ETIKA BISNIS
Kelompok 5 (Kelas H) :
- Integrity
→ Integritas berkaitan dengan kualitas produk, komunikasi terbuka, transparansi, dan
hubungan. Dalam sebuah organisasi, integritas berarti kepatuhan tanpa kompromi
terhadap seperangkat atau kelompok nilai. Integritas organisasi biasanya bertumpu
pada nilai-nilai abadi dan keengganan menyimpang dari standar perilaku seperti yang
didefinisikan oleh perusahaan dan industry. Integritas melengkapi kejujuran, yang
menjadi perekat yang menyatukan hubungan bisnis untuk membuat segalanya lebih
efektif dan efisien.
- Honesty
→ Kejujuran mengacu pada kebenaran atau kepercayaan. Jujur adalah mengatakan
yang sebenarnya mengenai pengetahuan terbaik tanpa menyembunyikan apa pun. Isu
yang berkaitan dengan kejujuran juga muncul karena bisnis terkadang dianggap
sebagai permainan yang diatur oleh aturannya sendiri daripada aturan masyarakat
secara keseluruhan. Pengarang Eric Beversluis menunjukkan kejujuran adalah
masalah karena orang sering bernalar seperti hal-hal berikut :
● Hubungan bisnis adalah bagian dari hubungan manusia yang diatur oleh aturan
mereka sendiri dimana dalam market society melibatkan persaingan,
maksimalisasi keuntungan, dan personal kemajuan dalam organisasi
● Bisnis dapat dianggap sebagai permainan yang dimainkan orang, seperti dalam
hal tertentu contohnya menghormati olahraga kompetitif seperti bola basket
atau tinju
● Aturan etika dan moralitas biasa tidak berlaku dalam permainan seperti bola
basket atau tinju (Bagaimana jika seorang petinju memutuskan bahwa
mencoba melukai orang lain merupakan hal yang salah?)
● Jika bisnis adalah permainan seperti bola basket atau tinju maka aturan etika
biasa tidak berlaku.
→ Jenis penalaran ini membuat banyak orang menyimpulkan bahwa apa pun dapat
diterima dalam bisnis. Perhatian terhadap detail dan kemampuan untuk menggunakan
kelemahan lawan untuk melawan sangat penting untuk sukses. Meskipun mentalitas
bisnis-perang ini dapat membantu perusahaan tetap kompetitif, tetapi hal itu juga
dapat menumbuhkan gagasan bahwa kejujuran tidak diperlukan dalam bisnis.
→ Lawan dari kejujuran adalah ketidakjujuran yang didefinisikan secara luas sebagai
kekurangan atau tidak adanya integritas, pengungkapan yang tidak lengkap, dan
keengganan untuk mengatakan yang sebenarnya. Bohong, curang, dan mencuri adalah
tindakan yang biasanya dikaitkan dengan perilaku tidak jujur. Banyak karyawan
berbohong untuk membantu mencapai tujuan kinerja. Misalnya, mereka mungkin
diminta untuk berbohong tentang kapan pelanggan akan menerima pembelian.
Berbohong dapat didefinisikan sebagai :
1. tidak jujur → pernyataan yang mengakibatkan kerusakan atau kerugian
2. “kebohongan putih”, yang tidak menyebabkan kerusakan tetapi berfungsi
sebagai alasan atau sarana untuk memberi manfaat bagi orang lain
3. Pernyataan jelas → dimaksudkan untuk terlibat atau menghibur tanpa
kedengkian.
- Fairness
adalah kualitas menjadi adil, adil, dan tidak memihak. Keadilan jelas tumpang tindih
dengan konsep keadilan, kesetaraan, dan kesetaraan. Ada tiga elemen mendasar yang
memotivasi orang untuk bersikap adil: kesetaraan, timbal balik, dan optimalisasi
● Equality adalah tentang distribusi manfaat dan sumber daya. Distribusi ini dapat
diterapkan pada pemangku kepentingan atau masyarakat yang lebih besar
● Reciprocity adalah pertukaran memberi dan menerima dalam hubungan sosial. Timbal
balik terjadi ketika suatu tindakan yang memiliki efek pada yang lain dibalas dengan
tindakan yang memiliki efek yang kira-kira sama.
● Optimization adalah trade-off antara ekuitas (kesetaraan) dan efisiensi (produktivitas
maksimum). Mendiskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, atau agama umumnya
dianggap tidak adil karena kualitas-kualitas ini tidak banyak berpengaruh pada
kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.