FISIOTERAPI
KOMPETENSI FISIOTERAPI
MUSCULOSKELETAL I (SATU)
1
BUKU LOG MUSCULOSKELETAL I (SATU)
Mengesahkan
Rektor Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmat
dan berkatNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Log Book
Musculoskeletal I (Satu) Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas
Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan MEDISTRA Lubuk Pakam. Buku
yang berisi kegiatan dan tugas mahasiswa yang harus dikerjakan selama
melaksanakan kegiatan praktik lahan/rumah sakit pada kompetensi
musculoskeletal 1.
Proses Penyusunan log book ini dapat diselesaikan atas bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak untuk itu para penyusun menyampaikan banyak
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ketua Yayasan Medistra Lubuk Pakam
2. Rektor Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
3. Dekan Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
4. Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi Fakultas Keperawatan
dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam .
5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang telah membantu
penyusunan Log Book Musculoskeletal I (Satu) ini.
Untuk penyempurnaan buku ini penulis memerlukan masukan dan saran untuk
melakukan perbaikan. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis
IDENTITAS MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
NIM :
Email : mcarolinesinambela@gmail.com
……………………………………
Pas Foto
3x4
bac
………………………………………..
(tanda tangan dan nama terang)
CLINICAL REPORT
2
12 Sept 2022
13 Sept 2022
14 Sept 2022
15 Sept 2022
16 Sept 2022
3 19 Sept 2022
20 Sept 2022
21 Sept 2022
22 Sept 2022
23 Sept 2022
4 26 Sept 2022
27 Sept 2022
28 Sept 2022
29 Sept 2022
1) LAPORAN PRAKTIK PROFESIONAL
LAPORAN PRAKTIK PROFESSIONAL
Paraf
Target Deskripsi kasus
No Diagnosa Tanggal pembimbing
kasus
Nama pasien Diagnosa fisioterapi
KASUS MUSKULOSKELETAL NON BEDAH
1 Frozen Shoulder 2 6 Sept 2022 Pasien merasa nyeri dan kaku pada shoulder
1. Tn. MS penurunan LGS dan penurunan kekuatan otot dan
spasme otot trapezius upper. Kesulitan ketika menyisir,
memakai baju dan menjemur pakaian.
Functional Limitation
Tidak mampu menggenggam - Tidak mampu
mengangkat/menjinjing barang dengan beban
berat - Kesulitan dalam mengetik computer
Disability
Terbatas dalam pekerjaan, olahraga dan
rekreasi.
4 Golvers Elbow 1 28 Sept 2022 Anita Dwita Impairment
Nyeri medial epicondyle - Muscle imbalance -
Inflamasi - Fleksbilitasi menurun - Penurunan
stabilitas
Functional Limitation
Memasak - Menggengam - Mendorong - Menjinjing
barat berat - Mengetik - Menulis
Disability
Terbatas dalam pekerjaan, olahraga dan
rekreasi.
Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan , beribadah, olahraga,
berbelanja dan jalan-jalan.
8 Osteoarthritis Hip 1 07 Sept 2022 Bernarda Manihuruk Impairment
Inflamasi - Microsirkulasi - Muscle weakness -
Hypomobility - Instabilitas – Deformitas
Functional Limitation
Gangguan ketika berlutut untuk berdoa, sulit bersila dan
jongkok.
Disability
Terbatas dalam bekerja, beribadah/berdoa dan
olahraga/rekreasi.
9 Tension Type 1 07 Sept 2022 Dayu E Spasme otot trapezius, tenderness otot-otot
Headche pericarnial, nyeri tekan dibagian kepala.
Keterbatasan aktivitas keseharian - Mengemudi
mobil/motor - Konsentrasi terganggu..
10 Scoliosis 1 08 Sept 2022 Veronika W Sensasi nyeri pada punggung - Imbalance pada otot-
otot spinal - Kontraktur - Deformitas (S) -
Fleksibilitas menurun - Sirkulasi menurun
Duduk terlalu lama - Berdiri tegak terlalu lama –
Membungkuk
Keterbatasan dalam bekerja (duduk lama ketika
menjahit)
Functional Limitation
Gangguan ADL seperti membungkuk, menengadah,
duduk lama, terbatas jongkok ke berdiri.
Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah , olahraga atau
hobby.
Functional Limitation
Berjalan jarak jauh , Lompat , Berdiri lama,
mengawali menampak kaki..
Disability
Pasien terbatas dalam pekerjaan,
15 Myofascial 1 7 Sept 2022 Frederika H Impairment
Syndrome Kebas, nyeri dan spasme
Functional Limitation
Keterbatasan aktivitas saat duduk lama
Disability
Keterbatasan dalam bekerja, olahraga
16 Piriformis Syndrome 1 08 Sept 2022 Nn. ES Nyeri - Inflamasi - Muscle spasme - Kontraktur -
Paresthesia paha belakang - Neural adhesion –
Tenderness
Duduk lama - Berjalan - Naik tangga
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah dan
hobby/rekreasi.
Functional Limitation
Gangguan berdiri
Disability
Aktifitas bermain terganggu
Disability
Pasien masih mampu bersosialisasi dengan
20 Chondromalacia 1 1 Okt 2022 Cahaya N Bengkak disekitar lutut, nyeri gerak dan
Patella penurunan kekuatan m. vastus medialis
Naik turun tangga, berjalan, berlari berdiri dari
posisi jongkok
Mengetahui
Kaprodi Pendidikan profesi fisioterapi Pembimbing praktik/clinical educator
FKF INKES Medistra Lubuk Pakam
NAMA :
NIM :
KOMPETENSI :
TEMPAT PRAKTIK :
Keterangan penilaian
79 – 100 : melebihi ekspektasi yang di harapkan
68 – 78 : sesuai yang di harapkan
56 – 67 : kurang sesuai yang di harapkan
Total nilai = Jumlah nilai / 6
Selaku pasien, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Tens
3. Exercise
Terhadap pasien :
Nama :
Umur/Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Alamat :
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
6 September 2022
Pukul 08.15 WIB
Saksi
DINAMIS:
Saat mengangkat tangan ke atas, ekspresi wajah
meringis menahan rasa sakit.
Functional Limitation
Terganggu saat menyisir rambut, memakai dan
membuka baju.
Disability
Terganggu saat bekerja
Selaku pasien, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Tens
3. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
15 September 2022
Pukul 14.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
Vital sign:
Nadi : 60x/menit Suhu : 35ᴼC
Tensi : 120/80 mmHg Respirasi : 19x/menit
Berat Badan : 66 Kg Tinggi Badan : 160 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :4 STATIS
Nyeri Gerak :6 Bahu tampak simetris
Nyeri Diam :2
DINAMIS:
Ekspresi pasien tampak kesakitan menahan nyeri saat
lengan digerakkan baik aktif maupun pasif.
PALPASI:
Suhu lokal bahu kanan dan kiri sama, nyeri tekan KOGINITIF :
didaerah tendon otot supraspinatus dan spasme otot Baik
trapezius upper.
Functional Limitation
Disability
Kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan dan hobby
RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis
1. Tujuan Jangka Pendek: mengurangi nyeri,
meningkatkan LGS sendi bahu kiri,
meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi Hornauli Sinambela
spasme otot trapezius upper
2. Tujuan Jangka Panjang: meningkatkan aktifitas
fungsional sendi bahu kiri
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
15 September 2022
Pukul11.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
Vital sign:
Nadi : 80x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 120/90 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 67 Kg Tinggi Badan : 160cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :5 STATIS
Nyeri Gerak :7
Nyeri Diam :3
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Spasme otot supraspinatus
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 70ᴼ-0ᴼ-70ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:3+, abdu : 3, add:3+
ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium
Functional Limitation
Meraih benda ditempat yang lebih tinggi
Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan - Keterbatasan dalam
beribadah - Keterbatasan dalam olahraga -
Keterbatasan partisipasi
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Contrac rilex + stretching
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
28 September 2022
Pukul 11.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
(……………..) (……………….)
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
07 September 2022
Pukul 11.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
(……………..) (……………….)
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :1 STATIS
Nyeri Gerak :4 datang menahan nyeri pd punggung atas sampai lutut.
Nyeri Diam :6
DINAMIS:
Duduk lama sakit
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Spasme otot punggung dan lutut.
LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 25ᴼ-0ᴼ-40ᴼ Tidak dilakukan
Pasif
S 40ᴼ-0ᴼ-77ᴼ, F 75ᴼ-0ᴼ-45ᴼ,ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+
Functional Limitation
Duduk terlalu lama
Disability
Bekerja tergangggu
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
16 September 2022
Pukul 10.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
(……………..) (……………….)
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 3 STATIS
Nyeri Gerak :6 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local bahu atau lengan normal
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+,
ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
12 September 2022
Pukul 9.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :3 STATIS
Nyeri Gerak :5 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local bahu atau lengan normal
KEKUATAN OTOT:
Functional Limitation
Disability
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
3. IR
4. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.
28 September 2022
Pukul 11.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
(……………..) (……………….)
KOGINITIF :
Normal
AUSKULTASI:
PALPASI: Tidak dilakukan
Suhu local normal
Tidak diperlukan
Functional Limitation
Tidak mampu menggenggam - Tidak mampu
mengangkat/menjinjing barang dengan beban berat -
Kesulitan dalam mengetik computer
Disability
Terbatas dalam pekerjaan, olahraga dan rekreasi.
13 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 4 STATIS
Nyeri Gerak :5 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :1
DINAMIS:
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu local dalam batas normal
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
Aktif S 40ᴼ-50ᴼ, F 15ᴼ-0-20ᴼ
Pasif S 50ᴼ-60ᴼ, F 20ᴼ-0-25ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Otot fleksor: 4 dan otot ekstensor:4
Disability
Pasien masih mampu bersosialisasi dengan
lingkungan masyarakat sekitar.
09 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 2 STATIS
Nyeri Gerak :6 Terlihat bengkak pada pergelangan tangan kanan
Nyeri Diam :1 bagian lateral.
DINAMIS:
Pola jalan normal
PALPASI: KOGINITIF :
Suhu normal Normal
Functional Limitation
Mengetik - Mencuci - Menulis - Menggenggam -
Mengendarai motor – Memotong, mengangkat
Disability
Terbatas dalam bekerja, olahraga/rekreasi
07 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
DINAMIS:
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu dalam batas normal, spasme otot AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
LUAS GERAK SENDI:
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, Pasif
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4
Functional Limitation
Disability
13 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :3 STATIS
Nyeri Gerak : 5 Terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu normal
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+
Functional Limitation
Gangguan fungional ketika berlutut untuk berdoa,
sulit bersila dan jongkok
Disability
Terbatas dalam bekerja, beribadah/berdoa,
olahraga/rekreasi.
6 September 2022
Pukul 09.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 4 STATIS
Nyeri Gerak : 6 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam : 3 Deformitas sendi lutut (kaki bengkok/genu varum)
DINAMIS:
Ketika berjalan menggunakan penyangga lutut,
gangguan pola jalan.
PALPASI: KOGINITIF :
Suhu local normal Normal
Functional Limitation
Bangkit dari duduk , jongkok/berlutut , naik turun
tangga.
Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan , beribadah, olahraga,
berbelanja dan jalan-jalan.
08 September 2022
Pukul 09.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu dalam batas normal,
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4
Functional Limitation
Kesulitan naik turun tangga
Sulit dari duduk ke berdiri dan sulit berjalan jauh
Disability
Aktivitas bisa dilakukan tapi terbatas saat aktivitas
jalan
14 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : STATIS
Nyeri Gerak : Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :
DINAMIS:
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu lengan normal
Spasme otot AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
LUAS GERAK SENDI:
Tidak dilakukan
KEKUATAN OTOT:
Tidak dilakukan
Functional Limitation
Kesulitan membuka mulut dan mengunyah makanan,
kesulitan menguap, menggosok gigi.
Disability
Terganggu untuk berribadah berdoa/bernyanyi.
13 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : STATIS
Nyeri Gerak : Lumbal lordosis
Nyeri Diam :
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local dalam batas normal
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:3
ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium
Functional Limitation
Gangguan ADL seperti membungkuk, menengadah,
duduk lama, terbatas jongkok ke berdiri.
Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah , olahraga
atau hobby.
08 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 4 STATIS
Nyeri Gerak :7
Nyeri Diam :3
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu normal
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
S 0ᴼ-0ᴼ-50ᴼ,
KEKUATAN OTOT:
Functional Limitation:
Terbatas saat merahih benda, membungkuk, duduk
lama, mengangkat benda/barang dan terbatas dari
jongkok ke berdiri
Disability:
Terbatas dalam pekerjaan, beribadah , olahraga atau
melakukan hobby.
16 September 2022
Pukul14.00 WIB
Saksi
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
-
LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
KEKUATAN OTOT:
Functional Limitation
Tidak dapat berjalan
Disability
13 September 2022
Pukul14.00 WIB
Saksi
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :- STATIS
Nyeri Gerak :- Punggung kaki pengkor ke bawah
Nyeri Diam :-
DINAMIS:
Pasien Nampak gelisah ketika diterapi
KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu dalam batas normal
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
Tidak diperiksa
KEKUATAN OTOT:
Tidak diperiksa
Functional Limitation
Gangguan berdiri
Disability
Aktifitas bermain terganggu
21 September 2022
Pukul 08.00 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
Vital sign:
Nadi : 60x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 68 Kg Tinggi Badan : 150 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :4 STATIS
Nyeri Gerak :6 Bengkak disekitar malleolus lateral
Nyeri Diam :3
DINAMIS:
Berjalan menggunakan tongkat
KOGINITIF :
Normal
PALPASI: AUSKULTASI:
Suhu hangat pada ankle joint Tidak dilakukan
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:3
Functional Limitation
Berjalan jauh , lompat , berdiri lama, mengawali
menampak kaki..
Disability
Pasien terbatas dalam pekerjaan,
beribadah/bersjud/berlutut dan melakukan
hobby/olahraga.
05 September 2022
Pukul 08.15 WIB
Saksi
(Fisioterapis) Pasien
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : STATIS
Nyeri Gerak : Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :
DINAMIS:
Pola jalan normal
KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local bahu atau lengan normal
KEKUATAN OTOT:
Functional Limitation
Disability
RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis
1. Tujuan Jangka Pendek:
2. Tujuan Jangka Panjang:
…………………………………..
FORMULIR REKAP PEMERIKSAAN
BERDASARKAN ANALISA ICF
TANGGAL PEMERIKSAAN :
IDENTITAS
Nama (Inisial) :
Jenis Kelamin : [ ] Perempuan [ ] Laki - Laki
Pekerjaan saat ini :
Berat Badan : Tinggi Badan :
DIAGNOSIS MEDIS
1. Tidak ada kondisi medis
2. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
3. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
4. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
Kondisi kesehatan (penyakit,kelainan,cidera) ada, namun sifat atau diagnosisnya tidak diketahui.
BODY FUNCTION
Fungsi tubuh adalah fungsi fisiologis sistem tubuh (termasuk fungsi psikologis).
Penurunan adalah masalah dalam fungsi tubuh sebagai penyimpangan signifikan/kerugian.
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF Kualifikasi / Grade
BODY STRUCTURE
Struktur tubuh adalah bagian anatomis tubuh seperti organ, tungkai dan komponennya
Penurunan adalah masalah dalam struktur sebagai penyimpangan/ kerugian yang signifikan
Kualifikasi : Tingkat Kualifikasi Kedua :
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF
Penurunan nilai Sifat perubahannya
……………/………………/………../20
Fisioterapis
( )
KETERANGAN GRADE/KUALIFIKASI
BODY FUNCTION
0 Tidak ada kerusakan berarti orang tersebut tidak bermasalah
1 Rusak ringan berarti masalah yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang
dan mana yang jarang terjadi selama 30 hari terakhir
2 Kerusakan sedang berarti bahwa ada masalah yang kurang dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yang mengganggu
kehidupan sehari-hari dan yang kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir.
3 Kerusakan parah berarti masalah yang ada lebih dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yang sebagian mengganggu
kehidupan sehari-hari dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir
4 kelemahan yang lengkap berarti bahwa masalah yang ada lebih dari 95% dari waktu, dengan intensitas yang benar-benar
mengganggu kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat keparahan gangguan tersebut.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia
pra-menarche atau pasca menopause).
BODY STRUCTURE
Kualifikasi pertama : Tingkat Kelemahan Kualifikasi kedua : Sifat perubahan
0 Tidak ada kerusakan berarti orang tersebut tidak bermasalah 0 Tidak ada perubahan structure
1 Rusak ringan berarti masalh yang ada kurang dari 25% dari waktu, 1 Jumlah Absen
dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang dan mana yang 2 Ketidakhadiran sebagian
jarang terjadi selama 30 hari terakhir 3 Bagian tambahan
2 Kerusakan sedang berarti bahwa ada masalah yang kurang dari 50% 4 Dimensi Aberferen
dari waktu, dengan intensitas, yang mengganggu kehidupan sehari- 5 Diskontinuitas
hari dan yang kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir. 6 Perubahan kulitatif struktur, termasuk akumulasi
3 Kerusakan parah berarti masalah yang ada lebih dari 50% dari cairan.
waktu, dengan intensitas, yang sebagian mengganggu kehidupan 7 Tidak ditentukan
sehari-hari dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir 8 Tidak berlaku
4 Kelemahan yang lengkap berarti bahwa masalh yang ada lebih dari
95% dari waktu, dengan intensitas, yang benar-benar menggangu
kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari
terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan
tingkat keparahan gangguan tersebut.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu
(misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia pra-
menarche atau pasca menopause).
ACTIVITIES & PARTICIPATION
Kualifikasi pertama : Performa Kualifikasi kedua : Kapsitas (tanpa bantuan) Luas keterbatasan aktivitas
luas pembatasan partisipasi
0 Tidak ada kesulitan berarti orang tersebut tidak bermasalah
1 Kesulitan ringan berarti masalah yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang
dan yang jarang terjadi selama 30 hari terakhir
2 Kesulitan sedang berarti bahwa ada masalah yang ada kurang dari 50% dari waktu, dengan intensitas,yaitu sebagian
mengganggu kehidupan sehari-hari dan kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir.
3 Kesulitan berat berarti masalah yang hadir lebih dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yaitu sebagian mengganggu
kehidupan sehari-hari orang dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir
4 Kesulitan lengkap berarti masalah yang hadir lebih dari 95% dari waktu, dengan intensitas, yaitu benar-benar menggangu
kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat keparahan kesulitan.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia
pra-menarche atau pasca menopause).
ENVIRONMENTAL & PERSONAL FACTORS
Kualifikasi di Lingkungan
HAMBATAN FASILISATOR
0 Tidak ada hambatan 0 Tidak ada fasilisator
1 Hambatan Ringan +1 Fasilisator ringan
2 Hambatan sedang +2 Fasilisator sedang
3 Hambatan berat +3 Fasilisator substansial
4 Hambatan penuh +4 Fasilisator penuh
A. PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ancilla Hasugian
Umur : 80 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Pekerjaan : Biarawati
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
No. CM :-
Pasien merasakan nyeri pada lutut bagian kanan, terutama saat berjalan jauh dan
terasa kaku saat bangun tidur kurang lebih 5 menit. Nyeri akan terasa berkurang
bila pasien beristirahat. Lama kelamaan rasa nyeri dirasakan semakin
bertambah. Keluhan umum pasien adalah rasa nyeri, bengkak di sekitar lutut,
deformitas lutut, pasien tidak sanggup berlutut dan jongkok.
A. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (UMUM)
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu : 36 ᴼC
Tensi : 130/90 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 76 Kg Tinggi Badan : 150 cm
2. INSPEKSI/OBSERVASI :
Pasien memakai decker pada lututnya.
Pasien tampak menahan rasa sakit pada saat bergerak dari posisi duduk ke
berdiri, pasien berjalan dengan kaki agak pincang, tampak adanya deformitas
genu varus, adanya odema.
3. PALPASI :
Adanya odema sekitar lutut, nyeri tekan pada lutut bagian lateral dan medial, Suhu
lokal normal, spasme m. Hamstring dan m. Quadriceps pada lutut dextra.
4. JOINT TEST:
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif / pasif / isometric fisiologis)
a. Gerak aktif:
AGB knee dextra
Hip : mampu bergerak aktif, full ROM dan tanpa disertai nyeri
kekuatan otot normal
Knee : mampu bergerak aktif, namun tidak full ROM dan disertai nyeri
terutama saat flexi > 90ᴼ kekuatan otot normal
b. Gerak pasif:
AGB dextra
Hip dan ankle : mampu digerakkan pasif oleh terapis tidak full ROM end
feel lunak disertai nyeri
Knee : mampu digerakkan pasif oleh terapis, namun tidak full ROM,
terutama saat lexi ≥ 90ᴼ end feel hard terdapat nyeri serta terasa
krepitasinya.
c. Gerak isometik melawan tahanan:
AGB knee dextra
Hip-ankle : pasien mampu melawan gerak isometrik melawan tahanan
minimal dari terapis tanpa disertai nyeri
Knee : pasien mampu melawan gerak isometrik melawan tahanan minimal
dari terapis namun disertai nyeri
6. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
Kemampuan fungsional mengintegrasikan tiga komponen berikut: biologis,
psikologis, dan sosial. Pasien dengan OA lutut mengalami penurunan kemampuan
fungsional tubuh yang akan mempengaruhi psikologis sehingga faktor sosial sangat
berperan dalam membantu meningkatkan kemampuan fungional pasien. Dimensi
yang dianggap penting untuk mengukur kemampuan fungsional pasien adalah rasa
sakit, fungsi, kualitas hidup dan tingkat aktifitas.
1. Kemampuan fungsional dasar: Pasien mampu miring kanan-kiri pada
saat tidur secara mandiri, Mampu duduk ongkang-ongkang, Pasien mampu berjalan
disertai nyeri , Pasien tidak mampu melakukan jongkok ke berdiri .
2. Aktivitas fungsional: Aktifitas berdoa/berlutut pasien sangat terganggu,
Toileting terganggu pada saat jongkok.
3. Lingkungan aktivitas: Lingkungan rumah, ruang doa dan ruang kerja,
WC duduk , Lingkungan fisioterapi yang ada di Santa Clara Monteluco mendukung
kesembuhan pasien.
Inspeksi:
Dinamis: gangguan pola jalan, menhan sakit/nyeri pada posisi
duduk ke berdiri, berdiri ke berjalan, ketebatasan ROM
Statis: adanya odema, atrofi otot quadriceps, kesadaran normal,
deformitas sendi lutut.
Pemeriksaan fisik:
3) Body Function
4) Environtmental Factors
D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment
Nyeri, spasme, keterbatasan LGS, ada krepitasi
Inflamasi , kelemahan otot, Instabilitas dan Deformitas varus
2. Funtional Limitations
Berdiri dan berjalan dalam waktu lama,
Bangkit dari duduk , jongkok/berlutut , naik turun tangga.
E. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan jangka Pendek
a. Mengurangi nyeri dan spasme
b. Meningkatkan kekuatan otot
c. Mobilisasi sendi
d. Meminimalisis deformitas
e. Meningkatkan LGS sendi.
F. RENCANA EVALUASI
G. PROGNOSIS
Untuk prognosis pada pasien Ancilla Hasuigian pada kondisi osteoarthritis knee
dektra adalah:
- Quo ad vitam : baik
- Quo ad sanam : ragu-ragu
- Quo ad fungsional : ragu-ragu
- Quo ad cosmeticam : buruk
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
1. IR
Persiapan alat:
Pastikan alat dapat berfungsi dengan baik. Hubungkan alat dengan sumber arus
Persiapan pasien: Pasien tidur telentang, area yang akan diterapi terbebas dari
pakaian, terapis memberi informasi kepada pasien tentang kontraindikasi dari
IR dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan terapi: pasien tidur telentang, dengan waktu 12 menit. Selama
terapi ini kita tanyakan kepada pasien apakah panas yang dirasakan terlalu
panas atau tidak atau bahkan tidak terasa hangat sama sekali.
2. Terapi Latihan
1) Latihan active movement
a. Assisted active movement
b. Free active movement
c. Resisted active movement
2) Hold relax
I. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Evaluasi Kekuatan Otot Flexor dan Extensor Sendi Lutut
Pasien yang bernama Ancilla Hasugian dengan kondisi osteoarthritis knee dextra
setelah mendapatkan penanganan fisioterapi sebanyak 5 kali dengan menggunakan IR
dan terapi latihan maka didapatkan hasil dimana adanya penurunan rasa nyeri ,
peningkatan luas gerak sendi, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan skala “jette”
dengan hasil sebagai berikut:
Mengetahui
Pembimbing, Praktikan
Catatan Pembimbing:
BLANKO STUDI KASUS
Kompetensi :
Nama mahasiswa :
Nim :
Tempat praktek :
Pembimbing :
Tanggal pembuatan studi kasus :
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
No. CM :
A. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (UMUM)
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)
2. INSPEKSI/OBSERVASI :
3. PALPASI :
4. JOINT TEST:
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif / pasif / isometric fisiologis)
5. Muscle Test dan Antropometri:
6. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
B. ALGORITMA (CLINICAL REASONING)
C. KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN ICF
1) Body Structures
3) Body Function
4) Environtmental Factors
D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment
2. Funtional Limitations
G. PROGNOSIS
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
I. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
J. HASIL TERAPI TERAKHIR :
……………………, ……………………
Mengetahui
Pembimbing, Praktikan
…………………………………… ………………………………………
NIP Nim
Catatan Pembimbing:
MONITORING PRESENTASI KASUS
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRAKTIK KOMPETENSI :
LAHAN PRAKTIK :
No Tanggal Kasus Resume Paraf
pembimbing
1
2
No Tanggal Kasus Resume Paraf
pembimbing
3
4
NILAI PRESENTASI KASUS
NAMA : ………………………………………………….
NIM : ………………………………………………….
KOMPETENSI : ………………………………………………….
LAHAN PRAKTEK : ………………………………………………….
2 Skrining
3 Pemeriksaan
4 Evaluasi
Jumlah nilai
Total nilai
Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/9
……………………….,…
Clinical educator
………………………………………..
B. PRESENTASI JURNAL
1.MONITORING PRESENTASI
JURNAL
MONITORING PRESENTASI KASUS
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRAKTIK KOMPETENSI :
LAHAN PRAKTIK :
No Tanggal Judul jurnal Resume Paraf
pembimbing
1
2
No Tanggal Judul jurnal Resume Paraf
pembimbing
3
4
NILAI PRESENTASI JURNAL
NAMA : ………………………………………………….
NIM : ………………………………………………….
KOMPETENSI : ………………………………………………….
LAHAN PRAKTEK : ………………………………………………….
Jumlah nilai
Total nilai
Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6
……………………….,…
Clinical educator
………………………………………..
C. MINI SEMINAR/KULIAH PAKAR
Sendi lutut paling sering terkena OA, terdapat factor predisposisi (cidera
sendi, kerusakan meniscus, ketidakstabilan ligament dan deformitas)
(Appley 1995)
DEFINISI OA
Penyakit degenerasi sinovial yg menyebabkan kerusakan cartilago &
tumbuhnya tulang baru pada permukaan sendi & kekakuan sendi
(Reksoprodjo, 2006, & Sunarto, 1994 dikutip oleh Darmojo, 2000)
karena overused, injury berulang, overweight dan herediter.
KLASIFIKASI OA
1. OA PRIMER
Idiopatik
2. OA SEKUNDER
-trauma
-genetik
-metabolik
-osteonekrosis
Prevelensi :
usia 45-55 tahun wanita dan pria sama.
usia 55 tahun ke atas banyak terjadi pada wanita dengan
perbandingan 4:1.
SENDI NORMAL:
Kapsul, kartilago, sinovium, tulang
SENDI OA:
Penebalan kapsul, Pembentukan kista, hipertrofi synovial, fibrillated
cartilage, sklerosis tulang subkondralsubkondra dan pembentukan
osteofit.
ETIOLOGI OA
Umur , Obesitas, Kesegarisan tungkai, Trauma, Herediter Aktivitas
lutut, hormonal, Suku bangsa/Ras
PATOFISIOLOGI OA:
1. Perubahan komposisi molekular dan struktur matriks tulang dan
tulang rawan sendi.
2. Gangguan fungsi tulang rawan sendi
3. Fibrilasi tulang rawan sendi
4. Penipisan rawan sendi, penyempitan celah sendi
5. Stimulasi fungsi osteofit.
Mekanisme OA
1. Tulang rawan menipis dan retak-retak
2. Tubuh berusaha memperbaiki tetapi tidak memadai
3. Osteofit
4. Mengiritasi membrane synovial yang memiliki banyak reseptor
nyeri
5. Nyeri tekan dan gerak
6. Spasme
7. Kontraktur jaringan ikat kapsul sendi, tendon
8. Immobilisasi
9. Penurunan kekuatan otot
10. Pergerakan sendi semakin sempit
11. Gangguan ADL
Diagnosa OA
Kriteria OA (Altman, 1991):
1. Nyeri lutut beberapa hari sampai beberapa bulan
2. Krepitasi (terdengar “klik”)
3. Morning stiffness < 30 menit
4. Umur > 38 th
5. Pembesaran tulang
6. Px Lab, cairan sendi terdapat tanda : jernih, viscous/kental, sel
darah putih > 2000 mm3
7. Px RO : osteofit
Catatan : Dikatakan OA bila memenuhi kriteria 1 & 7, atau 1, 2, 3 dan
6
Pengukuran
1. Pengukuran nyeri: VAS (100mm).
2. Pengukuran lingkar segmen : antropometri
3. Pengukuran LGS → ISOM
4. Pengukuran kekuatan otot → MMT
5. Pengukuran kemamp. Fungsional → skala Jette:
Pemeriksaan OA lutut:
1. inspeksi
Inspeksi dinamis: adanya deformitas sendi, kemampuan berjalan, naik
turun tangga, jongkok, duduk, dll
Inspeksi statis: adanya odema, atrofi otot terutama otot quadriceps
2. Palpasi
Palpasi ada tidaknya pitting oedem, suhu lokalnya, atrofi pada ototnya,
dan ada tidaknya nyeri tekan.
3. Pemeriksaan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan
Tes khusus pemeriksaan OA: Ballotement tes, Fluktuasi tes dan Lekuk
tes
4. Pemeriksaan intsabilitas bidang medial: - valgus Stress Test
5. Pemeriksaan instabilitas bidang lateral :Varus Stress Test
6. Pemeriksaan intsabilitas bidang anterior: A nterior Drawer Sign
7. Pemeriksaan intsabilitas bidang posterior: Posterior Drawer Sign
Problematik FT
1. Impairment : adanya nyeri lutut baik berupa nyeri tekan maupun
nyeri gerak sehingga menimbulkan keterbatasan gerak
fleksi/ekstensi lutut, serta penurunan kekuatan otot karena
kurangnya aktivitas gerak
2. Funcional limitation : aktivitas jongkok, duduk ke berdiri, berjalan,
dan naik turun tangga akan mengalami gangguan karena adanya
nyeri
3. Disability / Participation Restriction: penderita tidak dapat
beraktivitas di lingkungannya baik di lingkungan sekitar maupun
lingkungan kerja.
Fisioterapi:
Disesuaikan ada tidaknya episode nyeri sendi.
f. Episode nyeri, latihan isometrik seperti kontraksi otot
kuadrisep, latihan posisi tanpa beban (sepeda statis atau
posisi tanpa beban secara parsial (latihan dalam air).
g. Pada episode tanpa nyeri, program fisioterapi dengan
latihan isotonik berupa peregangan dan penguatan otot
kuadrisep.
PENUTUP
Terapi sifatnya sangat individual dan bervariasi tergantung kasusnya,
akut atau kronis
Faktor yang mempersulit :
1. Obesitas
2. Deformitas yang telah terjadi
3. Latihan fisik mutlak DILAKUKAN
2. AFEKTIF
NILAI AFEKTIF
NAMA : ………………………………………………….
NIM : ………………………………………………….
KOMPETENSI : ………………………………………………….
LAHAN PRAKTEK : ………………………………………………….
2 Disiplin
3 Kerjasama
4 Kejujuran
5 Prakarsa
6 Sopan santun
Jumlah nilai
Total nilai
Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6
……………………….,…
Clinical educator
………………………………………..
3. SUMATIF
NILAI UJIAN AKHIR
NAMA : ……………………………………………
NIM : ……………………………………………
PRAKTEK Kompetensi : ……………………………………………
Lahan praktek : ……………………………………………
KOMPONEN
NO KOMPONEN YANG DINILAI DILAKUKAN PENCAPAIAN
PENILAIAN
YA TIDAK K KB
Perilaku Profesional (Professional Behavior)
1 Kelengkapan 1 Memakai Seragam
Personal 2 Memakai name tag
3 Memakai acceris yang berlebihan
4 Berpenampilan rapih
5 Membawa perlengkapan tensi meter
6 Membawa perlengkapan stetoskop
7 Membawa perlengkapan
pemeriksaan pita ukur
8 Membawa perlengkapan
goniometer
9 Membawa perlengkapan vas
10 Membawa hammer
11 Membawa perlengkapan
perlengkapan termometer
12 Memakai masker
Lulus minimal 3 item terisi