Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIPUCANG
Jalan Raya Kalipucang Kalipucang 46397
Telepon 0265-7500916
Email: pkmkalipucang@gmail.com
LAPORAN AUDIT INTERNAL SEMESTER 1
UPTD PUSKESMAS KALIPUCANG
TAHUN 2020
I. LATAR BELAKANG
Upaya pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan dejarat
kesehatan masyarakat, program pembangunan kesehatan merupakan bagian dari
pembangunan nasional dan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
Pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan tersebut salah satunya melalui
Puskesmas yang merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat Pertama.
Oleh karena itu Puskesmas dirasa perlu memperbaiki kinerjanya melalui audit
yang dilaksanakan secara internal dan berkala sehingga mampu mengukur indikator
keberhasilan pelayanan sesuai standar mutu dan kepuasan pengguna layanan. Audit
internal yang ditujukan untuk perbaikan kinerja dengan kegiatan meliputi pengujian,
penilaian efektivitas dan kecukupan dalam efektivitas penerapan pengendalian intern
yang ada dalam Puskesmas.

II. TUJUAN
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan dan
kinerja Admen, UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan
kinerja.

III. LINGKUP AUDIT


Adapun unit yang akan diaudit adalah:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat:
a. Pelaksana Program Promosi Kesehatan
b. Pelaksana Program Pencegahan dan Pegendalian Penyakit Menular
c. Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
d. Pelaksana Program Kesehatan Tradisional
e. Pelaksana Program Kesehatan Olahraga
f. Pelaksana Program Kesehatan Lansia
g. Pelaksana Program Kesehatan Kerja
2. Upaya Kesehatan perorangan:
a. Penggunaan dan pemberian obat dan cairan intravena
b. Penyimpanan rekam medis

IV. OBJEK AUDIT


1. Pemenuhan sumber daya terhadap standar sumber daya
2. Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP
3. Capaian kinerja pelayanan
V. KRITERIA AUDIT
1. Standar sumber daya (SDM, sarana dan prasarana)
2. SOP pelayanan/ program
3. Standar kinerja (SPM,standar kinerja klinis, kejadian insiden keselamatan pasien,
sasaran keselamatan pasien)
4. RUK Puskesmas

VI. AUDITOR
Auditor adalah pelaksana audit yang merupakan katalisator untuk mempercepat
perubahan dalam upaya memberdayakan sistem mutu dan mengamankan kebijakan
mutu. Kompetensi yang harus dimiliki seseorang auditor adalah:
1. Paham proses audit, metoda dan perangkat audit
2. Mengaplikasikan prosedure, metoda dan perangkat audit
3. Melaksanakan audit tepat waktu
4. Melaksanakan dan memfokuskan audit pada prioritas permasalahan
5. Mengumpulkan informasi melalui :interview, mendengarkan , observasi dan
meninjau ulang dokumen termasuk pengelolaan arsip.
6. Melakukan verifikasi atas informasi yang dikumpulkan
7. Menyimpulkan tingkat kecukupan/kesesuaian terhadap bukti-bukti obyektif
8. Melakukan penilaian terhadap potensi kerugian
9. Teknik sampling
10. Mencatat aktifitas audit dalam dokumen kerja
11. Menyiapkan laporan
12. Menjaga kerahasiaan informasi
13. Komunikasi
Pembentukan Tim Audit Internal telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas dan Ketua
Tim Manajemen Mutu yaitu sebagai berikut:
1. Ketua Audit Internal : dr. Siti Bopa Media
2. Anggota/Auditor Pokja UKM : dr. Wildan Triana
3. Anggota/Auditor Pokja UKP : dr. Abdul Rohman

VII.PROSES AUDIT INTERNAL


A. Metoda Pengumpulan Data:
1. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
2. Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee
3. Memeriksa dan menelaah dokumen
4. Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik
5. Mencari bukti – bukti
6. Menganalisis data dan informasi
7. Menarik kesimpulan
8. Memberikan rekomendasi
B. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan audit dilakukan setiap 6 bulan sekali, namun dibagi masing-
masing unit yang dilaksanakan.
VIII. HASIL DAN ANALISIS HASIL AUDIT
NO HASIL AUDIT TANGGAL UNIT ANALISIS
YANG
DIAUDIT
1 Terdapat double 5 Juni 2020 Pendaftaran Belum adanya
RM untuk satu dan Rekam petugas RM
pasien Medis khusus di
puskesmas
Kalipucang dan
masih banyak RM
yang tertumpuk di
luar lemari dan
tidak tersimpan
rapi
2. Terjadi kelebihan 12 Juni Rawat Inap Kurangnya
dosis obat saat 2020 ketelitian dari
penyuntikan obat perawat yang
intravena ke bertugas saat
pasien membaca intruksi
dokter dalam
pemberian obat
3. Kurang 5 Juni 2020 Promosi Kurangnya
berjalannya Kesehatan kerjasama lintas
penyuluhan di program
dalam gedung
4. Kurangnya 12 Juni P2P Kurangnya
cakupan 2020 Penyakit sosialisasi kepada
pelayanan Tb menular warga
sesuai standar
5. Kurangnya 19 Juni Kesehatan Pelaksana program
pembinaan 2020 Tradisional masih double tugas
kepada penyehat
tradisional
6. Tidak adanya 19 Juni Pelaksana program
pembinaan 2020 masih double tugas
TOGA di
keluarga
7. Kurangnya 5 Juni 2020 P2P Kurangnya
pelayanan Penyakit sosialisasi kepada
kesehatan orang menular warga mengenai
dengan risiko penyakit HIV
HIV
8 Kurangnya 15 Juni Kesehatan Pelaksana program
cakupan 2020 olahraga masih double tugas
pembinaan
kelompok
olahraga
9 Masih sedikitnya 19 Juni Lansia Kurangnya
persentase warga 2020 persediaan bahan
negara usia 60 habis pakai yang
tahun ke atas digunakan untuk
yang pemeriksaan lansia
mendapatkan
skrining
Kesehatan sesuai
standar
10 Jumlah pos UKK 15 Juni UKK Kurangnya
yang terbentuk di 2020 sosialisasi dan
wilayah kerja koordinasi kepada
puskesmas pelaku UMKM
belum sesuai yang terdapat di
target wilayah kerja
Puskesmas
Kalipucang

IX. REKOMENDASI DAN BATAS WAKTU PENYELESAIAN YANG


DISEPAKATI AUDITEE
NO HASIL AUDIT ANALISIS REKOMENDASI
1. Terdapat double Belum adanya Kepala Puskesmas
RM untuk satu petugas RM menugaskan satu orang
pasien khusus di untuk menjadi petugas
puskesmas RM sementara sambil
Kalipucang dan mengajukan permintaan
masih banyak RM petugas RM untuk di
yang tertumpuk di puskesmas kalipucang.
luar lemari dan Kepala Puskesmas
tidak tersimpan membeli lemari
rapi tambahan untuk tempat
penyimpanan RM.
2. Terjadi kelebihan Kurangnya Dokter dan kepala
dosis obat saat ketelitian dari perawat mengadakan
penyuntikan obat perawat yang pembinaan kepada
intravena ke pasien bertugas saat semua perawat agar
membaca intruksi setiap melakukan
dokter dalam tindakan medis selalu
pemberian obat mengecek ulang
intruksi yang ditulis
dokter di RM
3. Kurang berjalannya Kurangnya Pelaksana program
penyuluhan di kerjasama lintas Promosi Kesehatan
dalam gedung program berkoordinasi dengan
para pemegang program
untuk secara rutin dan
bergantian mengadakan
penyuluhan di dalam
gedung
4. Kurangnya Kurangnya Pelaksana program
cakupan pelayanan sosialisasi kepada berkoordinasi dengan
Tb sesuai standar warga Kepala Puskesmas
untuk pembentukan
kader Tb dan
mengadakan sosialisasi
mengenai Tb kepada
para kader.
Membuat inovasi untuk
menjemput bola
sehingga target tercapai.
5. Kurangnya Pelaksana program Kepala Puskesmas
pembinaan kepada masih double tugas menunjuk satu orang
penyehat lagi, untuk membantu
tradisional pekerjaan pemegang
program Kesehatan
Tradisional agar dapat
melaksanakan
sosialisasi kepada kader
posyandu ataupun
kepada warga.
6. Tidak adanya Pelaksana program Kepala Puskesmas
pembinaan TOGA masih double tugas menunjuk satu orang
di keluarga lagi, untuk membantu
pekerjaan pemegang
program Kesehatan
Tradisional agar dapat
melaksanakan
sosialisasi kepada kader
posyandu ataupun
kepada warga.
7. Kurangnya Kurangnya Pelaksana program
pelayanan sosialisasi kepada secara rutin
kesehatan orang warga mengenai mengadakan sosialisasi
dengan risiko HIV penyakit HIV kepada semua pihak
mengenai penyakit
HIV.
8. Kurangnya Pelaksana program Kepala Puskesmas
cakupan masih double tugas menunjuk satu orang
pembinaan lagi dari karyawan
kelompok olahraga magang, untuk
membantu pekerjaan
pemegang program
Kesehatan Olahraga
sehingga tidak
terbengkalai
9. Masih sedikitnya Kurangnya Penyediaan bahan habis
persentase warga persediaan bahan pakai dari dana
negara usia 60 habis pakai yang puskesmas.
tahun ke atas yang digunakan untuk
mendapatkan pemeriksaan lansia
skrining Kesehatan
sesuai standar
10. Jumlah pos UKK Kurangnya Mengadakan sosialisasi
yang terbentuk di sosialisasi dan kepada pelaku UMKM
wilayah kerja koordinasi kepada tentang kesehatan kerja
puskesmas belum pelaku UMKM dan mengadakan
sesuai target yang terdapat di kerjasama lintas sektor
wilayah kerja agar koordinasi kepada
Puskesmas pelaku UMKM lebih
Kalipucang lancar.
AUDIT INTERNAL KEPADA PETUGAS RM

AUDIT INTERNAL KEPADA PERAWAT UNIT RAWAT INAP


AUDIT INTERNAL KEPADA PELAKSANA PROGRAM PROMKES

AUDIT INTERNAL KEPADA PELAKSANA PROGRAM P2P PENYAKIT MENULAR


TB
AUDIT INTERNAL KEPADA PELAKSANA PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL

AUDIT INTERNAL KEPADA PELAKSANA PROGRAM P2P PENYAKIT MENULAR


HIV
AUDIT INTERNAL KEPADA PELAKSANA PROGRAM KESORGA DAN UKK

AUDIT INTERNAL KEPADA PELAKSANA PROGRAM LANSIA

Anda mungkin juga menyukai