Anda di halaman 1dari 1

- Sejarah penemuan manusia purba ( Homo wajakensis)

Homo Wajakensis
Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten pada tahun 1889 di
Desa Wajak, Tulungagung , Jawa Timur pada 1889. Fosil yang ditemukan yaitu
tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa ruas tulang leher. Penelitian
selanjutnya dilakukan oleh Eugene Dubois dilokasi yang sama pada tahun berikutnya.
Fragmen fosil yang ditemukan yaitu tengkorak, rahang atas dan bawah, tulang paha,
dan tulang kering. Homo Wajakensis diperkirakan hidup sekitar 40.000 tahun yang
lalu.

- Ciri fisik manusia purba ( Homo Wajakensis)


Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong.
Muka datar dan lebar.
Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit.
Dahinya sediki miring dan di atas matanya ada busur kening nyata.
Volume otak sekitar 1.630 cc.
Tingginya sekitar 173 cm.

- Pola kehidupan ( Homo wajakensis)


C. Homo Wajakensis hidup pada masa Mesolithikumditandai dengan penggunaan alat-alat
dari batu yang sederhana dan kasar.Homo Wajakensis sudah mulai bercocok tanam dan
mulai hidup agak menetap. Namun pola hidupnya terkadang masih bergantung dengan
alam.

- kebudayaan yang dikembangkan ( Homo wajakensis)


1. Kebudayaan Pacitan

Alat-alat yang berasal dari kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald pada
tahun 1935 di Sungai Baksoko, Desa Punung, Pacitan, Jawa Timur. Alat-alat tersebut
berupa kapak genggam, yaitu kapak tidak bertangkai yang digunakan dengan cara
menggenggam, kapak perimbas (chooper), kapak penetak, pahat genggam, dan yang .
Kebudayaan Ngandong Alat-alat yang ditemukan di Ngandong, Jawa Timur berupa kapak
genggam dari batu dan alat-alat kecil yang disebut serpih (flake). Pada
kebududayaan Ngandong juga ditemukan alat-alat dari tulang dan tanduk.

.2. Kebudayaan Ngandong


Alat-alat yang ditemukan di Ngandong, Jawa Timur berupa kapak genggam dari batu dan
alat-alat kecil yang disebut serpih (flake). Pada kebududayaan Ngandong juga
ditemukan alat-alat dari tulang dan tanduk.

Anda mungkin juga menyukai