Anda di halaman 1dari 2

Liturgi

Liturgi
Liturgi yang pernah saya alami baik di tempat asal maupun di tempat
perantauan adalah sama. Khususnya saya membicarakan Perayaan
Ekaristi. Saya juga pernah menghadiri Liturgi Baptis di Gereja Teguh Suwandono
setempat. Yang saya perhatikan dari keseluruhan liturgy yang pernah
saya alami adalah:Tata cara dan urutan – urutan dalam perayaan itu Paroki Maria Annunciata
sama. Liturgi diatur sedemikian rupa, sehingga umat ikut terlibat, umat Lodalem
responsive, semarak, dan khusyuk.
082354436428
Inkulturasi liturgy saya alami di Jawa dan di Kalimantan. Di Jawa,
buku nyanyian lebih kepada Puji Syukur, sedangkan di tempat suwandonoteguh87@gmail.com
perantauan saya lebih menggunakan madah bakti. Warga local bisa
tergolong sangat sedikit di Paroki Ave Maria Tanjung, dan belum Katekumen: Pelajaran 29
pernah merasakan misa khas daerah. Namun saya paham bahwa
semua tata-cara memiliki buku panduan, dan sama diseluruh
Indonesia bahkan di seluruh dunia.

Liturgi dirayakan menggunakan berbagai "tanda dan simbol", baik


yang berasal dari pengalaman manusia, tanda-tanda "Perjanjian"
antara Tuhan dan umat-Nya, tanda-tanda yang ditetapkan oleh
Kristus, dan tanda-tanda sakramen, yang semuanya merujuk kepada
keselamatan. yang datang daripada Kristus, mewakili dan merasakan
hari ini kemuliaan surga. Tanda Salib (tanda kemenangan) adalah
salah satunya. Dalam perayaan liturgy ada kala duduk, berlutut,
berdiri, menunduk sebagai symbol. Dan patung-patung yang ada
dalam gereja juga symbol, bukan sarana menyembah. Yang penting
adalah makna dibalik patung-patung orang kudus/malaikat tersebut.

Resume Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam


Gereja Ave Maria Tanjung, 19 November 2022, 19.00 WITA

Raja Kerajaan Merajai


Pada minggu terakhir Tahun Liturgi ini kita merayakan Pesta Kristus
Raja Semesta Alam.

Dengan perayaan ini kita mengungkapkan pengakuan iman bahwa


segala sesuatu diciptakan dalam Kristus Sang Sabda dan bahwa
seluruh umat manusia diselamatkan berkat rahmat penebusan-Nya.

Kristus Raja Semesta Alam, menjungkirbalikkan pandangan


manusia tentang makna kekuasaan dalam Kerajaan Allah.
Beberapa poin penting patut disebutkan:

1. Dalam kerajaan duniawi raja-raja menjadikan rakyatnya


kawula (hamba) untuk melayani sang penguasa.

2. Dalam Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus, Putra


Allah menjadikan diri-Nya Hamba semua orang untuk
menjadikan kita anak-anak Allah.

3. Dalam kerajaan duniawi rakyat harus berperang dan


mengurbankan nyawa agar rajanya tetap hidup dan
berkuasa.

4. Dalam Kerajaan Allah Kristus mengurbankan nyawa


agar kita memperoleh hidup abadi.

Pada intinya, Hari raya ini adalah seberapa besar Yesus merajai
hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai