Aostk Bab 1 PM

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM

1
Pengertian Umum Sistem dan Subsistem

• Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang
berarti suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang terhubung satu
dengan lainnya sehingga memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
• Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan entitas atau
perangkat yang memiliki hubungan satu dengan lainnya untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua kata sistem mengandung
beberapa arti, yaitu 1) perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas, misalnya sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem
telekomunikasi, sistem informasi, sistem transportasi, sistem pendingin udara, dll.; 2)
susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya, misalnya sistem
pemerintahan negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dan sebagainya); dan 3)
metode, misalnya metode pendidikan (klasikal, individual, dan sebagainya). Frase
preposisional sub mengandung arti bawah, agak, atau dekat, misalnya subbagian dan
subsektor. Jadi, subsistem merupakan bagian yang lebih kecil dari sistem atau bagian
penyusun sistem tersebut.

2
Sistem dalam Bidang Teknik
• Di bidang teknik dan lebih khusus lagi di bidang teknik kimia, sistem
diartikan sebagai rangkaian subsistem atau rangkaian alat yang saling terkait
satu dengan lainnya untuk menjalankan fungsi tertentu tergantung pada
besar-kecilnya sistem tersebut.
• Jika kita memandang sebuah pabrik sebagai suatu sistem, maka pabrik
tersebut disusun dari beberapa subsistem, misalnya subsistem penyiapan
bahan baku, subsistem konversi bahan baku menjadi produk, dan subsistem
pemurnian hasil.
• Masing-masing subsistem tersebut tersusun dari sejumlah alat yang biasa
disebut komponen.
• Sistem-sistem besar dalam bidang teknik kimia terdiri atas sejumlah
subsistem dan subsistem yang ada tersusun dari komponen-komponen yang
mudah diidentifikasi, misalnya: menara, alat penukar panas, pengering,
boiler, vessel/bejana, menara ekstraksi, alat pencuci, pompa, kompresor, dan
lain-lain yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk melakukan
fungsi yang lebih besar.

3
Sistem dalam Bidang Teknik (lanjutan)
• Sistem-sistem itu tidak hanya merupakan kumpulan atau
gabungan dari bagian-bagian subsistem yang bekerja secara
sendiri-sendiri, tetapi terjadi interaksi antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.
• Unjuk kerja (performance) setiap subsistem sangat tergantung
pada subsistem-subsistem lainnya.
• Dan unjuk kerja sistem secara keseluruhan tidak hanya
merupakan jumlah performance dari masing-masing subsistem,
tetapi lebih dari pada itu.
• Karakteristik unjuk kerja untuk sistem-sistem besar timbul
karena interaksi di antara subsistem. Misalnya, membiarkan
hasil suatu proses berinteraksi dengan umpan masuk melalui alat
penukar kalor (HE) dapat menaikkan efisiensi prosesnya.

4
SK = saringan kasar, SH = saringan halus, P = pencampur, F = flokulasi, S =
settling/pengendapan, RK = rekarbonasi, FG = filtrasi granular, B = bak air bersih, C =
centrifuge.

Sistem pelunakan air dengan soda kapur (Reynolds, 1982 dalam Mulyono dkk., 2017).
Keterangan: A= asam asetat, B = air, C = n-heksana.

Sistem ekstraksi asam asetat dengan n-heksana (Mulyono dkk., 2017).


Keterangan: C6H6 = benzena, C7H8 = toluena, C12H10
C7H8 + H2 → C6H6 + CH4
= diphenyl, FD = flash drum, HE = alat penukar kalor, 2 C6H6 → C12H10 + H2
K = kompresor, KD = kondensor, MD = menara
distilasi, R = reactor.

Proses hidrodealkilasi toluena (Douglas, 1988 dalam Mulyono dkk., 2017).


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai