Anda di halaman 1dari 3

Prosedur PSG secara Biokimia GAKI

GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) merupakan rangkaian kondisi


kekurangan iodium pada tumbuh kembang manusia. Beberapa cara untuk mengetahui GAKI
pada masyarakat cukup dengan melakukan survei pada anak usia sekolah, yakni 6-12 tahun.
Disamping itu cara lain dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan Kadar Yodium dalam
Urin, kadar Tyroid stimulating hosmone (TSH dalam darah), Serum Thyroglobulin, Serum
Tiroksin dan Triiodotironin dan mengukur ekskresi iodium dalam urine.

a. Pengukuran kadar yodium dalam urin


Pengukuran ini merupakan sering digunakan, karena metode ini murah dan
mudah dilakukan. Dikatakan murah dan mudah karena, urin lebih mudah diperoleh
dilapangan daripada serum. Selain itu, lebih dari 90% yodium dalam tubuh akan
diekskresikan lewat urin, hal ini dianggap sebagai penanda sensitif asupan yodium saat
ini dan dapat mencerminkan perubahan status yodium yang terbaru. Namun, pengukuran
ini tidak memberikan informasi langsung tentang fungsi tiroid (WHO, 2013).
b. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
TSH ini digunakan untuk mengidentifikasi defisiensi yodium pada tingkat berat.
Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu spesimen bisa berupa whole blood atau serum
dan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). ELISA merupakan uji imunologi ini
sangat sensitif dan digunakan untuk mendeteksi dan mengukur zat, termasuk antibodi,
antigen, protein, glikoprotein, dan hormon. Terdapat 4 langkah untuk melakukan ELISA,
yakni :
1. Pelapisan, dengan antigen atau antibodi
2. Blocking, dengan menambahankan bovine serum albumin
3. Pendeteksian, dilakukan dengan menambahkan substrat yang dapat menghasilkan
warna.
4. Hasil akhir.

ELISA dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : direct, indirect, sandwich, dan
competitive (Alhajj & Farhana, 2022).

c. Serum Thyroglobulin
Thyroglobulin diproduksi saat intake yodium menurun. Jadi korelasi antara serum
thyroglobulin dengan yodium intake bersifat berbanding terbalik. Serum ini dapat
dijadikan indikator efek intervensi (garam beryodium, suplementasi yodium, iodisasi air
minum) terhadap fungsi tiroid (indikator perubahan jangka pendek) dan merupakan
indikator yang cukup sensitif untuk mengindentifikasi defisiensi yodium pada daerah
endemik berat. Serum ini akan meningkat terlebih dahulu sebelum TSH naik. Metode
Pemeriksaan yang digunakan yaitu Sandwich fluoroimmunometric dan Dried Blood Spot
(DBS).
d. Serum Tiroksin dan Triiodotironin
Pengukuran serum Tiroksin dan Triiodotironin yaitu ketika asupan yodium
berkurang dan TSH menstimulasi produksi T4 dan T3 agar konsentrasinya tetap normal.
Pada kondisi defisiensi, kadar T4 dan T3 cenderung rendah. Jadi hubungan antara T3 dan
T4 dengan yodium urine bersifat searah. Namun berbanding terbalik dengan kadar TSH.
Metode yang digunakan yaitu Radioimmunoassay.

Kelebihan dan kekurangan PSG secara Biokimia


a. Kelebihan PSG secara Biokimia :
1. Dapat mendeteksi defisiensi zat gizi lebih dini
2. Lebih objektif karena menggunakan peralatan yang sudah ditera dan dilakukan
oleh tenaga ahli
3. Dapat menunjang hasil pemeriksaan metode PSG yg lain
b. Kekurangan PSG secara Biokimia :
1. Hanya dilakukan setelah timbulnya gangguan metabolisme
2. Membutuhkan biaya yang mahal
3. Hanya dilakukan oleh tenaga ahli
4. Kurang praktis di lapangan, karena pemeriksaan biasanya dilakukan di
laboratorium
5. Spesimen sulit didapatkan
6. Membutuhkan peralatan dan bahan lebih banyak
7. Belum ada keseragaman nilai normal (cut-off point)
(Harjatmo et al., 2017)
DAFTAR PUSTAKA

Alhajj, M., & Farhana, A. (2022). Enzyme Linked Immunosorbent Assay. StatPearls.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555922/

Harjatmo, T. P., Par’i, H. M., & Wiyono, S. (2017). Penilaian Status Gizi. Kementerian
Kesehatan RI.

WHO. (2013). Urinari iodine concentrations for determining iodine status in populations. In
Vitamin and Mineral Nutrition Information System (pp. 1–5).
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/85972/1/WHO_NMH_NHD_EPG_13.1_eng.pdf

Anda mungkin juga menyukai