Anda di halaman 1dari 4

-Proses terjadinya

Batuan bekumerupakan batuan yang berasal dari proses pembekuan magma.

Batuan beku atau igneous rock berasal dari kata ignis yang berarti api atau pijar, karena

magma merupakan material silikat yang panas dan pijar yang terdapat di dalam b umi.

Magma mempunyai temperatur berkisar antara 600 o C sampai 1500 o C. Magma disusun oleh
bahan yang berupa gas (volatil) seperti H 2 O dan CO 2 , dan

bukan gas yang umum terdiri dari Si, O, Fe, Al, Ca, K, Mg, Na, dan minor element

seperti V, Sr, Rb,dll. Magma terdapat dalam rongga di dalam bumi yang disebut dapur

magma (magma chamber). Karena magma relative lebih ringan dari batuan yang ada di

sekitarnya, maka magma akan bergerak naik ke atas. Gerakan dari magma ke atas ini

kadang-kadang hanya menghasilkan lelehan lava atau disertai dengan letusan yang

hebat (eksplosif).

-Klasifikasi (penggolongan)

klasifikasi berdasarkan genetik (tempat terjadinya)

Penggolongan ini berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dari batuan beku,

pembagian batuan beku ini merupakan pembagian awal sebelum dilakukan

penggolongan batuan lebih lanjut. Pembagian genetik batuan beku adalah sebagai

berikut

a. Batuan beku Intrusif

Batuan ini terbentuk dibawah permukaan bumi, sering juga disebut

batuan beku dalam atau batuan beku plutonik. Batuan beku intrusif mempunyai

karakteristik diantaranya, pendinginannya sangat lambat(dapat sampai jutaan

tahun),memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna

bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusif. Tubuh batuan beku intrusif

sendiri mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada kondisi

magma dan batuan di sekitarnya.Batuan beku intrusi selanjutnya dapat dibagi

lagi menjadi batuan beku intrusi dalam dan batuan beku intrusi

permukaan.berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang

diterobosnya,struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu

konkordan dan diskordan.

2. Stock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil
dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta

suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit.

3. Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang

dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai

lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan

yang diterobosnya.

4. Jenjang vulkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan

magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya

tererosi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol

dari topografi disekitarnya.

Bentuk-bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya disebut

konkordan diantaranya adalahsill, lakolit dan lopolith

Sifat-sifat dan cara uji

Pada umumnya sifat-sifat dan cara uji batuan beku tidak berbeda dengan batuan

alam lainnya, antara lain:

-Sifat-sifat batu dan cara uji coba

a. Berat dan kekuatan.

Batu alam yang kompak dan padat biasanya kekuatannya tinggi.Dapat

diperkirakan pula, bila berat volumenya tinggi, kekuatannya juga tinggi, meskipun tidak

selalu demikian. Karena pada umumny a batu alam itu rapuh, maka tidak baik untuk

konstruksi yang menerima beban tarik atau lentur, tetapi.memusatkan untuk

pembebanan statis yang vertikal.

Pemakaian untuk konstruksi yang menanggung beban geser, perlu dipilih batu

yang padat atau kompak dan liat. Hal ini dapat dilihat dari pengujian misalnya tahan aus

Los Angeles atau lainnya.Bila angka tahan ausnya kecil, berarti batunya makin kompak.

b. Perubahan bentuk k arena basah dan kering

Sifat susut muainya akibat perubahan basah dan kering berkisar antara 0,004

sampai 0,04 %. Pada umumnya sifat susut muai ini tidak banyak berpengaruh dalam

konstruksi, tetapi bila perekat yang dipakai dengan batu ini sifat susut muainya banyak

berbeda, maka batunya mudah lepas

c.Pemuaian thermal
Sifat pemuaian thermalnya cukup kecil. Meskipun demikian bila suhunya

tinggi(misalnya dekat tungku) sifat ini akan timbul yang mengakibatkan kerusakan lebih

lanjut (milsanya k emasukan zat lain atau air). Sebaikny a tidak dipakai d idekat tempat

api atau tungku.

d. Daya sekat panas

Batuan beku bukan bahan penyekat panas yang baik, benda ini menyimpan

panas. Misalnya di negara yang bermusim dingin, rumah dengan dinding batuan beku

atau batuan alam lainnya ,bila musim panas berganti ke musim dingin., sementara akan

lebih hangat dibanding dinding lain, yang sebenarnya hal ini bukan karena daya sekat

dingin yang menyebabkannya, melainkan karena ketebalan dinding, sifat berat, dan

kepadatan batunya, yang dapat menyimpan panas pada waktu musim panas dan lambat

melepaskan panas itu, tetapi bila ia telah menjadi dingin maka untuk naik suhunyapun

akan lebih lambat. Di tambah karena warna dari batuan beku yang umumnya gelap,

maka panas matahari yang akan diserap lebih banyak. Untuk perhitungan , harga

penyaluran panas dari batu alam harga (k) antara 9,0 bila dalam keadaan kering, dan

±11,5 bila dipakai untuk dinding yang terbuka. Untuk batu granit, dipakai angka lebih

tinggi dari angka tersebut

KESIMPULAN

Batuan beku merupakan batuan yang berasal dari proses p embekuan magma.

Pembekuan magma tersebut bias terjadi diluar dan didalam gunung

berapi.Penggolongan batuan beku dapat didasarkan pada tiga patokan utama, yaitu

berdasarkan genetik batuan, berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dan

berdasarkan susunan mineraloginya.

Sifat-sifat batuan beku di antaranya adalah berat dan kekuatannya, perubahan

bentuk karena basah dan kering, pengaruh thermal, pengaruh daya sekat panas,

pengaruh api, dan perubahan cuaca terhadap batuan beku untuk bangunan.

Pengujiannya adalah berat jenis, penyerapan air, kuat tekan, ketahanan aus dengan

metode baushinger dan los angeles, kekekalan, dan ketahanan hancur. Syarat mutu

batuan beku untuk bangunan harus memenuhi standar yang telah ditentukan jika tidak
akan mengurangi kualitas dari batuan beku tersebut

Anda mungkin juga menyukai