Anda di halaman 1dari 109

LOG BOOK PROFESI

FISIOTERAPI
KOMPETENSI FISIOTERAPI
MUSCULOSKELETAL I (SATU)

1
BUKU LOG MUSCULOSKELETAL I (SATU)

Nama : Hornauli Sinambela


Nim :
Tempat praktik : Pusat Rehabilitasi
Harapan Jaya
Pembimbing :
No Hp : 081262721247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2022
BUKU LOG
KOMPETENSI MUSCULOSKELETAL I (SATU)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LOG BOOK PROFESI FISIOTERAPI KOMPETENSI


FISIOTERAPI MUSCULOSKELETAL I (SATU)
PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2022

Mengetahui, Lubuk Pakam,


Dekan
Ketua Program Studi

Ns Tati Murni Karokaro, M Kep


Timbul Siahaan, S.Fis, M.Kes

Mengesahkan
Rektor Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam

David Ginting, M.Pd, M.Kes


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmat
dan berkatNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Log Book
Musculoskeletal I (Satu) Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas
Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan MEDISTRA Lubuk Pakam. Buku
yang berisi kegiatan dan tugas mahasiswa yang harus dikerjakan selama
melaksanakan kegiatan praktik lahan/rumah sakit pada kompetensi
musculoskeletal 1.
Proses Penyusunan log book ini dapat diselesaikan atas bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak untuk itu para penyusun menyampaikan banyak
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ketua Yayasan Medistra Lubuk Pakam
2. Rektor Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
3. Dekan Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
4. Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi Fakultas Keperawatan
dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam .
5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang telah membantu
penyusunan Log Book Musculoskeletal I (Satu) ini.
Untuk penyempurnaan buku ini penulis memerlukan masukan dan saran untuk
melakukan perbaikan. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Lubuk Pakam, September 2022

Penulis
IDENTITAS MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

Nama : Hornauli Sinambela

NIM :

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal lahir : Samperaja, 26 Juli 1987

Alamat : Jl. Viyata Yudha no.74 Pematang Siantar

No. telepon/HP : 081262721247

Email : mcarolinesinambela@gmail.com

……………………………………
Pas Foto
3x4
bac

………………………………………..
(tanda tangan dan nama terang)
CLINICAL REPORT

NAMA : Hornauli Sinambela


NIM :
PRAKTEK KOMPETENSI : muskuloskletal 1
LAHAN PRAKTEK : Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya

Paraf dan nama


No Tanggal Clinical Report
pembimbing
1 6 Sept 2022
7 Sept 2022
8 Sept 2022
9 Sept 2022

2
12 Sept 2022
13 Sept 2022
14 Sept 2022
15 Sept 2022
16 Sept 2022

3 19 Sept 2022
20 Sept 2022
21 Sept 2022
22 Sept 2022
23 Sept 2022

4 26 Sept 2022
27 Sept 2022
28 Sept 2022
29 Sept 2022
1) LAPORAN PRAKTIK PROFESIONAL
LAPORAN PRAKTIK PROFESSIONAL

Paraf
Target Deskripsi kasus
No Diagnosa Tanggal pembimbing
kasus
Nama pasien Diagnosa fisioterapi
KASUS MUSKULOSKELETAL NON BEDAH
1 Frozen Shoulder 2 6 Sept 2022 Pasien merasa nyeri dan kaku pada shoulder
1. Tn. MS penurunan LGS dan penurunan kekuatan otot dan
spasme otot trapezius upper. Kesulitan ketika menyisir,
memakai baju dan menjemur pakaian.

2. Ny. RS Nyeri bahu, keterbatasan LGS, kesulitan dalam


14 Sept 2022 mengangkat tangan dan mengangkat beban berat,
mengancing bra

2 Tendopathy M 1 6 Sept 22 1. Ny.MS Nyeri pada tendon supraspinatus, odem otot


Supraspinatus supraspinatus
Nyeri saat membungkuk.

3 Tenis Elbow 1 28 Sept 2022 Juniati Manullang Impairment


Adanya nyeri pada lateral epikondylus,
inflamasi kronik , perlengketan otot , Muscle
imbalance dan Penurunan stabilisasi

Functional Limitation
Tidak mampu menggenggam - Tidak mampu
mengangkat/menjinjing barang dengan beban
berat - Kesulitan dalam mengetik computer

Disability
Terbatas dalam pekerjaan, olahraga dan
rekreasi.
4 Golvers Elbow 1 28 Sept 2022 Anita Dwita Impairment
Nyeri medial epicondyle - Muscle imbalance -
Inflamasi - Fleksbilitasi menurun - Penurunan
stabilitas
Functional Limitation
Memasak - Menggengam - Mendorong - Menjinjing
barat berat - Mengetik - Menulis
Disability
Terbatas dalam pekerjaan, olahraga dan
rekreasi.

5 De Quervain 1 9 Sept 2022 Magdalena Tobing Impairment:


Syndrome Inflamasi , adhesion , penebalan tendon, muscle
weakness, nyeri dan fleksibilitas menurun
Functional limitation:
Mengetik, mencuci, menulis, menggenggam,
mengendarai motor dan memasak.
Disability:
Keterbatasan dalam pekerjaan, olahraga dan
rekreasi/hobby.
6 Trigger Finger 1 16 Sept 2022 Andika Pratama Pasien mengeluh jari tangan terasa kaku dan sakit
terutama pagi hari, terdengar bunyi klik ketika jari
diluruskan
7 OA Tibiofemoral 1 17 Sept 2022 Ancilla Hasugian Impairment
Joint/ Inflamasi, nyeri kompresi, hypomobility,
Osteoarthritis Knee kelemahan otot-otot tungkai bawah , instabilitas dan
deformitas varus.
Functional Limitation
Bangkit dari duduk , jongkok/berlutut , naik turun tangga.

Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan , beribadah, olahraga,
berbelanja dan jalan-jalan.
8 Osteoarthritis Hip 1 07 Sept 2022 Bernarda Manihuruk Impairment
Inflamasi - Microsirkulasi - Muscle weakness -
Hypomobility - Instabilitas – Deformitas
Functional Limitation
Gangguan ketika berlutut untuk berdoa, sulit bersila dan
jongkok.

Disability
Terbatas dalam bekerja, beribadah/berdoa dan
olahraga/rekreasi.

9 Tension Type 1 07 Sept 2022 Dayu E Spasme otot trapezius, tenderness otot-otot
Headche pericarnial, nyeri tekan dibagian kepala.
Keterbatasan aktivitas keseharian - Mengemudi
mobil/motor - Konsentrasi terganggu..
10 Scoliosis 1 08 Sept 2022 Veronika W Sensasi nyeri pada punggung - Imbalance pada otot-
otot spinal - Kontraktur - Deformitas (S) -
Fleksibilitas menurun - Sirkulasi menurun
Duduk terlalu lama - Berdiri tegak terlalu lama –
Membungkuk
Keterbatasan dalam bekerja (duduk lama ketika
menjahit)

11 Lumbal Disc 1 13 Sept 2022 Nurhayati Nababan Impairment


Bulging Spasme otot, penurunan kekuatan otot
nyeri - Inflamasi - Paresthesia - Keterbatasan ROM

Functional Limitation
Gangguan ADL seperti membungkuk, menengadah,
duduk lama, terbatas jongkok ke berdiri.

Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah , olahraga atau
hobby.

12 Lumbal 1 08 Sept Ursula Panjaitan Impaiment:


Spondyloarthrosis Nyeri, inflamasi, spasme, paresthesia,
Keterbatasan ROM
Functional Limitation:
Terbatasan saat merah benda, membungkuk,
duduk lama, mengakat benda atau barang dan
keterbatasan dari jongkok ke berdiri
Disability:
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah dan
dalam olahraga atau melakukan hobby.
13 Sacroiliac Joint 1 23 Sept 2022 Ny. KS Nyeri pada panggul saat duduk, pelvic torsion -
Dysfunction Muscle imbalance - Capsular pattern
Berbaring, duduk, Jongkok, Berdiri , Jalan lama,
Lari, Lompat dan melakukan pekerjaan rumah
14 Fascitis Plantaris 1 6 Sept 2022 Beatrice Sitanggang Impairment
Nyeri dan spasme otot gastrocnemius sinistra dan
penurunan LGS pada gerakan dorsi fleksi dan
plantar fleksi ankle sinistra.

Functional Limitation
Berjalan jarak jauh , Lompat , Berdiri lama,
mengawali menampak kaki..

Disability
Pasien terbatas dalam pekerjaan,
15 Myofascial 1 7 Sept 2022 Frederika H Impairment
Syndrome Kebas, nyeri dan spasme
Functional Limitation
Keterbatasan aktivitas saat duduk lama
Disability
Keterbatasan dalam bekerja, olahraga
16 Piriformis Syndrome 1 08 Sept 2022 Nn. ES Nyeri - Inflamasi - Muscle spasme - Kontraktur -
Paresthesia paha belakang - Neural adhesion –
Tenderness
Duduk lama - Berjalan - Naik tangga
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah dan
hobby/rekreasi.

17 Club Foot 1 14 Sept 2022 Olivia Putri Arvi Impairment


Kontraktur tendon Archilles
ankle yang cenderung ke arah dalam (inversi)

Functional Limitation
Gangguan berdiri

Disability
Aktifitas bermain terganggu

18 HNP/Cervical Disc 1 16 Sep 2022 P. Venan Sitohang Impairment


Bulging Kebas, nyeri kepala bagian samping kiri kanan
Functional Limitation
Keterbatasan aktivitas saat menunduk, menoleh kiri
kanan dan menengadah
Disability
Keterbatasan dalam bekerja, olahraga.

19 Carpal Tunel 1 13 Sept 2022 Ellis Tambunan Impairment


Syndrome paresthesia , keterbatasan LGS fleksi ekstensi wrist dan
penurunan kekuatan otot wrist dextra.
Nyeri - perlengketan- - Kontraktur ligament carvi
transversus
Functional Limitation
Mengalami gangguan mengancing baju, membawa beban
berat, memasak dan mengendarai sepeda motor

Disability
Pasien masih mampu bersosialisasi dengan
20 Chondromalacia 1 1 Okt 2022 Cahaya N Bengkak disekitar lutut, nyeri gerak dan
Patella penurunan kekuatan m. vastus medialis
Naik turun tangga, berjalan, berlari berdiri dari
posisi jongkok

Mengetahui
Kaprodi Pendidikan profesi fisioterapi Pembimbing praktik/clinical educator
FKF INKES Medistra Lubuk Pakam

Ftr. Simson Sinuhaji, M.Fis


Ftr. Timbul Siahaan, S.Ft, M.Kes
NILAI PRAKTIK PROFESIONAL

NAMA :
NIM :
KOMPETENSI :
TEMPAT PRAKTIK :

NO KOMPONEN PENILAIAN NILAI


1 Keamanan
2 Perilaku professional
3 Akutanbilitas
4 Komunikasi
5 Kompetensi budaya
6 Pengembangan professional
Jumla nilai
Total nilai

Keterangan penilaian
79 – 100 : melebihi ekspektasi yang di harapkan
68 – 78 : sesuai yang di harapkan
56 – 67 : kurang sesuai yang di harapkan
Total nilai = Jumlah nilai / 6

Ftr. Simson Sinuhaji, M.Fis


Clinical Educator
3) BLANKO PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Maransen Silalahi
Umur/Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl Tusam Raya Lestari Indah

Selaku pasien, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Tens
3. Exercise
Terhadap pasien :
Nama :
Umur/Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Alamat :

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

6 September 2022
Pukul 08.15 WIB
Saksi

Pihak Keluarga ⃰ ⃰ ⃰ (Fisioterapis) Pasien ⃰ ⃰ ⃰

(……………..) (……………….) (Maransen Silalahi)


Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap

NB : ⃰ Coret salah Satu


: ⃰ ⃰ Bila pasien anak-anak yang tanda tangan keluarga
: ⃰ ⃰ ⃰ Bila pasien sudah dewasa cukup yang tanda tangan pasien langsung

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama :Maransen Silalahi
No. RM : 8615
Tgl Lahir : Dolok Saribu, 22 Juli 1960
Umur : 62 Tahun
Pekerjaan: Pensiunan PNS
Alamat : Jl Tusam Raya Lestari Indah
DIAGNOSIS MEDIS : Frozen Shoulder
Tanggal: 6 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri pada bahu.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pasien merasakan nyeri pada bahu kiri, gerakan
lengan saat diangkat ke atas terbatas. Pasien pernah
jatuh dari pohon dan sepeda motor.
Vital sign:
Nadi : 80 x Suhu :35 Cᴼ
Tensi : 120/80 mmHg Respirasi : 20x
Berat Badan : 70 kg Tinggi Badan : 165 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 0 STATIS
Nyeri Gerak : 2 Pasien datang dengan berjalan kaki.
Nyeri Diam : 4

DINAMIS:
Saat mengangkat tangan ke atas, ekspresi wajah
meringis menahan rasa sakit.

PALPASI: rasa panas dekat sendi bahu, nyeri tekan


didaerah tendon otot supraspinatus dan spasme otot KOGINITIF : bagus
trapezius upper.

LUAS GERAK SENDI:


Aktif AUSKULTASI: tidak dilakukan
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 25ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
Pasif
S 40ᴼ-0ᴼ-77ᴼ, F 75ᴼ-0ᴼ-45ᴼ,ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Nyeri tekan dan nyeri gerak pada bahu, spasme pada
otot uper trapezius, pectoralis mayor, deltoid anterior,
keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) bahu sebelah
kiri dan penurunan kekuatan otot.

Functional Limitation
Terganggu saat menyisir rambut, memakai dan
membuka baju.

Disability
Terganggu saat bekerja

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka Pendek: mengurangi nyeri
menambah dan memperbaiki ROM, mengurangi
spasme otot dan mengembalikan gerak Hornauli Sinambela
fungsional
2. Tujuan Jangka Panjang: melanjutkan tujuan
jangka pendek

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Ratna Simanjuntak
Umur/Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln Nangka V No 1

Selaku pasien, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Tens
3. Exercise

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

15 September 2022
Pukul 14.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

Hornauli Sinambela) (Ratna Simanjuntak)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Ratna Simanjuntak
No. RM : 8120
Tgl Lahir : Pematang Siantar, 13 Mei 1967
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan: PNS
Alamat : Jln Nangka V No 1
DIAGNOSIS MEDIS : Frozen Shoulder Dextra
Tanggal: 15 Sept 2022
Keluhan Utama: nyeri pada bahu kri
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:

Vital sign:
Nadi : 60x/menit Suhu : 35ᴼC
Tensi : 120/80 mmHg Respirasi : 19x/menit
Berat Badan : 66 Kg Tinggi Badan : 160 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :4 STATIS
Nyeri Gerak :6 Bahu tampak simetris
Nyeri Diam :2

DINAMIS:
Ekspresi pasien tampak kesakitan menahan nyeri saat
lengan digerakkan baik aktif maupun pasif.

PALPASI:
Suhu lokal bahu kanan dan kiri sama, nyeri tekan KOGINITIF :
didaerah tendon otot supraspinatus dan spasme otot Baik
trapezius upper.

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


Aktif Tidak dilakukan
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 25ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
Pasif
S 40ᴼ-0ᴼ-77ᴼ, F 75ᴼ-0ᴼ-45ᴼ,ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diukur Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Nyeri gerak pada bahu kiri, penurunan LGS,
penurunan kekuatan otot dan spasme otot trapezius
upper

Functional Limitation

Kesulitan dalam mengangkat tangan dan


mengangkat beban berat., terganggu dalam aktifitas
mandi. Memakai dan membuka bra.

Disability
Kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan dan hobby
RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis
1. Tujuan Jangka Pendek: mengurangi nyeri,
meningkatkan LGS sendi bahu kiri,
meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi Hornauli Sinambela
spasme otot trapezius upper
2. Tujuan Jangka Panjang: meningkatkan aktifitas
fungsional sendi bahu kiri

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Mita Ulina Siringoringo
Umur/Jenis Kelamin : 42 Tahun, Perempuan
Alamat : Jl. D.I Panjaitan No.140
Selaku pasien, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarakan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

15 September 2022
Pukul11.00 WIB
Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Mita Ulina Siriongoringo)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Mita Ulina Siriongoringo
No. RM :
Tgl Lahir : Batu Gajah, 12 Maret 1980
Umur : 42 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. D.I Panjaitan No.140
DIAGNOSIS MEDIS: Tendopathy Supraspinatus
Tanggal: 15 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri berdenyut pada leher dan
keterbatasan gerak pada leher
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:

Vital sign:
Nadi : 80x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 120/90 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 67 Kg Tinggi Badan : 160cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :5 STATIS
Nyeri Gerak :7
Nyeri Diam :3
DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Spasme otot supraspinatus
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 70ᴼ-0ᴼ-70ᴼ

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:3+, abdu : 3, add:3+
ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Nyeri pada tendon supraspinatus, peradangan pada
tendon, keterbatasan LGS lengan krn permasalahan
pada scapula dan nyeri gerak.

Functional Limitation
Meraih benda ditempat yang lebih tinggi

Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan - Keterbatasan dalam
beribadah - Keterbatasan dalam olahraga -
Keterbatasan partisipasi

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka Pendek: mengurangi spasme
otot, menurunkan/mengurangi nyeri.
2. Tujuan Jangka Panjang: mengembalikan gerak Hornauli Sinambela
fungsional sehingga dapat beraktivitas
seperti biasa

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Bernad P
Umur/Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. D.I Panjaitan No.147

Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Contrac rilex + stretching

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

28 September 2022
Pukul 11.00 WIB

Saksi
(Fisioterapis) Pasien

(……………..) (……………….)

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Frederika Hasugian
Umur/Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Medan Km.6

Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

07 September 2022
Pukul 11.00 WIB

Saksi
(Fisioterapis) Pasien

(……………..) (……………….)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Frederika Hasugian
No. RM :
Tgl Lahir : Ht. Dalan, 28 April 1965
Umur :578 tahun
Pekerjaan: Biarawati
Alamat : Jl. Medan Km 6
DIAGNOSIS MEDIS: Myofascial Syindrome
Tanggal: 07 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri dan pada otot
vertebra/punggung atas sampai ke lutut
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pasien sering duduk terlalu lama.
Vital sign:
Nadi : 80x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 120/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 78 Kg Tinggi Badan : 148cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :1 STATIS
Nyeri Gerak :4 datang menahan nyeri pd punggung atas sampai lutut.
Nyeri Diam :6
DINAMIS:
Duduk lama sakit

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Spasme otot punggung dan lutut.
LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 25ᴼ-0ᴼ-40ᴼ Tidak dilakukan
Pasif
S 40ᴼ-0ᴼ-77ᴼ, F 75ᴼ-0ᴼ-45ᴼ,ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diukur Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Kebas, nyeri dan spasme

Functional Limitation
Duduk terlalu lama

Disability
Bekerja tergangggu

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: Menghilangkan nyeri dan
mengembalikan gerak fungsional tangan
sehingga dapat kembali beraktivitas Hornauli Sinambela
2. Tujuan Jangka Panjang: melanjutkan tujuan
jangka pendek

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Venan Sitohang
Umur/Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kamerino Nagahuta

Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

16 September 2022
Pukul 10.00 WIB

Saksi
(Fisioterapis) Pasien

(……………..) (……………….)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Venan Sitohang


No. RM :
Tgl Lahir : P.S 09 April 1978
Umur : 44 tahun
Pekerjaan: Biarawan
Alamat : Kamerino Nagahuta
DIAGNOSIS MEDIS: HNP Cervikal
Tanggal: 16 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri leher dan rasa sakit sekitar
kepala bagian samping kiri dan kanan
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 70 Kg Tinggi Badan : 170 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 3 STATIS
Nyeri Gerak :6 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2

DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local bahu atau lengan normal

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 40ᴼ-0ᴼ-40ᴼ, R (F0) 70ᴼ-0ᴼ-70ᴼ Tidak dilakukan

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+,
ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Kebas, spasme otot, nyeri kepala bagian samping kiri
dan kanan, terbatas ROM
Functional Limitation
Keterbatasan aktivitas saat menunduk, menoleh kiri
kanan dan menengadah
Disability
Keterbatasan dalam bekerja, olahraga

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka Pendek: meng Menurunkan
nyeri, mengembalikan ROM normal,
menurunkan spasme. Hornauli Sinambela
2. Tujuan Jangka Panjang: Mengembalikan gerak
fungsional lumbal sehingga pasien dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya.

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Yanti Dolok Saribu
Umur/Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Narumonda No. 4

Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

12 September 2022
Pukul 9.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Yanti Dolok Saribu)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Yanti Dolok Saribu


No. RM :
Tgl Lahir : Bonan Dolok, 09 April 1980
Umur : 42 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. Narumonda, No.4
DIAGNOSIS MEDIS
Tanggal: 12 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri bahu dan rasa kesemutan yang
menjalar sepanjang lengan kanan
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 68 Kg Tinggi Badan : 170 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :3 STATIS
Nyeri Gerak :5 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2

DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local bahu atau lengan normal

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 25ᴼ-0ᴼ-40ᴼ Tidak dilakukan
Pasif
S 40ᴼ-0ᴼ-77ᴼ, F 75ᴼ-0ᴼ-45ᴼ,ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+

KEKUATAN OTOT:

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment

Functional Limitation

Disability

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka Pendek:
2. Tujuan Jangka Panjang: Hornauli Sinambela

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Juniati Manullang
Umur/Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. D.I Panjaitan No.1

Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
3. IR
4. Exercise

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

28 September 2022
Pukul 11.00 WIB

Saksi
(Fisioterapis) Pasien

(……………..) (……………….)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Juniati Manullang
No. RM :
Tgl Lahir : Pakkat, 09 April 1989
Umur : 33 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. D.I Panjaitan No.1

DIAGNOSIS MEDIS: Tennis Elbow


Tanggal: 28 September 2022
Keluhan Utama: nyeri pada daerah siku lateral
(epicondylus humeri) menyebar kelengan bawah dan
nyeri meningkat pada saat menggenggam atau
mengangkat barang
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 110/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 65 Kg Tinggi Badan : 160 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 3 STATIS
Nyeri Gerak :6 DINAMIS:
Nyeri Diam :2

KOGINITIF :
Normal

AUSKULTASI:
PALPASI: Tidak dilakukan
Suhu local normal

LUAS GERAK SENDI:


S 0ᴼ-0ᴼ-130ᴼ,
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:4

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diukur Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

Tidak diperlukan

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Posisi siku normal atau pada posisi semi fleksi Impairment
Adanya nyeri pada lateral epikondyle - Adanya
inflamasi kronik - Adanya perlengketan otot - Muscle
imbalance - Penurunan stabilisasi

Functional Limitation
Tidak mampu menggenggam - Tidak mampu
mengangkat/menjinjing barang dengan beban berat -
Kesulitan dalam mengetik computer

Disability
Terbatas dalam pekerjaan, olahraga dan rekreasi.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: Menghilangkan nyeri dan
mengembalikan gerak fungsional tangan
sehingga dapat kembali beraktivitas Hornauli Sinambela
2. Tujuan Jangka Panjang: melanjutkan tujuan
jangka pendek
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Ellis Tambunan
Umur/Jenis Kelamin : 60 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

13 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ellis Tambunan)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Ellis Tambunan
No. RM :
Tgl Lahir : Sigotom 09 April 1962
Umur : 60 tahun
Pekerjaan: Biarawati
Alamat : Jl. Viyata Yuda No.74
DIAGNOSIS MEDIS: CTS
Tanggal: 20 September 2022
Keluhan Utama: mati rasa , kesemutan dan nyeri
pada tangan pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Tidak ada
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 75 Kg Tinggi Badan : 165 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 4 STATIS
Nyeri Gerak :5 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :1

DINAMIS:

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu local dalam batas normal
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
Aktif S 40ᴼ-50ᴼ, F 15ᴼ-0-20ᴼ
Pasif S 50ᴼ-60ᴼ, F 20ᴼ-0-25ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Otot fleksor: 4 dan otot ekstensor:4

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Tinnel Sign: dilakukan dengan perkusi diatas kullit Impairment
proximal nervus medianus carpal tunnel.positif jika mati rasa , kesemutan dan kesemutan pada sendi
pasien mengeluhkan kesentrum atau sensasi tingling wrist dextra, keterbatasan LGS flkesi ekstensi wrist
yang menjalar ke ibu jari, telunjuk, tengah atau dan penurunan kekuatan otot wrist dextra.
kelingking.
Functional Limitation
Mengalami gangguan mengancing baju, membawa
beban berat, memasak dan mengendarai sepeda
motor

Disability
Pasien masih mampu bersosialisasi dengan
lingkungan masyarakat sekitar.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri dan
meningkatkan LGS sendi wrist dan
meningkatkan aktifitas fungsional. Hornauli Sinambela
2. Tujuan Jangka panjang: melanjutkan tujuan
jangka pendek

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Magdalena Tobing
Umur/Jenis Kelamin : 36 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 47
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

09 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ellis Tambunan)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Magdalena Tobing


No. RM : -
Tgl Lahir : Tarutung, 17 April 1986
Umur : 36 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.47
DIAGNOSIS MEDIS : De Quervain Syndrome
Tanggal: 13 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri dan bengkak pada
pergelangan tangan kanan.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Vital sign:
Nadi : 76x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 58 Kg Tinggi Badan : 161 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 2 STATIS
Nyeri Gerak :6 Terlihat bengkak pada pergelangan tangan kanan
Nyeri Diam :1 bagian lateral.

DINAMIS:
Pola jalan normal

PALPASI: KOGINITIF :
Suhu normal Normal

LUAS GERAK SENDI:


S 60ᴼ-0ᴼ-60ᴼ, AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:4
Pronator: 3, Supinator: 3

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diukur Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Finkelstein‘s Test Impairment
Inflamasi - Adhesion - Penebalan tendon - Muscle
weakness - Nyeri - Fleksibilitas menurun

Functional Limitation
Mengetik - Mencuci - Menulis - Menggenggam -
Mengendarai motor – Memotong, mengangkat

Disability
Terbatas dalam bekerja, olahraga/rekreasi

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: Menghilangkan nyeri
dan mengembalikan gerak fungsional tangan
sehingga dapat kembali beraktivitas. Hornauli Sinambela
2. Tujuan Jangka Panjang: melanjutkan tujuan
jangka pendek

LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN


TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Aris Gultom
Umur/Jenis Kelamin : 54 tahun/Laki-laki
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

07 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ellis Tambunan)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Anis Gultom
No. RM : 8649
Tgl Lahir : Ht Parsaoran, 04 April1968
Umur : 54 tahun
Pekerjaan: Pegawai swasta
Alamat : Huta Parsaoran
DIAGNOSIS MEDIS: RA WRIST
Tanggal: 07 September 2022
Keluhan Utama: kekakuan pada jari-jari, nyeri gerak
keterbatasan gerak pada wrist dan finger
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Dua tahun yang lalu pernah mengalami sakit pada
bagian wrist dan jari-jari
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 78 Kg Tinggi Badan : 170 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :5 STATIS
Nyeri Gerak : 6 Terlihat adanya tanda-tanda radang dan bengkak
Nyeri Diam : 4

DINAMIS:

KOGINITIF :
Normal

PALPASI:
Suhu dalam batas normal, spasme otot AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
LUAS GERAK SENDI:
S 35ᴼ-0ᴼ-73ᴼ, Pasif

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Nyeri, penurunan kekuatan otot dan odema

Functional Limitation

Disability

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri, dan
kekakuan, meningkatkan kekuatan otot dan
mengurangi pembengkakan otot Hornauli Sinambela
2. Tujuan jangka panjang: melanjutkan tujuan
jangka pendek dan mencegah deformitas.
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Bernarda Manihuruk
Umur/Jenis Kelamin : 54 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Narumonda No. 14
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

13 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Bernarda Manihuruk)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Bernarda Manihuruk
No. RM :
Tgl Lahir : Parsoburan, 04Juli l 1968
Umur : 54 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. Narumonda No.14
DIAGNOSIS MEDIS
Tanggal: 07 September 2022
Keluhan Utama: nyeri dan kaku pada hip saat pagi
hari.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 70 Kg Tinggi Badan : 169 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :3 STATIS
Nyeri Gerak : 5 Terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2

DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu normal

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


S 15ᴼ-0ᴼ-110ᴼ, F 20ᴼ-0ᴼ-30ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ Tidak dilakukan

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diukur Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Tidak dilakukan Impairment
Inflamasi - Microsirkulasi - Muscle weakness -
Hypomobility - Instabilitas – Deformitas

Functional Limitation
Gangguan fungional ketika berlutut untuk berdoa,
sulit bersila dan jongkok

Disability
Terbatas dalam bekerja, beribadah/berdoa,
olahraga/rekreasi.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka pendek: mengurangi nyeri,
meningkatkan LGS sendi
2. Tujuan Jangka Panjang: meningkatkan aktifitas Hornauli Sinambela
fungsional hip joint.
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Ancilla Hasugian
Umur/Jenis Kelamin : 80 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

6 September 2022
Pukul 09.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ancilla Hasugian)

BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN


FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Ancilla Hasugian
No. RM :
Tgl Lahir : Sitinjo, 8 Sept 1942
Umur : 80 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. D.I Panjaitan No.147
DIAGNOSIS MEDIS : OA Genu Sinistra
Tanggal: 07 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri bahu dan rasa kesemutan yang
menjalar sepanjang lengan kanan
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu : 36 ᴼC
Tensi : 130/90 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 76 Kg Tinggi Badan : 150 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 4 STATIS
Nyeri Gerak : 6 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam : 3 Deformitas sendi lutut (kaki bengkok/genu varum)

DINAMIS:
Ketika berjalan menggunakan penyangga lutut,
gangguan pola jalan.

PALPASI: KOGINITIF :
Suhu local normal Normal

LUAS GERAK SENDI:


S 0ᴼ-0ᴼ-120ᴼ, AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:4

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Nyeri, keterbatasan LGS, ada krepitasi
Inflamasi , kelemahan otot, Instabilitas dan
Deformitas varus

Functional Limitation
Bangkit dari duduk , jongkok/berlutut , naik turun
tangga.

Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan , beribadah, olahraga,
berbelanja dan jalan-jalan.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka pendek: mengurangi nyeri,
meningkatkan LGS sendi.
2. Tujuan Jangka Panjang: meningkatkan aktifitas Hornauli Sinambela
fungsional knee joint.
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Dayu Erwanda
Umur/Jenis Kelamin : 32 tahun/Laki-laki
Alamat : Jl. Handayani Karang Anyar
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

08 September 2022
Pukul 09.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Dayu Erwanda)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Dayu Erwanda


No. RM :
Tgl Lahir : Karang sari 07 Agustus 1990
Umur : 32 tahun
Pekerjaan: Mekanik
Alamat : Jl. Handayani Karang Anyar
DIAGNOSIS MEDIS : Tendinitis Knee
Tanggal: 10 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri lutut dan keterbatasan gerak
lutut.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
1 tahun yang lalu mengalami sakit lutut dan sudah
berobat ke dokter syaraf di RST
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 78 Kg Tinggi Badan : 170 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :3 STATIS
Nyeri Gerak :4 Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :2

DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu dalam batas normal,

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


S 10ᴼ-0ᴼ-110ᴼ, Tidak dilakukan

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Nyeri pada tendon otot patella
Penurunan kekuatan otot dan keterbatasan LGS lutut

Functional Limitation
Kesulitan naik turun tangga
Sulit dari duduk ke berdiri dan sulit berjalan jauh

Disability
Aktivitas bisa dilakukan tapi terbatas saat aktivitas
jalan

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri,
meningkatkan LGS sendi lutut dan
meningkatkan kekuatan otot. Hornauli Sinambela
2. Tujuan jangka panjang: meningkatkan LGS
sendi lutut
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Carolina Sihotang
Umur/Jenis Kelamin : 22 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

14 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Carolina Sihotang)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Carolina Sihotang


No. RM :
Tgl Lahir : Muara Fajar, 09 April 2000
Umur : 22 tahun
Pekerjaan: Biarawati
Alamat : Jl. Viyata Yudha No.74
DIAGNOSIS MEDIS
Tanggal: 14 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri bahu dan rasa kesemutan yang
menjalar sepanjang lengan kanan
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 110/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 65 Kg Tinggi Badan : 168 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : STATIS
Nyeri Gerak : Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :

DINAMIS:

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu lengan normal
Spasme otot AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
LUAS GERAK SENDI:
Tidak dilakukan

KEKUATAN OTOT:
Tidak dilakukan

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium
-
PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI
- Impairment
Rasa nyeri di bagian rahang bawah tepat di procesus
condylaris, keterbatasan LGS untuk membuka
mulut,

Functional Limitation
Kesulitan membuka mulut dan mengunyah makanan,
kesulitan menguap, menggosok gigi.

Disability
Terganggu untuk berribadah berdoa/bernyanyi.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri,
meningkatkan LGS membuka mulut
2. Tujuan jangka panjang: melanjutkan tujuan Hornauli Sinambela
jangka pendek
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Nurhayati Nababan
Umur/Jenis Kelamin : 52 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Sisingamangaraja No.13
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

13 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ellis Tambunan)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Nurhayati Nababan


No. RM :
Tgl Lahir : Parapat, 09 April 1970
Umur : 52 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. Sisingamangaraja No.13
DIAGNOSIS MEDIS
Tanggal: 13 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri pinggang yang menjalar
sampai daerah tungkai bawah. Nyeri hebat ketika
mengejan atau bersin.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 68 Kg Tinggi Badan : 156 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : STATIS
Nyeri Gerak : Lumbal lordosis
Nyeri Diam :

DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local dalam batas normal

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


S 0ᴼ-0ᴼ-50ᴼ Tidak dilakukan

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 3, Ekstensor:3
ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Spasme otot, penurunan kekuatan otot
nyeri - Inflamasi - Paresthesia - Keterbatasan ROM

Functional Limitation
Gangguan ADL seperti membungkuk, menengadah,
duduk lama, terbatas jongkok ke berdiri.

Disability
Keterbatasan dalam pekerjaan, beribadah , olahraga
atau hobby.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka pendek: Spasme otot,
meningkatkan kekuatan otot
2. Tujuan jangka panjang: meningkatkan aktifitas Hornauli Sinambela
fungsional
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Ursula Panjaitan
Umur/Jenis Kelamin : 52 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Makadame Raya No.12
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

08 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ursula Panjaitan)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Ursula Panjaitan


No. RM :
Tgl Lahir : Batu Gajah, 09 Juni 1970
Umur : 52 tahun
Pekerjaan: Pensiunan
Alamat : Jl. Makadame Raya No.12
DIAGNOSIS MEDIS : Lumbal Spondyloarthrosis
Tanggal: 08 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri /pegal pada Lumbar spine
menyebar sampai ke kaki.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Pernah mengalami vertigo
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 75 Kg Tinggi Badan : 153 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : 4 STATIS
Nyeri Gerak :7
Nyeri Diam :3
DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu normal
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
S 0ᴼ-0ᴼ-50ᴼ,

KEKUATAN OTOT:

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impaiment:
Nyeri, inflamasi, spasme, paresthesia, ROM terbatas

Functional Limitation:
Terbatas saat merahih benda, membungkuk, duduk
lama, mengangkat benda/barang dan terbatas dari
jongkok ke berdiri

Disability:
Terbatas dalam pekerjaan, beribadah , olahraga atau
melakukan hobby.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka pendek: Spasme otot,
meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan
LGS lumbal Hornauli Sinambela
2. Tujuan jangka panjang: meningkatkan aktifitas
fungsional
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Anita Fitriani
Umur/Jenis Kelamin : 45/Perempuan
Alamat : Marihat
Selaku ibu, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarakan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Terhadap pasien :
Nama : Nesa Maya
Umur/Jenis Kelamin : 4 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Makadame Raya Perumnas
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

16 September 2022
Pukul14.00 WIB

Saksi

Pihak Keluarga Fisioterapis

(Anita Fitriani) (Hornauli Sinambela)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Nesa Maya


No. RM :
Tgl Lahir : Tanah Jawa, 09 Juni 2018
Umur : 4 tahun
Pekerjaan: -
Alamat : Jl. Makadame Raya Perumnas
DIAGNOSIS MEDIS ; Congenital Hip Dislocation
Tanggal: 16 September 2022
Keluhan Utama:T idak dapat berjalan seimbang
akibat dislokasi acetabulum dan caput femur
sehingga terdapat gangguan saat bermain dengan
teman sebayanya.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 90/55 mmHG Respirasi : 34x/menit
Berat Badan : 20 Kg Tinggi Badan : 97 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :- STATIS
Nyeri Gerak :- Duduk dikursi roda.
Nyeri Diam :-
DINAMIS:

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
-
LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:
Tidak dilakukan
KEKUATAN OTOT:

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment
Acetabullum dan caput femur tidak pada tempat

Functional Limitation
Tidak dapat berjalan

Disability

Tidak dapat bermain dengan teman sebaya


RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis
1. Tujuan Jangka Pendek: mengembalikan panggul
ke posisi semula dan mempertahankan posisi
stabil hingga komponen dari panggul membaik Hornauli Sinambela
dan panggul stabil dalam posisi menopang berat
tubuh
2. Tujuan Jangka Panjang: . berjalan normal dan
seimbang
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Adi Ardi ANTO
Umur/Jenis Kelamin : 36 Tahun/Laki-laki
Alamat : Lawe Kinge, Aceh Tenggara
Selaku ayah, setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
3. Pemakaian sepatu/alat bantu kaki
Terhadap pasien :
Nama : Olivia Putri Arvi
Umur/Jenis Kelamin : 9 bulan/Perempuan
Alamat : Jl. Makadame Raya Perumnas
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

13 September 2022
Pukul14.00 WIB

Saksi

Pihak Keluarga Fisioterapis

(Anita Fitriani) (Hornauli Sinambela)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Olivia Putri Arvi


No. RM : P 000109
Tgl Lahir : Aceh Tenggara, 14 Desember 2021
Umur : 9 bulan
Pekerjaan: -
Alamat : Lawe Kinge
DIAGNOSIS MEDIS
Tanggal: 13 September 2022
Keluhan Utama: Kaki pengkor sebelah kiri
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Lahir operasi/Caesar. Telah mendapat pelayanan
fisioterapi pada usia dua bulan.
Vital sign:
Nadi : 140x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 90/65 mmHG Respirasi : 60x/menit
Berat Badan : 8 Kg Tinggi Badan : 70 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :- STATIS
Nyeri Gerak :- Punggung kaki pengkor ke bawah
Nyeri Diam :-
DINAMIS:
Pasien Nampak gelisah ketika diterapi

KOGINITIF :
Normal
PALPASI:
Suhu dalam batas normal
AUSKULTASI:
LUAS GERAK SENDI: Tidak dilakukan
Tidak diperiksa

KEKUATAN OTOT:
Tidak diperiksa

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diperiksa Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium
-

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Tidak ada Impairment
Kontraktur tendon Archilles
ankle yang cenderung ke arah dalam (inversi)

Functional Limitation
Gangguan berdiri

Disability
Aktifitas bermain terganggu

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka pendek: mencegah deformitas
pada ankle, menambah ROM ankle
2. Tujuan Jangka Panjang: agar bisa berdiri dan
berjalan dengan posisi kaki yang benar.
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Marta Sitanggang
Umur/Jenis Kelamin : 53tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

21 September 2022
Pukul 08.00 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Marta Sitanggang)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Marta Sitanggang


No. RM : -
Tgl Lahir : Dairi, 09 April 1969
Umur : 53 tahun
Pekerjaan: Biarawati
Alamat : Jl.Viyata Yudha NO 74
DIAGNOSIS MEDIS : Calcaneus Spur
Tanggal: 6 September 2022
Keluhan Utama: Nyeri tajam pada area tumit kiri saat
digunakan untuk aktifitas jalan.
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Post fraktur cruris distal

Vital sign:
Nadi : 60x/menit Suhu :35 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 68 Kg Tinggi Badan : 150 cm
NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan :4 STATIS
Nyeri Gerak :6 Bengkak disekitar malleolus lateral
Nyeri Diam :3
DINAMIS:
Berjalan menggunakan tongkat

KOGINITIF :
Normal

PALPASI: AUSKULTASI:
Suhu hangat pada ankle joint Tidak dilakukan

LUAS GERAK SENDI:


S 40ᴼ-0ᴼ-10ᴼ,

KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:3

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak diukur Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

X-ray tampak osteophate

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


- Impairment
Nyeri dan spasme otot gastrocnemius sinistra dan
penurunan LGS pada gerakan dorsi fleksi dan plantar
fleksi ankle sinistra.

Functional Limitation
Berjalan jauh , lompat , berdiri lama, mengawali
menampak kaki..

Disability
Pasien terbatas dalam pekerjaan,
beribadah/bersjud/berlutut dan melakukan
hobby/olahraga.

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis


1. Tujuan Jangka Pendek: mengurangi nyeri dan
spasme otot gastroc, LGS ankle joint.
2. Tujuan Jangka Panjang: mengembalikan gerak Hornauli Sinambela
dan fungsional kaki sehingga pasien bias
beraktivitas seperti bisanya
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Ranisa Isabella Purba
Umur/Jenis Kelamin : 40 tahun/Perempuan
Alamat : Jl. Handayani Ujung
Selaku pasien setelah diberikan penjelasan dari fisioterapi dengan ini menyarankan
SETUJU untuk dilakukan tindakan Fisioterapi berupa :
1. IR
2. Exercise
Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

05 September 2022
Pukul 08.15 WIB

Saksi

(Fisioterapis) Pasien

(Hornauli Sinambela) (Ranisa Isabella Purba)


BLANKO CATATAN MEDIS PASIEN

FORM PEMERIKSAAN FISIOTERAPI Nama : Ranisa Isabella Purba


No. RM :
Tgl Lahir : Duri, 14 Maret 1980
Umur : 42 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Jl. Handayani Ujung
DIAGNOSIS MEDIS
Tanggal: 05 September 2022
Keluhan Utama:
Riwayat Penyakit dahulu dan Penyerta:
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu :36 ᴼC
Tensi : 130/80 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 78 Kg Tinggi Badan : 160 cm

NYERI INSPEKSI
Nyeri Tekan : STATIS
Nyeri Gerak : Tidak terlihat adanya tanda-tanda radang
Nyeri Diam :

DINAMIS:
Pola jalan normal

KOGINITIF :
PALPASI: Normal
Suhu local bahu atau lengan normal

LUAS GERAK SENDI: AUSKULTASI:


S 45ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, F 68ᴼ-0ᴼ-45ᴼ, R (F0) 25ᴼ-0ᴼ-40ᴼ Tidak dilakukan
Pasif
S 40ᴼ-0ᴼ-77ᴼ, F 75ᴼ-0ᴼ-45ᴼ,ᴼ, R (F0) 30ᴼ-0ᴼ-40ᴼ
KEKUATAN OTOT:
Fleksor: 4, Ekstensor:4+, abductor : 4, add:4+,
Endorotator:3+ dan Eksorotator: 3+

KEKUATAN OTOT:

ANTROPOMETRI HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Rontgen/MRI/EMG/CT Scan/Laboratorium

PEMERIKSAAN KHUSUS DIAGNOSIS FISIOTERAPI


Impairment

Functional Limitation

Disability
RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI Tanda tangan fisioterapis
1. Tujuan Jangka Pendek:
2. Tujuan Jangka Panjang:
…………………………………..
FORMULIR REKAP PEMERIKSAAN
BERDASARKAN ANALISA ICF

TANGGAL PEMERIKSAAN :
IDENTITAS
Nama (Inisial) :
Jenis Kelamin : [ ] Perempuan [ ] Laki - Laki
Pekerjaan saat ini :
Berat Badan : Tinggi Badan :
DIAGNOSIS MEDIS
1. Tidak ada kondisi medis
2. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
3. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
4. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
Kondisi kesehatan (penyakit,kelainan,cidera) ada, namun sifat atau diagnosisnya tidak diketahui.
BODY FUNCTION
 Fungsi tubuh adalah fungsi fisiologis sistem tubuh (termasuk fungsi psikologis).
 Penurunan adalah masalah dalam fungsi tubuh sebagai penyimpangan signifikan/kerugian.
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF Kualifikasi / Grade

BODY STRUCTURE
 Struktur tubuh adalah bagian anatomis tubuh seperti organ, tungkai dan komponennya
 Penurunan adalah masalah dalam struktur sebagai penyimpangan/ kerugian yang signifikan
Kualifikasi : Tingkat Kualifikasi Kedua :
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF
Penurunan nilai Sifat perubahannya

ACTIVITIES & PARTICIPATION


 Kegiatan merupakan pelaksanaan suatu tugas atau tindakan oleh individu.
 Partisipasi adalah keterlibatan dalam situasi kehidupan.
 Keterbatasan aktivitas adalah kesulitan yang dimiliki seseorang dalam menjalankan aktivitas.
 Pembatasan partisipasi adalah masalah yang mungkin dialami seseorang dalam kehidupan.
Kualifikasi Kedua :
Kode Keterangan Kualifikasi : Performa Luas
NOMOR Kapasitas (tanpa bantuan )
ICF ICF Pembatasan Partisipasi
Luas keterbatasan aktivitas

ENVIROMENTAL & PERSONAL FACTORS


 Factor lingkungan membentuk lingkungan fisik,social,sikap dimana orang tinggal dan melakukan
kehidupan mereka.
Kualifikasi Kedua :
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF Kualifikasi : Hambatan
fasilitator

……………/………………/………../20
Fisioterapis
( )
KETERANGAN GRADE/KUALIFIKASI
BODY FUNCTION
0 Tidak ada kerusakan berarti orang tersebut tidak bermasalah
1 Rusak ringan berarti masalah yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang
dan mana yang jarang terjadi selama 30 hari terakhir
2 Kerusakan sedang berarti bahwa ada masalah yang kurang dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yang mengganggu
kehidupan sehari-hari dan yang kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir.
3 Kerusakan parah berarti masalah yang ada lebih dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yang sebagian mengganggu
kehidupan sehari-hari dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir
4 kelemahan yang lengkap berarti bahwa masalah yang ada lebih dari 95% dari waktu, dengan intensitas yang benar-benar
mengganggu kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat keparahan gangguan tersebut.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia
pra-menarche atau pasca menopause).
BODY STRUCTURE
Kualifikasi pertama : Tingkat Kelemahan Kualifikasi kedua : Sifat perubahan
0 Tidak ada kerusakan berarti orang tersebut tidak bermasalah 0 Tidak ada perubahan structure
1 Rusak ringan berarti masalh yang ada kurang dari 25% dari waktu, 1 Jumlah Absen
dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang dan mana yang 2 Ketidakhadiran sebagian
jarang terjadi selama 30 hari terakhir 3 Bagian tambahan
2 Kerusakan sedang berarti bahwa ada masalah yang kurang dari 50% 4 Dimensi Aberferen
dari waktu, dengan intensitas, yang mengganggu kehidupan sehari- 5 Diskontinuitas
hari dan yang kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir. 6 Perubahan kulitatif struktur, termasuk akumulasi
3 Kerusakan parah berarti masalah yang ada lebih dari 50% dari cairan.
waktu, dengan intensitas, yang sebagian mengganggu kehidupan 7 Tidak ditentukan
sehari-hari dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir 8 Tidak berlaku
4 Kelemahan yang lengkap berarti bahwa masalh yang ada lebih dari
95% dari waktu, dengan intensitas, yang benar-benar menggangu
kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari
terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan
tingkat keparahan gangguan tersebut.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu
(misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia pra-
menarche atau pasca menopause).
ACTIVITIES & PARTICIPATION
Kualifikasi pertama : Performa Kualifikasi kedua : Kapsitas (tanpa bantuan) Luas keterbatasan aktivitas
luas pembatasan partisipasi
0 Tidak ada kesulitan berarti orang tersebut tidak bermasalah
1 Kesulitan ringan berarti masalah yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang
dan yang jarang terjadi selama 30 hari terakhir
2 Kesulitan sedang berarti bahwa ada masalah yang ada kurang dari 50% dari waktu, dengan intensitas,yaitu sebagian
mengganggu kehidupan sehari-hari dan kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir.
3 Kesulitan berat berarti masalah yang hadir lebih dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yaitu sebagian mengganggu
kehidupan sehari-hari orang dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir
4 Kesulitan lengkap berarti masalah yang hadir lebih dari 95% dari waktu, dengan intensitas, yaitu benar-benar menggangu
kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat keparahan kesulitan.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia
pra-menarche atau pasca menopause).
ENVIRONMENTAL & PERSONAL FACTORS
Kualifikasi di Lingkungan
HAMBATAN FASILISATOR
0 Tidak ada hambatan 0 Tidak ada fasilisator
1 Hambatan Ringan +1 Fasilisator ringan
2 Hambatan sedang +2 Fasilisator sedang
3 Hambatan berat +3 Fasilisator substansial
4 Hambatan penuh +4 Fasilisator penuh
A. PRESENTASI KASUS

1. BLANKO STUDI KASUS

BLANKO STUDI KASUS


Kompetensi : Muskuloskletal 1
Nama mahasiswa : Hornauli Sinambela
Nim :
Tempat praktek : Harapan Jaya
Pembimbing :
Tanggal pembuatan studi kasus : 06 September

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ancilla Hasugian
Umur : 80 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Pekerjaan : Biarawati
Alamat : Jl. Viyata Yudha No. 74
No. CM :-

II. SEGI FISIOTERAPI


A. Deskripsi Pasien Dan Keluhan Umum

Pasien merasakan nyeri pada lutut bagian kanan, terutama saat berjalan jauh dan
terasa kaku saat bangun tidur kurang lebih 5 menit. Nyeri akan terasa berkurang
bila pasien beristirahat. Lama kelamaan rasa nyeri dirasakan semakin
bertambah. Keluhan umum pasien adalah rasa nyeri, bengkak di sekitar lutut,
deformitas lutut, pasien tidak sanggup berlutut dan jongkok.

B. Data Medis Pasien :


Pasien sudah menjalani pengobatan fisioterapi di PRHJ atas anjuran dokter
rehab medik dari RSH. Dari hasil rontgen diperoleh informasi bawah lutut
pasien mengalami pengapuran.

III. PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

A. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (UMUM)
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)
Vital sign:
Nadi : 78x/menit Suhu : 36 ᴼC
Tensi : 130/90 mmHG Respirasi : 18x/menit
Berat Badan : 76 Kg Tinggi Badan : 150 cm

2. INSPEKSI/OBSERVASI :
Pasien memakai decker pada lututnya.
Pasien tampak menahan rasa sakit pada saat bergerak dari posisi duduk ke
berdiri, pasien berjalan dengan kaki agak pincang, tampak adanya deformitas
genu varus, adanya odema.

3. PALPASI :
Adanya odema sekitar lutut, nyeri tekan pada lutut bagian lateral dan medial, Suhu
lokal normal, spasme m. Hamstring dan m. Quadriceps pada lutut dextra.

4. JOINT TEST:
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif / pasif / isometric fisiologis)

a. Gerak aktif:
AGB knee dextra
Hip : mampu bergerak aktif, full ROM dan tanpa disertai nyeri
kekuatan otot normal
Knee : mampu bergerak aktif, namun tidak full ROM dan disertai nyeri
terutama saat flexi > 90ᴼ kekuatan otot normal
b. Gerak pasif:
AGB dextra
Hip dan ankle : mampu digerakkan pasif oleh terapis tidak full ROM end
feel lunak disertai nyeri
Knee : mampu digerakkan pasif oleh terapis, namun tidak full ROM,
terutama saat lexi ≥ 90ᴼ end feel hard terdapat nyeri serta terasa
krepitasinya.
c. Gerak isometik melawan tahanan:
AGB knee dextra
Hip-ankle : pasien mampu melawan gerak isometrik melawan tahanan
minimal dari terapis tanpa disertai nyeri
Knee : pasien mampu melawan gerak isometrik melawan tahanan minimal
dari terapis namun disertai nyeri

5. Muscle Test dan Antropometri:


Manual Muscle Testing (MMT) merupakan suatu pemeriksaan kekuatan otot dengan
menggunakan metode gerakan melawan tahanan dengan skala penilaian dari angka 0
sampai 5 dan masing-masing memiliki tingkatan nilai yang berbeda. Dari hasil
pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT terdapat hasil : fleksor 3 dan ekstensor 4

6. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
Kemampuan fungsional mengintegrasikan tiga komponen berikut: biologis,
psikologis, dan sosial. Pasien dengan OA lutut mengalami penurunan kemampuan
fungsional tubuh yang akan mempengaruhi psikologis sehingga faktor sosial sangat
berperan dalam membantu meningkatkan kemampuan fungional pasien. Dimensi
yang dianggap penting untuk mengukur kemampuan fungsional pasien adalah rasa
sakit, fungsi, kualitas hidup dan tingkat aktifitas.
1. Kemampuan fungsional dasar: Pasien mampu miring kanan-kiri pada
saat tidur secara mandiri, Mampu duduk ongkang-ongkang, Pasien mampu berjalan
disertai nyeri , Pasien tidak mampu melakukan jongkok ke berdiri .
2. Aktivitas fungsional: Aktifitas berdoa/berlutut pasien sangat terganggu,
Toileting terganggu pada saat jongkok.
3. Lingkungan aktivitas: Lingkungan rumah, ruang doa dan ruang kerja,
WC duduk , Lingkungan fisioterapi yang ada di Santa Clara Monteluco mendukung
kesembuhan pasien.

B. ALGORITMA (CLINICAL REASONING)


Nama pasien: Ancilla H
Umur: 80 tahun
Jenis kelamin: perempuan
Kondisi/penyakit: Gangguan ADL tungkai et causa OA Dextra
History taking
Nyeri lutut dan terasa terutama saat melakukan aktifitas duduk ke berdiri, berdiri
ke berjalan. Keluhan sejak 7 bulan yang lalu. Untuk menyangga lutut pasien
memakai decker pada lututnya.

Inspeksi:
Dinamis: gangguan pola jalan, menhan sakit/nyeri pada posisi
duduk ke berdiri, berdiri ke berjalan, ketebatasan ROM
Statis: adanya odema, atrofi otot quadriceps, kesadaran normal,
deformitas sendi lutut.

Pemeriksaan fisik:

Pemeriksaan fisik dasar Palpasi VAS:


Aktif: fleksi dan ekstensi
Nyeri gerak: 6
knee mengalami nyeri dan Ada spasme
krepitasi Nyeri tekan: 4
Pasif; fleksi dan ekstensi Nyeri diam: 3
knee mengalami nyeri dan MMT: 4
krepitasi
TIMT: tahanan sedang.
Tes valgus:+
Posterior drawer test,
hipomobile,
adanya krepitasi
Diagnosa ICF
Gangguan ADL et causa OA Knee Dextra

C. KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN ICF


1) Body Structures
Nyeri pada sendi (b 28016),
Gangguan stabilitas sendi (b 715)
Penurunan LGS, gangguan mobilitas tulang, kelemahan otot dan spasme

2) Activities and Participation

3) Body Function

4) Environtmental Factors

D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment
Nyeri, spasme, keterbatasan LGS, ada krepitasi
Inflamasi , kelemahan otot, Instabilitas dan Deformitas varus

2. Funtional Limitations
Berdiri dan berjalan dalam waktu lama,
Bangkit dari duduk , jongkok/berlutut , naik turun tangga.

3. Disability / Participation Restriction


Keterbatasan dalam pekerjaan , beribadah, olahraga, berbelanja dan jalan-jalan.

E. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan jangka Pendek
a. Mengurangi nyeri dan spasme
b. Meningkatkan kekuatan otot
c. Mobilisasi sendi
d. Meminimalisis deformitas
e. Meningkatkan LGS sendi.

2. Tujuan Jangka Panjang

Melanjutkan tujuan jangka pendek untuk meningkatkan aktifitas fungsional


knee joint.

3. Teknologi Intervensi Fisioterapi

Teknologi intervensi fisioterapi yang digunakan adalah:


1. IR
2. Terapi Latihan

F. RENCANA EVALUASI

Rencana evaluasi adalah sebagai berikut:


- Derajat nyeri skala VAS
- Kekuatan otot dengan MMT
- LGS dengan goniometer
- Aktifitas fungsional-skalla jette

G. PROGNOSIS

Untuk prognosis pada pasien Ancilla Hasuigian pada kondisi osteoarthritis knee
dektra adalah:
- Quo ad vitam : baik
- Quo ad sanam : ragu-ragu
- Quo ad fungsional : ragu-ragu
- Quo ad cosmeticam : buruk

H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
1. IR
Persiapan alat:
Pastikan alat dapat berfungsi dengan baik. Hubungkan alat dengan sumber arus
Persiapan pasien: Pasien tidur telentang, area yang akan diterapi terbebas dari
pakaian, terapis memberi informasi kepada pasien tentang kontraindikasi dari
IR dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan terapi: pasien tidur telentang, dengan waktu 12 menit. Selama
terapi ini kita tanyakan kepada pasien apakah panas yang dirasakan terlalu
panas atau tidak atau bahkan tidak terasa hangat sama sekali.
2. Terapi Latihan
1) Latihan active movement
a. Assisted active movement
b. Free active movement
c. Resisted active movement

2) Hold relax
I. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Evaluasi Kekuatan Otot Flexor dan Extensor Sendi Lutut

J. HASIL TERAPI TERAKHIR :

Pasien yang bernama Ancilla Hasugian dengan kondisi osteoarthritis knee dextra
setelah mendapatkan penanganan fisioterapi sebanyak 5 kali dengan menggunakan IR
dan terapi latihan maka didapatkan hasil dimana adanya penurunan rasa nyeri ,
peningkatan luas gerak sendi, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan skala “jette”
dengan hasil sebagai berikut:

Pematang Siantar, September 2022

Mengetahui
Pembimbing, Praktikan

Ftr Simson Sinuhaji, M Kes Hornauli Sinambela


NIP Nim

Catatan Pembimbing:
BLANKO STUDI KASUS

Kompetensi :
Nama mahasiswa :
Nim :
Tempat praktek :
Pembimbing :
Tanggal pembuatan studi kasus :

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
No. CM :

II. SEGI FISIOTERAPI


A. Deskripsi Pasien Dan Keluhan Umum

B. Data Medis Pasien :


III. PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

A. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (UMUM)
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)

2. INSPEKSI/OBSERVASI :
3. PALPASI :

4. JOINT TEST:
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif / pasif / isometric fisiologis)
5. Muscle Test dan Antropometri:

6. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
B. ALGORITMA (CLINICAL REASONING)
C. KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN ICF
1) Body Structures

2) Activities and Participation

3) Body Function

4) Environtmental Factors
D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment

2. Funtional Limitations

3. Disability / Participation Restriction


E. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan jangka Pendek

2. Tujuan Jangka Panjang

3. Teknologi Intervensi Fisioterapi


F. RENCANA EVALUASI

G. PROGNOSIS
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
I. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
J. HASIL TERAPI TERAKHIR :

……………………, ……………………

Mengetahui
Pembimbing, Praktikan

…………………………………… ………………………………………
NIP Nim

Catatan Pembimbing:
MONITORING PRESENTASI KASUS
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRAKTIK KOMPETENSI :
LAHAN PRAKTIK :
No Tanggal Kasus Resume Paraf
pembimbing
1

2
No Tanggal Kasus Resume Paraf
pembimbing
3

4
NILAI PRESENTASI KASUS
NAMA : ………………………………………………….
NIM : ………………………………………………….
KOMPETENSI : ………………………………………………….
LAHAN PRAKTEK : ………………………………………………….

No Komponen penilaian Nilai


1 Penalaran Klinis

2 Skrining

3 Pemeriksaan

4 Evaluasi

5 Diagnosis dan Prognosi


6
Rencana Penanganan
7
Prosedur intervensi
8
Edukasi
9
Dokumentasi

Jumlah nilai

Total nilai

Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/9

……………………….,…
Clinical educator

………………………………………..
B. PRESENTASI JURNAL

1.MONITORING PRESENTASI
JURNAL
MONITORING PRESENTASI KASUS
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRAKTIK KOMPETENSI :
LAHAN PRAKTIK :
No Tanggal Judul jurnal Resume Paraf
pembimbing
1

2
No Tanggal Judul jurnal Resume Paraf
pembimbing
3

4
NILAI PRESENTASI JURNAL
NAMA : ………………………………………………….
NIM : ………………………………………………….
KOMPETENSI : ………………………………………………….
LAHAN PRAKTEK : ………………………………………………….

No Komponen penilaian Nilai


1 Kualitas Jurnal

2 Kesesuaian Jurnal Dengan kompetensi

3 Keterbaruan issue materi fisioterapi

4 Kemampuan memahami isi jurnal

5 Kemempuan penyampaian isi jurnal


6
Kemampuan menjawab pertanyaan

Jumlah nilai

Total nilai

Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6

……………………….,…
Clinical educator

………………………………………..
C. MINI SEMINAR/KULIAH PAKAR

1. MONITORING MINI SEMINAR


MONITORING MINI SEMINAR
NAMA MAHASISWA : HORNAULI SINAMBELA
NIM : 2260187
PRAKTIK KOMPETENSI : MUSKULOSKLETAL I
LAHAN PRAKTIK : PRHJ
No Tanggal Judul seminar Resume Paraf Pembicara Paraf pembimbing
1 10-10- Peran Fisioterapi pada PENDAHULUAN Ftr. Isidorus Ftr Simson
2022 Pasien OA Genu Worldwide: kelainan sendi paling sering 80% >75 tahun, 11%/ 64 Jehanam, SST,FT Sinuhaji, M.Fis
tahun (Mannec N.Lanne 2005).

Kerusakan OA terjadi pada kartilago sendi sebagai peredam getaran dan


mendistribusikan gaya berat pada sendi.

Sendi lutut paling sering terkena OA, terdapat factor predisposisi (cidera
sendi, kerusakan meniscus, ketidakstabilan ligament dan deformitas)
(Appley 1995)

ANATOMI & FISIOLOGI SENDI LUTUT


1. Femur
2. Patella
3. Tibia
4. Ligament
5. meniscus
Stabilitas sendi lutut ditopang oleh berbagai ligament antara lain:
1. Ligament cruciatum (anterior & posterior)
2. Ligament colateral (medial & lateral)

OTOT PENGGERAK SENDI LUTUT


1. Fleksi knee
Penggerak utama:
m. bicep femoris, m. semitendinosus dan m. semimembranosus
otot bantu: m popliteus, m. Sartorius, m. gracilis dan m.
gastrocnemius
2. Ekstensi knee
Penggerak utama:
m. rectus femoris, m. vastus intermedius, m. vastus medialis
dan m. vastus lateralis

DEFINISI OA
Penyakit degenerasi sinovial yg menyebabkan kerusakan cartilago &
tumbuhnya tulang baru pada permukaan sendi & kekakuan sendi
(Reksoprodjo, 2006, & Sunarto, 1994 dikutip oleh Darmojo, 2000)
karena overused, injury berulang, overweight dan herediter.

KLASIFIKASI OA
1. OA PRIMER
Idiopatik
2. OA SEKUNDER
-trauma
-genetik
-metabolik
-osteonekrosis

Prevelensi :
 usia 45-55 tahun wanita dan pria sama.
 usia 55 tahun ke atas banyak terjadi pada wanita dengan
perbandingan 4:1.

SENDI NORMAL:
Kapsul, kartilago, sinovium, tulang
SENDI OA:
Penebalan kapsul, Pembentukan kista, hipertrofi synovial, fibrillated
cartilage, sklerosis tulang subkondralsubkondra dan pembentukan
osteofit.

ETIOLOGI OA
Umur , Obesitas, Kesegarisan tungkai, Trauma, Herediter Aktivitas
lutut, hormonal, Suku bangsa/Ras

PATOFISIOLOGI OA:
1. Perubahan komposisi molekular dan struktur matriks tulang dan
tulang rawan sendi.
2. Gangguan fungsi tulang rawan sendi
3. Fibrilasi tulang rawan sendi
4. Penipisan rawan sendi, penyempitan celah sendi
5. Stimulasi fungsi osteofit.

Mekanisme OA
1. Tulang rawan menipis dan retak-retak
2. Tubuh berusaha memperbaiki tetapi tidak memadai
3. Osteofit
4. Mengiritasi membrane synovial yang memiliki banyak reseptor
nyeri
5. Nyeri tekan dan gerak
6. Spasme
7. Kontraktur jaringan ikat kapsul sendi, tendon
8. Immobilisasi
9. Penurunan kekuatan otot
10. Pergerakan sendi semakin sempit
11. Gangguan ADL

Diagnosa OA
Kriteria OA (Altman, 1991):
1. Nyeri lutut beberapa hari sampai beberapa bulan
2. Krepitasi (terdengar “klik”)
3. Morning stiffness < 30 menit
4. Umur > 38 th
5. Pembesaran tulang
6. Px Lab, cairan sendi terdapat tanda : jernih, viscous/kental, sel
darah putih > 2000 mm3
7. Px RO : osteofit
Catatan : Dikatakan OA bila memenuhi kriteria 1 & 7, atau 1, 2, 3 dan
6

Kriteria OA menurut American Rheumatism Association (Shumacher,


1988):
1. Usia > 50 th
2. Morning stiffness < 30 menit
3. Krepitasi
4. nyeri tekan pada tulang
5. pembesaran tulang
6. sekitar sendi tidak teraba hangat
Catatan: Positif OA bila memenuhi min. 3 kriteria.

Kriteria OA menurut Kellgren Lawrence (Albar, 2004) :


1. Grade I, ragu-ragu, → tanpa osteofit, → permukaan sendi normal
2. Grade II, minimal, → osteofit sedikit pd tibia dan patella →
permukaan sendi menyempit asimetris
3. grade III, moderat, → adanya osteofit moderat pada beberapa
tempat, → permukaan sendi menyempit, dan → tampak sklerosis
subkondral
4. grade IV, berat, → ada osteofit yang besar, → permukaan sendi
menyempit secara komplit, → sklerosis subkondral berat, dan
kerusakan permukaan sendi.

Pengukuran
1. Pengukuran nyeri: VAS (100mm).
2. Pengukuran lingkar segmen : antropometri
3. Pengukuran LGS → ISOM
4. Pengukuran kekuatan otot → MMT
5. Pengukuran kemamp. Fungsional → skala Jette:

Pemeriksaan OA lutut:
1. inspeksi
Inspeksi dinamis: adanya deformitas sendi, kemampuan berjalan, naik
turun tangga, jongkok, duduk, dll
Inspeksi statis: adanya odema, atrofi otot terutama otot quadriceps
2. Palpasi
Palpasi ada tidaknya pitting oedem, suhu lokalnya, atrofi pada ototnya,
dan ada tidaknya nyeri tekan.
3. Pemeriksaan gerak pasif, aktif dan melawan tahanan
Tes khusus pemeriksaan OA: Ballotement tes, Fluktuasi tes dan Lekuk
tes
4. Pemeriksaan intsabilitas bidang medial: - valgus Stress Test
5. Pemeriksaan instabilitas bidang lateral :Varus Stress Test
6. Pemeriksaan intsabilitas bidang anterior: A nterior Drawer Sign
7. Pemeriksaan intsabilitas bidang posterior: Posterior Drawer Sign
Problematik FT
1. Impairment : adanya nyeri lutut baik berupa nyeri tekan maupun
nyeri gerak sehingga menimbulkan keterbatasan gerak
fleksi/ekstensi lutut, serta penurunan kekuatan otot karena
kurangnya aktivitas gerak
2. Funcional limitation : aktivitas jongkok, duduk ke berdiri, berjalan,
dan naik turun tangga akan mengalami gangguan karena adanya
nyeri
3. Disability / Participation Restriction: penderita tidak dapat
beraktivitas di lingkungannya baik di lingkungan sekitar maupun
lingkungan kerja.

Fisioterapi:
Disesuaikan ada tidaknya episode nyeri sendi.
f. Episode nyeri, latihan isometrik seperti kontraksi otot
kuadrisep, latihan posisi tanpa beban (sepeda statis atau
posisi tanpa beban secara parsial (latihan dalam air).
g. Pada episode tanpa nyeri, program fisioterapi dengan
latihan isotonik berupa peregangan dan penguatan otot
kuadrisep.

Tujuan umum FT OA sendi lutut :


menghilangkan nyeri dan peradangan, menstabilkan sendi lutut,
mengurangi beban pada sendi lutut.
Penatalaksanaan: sebaiknya dilakukan pada stadium dini, terutama
sebelum deformitas sendi dan instabilitas sendi terjadi.

Latihan otot untuk penderita OA


1. Quadriceps Setting
2. Straight leg raises
3. Progressive resistive exercise (PRE)
4. Hold rileks
5. Contrac rileks
Tujuan pemakaian brace pada lendi lutut: Mengurangi beban sendi ,
Menstabilkan sendi , Mengurangi gerakan sendi , Memelihara sendi
pada posisi fungsi maksimal dan Mencegah deformitas

PENUTUP
Terapi sifatnya sangat individual dan bervariasi tergantung kasusnya,
akut atau kronis
Faktor yang mempersulit :
1. Obesitas
2. Deformitas yang telah terjadi
3. Latihan fisik mutlak DILAKUKAN
2. AFEKTIF
NILAI AFEKTIF
NAMA : ………………………………………………….
NIM : ………………………………………………….
KOMPETENSI : ………………………………………………….
LAHAN PRAKTEK : ………………………………………………….

No Komponen penilaian Nilai


1 Tanggung jawab

2 Disiplin

3 Kerjasama

4 Kejujuran

5 Prakarsa

6 Sopan santun

Jumlah nilai

Total nilai

Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6

……………………….,…
Clinical educator

………………………………………..
3. SUMATIF
NILAI UJIAN AKHIR
NAMA : ……………………………………………
NIM : ……………………………………………
PRAKTEK Kompetensi : ……………………………………………
Lahan praktek : ……………………………………………

KOMPONEN
NO KOMPONEN YANG DINILAI DILAKUKAN PENCAPAIAN
PENILAIAN
YA TIDAK K KB
Perilaku Profesional (Professional Behavior)
1 Kelengkapan 1 Memakai Seragam
Personal 2 Memakai name tag
3 Memakai acceris yang berlebihan
4 Berpenampilan rapih
5 Membawa perlengkapan tensi meter
6 Membawa perlengkapan stetoskop
7 Membawa perlengkapan
pemeriksaan pita ukur
8 Membawa perlengkapan
goniometer
9 Membawa perlengkapan vas
10 Membawa hammer
11 Membawa perlengkapan
perlengkapan termometer
12 Memakai masker
Lulus minimal 3 item terisi

2 Keamanan 1 Mencuci tangan sebelum dan


setelah menangani pasien
2 Melakukan penataan lingkungan
kerja
3 Menjamin keamanan pasien selama
interaksi klinis
4 Menjamin keamanan diri sendiri
selama interaksi klinis
5 Memperhatikan biomekanik dan
ergonomis dalam melakukan
tindakan fisioterapis
Lulus minimal 3 item terisi

Prilaku professional (Professional Behavior)


3 Komunikasi 1 Berkomunikasi secara verbal dan
(communicati non verbal dengan professional
on) 2 Mendengar secara aktif dan penuh
perhatian
3 Untuk memahami apa yang
disampaikan oleh pasien
4 Mendemonstrasikan secara
professional
5 Mengevaluasi efektifitas
komunikasi dan memodifikasi
komunikasi yang sesuai,
Lulus Minimal 3 Item Terisi

Manajemen Pasien ( Patient Management)


1 Penalaran Mencari informasi dari berbagai
1
Klinis sumber data.
(Clinikal 2 memodifikasi posisi psien sesuai
Reasoning) dengan respon yang ditimbulkan.
3 Melakukan evaluasi selama
intervensi.
lulus 100% atau terisi semua

2 Skrining 1 Menggunakan tes dan pengukuran


(Screening) yang sesuai terhadap indikasi untuk
intervensi fisioterapi
2 Mampu mencari data riwayat medis
dari pasien dan sumber-sumber
lain(misalnya, rekam medis,
keluarga, petugas kesehatan
lainnya)
3 Melakukan sistem review informasi
riwayat, tanda-tanda dan gejala
yang akan menghalangi intervensi,
karena kontraindikasi atau darurat
medis.
4 Memilih skrining yang sesuai
5 Mengintrepretasikan tes dan
pengukuran secara akurat.
6 Memilih pelayanan yang sesuai
7 Malakukan rujukan atau konsultasi
jika dipandang perlu
Lulus Minimal 4 Item Terisi

3 Pemeriksaan 1 Mencari riwayat penyakit dari


(Examination pasien dan sumber-sumber lain
) yang relevan.
2 Menggunakan informasi dan
riwayat dan data lain (misalnya,
laboratorium, tes diagnostik dan
informasi farmakologis.
Melakukan sistem review yang
terarah
4 Melakukan tes dan pengukuran
secara akurat dan mahir
5 Melakukan urutan tes dan
pengukuran secara logis untuk
megoptimalkan efisiensi.
6 Menyesuaikan tes dan pengukuran
sesuai dengan respon pasien.
7 Melakukan re-examinations teratur
pada status pasien
Lulus Minimal 5 Item Terisi

4 Evaluasi 1 Melakukan identifikasi yang


(Evaluation) berkaitan dengan gangguan (ICF
Model)
2 Melakukan identifikasi yang
berkaitan dengan keterbatasan
fungsional (ICF Model)
3 Melakukan identifikasi yang
berkaitan dengan kualitas hidup
(ICF Model).
4 Membuat penilaian klinis
berdasarkan data dari pemeriksaan
(riwayat , review sistem, tes dan
pengukuran)
5 Melakukan evaluasi selama
dilakukan intervensi
Lulus Minimal 4 Item

5 Diagnosis dan 1 Mampu menetapkan diagnosis


Prognosis fisioterapi dengan tepat
(Diagnosis 2 Mampu mengintregasikan data
dan yang didapatkan dari pemeriksaan
Prognosis) 3 Mampu menentukan prognosis
berdasarkan data yang didapatkan
4 Mampu memprediksi faktor-faktor
yang mempengaruhi penyakitnya
5 Memanfaatkan penelitian dan
literatur untuk mengidentifikasi
indikatir prognostik.
Lulus Minimal 4 Item

6 Rencana 1 Mampu menetapkan tujuan terapi


Penanganan 2 Mampu menetapkan rencana
( Plan Of penanganan fisioerapi
Care) 3 Mampu memilih intervensi berbasis
bukti terbaik yang tersedia dan
prevalensi pasien
4 Mampu melakukan penghitungan
dosis berdasarkan evidance base
5 Mampu mengidentifikasi dan
memberikan informasi ke pasien
terhadap risiko dan manfaat dari
penggunaan intervensi alternatif
Lulus Minimal 4 Item Terisi
7 Prosedure 1 Mampu melakukan intervensi
intervensi dengan aman, efektif, dan efisien
(Procedural 2 Mampu melakukan intervensi
Interventional secara konsisten sesuai dengan
) rencana penanganan
3 Mampu memodifikasi intervensi
berdasarkan usia, jenis kelamin,
penyakit penyerta, intervensi,
farmakologis.
4 Mampu mengidentifikasi resiko
cedera dalam penanganan
fisioterapi
Lulus 100% Atau Terisi Semua

8 Edukasi 1 Mampu mengedukasikan sesuai


(Educational lingkungan pasien
Interventional 2 Mampu memberikan pemahaman
) terhadap orang-orang yang berada
disekitar pasien
3 Mampu memastikan pemahaman
pasien terhadap program yang
sudah dilakukan saat intervensi
4 Memberikan edukasi terhadap
sarana yang mendukung
kesembuhan pasien
5 Mampu membrikan rekomendasi
solusi sesuai dengan situasi yang
relavan
Lulus Minimal 3 Item Terisi

9 Dokumentasi 1 Mampu melilih informasi yang


(Documentati relevan utuk mendokumentasikan
on) pemberian penanganan fisioterapi
2 Mampu mendokumentasikan segala
aspek layanan fisioterapi secara
terorganisir
3 Mampu menggunakan terminologi
yang profesioanal dan benar secara
teknis
4 Dokumentasikan menggambarkan
pemberian layanan fisioterapi yang
benar
Lulus Minimal 3 Item Terisi

10 Penilaian 1 Menilai dan menanggapi kepuasan


(Outcame pasien beserta keluarga pasien
assessment) terhadap pemberian penanganan
fisioterapi
2 Mampu mencari informasi
mengenai kualitas pelayanan yang
diberikan
3 Mampu menilai respon pasien
terhadap intervensi dalam hal
praktis
4 Mengevaluasi apakah tjuan
fungsional dari rencana penangan
telah di penuhi
Lulus Minimal 3 Item Terisi
Jumlah Total
Total Nilai
Keterangan:
1. Terdapat 2 Kemampuan yang dinilai: (A) Perilaku Profesioanal
2. Perilaku Profesional Terdiri Dari 3 Komponen: (A) Kelengkapan personal
14 item (B) Keamanan 5 item (C) Komunikasi 5 item.
3. Total penilaian perilaku professional terdapat 24 item
4. Manajement pasien terdiri dari 10 komponen: (A) Penalaran Klinis 3 item,
(B) Skrining 7 Item, (C) pemeriksaan 7 item, (D) evaluasi 5 item, (E)
diagnosis dan prognosis 5 item, (F) rencana penanganan 5 item,(G)
prosedur intervensi 4 item, (H) edukasi 5 item,(I) Dokumentasi 4 item,(J)
penilaian 4 item.
5. Total penilaian manajament pasien terdapat 49 item .
6. Total penilaian ujian akhir adalah 24 (perilaku professional) + 49
(manajement pasien)= 73 item.
7. Total kelulusan minimal lulus (dilakukan) 50 item
8. Nilai minimal kelulusan adalah 68 dari skala 100
9. Standart nilai kelulusan

Taraf Penguasaan Nilai Huruf Nilai Numerik


79-100 A 3,51-4
68-78 B 2,75-3,5
56-67 C 2,00-2,74

Nilai total = Item yang dilakukan/73x100

Anda mungkin juga menyukai