Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

KHASIAT DAUN TAPAK DARA MENGOBATI LEUKIMIA

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD NAIMUL UMAM SABANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2012
ABSTRAK

Latar Belakang : Pampai saat ini penyakit leukimia masih merupakan ancaman yang
menakutkan bagi siapapun. Sementara obat yang spesifik untuk menghentikan.
perkembangan sel kanker belum juga ditemukan. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa
bunga tapak dara bisa menyembuhkan penyakit kanker darah (leukimia).

Tujuan : Untuk mengetahui mekanisme terjadinya leukemia, kandungan yang terdapat pada
tanaman tapak dara, cara mengolah serta efek samping tapak dara sebagai obat leukemia.

Metode : Karya ilmiah ini menggunakan metode penelitian.

Hasil dan Pembahasan : Penyakit leukimia ditandai oleh bertambah banyaknya darah putih
dalam aliran darah. gejala utama dari leukimia adalah anemia, infeksi, dan perdarahan.
Sampai saat ini belom ada obat medis yang sanggup menaklukkan kanker ini. Salah satu
pengobatan alternatif yang patut dicoba untuk mengobati leukemia adalah dengan
pengonsumsian ekstrak daun tapak dara sesuai dengan aturan yang dianjurkan.

Kesimpulan : Daun tapak dara bisa digunakan sebagai obat leukemia, karena dalam daun
tapak dara terdapat zat zat yang dapat mereduksi sel sel kanker darah (leukemia), diantaranya
Zat Vinblastin dan Vincristine.

Keyword : leukemia, daun tapak dara.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hingga detik ini, penyakit leukimia masih merupakan ancaman yang


menakutkan bagi siapapun. Sementara obat yang spesifik untuk menghentikan.
perkembangan sel kanker belum juga ditemukan. Upaya pencegahan yang kini
banyak diusahakan yaitu dengan menggunakan trapi radiasi dan kemotrapi.Padahal,
pemaparan terhadap penyinaran (radiasi) dan bahan kimia tertentu serta pemakaian
obat anti kanker justru membuka jalan dan memicu resiko terjadinya leukimia. Di satu
sisi, terapi radiasi dan kemotrapi menjadi langkah kuratif andalan dalam penanganan
penderita leukimia. Di sisi lain, kedua cara tersebut memakan biaya yang begitu
tinggi.Berangkat dari hal ini, sebagaian penderita lebih memilih terapi alternatif
dibanding obat-obat kimiawi buatan.
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa bunga “TAPAK DARA“(Catharathus
Roseus L.G. Don) bisa menyembuhkan penyakit kanker darah (leukimia). Bunga
tapak dara adalah salah satu bunga yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Bunga mungil ini memang sangat mudah ditanam dan bisa ditemukan di berbagai
tempat dengan iklim yang berbeda-beda. Bunga tapak darah (Ammocallis rosea) yang
juga kerap disebut dengan kembang sari Cina, kembang serdadu, atau tapak doro ini
ternyata memiliki banyak khasiat sebagai obat.Tumbuhan semak menahun ini bisa
tumbuh mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1800 m di atas permukaan laut.
Tapak dara bisa tumbuh di berbagai iklim, baik di tempat terbuka maupun tertutup.
Tumbuhan ini bisa diperbanyak dengan biji, stek batang, atau akar. Pada akar, batang,
daun hingga bunga Tapakdara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat
untuk pengobatan. Antara lain Zat alkaloida (vinkristin, vinblastin, vinleurosin dan
vinrosidin). Zat vindolin yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah, menurunkan
tekanan darah dan dipakai sebagai obat penenang. Kandungan zat vinblastin dan
vincristine yang terdapat pada tanaman tapak dara bermanfaat sebagai anti kanker.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana mekanisme terjadinya leukemia ?
2. Apa kandungan yang terdapat pada tanaman tapak dara sehingga dapat
menyembuhkan leukemia ?
3. Bagaimana cara mengolah tapak dara sebagai obat leukemia ?
4. Apakah efek samping mengobati leukemia dengan mengonsumsi daun tapak
dara?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini antara lain :


1. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya leukemia
2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada tanaman tapak dara sehingga
dapat menyembuhkan leukemia
3. Untuk mengetahui cara mengolah tapak dara sebagai obat leukemia
4. Untuk mengetahui efek samping mengobati leukemia dengan mengonsumsi daun
tapak dara

1.4 Manfaat

Manfat yag ingin diraih dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. memperkenalkan Tapak dara sebagai tanaman hias yang dapat
di jadikan sebagi obat alternatif kepada masyarakat.
2. memberikan khasanah ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan Tapak dara
pereduksi sel leukimia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tapak Dara

Tanaman yang termasuk dalam famili Apocynaceae ini merupakan jenis


tumbuhan dengan berbagai kandungan kimia. Menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat
dari Kebun Obat Karyasari, terdapat lebih dari 70 macam alkaloid pada seluruh bagian
tanaman tapak dara. Bahkan di dalam tanaman tapak dara pun terdapat alkaloid
antikanker, yaitu komponen aktif vinblastine dan eurocristine (vincristine).
Hanya saja, dijelaskan oleh Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari
Taman Sringanis, Bogor, tapak dara sedikit bersifat toksik. Makanya, penggunaan
untuk ramuan obat harus dibatasi. "Dosisnya cukup lima bunga atau lima lembar daun,"
ungkap Endah. Semua bagian tanaman tapak dara bisa digunakan untuk membuat
ramuan obat. Jenis bunga yang biasa digunakan adalah bunga putih karena sifatnya
yang lebih dingin atau yin. (Sumber: Atlas Tumbuha Obat Indonesia/Dr. Setiawan
Dalimartha/Hadi)

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : C. roseus
Nama binomial : Catharanthus roseus
Spesifikasi Tapak Dara

Biasanya tanaman semak ini sering tumbuh liar dan dipelihara sebagai tanaman
hias. Tumbuhan semak tegak ini tingginya sekitar 100 cm, dan tumbuh subur di padang
atau pedesaan beriklim tropis. Ada pun yang banyak dipakai sebagai obat adalah tapak
dara yang tajuknya putih. Tapakdara memiliki rumah biji berbentuk silindris yang
menggantung pada batang Penyebaran tanaman ini dengan biji. Batangnya berbentuk
bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang dan berambut.
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal.
Bunga tapak dara mirip terompet dengan permukaan berbulu halus, ada yang tajuknya
berwarna putih dan ada yang berwarna merah keunguan.

Kandungan dan manfaat

Pada akar, batang, daun hingga bunga Tapakdara mengandung unsur-unsur


zatkimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain Zat alkaloida
(vinkristin,vinblastin, vinleurosin dan vinrosidin). Zat vindolin yang berkhasiat
menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah dan dipakai sebagai obat
penenang. Kandungan zat vinblastin dan vincristine yang terdapat pada tanaman tapak
dara bermanfaat sebagai obat leukimia.

Manfaat untuk pengobatan :


• Diabetes Melitus
• Hipertensi
• Leukimia
• Asma dan Bronkhitis
• Demam
• Batu Ginjal
• Anemia
• Bisul, Borok
2.2 Leukimia

Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang


beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari
sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di
dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini
keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel
leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan
imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel
darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel
yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat
mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

2.3 Hasil Penelitian

1. Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih) 10%, 20%, 30% dan 40% dengan
dosis 5 ml/kg bb pada kelinci, dapat menurunkan kadar gula darah masing-masing
sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62%, dan 58,66% dibandingkan dengan tolbutamid
(Norma, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1985).

2. Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga merah) per oral pada tikus putih jantan,
efek hipoglikemik didapat dari rebusan berkadar 15% pada menit ke 210, 240, dan
270. Rebusan berkadar 30%, efek hipoglikemik pada menit ke 240 dan 270. Potensi
relatif rebusan daun tapak dara yang berbunga merah kurang lebih ½ dari potensi
relatif tolbutamid terhadap air. Efek tersebut sangat lemah bila dibandingkan dengan
tolbutamid (Suyanto, FK UGM, 1992).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Mekanisme Terjadinya Leukemia

Penyakit leukimia ditandai oleh bertambah banyaknya darah putih dalam aliran
darah. Seperti halnya dengan bentuk lain dari kanker, sel-sel tidak lagi berkembang
biak dengan cara yang teratur, leukimia menyangkut produksi sel-sel darah putih yang
belum dewasa dengan cepat dan berkelebihan yang langka dalam hal efektivitasnya. Ini
menjurus ke arah infiltrasi progresif dari sel darah putih ke dalam jaringan tubuh,
terutama sumsum tulang. Akibatnya sumsum tulang dirusak dan kehilangan
kemampuannya untuk membuat sel darah merah normal dan sel darah putih normal
serta platelet. Kegagalan dalam produksi sel darah merah mengakibatkan anemia,
kurangnya sel darah putih yang normal menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi,
dan kegagalan dalam memproduksi platelet darah menyebabkan adanya bahaya
terhadap perdarahan yang gawat. Dengan demikian gejala utama dari leukimia adalah
anemia, infeksi, dan perdarahan.
Leukimia akut biasanya didominasi oleh adanya blast leukemi. Sel-sel ini besar
dan memiliki rasio inti sitoplasma tinggi. Leukimia kronik ditandai oleh adanya bentuk
sel darah putih yang lebih matur dalam sumsum dan darah perifer. Meskipun sel
leukimia dapat memasuki setiap jaringan atau alat tubuh, perubahan paling nyata
tampak dalam sumsum tulang, nodus limfatik dari hati. Dalam kasus yang paling
mencolok, sumsum tulang menjadi berwarna coklat kemerahan sampai putih kelabu,
keruh karena sumsum normal secara difus diganti oleh massa sel darah putih. Kadang-
kadang infiltrat ini meluas ke dalam sumsum yang sebelumnya berlemak,
menggerogoti dan mengikis tulang kanselosa dan korteks.

3.2 Kandungan Tapak Dara

Kandungan yang sangat penting dalam tanaman tapak dara adalah pada
pokok bunganya yang di anggap beracun dengan bahan aktif seperti Vincristine,
vinblastine, reserpine, ajmalicine dan serpentine. Kandungan lain Pokok bunga
Tapak Dara adalah Catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine,
tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin dan
vinrosidin.
Di balik kesederhanaan tapak dara tersimpan manfaat yang besar terutama
dalam bidang kesehatan, terbukti bahwa terdapat empat zat dalam tapak dara yang
bisa dimanfaatkan (meski diketahui itu beracun): Vinblasine, ternyata bisa
dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit leukemia. Vincristine, disamping dipakai
dalam pengobatan leukemia, juga kanker payudara, dan tumor ganas lainnya.
Vindesine, dipakai dalam pengobatan leukemia pada anak-anak, dan penderita tumor
pigmen.Vinorelbine, seringkali digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mencegah
pembelahan kelenjar.
Tapak dara mengandung lebih dari 70 macam alkaloid. 2 jenis alkaloid yang
ditemukan pada daunnya, merupakan anti kanker aktif yang dapat digunakan pada
kemoterapi. Vinblastine digunakan untuk penderita Hodgkin’s disease dan vincristine
digunakan untuk anak-anak penderita leukemia. Dengan digunakannya vincristine,
anak-anak penderita leukimia yang selamat meningkat dari 20 menjadi 80 persen.
Vincristine, disamping dipakai dalam pengobatan leukemia, juga kanker payudara,
dan tumor ganas lainnya. Selain itu ada juga kandungan Vindesine yang dipakai
dalam pengobatan leukemia pada anak-anak, dan penderita tumor pigmen, dan
Vinorelbine yang seringkali digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mencegah
pembelahan kelenjar. Selain vinblastine (VLB) dan vincristine (VCR), alkaloid anti
kanker lainnya adalah leurosine (VLR), vincadioline, leurosidine, catharanthine, dan
lochnerine. Sementara alkaloid berefek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah)
adalah leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, dan
vindolinine.

3.3 Cara mengolah Daun Tapak Dara Sebagai obat Leukimia

1. Menyiapkan 20-25 gram daun tapak dara kering, yang sudah di bersihkan.
2. Setelah itu merebusnya dengan 1 liter air
3. kemudian disaring, dan menuangkannya pada gelas bersih.
4. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
3.4 Efek Samping Mengobati Leukemia Dengan Mengonsumsi Daun Tapak Dara

Senyawa aktif vinblastin dan vinkristin berkhasiat antikanker pada


leukemia,ehrlich ascitic liver carsinoma dan walker carcinoma. Jugamenghentikan
pembelahan sel (mitos) kanker pada tingkat metafase dan menghambat sintetis purin,
DNA dan RNA. Vimblastin terutama untuk penyakit hodgki"s dan chorioepithelioma,
juga efektif pada kanker payudara, indung telur (ovarium), testis dan nephroblastoma.
Vinkristin lebih efektif pada leukemia granulostik dan limfositik akut, terutama pada
leukemia limfositik dan mielositik akut pada anak-anak. Keduanya menyebabkan
penekanan ringan pada sumsum tulang (penyebab turunnya jumlah sel darah putih dan
trombosit)
Efek samping vinblastin berupa turunnya jumlah sel darah putih leukopenia)
yang kembali normal setelah 1 - 2 minggu obat dihentikan, tidak nafsu makan, mual,
muntah, sulit buang air besar dan gangguan neurokogis seperti susah tidur, sakit kepala,
depresi mental, sensai abnormal.
Efek samping vincristine muncul pada sistem saraf dengan gejala sensasi
abnormal, kebas pada tungkai, rasa sakit, lemah, kehilangan refleks dalam, gangguan
pergerakan, kelumpuhan kelopak mata (ptosis), penglihatan (diplopia), serak dan botak
(alopesia). Juga terjadi hambatan pada sistem pembuatan sel darah, hemoglobin dan
trombosit (platelet). sel darah putih menurun 1 - 2 minggu setelah pemakaian obat.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

• Penyakit leukimia ditandai oleh bertambah banyaknya darah putih dalam aliran
darah. leukimia menyangkut produksi sel-sel darah putih yang belum dewasa
dengan cepat dan berkelebihan yang langka dalam hal efektivitasnya.

• Zat Vinblastin dan Vincristine merupakan zat kimia alami yang terkandung dalam
tapak dara yang bermanfaat dan berperan penting dalam pengobatan tradisional
Leukimia.

• Cara Pengolahan daun tapak dara untuk menjadi obat leukemia cukup mudah,

dengan menyiapkan 20-25 gram daun tapak dara kering, yang sudah di bersihkan.
Setelah itu srebus dengan 1 liter air , kemudian disaring, dan tuangkan pada gelas
bersih, terakhir diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

• Efek samping vinblastin berupa turunnya jumlah sel darah putih (leukopenia)yang
kembali normal setelah 1 - 2 minggu obat dihentikan, tidak nafsu makan, mual,
muntah, sulit buang air besar dan gangguan neurokogis seperti susah tidur, sakit
kepala, depresi mental, sensai abnormal.
4.2 Saran

• Penelitian lebih lanjut mengenai tapak dara perlu dilakukan karena tanaman ini
merupakan sumber daya yang berpotensi, tetapi kurang mendapatkan perhatian dan
aplikasi serta informasi yang kurang baik dalam masyarakat.

• Penelitian lebih lanjut terhadap zat vinblastin dan vincristine sebagai zat kimia
alami yg terkandung dalam tapak dara perlu dilakukan agar pemanfaatannya dapat
dilakukan secara maksimal.

• Perlu adanya sosialisai kepada masyarakat, agar masyarakat lebih mengerti akan
potensi tapak dara yang selama ini hanya dianggap sebagai tanaman biasa yang
hidup liar ataupun sebagai tanaman hias.

DAFTAR PUSTAKA

Morrison, Hesdorffer. 2011. Panduan untuk Penderita Leukemia. Jakarta : Indeks Press
Peggy J. Parks. 2010. Leukemia. Michigan : Referencepoint Press Inc.

Edward S. Henderson, Thomas Andrew Lister, Melvyn F. Greaves. 2012. Leukemia.

Michigan University US : Saunders.

Anda mungkin juga menyukai