Anda di halaman 1dari 15

N.

Opticus
Kelompok A2

Pembimbing : dr. Arfi Syamsun, Sp.KF., M.Si.Med.


Table of contents
01 02 03
Pendahuluan Jalur Inervasi Nervus Distribusi dan Fungsi
Opticus Nervus Opticus

04 05
Patofisiologi, Penutup
Manifestasi Klinis, dan
Penatalaksanaan
Glaukoma
0
1
Pendahuluan
Pendahuluan
Saraf kranial II yaitu saraf optikus,
merupakan salah satu dari saraf kranial
yang mempersarafi area sensorik mata,
yaitu merasakan cahaya yang masuk.
0
2
Jalur Inervasi
Nervus Opticus
Jalur
Inervasi
Nervus
Opticus
0
3
Fungsi Nervus
Opticus
Fungsi Nervus
Opticus

● Refleks pupil

Reaksi pupil terhadap jumlah cahaya yang


masuk

● Refleks akomodasi

Refleks mata untuk fokus pada objek-objek


dengan adanya perubahan jarak semakin
dekat atau sebaliknya.
0
3
Patofisiologi, Manifestasi Klinis, dan
Penatalaksanaan Glaukoma (Kelainan Paling
Umum pada Nervus Opticus)
Patofisiologi
Glaukoma adalah neuropathy progresif yang ditandai dengan pembesaran ukuran dari cup pada optic
disc, degenerasi retinal ganglion cell, sehingga berakibat pada hilangnya penglihatan.
● Terganggunya sistem drainase mata
● Peningkatan IOP
● Penekanan pada optic disc
● Kerusakan lamina cribrosa
● Gangguan relay axon retinal ganglion cell
● Kematian progresif neuron
Manifestasi Klinis

Glaucoma
lapangan pandang yang kabur. Apabila glaucoma
Glaucoma Sudut
pasien menjadi parah penglihatan pasien akan
Tertutup
terlihat berkabut atau gelap dan pada tahap akhir dari
pasien glaucoma penglihatan mereka akan sangat hiperemia konjungtiva yang nyata, edema

gelap karena kehilangan total persepsi cahaya kornea, pupil yang tidak reaktif ditengah,
bilik mata depan yang dangkal, sakit mata,
mual, muntah, dan pandangan kabur
intermiten dengan lingkaran cahaya terlihat
di sekitar lampu
Penanganan
Obat obatan:
● analog prostaglandin
● beta adrenergik
● inhibitor karbonat anhidrase tropical
● alfa agonis adrenergik
● obat golongan miotik
Laser
Operasi
0
3
Penutup
Saraf kranial adalah saraf-saraf yang keluar langsung dari otak dan batang otak. Pada manusia, terdapat
12 pasang saraf kranial. Saraf kranial termasuk bagian dari susunan saraf perifer. Saraf kranial II atau
biasa disebut dengan nervus optikus merupakan salah satu saraf kranial yang tersusun atas lebih dari
satu juta akson yang berasal dari lapisan sel ganglion retina dan terus memanjang sepanjang menuju
korteks oksipital. Saraf ini memiliki fungsi sebagai sensorik murni. Glaukoma merupakan salah satu
contoh manifestasi klinis apabila terjadi kerusakan pada nervus opticus dan Glaukoma adalah
neuropathy progresif yang ditandai dengan pembesaran ukuran dari cup pada optic disc, degenerasi
retinal ganglion cell, sehingga berakibat pada hilangnya penglihatan. Patofisiologi dari glaukoma
belum sepenuhnya dimengerti, namun peningkatan IOP merupakan salah satu faktor yang memiliki
pengaruh yang signifikan, terbukti dengan penanganan dengan menurunkan IOP terbukti efektif dalam
meredakan gejala yang dialami pasien. Itulah mengapa terapi dari glaukoma berfokus pada usaha untuk
menurunkan IOP.
Terima
Kasih
1. Juan Maolidi (H1A021005)
2. Muhammad Awallul Rizky Aritiah (H1A021011)
3. Anjela Fatma Lovely (H1A021031)
4. Baiq Inna Dwi Hardyningrat (H1A021035)
5. Carolina janicca Winda Manafe (H1A021038)
6. Dhea asty Ramadhani (H1A021041)
7. Gina Aulia Azizaturrahmah (H1A021052)
8. Insan Anshori Umma (H1A021060)
9. Kezia Michella Yusak Maringka (H1A021062)
10. Muhammad Afif Rabbani (H1A021066)
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai