PENDAHULUAN
1
ekstraksi dengan menggunakan pelarut alami berupa air kelapa memiliki potensi untuk
diaplikasikan pada produk selai lembaran nanas. Penelitian terdahulu oleh Septiani
(2013), menjelaskan bahwa selai lembaran jambu biji merah terpilih adalah kombinasi
perlakuan karagenan komersial 1,5% yang paling disukai oleh konsumen. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Mawarni (2018), menjelaskan bahwa perlakuan terbaik
yang didapatkan adalah pembuatan selai lembaran belimbing dan apel dengan
penambahan karagenan komersial sebanyak 2%.
Selain karagenan, faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan selai
lembaran nanas adalah asam sitrat. Penambahan asam pada selai lembaran ini berfungsi
untuk menstabilkan warna, citarasa, dan tekstur. Penambahan asam dilakukan ketika
buah yang digunakan pada selai adalah buah matang karena keasaman pada buah
bervariasi tergantung tingkat kematangannya. Pada penelitian Saputro (2018),
penggunaan asam sitrat 0,75% menghasilkan selai lembaran dengan warna cerah,
tekstur kokoh, dan rasa tidak terlalu asam. Konsentrasi asam sitrat perlu diperhatikan
karena jika penambahan asam sitrat terlalu tinggi maka dapat menghasilkan
kenampakan selai lembaran yang tidak disukai dan jika terlalu asam akan
menyebabkan sineresis atau pengeluaran air dari dalam gel (Ramadhan, 2017). Selain
itu, penggunaan konsentrasi asam sitrat juga berperan baik dalam mengkondisikan
pembentukan gel produk, sehingga selai lembaran yang dihasilkan tidak terlalu
lembek.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan selai lembaran dari buah nanas dengan
penambahan karagenan yang diekstrak dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii dan
karagenan diekstrak menggunakan pelarut alami berupa air kelapa. Dari uraian diatas
dapat diperoleh rumusan yaitu pengaruh konsentrasi karagenan yang diekstrak dengan
air kelapa dan konsentrasi asam sitrat terhadap karakteristik fisikokimia dan
organoleptik serta menentukan selai lembaran terbaik yang dihasilkan.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
2
1. Mengetahui interaksi antara penambahan konsentrasi karagenan dan konsentrasi
asam sitrat terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran nanas.
2. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi karagenan yang berbeda terhadap
sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran buah nanas.
3. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi asam sitrat yang berbeda terhadap
sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran nanas.
4. Mengetahui perlakuan terbaik terhadap pembuatan selai lembaran nanas dengan
penambahan karagenan.
1.3. Hipotesa
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diduga adanya interaksi antara penambahan konsentrasi karagenan dan
konsentrasi asam sitrat terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran
nanas.
2. Diduga adanya pengaruh penambahan konsentrasi karagenan yang berbeda
terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran buah nanas.
3. Diduga adanya pengaruh penambahan konsentrasi asam sitrat yang berbeda
terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran buah nanas.
4. Diduga adanya perlakuan terbaik dari penambahan konsentrasi karagenan dan
konsentrasi asam sitrat terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik selai lembaran
buah nanas.