Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN KARBOHIDRAT DAN KARDIOVASKULER

Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang
befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat terdiri atas
unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi
dibagi menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana (monosakarida yang merupakan
molekul dasar dari karbohidrat, disakarida yang terbentuk dari dua monosa yang dapat saling
terikat, dan oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk olh galaktosa, glukosa dan
fruktosa) dan karbohidrat kompleks (polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan
monosakarida dan serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati). (Siregar, 2014)

Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat
kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan
mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa metabolismenya ke dalam darah. Dengan
tersampainya hormon ke seluruh bagian tubuh, kecepatan metabolisme juga akan dapat
diatur. (Alsyani, 2016)

Food and Nutrition Board menyarankan asupan karbohidrat 45-65% dari total asupan
kalori, sedangkan Pedoman Gizi Seimbang untuk masyarakat Indonesia merekomendasikan
asupan karbohidrat tidak >60% asupan kalori per hari. Mengonsumsi karbohidrat berlebih
dapat menngkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler (cardiovascular
disease). Penyakit kardiovaskuler adalah  penyakit yang berkaitan dengan jantung dan
pembuluh darah pada manusia yang bisa menyebabkan kematian.

HUBUNGAN KARBOHIDRAT DENGAN JANTUNG KORONER

Jantung koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh
kelebihan karbohidrat. Faktor risiko yang mempengaruhi Penyakit Jantung Koroner tidak
hanya karena asupan zat gizi, tetapi juga pola hidup yang kurang sehat seperti kurang
olahraga, merokok, obesitas, dan lain-lain. Pola makan yang berkaitan dengan PJK adalah
konsumsi karbohidrat berlebihan khususnya karbohidrat sederhana, makanan tinggi lemak
dan kolesterol, serta kurangnya asupan serat (Leli, 2014).
Pengaruh karbohidrat terhadap penyakit jantung koroner adalah karbohidrat
merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Sebuah penelitian di
Washington menyatakan, mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat berpotensi
meningkatkan kadar gula di dalam tubuh yang nantinya akan mempengaruhi fungsi aliran
darah dan menimbulkan resiko penyakit jantung. Mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat berlebihan akan dipecah menjadi lemak dalam tubuh (Koni, 2009).

Metabolisme karbohidrat setelah melewati dinding usus, dan telah berubah dalam
bentuk glukosa di dalam cairan darah kemudian dialirkan ke hati. Sebagian dari glukosa
diubah menjadi glikogen. Jika jumlah karbohidrat yang masuk melebihi jumlah keperluan
tubuh maka karbohidrat akan diubah menjadi kalori. Sebagian dari kalori akan terpakai dan
sebagian lagi akan ditimbun di dalam hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen. Kapasitas
hati dan otot untuk menyimpan glikogen terbatas, sehingga ketika kapasitas hati dan otot
sudah penuh, maka karbohidrat akan diubah menjadi lemak yang nantinya akan ditimbun
dalam jaringan lemak (adiposa). Apabila oleh suatu keadaan tubuh memerlukan kembali
energi, maka simpanan glikogen dipakai terlebih dahulu baru kemudian simpanan lemak
(Soeharto,2001).

Proses PJK didahului oleh terjadinya arterosklerosis, yaitu adanya penumpukan


kolesterol terutama Low Density Lipoprotein (LDL) di dinding arteri. Hal tersebut
mengakibatkan pembuluh darah koroner menyempit akibat penyumbatan lemak, sehingga
pasokan oksigen dan darah berkurang yang menyebabkan kinerja jantung terganggu dan
menimbulkan nyeri pada dada (Kirana 2008).

PREVALENSI RENTAN KARDIO

PROSES PENCEGAHAN
Sumber

Alsyani, L. (2016). Bahan Kuliah. -, 1–17.

Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(2), 38–44.

no name. 2001. “BAB I PENDAHULUAN.” : 1–8.

Utami, Risky Wijaya, Sefri Noventi Sofia, and Etisa Adi Murbawani. 2017. “Hubungan
Antara Asupan Lemak Dengan Profil Lipid Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner.”
Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro) 6(2): 1301–11.

Anda mungkin juga menyukai