah Sumba Timur yang
menggunakannya.
X Dileher memakai muti salak/anahida

Anda mungkin juga menyukai