Anda di halaman 1dari 12

Teks inspiratif Bakat dalam seorang musisi

Disusun oleh : Muhamad Ksatria Alfarisi


Kelas : IX - 11

Jl. KSR Dadi Kusmayadi, RT.02/RW.08, Sukahati, Kec.


Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16913
Bakat dalam seorang musisi

Orientasi

Kakak saya. Ia merupakan


anak pertama dari 3
bersaudara. Dia berbakat,
cerdas, dan rajin. Ia memiliki
sifat yang ramah dan penyabar,
pada usianya yang masih kecil,
ia gemar mendengar alunan
musik. Hal ini kemudian
disadari oleh ibunya, lalu
ibunya pun membelikan ia
beberapa alat musik. Saat ia
memasuki bangku SD, ia
sering kali mendapatkan nilai
yang bagus, dikarenakan ia
rajin belajar.
Hal ini membuat kedua
orang tua nya bangga padanya.
Ia senang sekali karena
mendapatkan pujian dari kedua
orang tuanya. Dengan nilai
yang bagus itu, ia
mendapatkan begitu banyak
teman baik disekolahnya.
Setiap hari ia selalu belajar
dengan giat dan sungguh-
sungguh, yang membuatnya
mendapatkan peringkat
dikelasnya. Ia selalu
mendapatkan nilai yang bagus
sampai pada saat kelulusannya
ia selalu mendapatkan
peringkat.
Namun dibalik nilai yang
bagus itu, ayahnya selalu
mendidiknya dengan cara yang
keras, terkadang ayahnya
melakukannya secara
berlebihan , hingga anaknya
mendapatkan beberapa
pukulan menggunakan barang,
sampai-sampai pukulan itu
berbekas di badannya. Hal ini
membuat ibunya kasihan
kepada anaknya dan marah
pada ayahnya. Sesekali ibunya
mengingatkan ayahnya agar
tidak terlalu keras dalam
mendidik anaknya.
Perumitan peristiwa

Pada saat ia memasuki sekolah SMP, orang


tuanya mulai sering berdebat dikarenakan
perbedaan pendapat. Hal ini sering di dengar
olehnya. Sering kali dia memikirkan kedua
orang tuanya mengapa mereka terus berdebat.
Ia sering melampiaskan masalahnya dengan
memainkan beberapa alat musik yang telah
diberikan oleh ibunya dahulu. Ia selalu merasa
tenang ketika memainkan alat musik. Hal ini
menyebabkan kakak saya tertarik dengan alat
musik. Setiap pulang sekolah, ia selalu belajar
memainkan alat musik. Alat musik yang
pertama kali ia mainkan adalah gitar. Ia selalu
belajar memainkannya setiap hari.
Ia terus mengasah kemampuan dalam
memainkan alat musik. Beberapa bulan
berlalu, ia bisa memainkan alat musik itu
dengan mahir. Namun lama kelamaan ia bosan
jika hanya bermain gitarnya, lalu ia mencoba
memainkan alat musik lainnya seperti piano,
suling, dan biola. Setiap pulang sekolah, ia
selalu belajar memainkan alat musik itu.
Dengan kedisiplinannya dalam latihan alat
musik, ia mampu memainkan alat musik
tersebut dengan mahir. Ia juga mampu
menguasai alat musik tersebut dengan waktu
yang cukup singkat. Namun ia tetap terus
mengasah kemampuan dalam memainkan alat
musik.
Setelah belajar memainkan alat musik, ia
menyadari bahwa inilah bakat yang ia miliki.
Ia terus menekuninya dengan sungguh-
sungguh dalam belajar memainkan alat musik.
Ia telah menetapkan tujuan nya, yaitu ingin
menjadi musisi. Dengan itu ia selalu serius
dan bersungguh-sungguh untuk mencapai
tujuannya.

Komplikasi

Namun ayahnya tidak setuju jika anaknya


ingin menjadi seorang musisi, ia ingin
anaknya menjadi seorang polisi/TNI. Tetapi
ibunya setuju dengan cita cita anaknya. Hal ini
yang memicu perdebatan di antara kedua
orang tuanya. Pada saat malam hari sebelum
tidur, ia selalu memikirkan tentang keadaan
keluarganya yang semakin rapuh.
Hingga pada saat kelulusannya di SMP,
kedua orang tuanya berpisah dikarenakan
banyaknya konflik di antara mereka berdua.
Hal ini membuat kakak saya sangat sedih,
namun ia tetap sabar dalam menghadapi
masalah, hal ini terkadang membuat semangat
belajarnya menurun. Namun ia berhasil
memasuki SMA dengan nilai yang cukup
bagus.
Dan sekarang ia tinggal bersama ibu dan
adiknya. pada saat memasuki SMA, ia sering
kali mengalami penurunan nilai, dikarenakan
ia selalu memikirkan ibunya dan adiknya. Ia
merasa bahwa mereka berharap agar kakak
saya menjadi orang yang berhasil dan sukses.
Dengan hal ini tentu saja membuat tanggung
jawab yang besar pada dirinya.

Resolusi

Dikarenakan hal itu, kakak saya mulai


belajar dengan giat. Ia belajar dengan gigih
dan serius, ia juga sering melatih
kemampuannya dalam memainkan alat musik.
Dengan kegigihan dan keseriusannya dalam
menuntut ilmu, ia berhasil mendapatkan
kembali nilai tertinggi dan peringkatnya di
sekolah.
Setalah lulus SMA, ia melanjutkan
pendidikannya ke kuliah. Dikarenakan
bakatnya yang menonjol dalam seni musik, Ia
mengambil jurusan seni musik. Saat
memasuki kuliah, ia pindah dari rumah ke
kota lain karena jarak tempuh ke tempatnya
sangat jauh. Ibu saya selalu berpesan
kepadanya “tidak apa-apa jika kamu gagal,
yang terpenting adalah kamu telah berusaha,
dan jauhilah lingkungan yang tidak baik.” kata
ibunya. Setiap malam ia selalu teringat dengan
pesan ibunya, yang membuat dirinya semakin
semangat dalam mencapai tujuannya.
Pada saat kuliah, ia sangat tertarik dengan
alat musik biola, yang membuatnya berfokus
pada alat musik tersebut. Ia selalu latihan
dengan giat untuk memainkan alat musik
tersebut. Dengan bakat dan kegigihannya, ia
mampu memainkan Alat musik itu dengan
mahir. Dikarenakan kemahirannya dalam
memainkan alat musik, ia sering mendapatkan
pekerjaan sampingan sebagai pemain biola
untuk konser di acara.
Pada saat kelulusan kuliah ia mendapatkan
IPK yang bagus dan mendapatkan gelar
sebagai sarjana. Saya dan ibu saya hadir dalam
acara kelulusannya, ibu saya bangga padanya
karena walaupun ia tidak sempurna dalam
membesarkan anaknya, ia bisa melihat
anaknya menjadi orang yang berhasil.
Setelah itu ia mendapatkan pekerjaan
sebagai guru musik SMK di dekat rumahnya
dulu. Pada saat ia menjadi guru musik, dia
masih sering memainkan biolanya. Bahkan
sampai saat ini dia masih belajar alat musik
lainnya. Ia sekarang sudah mendapatkan
penghasilan dari memainkan alat musik itu,
dan juga sudah membanggakan orang tuanya.
Dan sampai sekarang ia masih melanjutkan
pekerjaannya di bidang seni musik. Menjadi
guru seni musik di SMK. Pekerjaan
sampingan pun masih ia lakukan seperti
menjadi konduktor dan pemain alat musik
lainnya di berbagai acara. Berkat kerja keras
dan doa dari ibunya, ia bisa menjadi orang
yang sukses dan menghasilkan uang sendiri.

Koda

Berkat kerja keras dan doa, ia mampu meraih


kesuksesan. Mengetahui kemampuan diri
sendiri merupakan hal yang penting, karena itu
bisa memudahkan kita untuk meraih
kesuksesan. Karena setiap orang pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing, maka setiap orang memiliki cara yang
berbeda untuk meraih kesuksesannya.

Dokumentasi:

Anda mungkin juga menyukai