Kisah Kisah Teladan Islami Sebagai Teman Sebelum Tidur Untuk Anak Dan Orang Tuapdf Compress
Kisah Kisah Teladan Islami Sebagai Teman Sebelum Tidur Untuk Anak Dan Orang Tuapdf Compress
Sebuah karomah yang sangat luar biasa diberikan kepada Syekh Ibrahim Dasuqi yang
terkenal sebagai ahli ibadah dari Mesir. Beliau mampu menaklukkan buaya hanya
dengan tangan kosong.
Bagaiman kisahnya.
Buaya
Kisahnya.
Syekh Ibrahim Dasuqi sejak anak-anak sudah nampak kewalian pada dirinya. Ketika
beliau kecil, sudha menjadi ahli ibadah hingga tumbuh menjadi orang yang saleh.
Beliau juga memiliki kerajinan yang tinggi hingga mengalahkan teman-temannya serta
mewarisi sifat terpuji dari kakeknya.
Budi pekertinya luhur, sopan dan santun, disiplin ilmu dengan belajar ke berbagai ulam
yang berada di kampungnya. Menekuni ilmu agama, fiqih Syafi'i dipelajarinya serta ilmu
tasawuf.
Setelah ibu itu menceritakan kejadian yang sebenarnya, maka Syekh menyuruh
muridnya untuk memanggil buaya yang memakan anak ibu tersebut.
Syekh Ibrahim Dasuqi ini hidup hanya 43 tahun saja, namun mampu memberikan,
mengisi kehidupan dengan hal-hal yang berguna untuk dirinya sendiri serta umat Islam.
Syekh Ibrahim wafat pada 676 H
Kisah berikut pantas dijadikan teladan saat kita hidup di dunia sahabat.
Ada seorang pemuda yang meninggal dunia, lalu jenazahnya dimandikan, dikafani hingga dikerumuni
banyak sekali malaikat untuk menyaksikan pemakaman pemuda ini. Apa gerangan yang terjadi hingga
pemuda ini dikeruti malaikat, hingga Rasulullah SAW pun sangat takjub akan keimanan pemuda ini yang
tak lain adalah sahabatnya sendiri.
Subhanallah...
Kisahnya.
Adalah Ts'labah yang merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW ang sangat setia dan beriman
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Suatu ketika karena ketidaksengajaanya melakukan dosa, ia sangat menyesal begitu dalam hingga
ketakukannya kepada Allah SWT kan azab yan akan ia terima nantinya.
Tsa'labah Sakit.
Setelah sekian lama berjuang bersama nabi, terdengar kabar bahwa Tsa'labah sedang sakit keras.
Mendengar hal itu sahabat Nabi yang lain bernama Salman menghadap Rasulullah SAW dan berkata,
"Wahai Rasulullah, msihkah engkau ingat dengan Tsa'labah? Dia sedang sakit keras."
Rasulullah SAW pun segera datang menemui Tsa'labah.
Rasulullah SAW meletakkan tangan kanannya di kepala Tsa'labah, kemudian meletakkan kepala
Tsa'labah dipangkuannya.
Akan tetapi apa yang terjadi, Tsa'labah segera saja menyingkirkan kepalanya dari pangkuan beliau.
"Mengapa engkau singkirkan kepalamu dari pengkuanku?" tanya Baginda Rasul.
"Karena aku penuh dengan dosa, tgak layak dipangkau oleh UtusanNya yang mulia ini," jawab Tsa'labah.
"Apa yang engkau rasakan?" tanya Nabi lagi.
"Aku seperti dikerubuti semut pada tulang, daging dan kulitku," jawab Tsa'labah.
"Lalu apa yang engkau inginkan?" tanya Rasul SAW.
"Ampunan Tuhanku," jawab Tsa'labah.
Meninggal Dunia.
Maka segera saja Rasulullah SAW memberitahukan hal tu kepada Tsa'labah. Begitu mendengar berita
itu, terpekiklah Tsa'labah dan langsung meninggal dunia.
Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan agar Tsa'labah segera dimandikan dan dikafani dan dishalati.
Ketika selesai dishalati, Rasulullah SAW berjalan sambil berjingkat-jingkat seakan menghindari sesuatu
agar tidak tertabrak.
Setelah selesai pemakaman, para sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, kami lihat engkau berjalan sambil berjingkat-jingkat, ada apa gerangan?"
Ada suatu kisah yang jarang ditulis di blog, yaitu kisahnya 70 ribu Malaikat menutupi sinar matahari. Ada
apa sebenarnya kok sampai sebanyak itu malaikat turun ke langit sap pertama dan menutupi matahari.
Kisahnya.
Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra.
Pada suatu pagi, Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik ra melihat suatu keanehan
di pagi itu. Bagaimana tidak, matahari terlihat begitu redup dan kurang bercahaya seperti biasanya.
Ayo sahabat, perbanyaklah membaca Surat Al Ikhlas, agar kelak bisa malaikat membacakan shalawat
untuk kita.
Kisah ini terjadi pada jaman Nabi Ibrahim as, Beliau mempunyai seorang murid yang akan segera
menikah. Tapi sebelum menikah si pemuda ini, Nabi Ibrahim as ditemui oleh malaikat yang
memberitahukan bahwa usia pemuda itu tidak sampai sehari lagi.
Bagaimana kisahnya, yuk dibaca.
Nabi Ibrahim as
Kisahnya.
Suatu hari Nabi Ibrahim didatangi oleh salah satu muridnya, dan ia menceritakan bahwa ia akan segera
menikah besok pagi.
Setelah berbincang sejenak, anak muda tersebut meninggalkan Nabi Ibrahim.
Beberapa saat kemudian, Malaikat Maut mendatangi Nabi Ibrahim dan bertanya,
"Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?" tanya Malaikat Maut.
"Yang anak muda tadi adalah sahabat sekaligus muriduk," jawab Nabi Ibrahim.
"Ada apa dia datang menemuimu?" tanya Malaikat Maut lagi.
"Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahan besok pagi," jawab Nabi Ibrahim.
"Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi," jelas Malaikat Maut.
Nabi Ibrahim merasa penasaran, dan tak lama kemudian malaikat datang menemuinya.
Langsung saja Nabi Ibrahim menanyakan tentang keganjilan itu, karena Malaikat tidak pernah akan
berbohong.
"Apa gerangan yang membuat Alloh SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda
itu dulu?" tanya Nabi Ibrahim.
"Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari
kekayaannya. Dan ini yang membuat Alloh memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda
tersebut hingga engkau masih melihatnya hidup hingga sekarang," jelas Malaikat.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur.
Jadi, bila disebut ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah SEDEKAH.
Jadi tunggu apa lagi, mari kita bersedekah semampu kita bagaimanapun keadaan kita, entah sedekah
dengan harta, tenaga dan sebagainya.
Abu Jahal mati secara mengenaskan dalam perang Badar Kubro. Dia dibunuh oleh 2 anak muda belia
dalam Perang Kubro. Abu Jahal tercabik-cabik oleh pedang kedua anak muda itu dan bersimbah darah.
Belum cukup sampai di situ, setelah dikubur, pemuka Quraisy itu mendapatkan siksaan dari malaikat di
alam kubur.
Bagaimana Kisahnya sahabat...
Malaikat Maut
Berikut Kisahnya...
Dalam sejarah Islam telah dicatat, sahabat Abdurrahman bin Auf menceritakan bahwa ketika ia berada
di tengah-tengah Perang Badar Kubro, ia melihat dua anak muda yang gagah berani itu.
Salah satu diantaranya lalu menghampirinya.
Kedua pemuda itupun saling berlomba mengayunkan pedangnya kepada Abu Jahal hingga keduanya
berhasil membunuhnya. Itulah sekelumit kisah kematian Abu Jahal, dan beberapa lamanya diketahui
bahwa Abu Jahal tengah mendapatkan siksa kubur.
Kisah yang mengesankan itu diceritakan oleh sahabat Ibnu Umar r.a.
Siksaan Abu Jahal di Alam Kubur.
Pada suatu hari Ibnu Umar melakukan perjalanan dan melewati daerah bekas Perang Badar Kubro.
Ketika sedang melintas di daerah tersebut, tiba-tiba dari dalam tanah yang ada di hadapannya keluar
sesosok manusia dan meminta sesuatu darinya.
Orang tersebut berkata,
"Wahai Abdullah , berilah saya air minum. Saya sangat haus," kata sosok manusia itu beberapa kali.
Ibnu Umar ra seketika bingung apakah orang tersebut memanggil namanya dengan nama Abdullah (Ibnu
Umar atau Abdullah Ibnu Umar), ataukah memanggil nama orang lain.
Karena kebiasaan orang Arab, memanggil nama orang yang tidak dikenal dengan panggilan Abdullah
juga.
Tak lama kemudian, di dekat orang yang pertama tadi, bangkit juga dari dalam tanah satu sosok dengan
membawa sebuah cambuk.
"Wahai Ibnu Umar, jangan engkau beri orang ini air minum dan jangan dengar ucapannya," katanya
(suara malaikat).
Maka Rasulullah SAW berkata keada Ibnu Umar bahwa orang pertama yang keluar dari dalam tanah itu
adalah Abu Jahal yang mati dalam Perang Badar Kubro.
Sedangkan sosok kedua yang keluar dari dalam tanah tersebut adalah seorang malaikat kubur.
Malaikat tersebut menyiksa Abu Jahal karena perbuatan yang dilakukan Abu Jahal semasa hidupnya.
Begitulah nasib orang-orang yang menentang Utusan Allah SWT, dan Rasulullah SAW pun membenarkan
kejadian tereebut sehingga jelaslah memang benar siksaan itu dan benarlah dia memang Abu Jahal.
Tahukah kalian asal muasal AZAN yang dikumdangkan oleh Mu'azin setiap lima waktu tanda peringatan
bahwa kala itu sedang memasuki waktu shalat. Ternyata azan ini berasal dari mimpi sahabat Rasulullah
SAW.
Kalimat demi kalimat dalam azan awalnya berasal dari mimpi seorang sahabat, dan ketika mimpi itu
diceritakan kepada Rasulullah SAW, Beliau menyetujuinya.
َ َُوإِ َذا َنا َد ْي ُت ْم إِلَى الصَّال ِة ا َّت َخ ُذو َها ه ُُز ًوا َولَ ِعبًا َذل َِك ِبأ َ َّن ُه ْم َق ْو ٌم ال َيعْ قِل
٥٨ ون
Artinya:
"dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah
ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau
mempergunakan akal."
(QS. Al Maidah: 58).
Ayat tersebut di atas sekaligus menjadi sebab turunnya azan sebagai pertanda penggilan shalat.
Disebutkan pada masa berkembangnya Islam di Madinah, penduduk setempat tersebar di seluruh kota.
Kesibukan yang tinggi dikhawatirkan menjadi potensi lupa atau kelalaian untuk melaksanakan shalat
pada waktunya.
Kalau initerjadi terus menerus, maka ini menjadi satu persaoalan yang cukup berat yang pertlu segera
dicarikan jalan keluarnya.
Lafadz Azan
Sahabat Bermimpi.
Kondisi ini membuat para sahabat bermusyawarah untuk menentukan cara yang paling baik yang dapat
digunakan sebagai pertanda waktu shalat telah datang.
Menurut kisah, pada awalnya Rasulullah SAW menyetujui bunyi lonceng sebagai pertanda shalat, namun
pada akhirnya beliau tidak menyukai karena lebih mirip pada orang-orang Nasrani.
Dijelaskan Abdullah bin Zaid, pada suatu malam ketika ia tidur, tiba-tiba bermimpi bertemu dengans
eorang laki-laki yang menggunakan pakaian hijau. Laki-laki itu mengelilinginya dengan membawa
lonceng di tangannya.
Abdullah bin Zaid lalu menegurnya,
"Hai hamba Allah, apakah lonceng ini akan kamu jual?" tanyanya.
"Akan kamu pergunakan untuk apa lonceng ini," jawab laki-laki itu.
"Akan aku pakai untuk memanggil orang untuk shalat," ujar Abdullah.
Laki-laki itu terdiam sesaat lalu memberikan saran kepada Abdullah.
"Maukah engkau aku tunjukkan cara yang lebih baik dari itu?" tanya laki-laki itu.
"Baiklah, tunjukkan kepadaku," jawab Abdullah.
Laki-laki itu lantas mengucap azan yang diawali dengan Allahu Akbar dan diakhiri dengan Laa Ilaaha
Illallah.
Lalu Abdullah menemui Bilal dan menyampaikan kepadanya apa yang dimimpikan itu. Kemudian Bilal
pun melakukan Azan dengan kalimat-kalimat itu. Suara azan Bilal itu terdengar keras ke penjuru kota,
lalu tidak alam kemudian Umar bin Khattab yang semula di rumah mendadak ke luar sambil membawa
selendangnya.
Mendengar suara azan itu, Umar bin Khattab bersumpah atas nama Allah bahwa kalimat dalam azan itu
juga ia mimpikan semalam.
"Demi Allah, yang telah mengutus Muhammad dengan benar. Sungguh akupun telah mimpi, persis
seperti yang ia impikan," kata Umar bin Khattab.
Lalu Rasulullah SAW mengucapkan," Alhamdulillah."
(HR. Abu Dawud).
Rss feed
Follow me
Ayat kursi memiliki banyak fadilah atau keutamaan. Salah satunya adalah bisa untuk menaklukkan
makhluk halus.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Saudagar kaya raya bernama Ka'ab yang membunuh Jin Ifrit dengan
bacaan Ayat Kursi.
Pada Suatu hari, seorang pedagang bernama Ka'ab melakukan perjalanan ke negeri Basrah.
Ia membawa barang dagangannya untuk dijual. Setelah Ka'ab sampai di Basrah, dia mencari tempat
penginapan, akan tetapi semua penginapan pada hari itu ternyata tidak ada yang kosong.
Semua telah dipesan oleh pedagang yang lebih dahulu datang sebelum Ka'ab.
Karena kehabisan penginapan, Ka'ab berinisiatif mencari tempat istirahat. Ia kemudian menemukan
sebuah rumah kosong yang pada dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba. Ka'ab akhirnya berhasil
menemui pemiliknya. Ia bermaksud menyewa rumah itu selama kurang lebih satu minggu.
"Rumah ini aneh sekali, selalu menjadi pembicaraan masyarakat disini," kata si pemilik rumah.
"Apa yang terjadi pada rumahmu in?" tanya Ka'ab.
"Kata beberapa orang, rumah ini didiami oleh Jin Ifrit. Sudah banyak orang yang mencoba
menempatinya, namun akhirnya mereka semua binasa," jelas si pemilik rumah.
Ka'ab akhirnya tinggal di rumah kosong yang angker itu. Pada malam itu, tidak ada hal ganjil yang
dialaminya. Keesokan harinya Ka'ab berkeliling untuk menjual barang dagangannya, dan ketika matahari
hampir terbenam, ia kembali pulang.
Malam itu Ka'ab mengalami beberapa keanehan. Matanya sulit sekali untuk dipejamkan.
Kemudian dalam kondisi yang sepi, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam yang memiliki
dua mata menyala-nyala seperti bara api yang mendekatinya. Maka secara spontan, Ka'ab terjaga dan
membaca ayat Kursi.
Akan tetapi bayang-bayang itu tidak menghilang, malah sosok hitam itu turut mengikuti apa yang dibaca
oleh Ka'ab, hingga hampir sampai pada akhir ayat Kursi.
Keesokan paginya, Ka'ab mendapati di salah satu sudut rumah itu terdapat bekas-bekas abu seperti ada
sesuatu yang telah terbakar. Di saat itu, Ka'ab mendengar suara gaib,
"Hai Ka'ab, engkau telah membakar Jin Ifrit yang kuat."
"Dengan apa aku membakarnya?" tanya Ka'ab.
"Dengan firman Allah, alaa Yauduhu khifzuma wa huwal aliiyul 'adzim,"jawab suara gaib itu.