NIM : 1910110154
KELAS :PAI-E
MATKUL: PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
A. STANDAR KOMPETENSI
Mendengarkan: 1. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita
B. KOMPETENSI DASAR
1. 1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Berita adalah laporan peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang aktual
(terkini), menarik dan penting. Sedangkan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia, berita diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian
atau peristiwa yang hangat.
2. Syarat berita adalah sebagai berikut :
• Merupakan fakta, berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa
yang benar-benar nyata
• Terkini, artinya jarak penyiaran berita dengan waktu kejadian tidak
telalu jauh
• Seimbang, artinya berita harus ditulis dan disampaikan dengan
seimbang, tidak memihak kepada salah satu pihak.
• Lengkap, berita haruslah memenuhi unsur-unsur berita sebagaimana
akan kita bahas di bawah ini.
• Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca atau
pendengarnya. Berita dapat dikatakan menarik bila bermanfaat bagi
pembaca atau pendengarnya, berkaitan dengan tokoh terkenal,
berkaitan dengan kejadian penting, humor, aneh, luar biasa atau bersifat
konflik.
• Sistematis, berita seharusnya disusun secara sistematis, urutannya jelas
sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap isi berita.
3. Salah satu syarat berita adalah lengkap. Untuk dapat dikatakan lengkap, berita
haruslah mampu menjawab pertanyaan 5W + 1 H sebagai berikut :
• What : Apa yang terjadi?
• Who : Siapa yang terlibat?
• Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
• When : Kapan peristiwa tersebut terjadi?
• Where : Dimanakah peristiwa tersebut terjadi?
• How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mendengarkan berita siswa dapat:
• Mengidentifikasi pokok-pokok berita
• Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
F. METODE PEMBELAJARAN
• Diskusi
• Unjuk kerja
• Ceramah
G. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur (tugas yang Mandiri
dirancang untuk)
I. ALOKASI WAKTU
2 x 40 menit
J. SUMBER BELAJAR/ ALAT/ BAHAN
• Buku panduan kelas VII berjudul Bahasa Indonesia 1 untuk SMP/MTS Kelas VII karya
Pardjimin-Haryadi
• Video berita berjudul “Tawuran Pelajar”
• Laptop dan Speaker
• Proyektor dan screen
K. PENILAIAN
No. Aspek yang dinilai Skor Keterangan
(1-5)
1. Kelengkapan unsur berita
2. Keruntutan susunan kalimat
3. Ketepatan isi berita
Total skor
Petunjuk penskoran:
Skor menggunakan skala 1-15
Penghitungan akhir menggunakan rumus:
x 10 = nilai akhir
K. PERMASALAHAN KETIKA JAM PEMBELAJARAN
ANALISIS RPP
Tujuan Pembelajaran
- Mengidentifikasi pokok-pokok berita itu Untuk menyimpulkan isi berita perlu
memahami pokok-pokok berita. Pokok-pokok berita merupakan hal-hal penting dari
sebuah berita. Untuk menentukan pokok-pokok berita kita bisa mencari berdasarkan
unsur-unsur di bawah ini.
Pokok-pokok berita meliputi unsur informasi:
Pencapaian Belajar
Religius maksudnya lebih banyak mata pembelajaran agama yang disampaikan
dalam pembelajaran .
Kreatif maksudnya melakukan hal-hal yang tidak dimiliki atau dilakukan siswa
sekolah lain.
Percaya Diri maksudnya melatih siswa biar mempunyai mental yang terlatih
untuk mempercayai kalau siswa tersebut mempunyai kualitas yang lebih.
METODE PEMBELAJARAN
Diskusi maksud dari sini adalah lebih efektif cara pembelajaran dilakukan
dengan diskusi kelompok antar beberapa siswa waktu pembelajaran untuk
mengurangi rasa mengantuk dan hilang fokus saat pembelajaran.
Unjuk Kerja dapat diartikan sebagai suatu wujud apresiasi hasil kerja siswa
sekaligus untuk mengetahui proses siswa dalam menyelesaikan persoalan. Unjuk
kerja adalah penilaian yang mengungkapkan kemampuan siswa dalam
pemahaman konsep, pemecahan masalah dan komunkasi.
Ceramah dari sini adalah melakukan praktek langsung dari siswa untuk
memaparkan pembelajaran yang telah di berikan dari guru untuk mengetes
seberapa faham materi yang diberikan dari guru.
b. Struktur Rohani
Struktur rohani merupakan aspek psikologi dari kepribadian
manusia. Aspek ini tercipta dari alam amar Allah yang sifatnya gaib. Ia
diciptakan untuk menjadi substansi sekaligus esensi kepribadian
manusia. Eksistensinya tidak hanya di alam materi tapi juga di alam
materi (setelah bergabung dengan fisik) sehingga ia lebih dulu dan lebih
abadi adanya dari struktur jasmani.
Suatu tingkah laku ‘rohaniah’ dapat terwujud dengan kesendirian
struktur rohani. Tingkah laku menjadi aktual manakala telah menyatu
dengan struktur jasmani. Struktur rohani hanya memiliki natur yang baik
seperti naturnya malaikat.
Penciptaan dan pengaturan struktur rohani telah ditetapkan di
alam perjanjian (mitsāq) sebelum kejadian material ada. Tujuan
penciptaannya adalah untuk merealisasikan perjanjian dengan-Nya.
Allah-lah yang menjadi tujuan hakiki kehidupan manusia.
Fitrah roh multidimensi yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Roh
dapat ke luar masuk tubuh manusia. Kematian tubuh bukan berarti
kematian roh. Roh masuk ke tubuh manusia ketika tubuh tersebut siap
menerimanya.
Alam struktur rohani dalam psikologi kepribadian Islam
diantaranya: Pertama, aspek periodesasi kepribadian manusia, bahwa
rentang kehidupan manusia tidak sebatas pada kehidupan dunia, tapi ada
kehidupan lain sebelum dan sesudah kehidupan dunia.
c. Struktur Nafsani
Struktur Nafsani merupakan struktur psikofisik dari kepribadian
manusia. Struktur ini diciptakan untuk mengaktualisasikan semua rencana
dan perjanjian Allah kepada manusia di alam arwah. Aktualisasi itu
berwujud tingkah laku atau kepribadian. Struktur Nafsani merupakan
perpaduan antara struktur jasmani dan struktur rohani. Kehidupan dunia
terwujud apabila ada interaksi aktif antara aspek fisik dan aspek psikis dari
struktur Nafsani.