PENDAHULUAN
A. KONSEP PENYAKIT
2.1 Definisi
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan
defisit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragik
sirkulasi saraf otak. Istilah stroke biasanya digunakan secara
spesifik untuk menjelaskan infark serebrum (Nurarif & Hardhi, 2015).
Stroke non hemoragik adalah stroke yang terjadi akibat aliran
darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada
dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang menyumbat suatu
pembuluh darah ke otak sehingga pasokan darah ke otak terganggu
(Wiwit, 2016).
Stroke non hemoragik adalah stroke yang terjadi karena adanya
penyumbatan aliran darah arteri yang lama menuju otak (Susilo, 2019).
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
2. Anjurkan mobilisasi
dini
3. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan ( mis. Duduk
ditempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur)
Resiko perfusi serebral Setelah dilakukan Observasi
tidak efektif tindakan maka 1. Identifikasi penyebab
berhubungan dengan diharapkan perfusi peningkatanTIK (mis,
kurangnya suplai oksigen serebral meningkat lesi menempati ruang,
darah ke otak dengan kriteria hasil : gangguan
1. Tingkat kesadaran metabolisme,
meningkat edemaserebral,
2. Tekanan Intra kranial hipertensi)
meningkat 2. Monitor peningkatan
3. Sakit kepala menurun Tekanan Darah
4. Nilai rata-rata tekanan 3. Monitor frekuensi
darah membaik jantung
5. Tekanan darah sistolik 4. Monitor irreguleritas
membaik irama nafas
6. Tekanan darah 5. Monitor penurunan
diastolik membaik tingkat kesadaran
6. Monitor perlambatan
atau ketidak
seimbangan respon
pupil
Terapeutik
1. Pertahankan posisi
kepala dan leher netral
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam
pemberian obat darah
tinggi
Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan intervensi keperawatan 1. Identifikasi kesiapan dan
kurang terpapar inormasi selama diharapkan kemampuan menerima
tingkat pengetahuan informasi
meningkat dengan 2. Identifikasi faktor-faktor
kriteria hasil : yang dapat meningkatkan
1. Kelembapan dan menurunkan
membran mukosa motivasi perilaku hidup
meningkat bersih dan sehat
2. Kelembapan kulit
Kognitif meningkat Terapeutik
3. Hemoptisis menurun 1. Sediakan materi dan
4. Hematemesis media pendidikan
menurun kesehatan
5. Hematuria menurun 2. Jadwalkan pendidikan
6. Pemarahan anus kesehatan sesuai
menurun kesepakatan
7. Distensi abdomen 3. Berikan kesempatan
menurun untuk bertanya
8. Hemoglobin
membaik Edukasi
9. Hematokrit membaik 1. Jekaskan faktor risiko
10. Tekanan darah yang dapat
membaik mempengaruhi
11. Denyut nadi apikal kesehatan
membaik 2. Ajarkan perilaku hidup
12. Suhu tubuh membaik bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
2.11 Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan
dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan
(Yulianingsih, 2018).
2.12 Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai
tindakan keperawatan yang telah ditentukan, untuk mengetahui
pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan (Yulianingsih, 2018).
DAFTAR PUSTAKA
Mardjono M & Sidharta P.( 2010). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.