Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN DASAR 1

(PYREXIA)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperwatan Dasar 1 yang


diampu oleh

Ibu Ratih Novitasari, SST., MPH.

Disusun oleh :

Nama : JIHAN LESTARI

Kelas /Prodi : 1A/D3 KEPERAWATAN BLITAR

NIM : P17230211007

POLTEKKES KEMENKES MALANG KAMPUS 3 BLITAR


JL.DR.SUTOMO NO.56,BENDOGERIT,KEC.SANANWETAN, KOTA
BLITAR, JAWATIMUR 66133
HOMEOSTATIS TEMPERATUR CONTROL

Homeostatis bekerja dengan mempertahankan tubuh agar tetap berada dalam


normal. Mekanisme bekerja dengan sistem kontrol yang terdiri dari 4 komponen
yaitu stimulus, reseptor, pusat kontrol, dan efektor.

Pusat kontrol melakukan deteksi/ regulasi(set point), pusat kontrol suhu yaitu otak
pada bagian hipothalamus yang berfungsi melakukan regulasi temperatur tubuh
dengan mendeteksi suhu tubuh normal (37ͦC atau 98,6 ͦF), kemudian setelah pusat
kontrol meregulasi veriabel suhu yang diterimanya informasi yang diterima akan
disampaikan ke efektor. Bila suhu tubuh turun atau dibawah normal sistem saraf
memberi sinyal pada pembuluh darah dermis untuk menyempit dan kelenjar
keringat tetap tidak efektif agar panas tubuh tetap terjaga dan suhu tubuh menjadi
normal. Bila suhu tubuh terus menurun sistem saraf memberi sinyal pada otot
untuk berkontraksi tanpa sadar (menggigil) sehingga aktivitas otot menghasilkan
panas tubuh dan penambahan suhu tubuh menjadi normal. Sedangkan apa bila
suhu tubuh naik diatas normal sistem saraf melebar pembuluh darah dermal
kemudian pengeluaran keringat dan vasodilatasi periver kemudin suhu tetap
normal.
PYREXIA

A. Definisi

Pyrexia adalah demam, peningkatan suhu tubuh di atas normal (37 C) guna
melawan infeksi. Pyrexia merupakan reaksi yang dikeluarkan oleh sistem imun
tubuh. Reaksi tersebut merupakan respon pada peradangan yang terjadi dalam
tubuh baik karena penyakit mematikan aupun hanya sebatas flu.

Demam (pyreksia) adalah suhu tubuh >99 persentil dari suhu tubuh maksimal
dewasa sehat; pada praktik klinis, suhu tubuh kurang lebih 38C dianggap
signifikan. Pyrexia disebabkan oleh pirogen, zat penyebab demam yang bisa
datang dari dalam atau luar tubuh.

B. Penyebab

Demam dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:

 Penyakit infeksi, seperti infeksi virus, bakteri, jamur, parasit.


 Penyakit yang menyebabkan peradangan kronis, seperti reumathoid
arthritis.
 Menerima beberapa jenis imunisasi, seperti difteri dan tetanus.
 Menerima obat.
 Kanker.

C. Gejala
Demam merupakan gejala dari beragam kondisi dan penyakit. Biasanya,
demam akan disertai gejala lain akibat kondisi yang mendasarinya. Beberapa di
antaranya adalah:

 Sakit kepala
 Berkeringat
 Menggigil
 Lemas
 Nyeri otot
 Kehilangan nafsu makan

D. Penatalaksanaan

Karena demam juga merupakan tanda gejala dari suatu kondisi tertentu maka
penanganannya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Demam dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman maka untuk menguranginya dapat dengan cara
beristirahat, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi obat penurun demam
seperti paracetamol, memberikan kompres hangat.

ila demam disebabkan oleh infeksi, maka dokter akan memberikan obat untuk
mengatasi infeksi tersebut. Beberapa obat yang dapat diberikan adalah:

 Obat antivirus
 Obat antibiotik
 Obat antijamur

Demam dapat dicegah hanya jika kondisi atau penyakit yang menyebabkan
demam dapat dihindari.
Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com/demam

https://www.suara.com/health/2018/10/10/074500/saat-demam-tapi-justru-
kedinginan-ini-penyebabnya

Jap, Alan, G. (2018). Macleod Diagnosis Klinis. Elsevier

Anda mungkin juga menyukai