Anda di halaman 1dari 7

PENYELESAIAN

MASALAH WARISAN
KAKEK BERSAMA
DENGAN SAUDARA
KELOMPOK 11

RATRI AISYAH (2020101078)


M.NURYADIN (2020101085)
M.ARI IRAWAN (20202101073)
A. Pengertian
Kakek dan
Kedudukannya
dalam waris Islam

.A. Pengertian Kakek dan Kedudukannya dalam waris Islam


Pakar Hukum waris mengklasifikasikan kakek kepada dua macam, yaitu kakek sahih dan kakek
ghairu sahih. Kakek sahih ialah setiap kakek (leluhur laki-laki) yang mempunyai hubungan
kekerabatan kepada pewaris melalui garis laki-laki.Kakek ghairu Sahih ialah setiap kakek
(leluhur laki-laki) yang mempunyai hubungan kekerabatan kepada pewaris melalui garis
perempuan. Kakek saheh adalah ayah dari ayah dan seterusnya ke atas dari garis laki-laki.
Kakek ghairu sahih adalah ayah dari ibu dan seterusnya keatas dari garis perempuan.
Menurut perspektif ahli sunnah, kakek yang ahli waris adalah kakek sahih. Sedangkan kakek
ghairu sahih tidak termasuk ahli waris.
B. Pengertian Saudara
dan kedudukannya dalam
waris Islam

Saudara dalam konteks fiqh mawaris adalah orang yang


seayah dan seibu dengan pewaris, atau seayah saja atau
seibu saja. Karena itu, saudara dibedakan menjadi tiga
macam, (a) saudara kandung; (b) saudara tiri seayah dan
(c) saudara tiri seibu. Pada istilah waris islam, saudara
kandung disebut dengan a’yan saudara tiri seayah disebut
dengan ‘allat, dan saudara tiri seibu disebut dengan
akhyaf.
C. Hak kewarisan kakek dan
saudara
Sebagai ahli waris, hak kewarisan kakek sama dengan hak kewarisan ayah,dan ia dihijab
oleh ayah karena hubungannya kepada pewaris adalah melalui ayah.Kakek dapat mewarisi
bersama anak, cucu, ibu, duda maupun janda.

Polemik kedudukan hak waris antara kakek dan saudara


menjadi tarik menarik seiring dengan bergulirnya
perbedaan ijtihad di kalangan para ulama. Disatu sisi,
sebagian ulama beranggapan bahwa kakek lebih
dominan dan lebih kuat sama halnya seperti ayah.
Kakek bisa menjadi ashabul furudh dan bisa juga
sebagai ashobah Sehingga kakek dapat menghalangi
hak waris semua jenis saudara. Namun, di sisi lain
sebagian ulama berpendapat bahwa saudara-saudara
dari pewaris tidak bisa dihalangi oleh kakek. Karena
kedudukan kakek tidak bisa disamakan dengan
kedudukan hak waris ayah
KESIMPULAN
PAKAR HUKUM WARIS MENGKLASIFIKASIKAN KAKEK
KEPADA DUA MACAM, YAITU KAKEK SAHIH DAN KAKEK
GHAIRU SAHIH. KAKEK SAHIH IALAH SETIAP KAKEK
(LELUHUR LAKI-LAKI) YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
KEKERABATAN KEPADA PEWARIS MELALUI GARIS LAKI-
LAKI. SAUDARA DALAM KONTEKS FIQH MAWARIS ADALAH
ORANG YANG SEAYAH DAN SEIBU DENGAN PEWARIS, ATAU
SEAYAH SAJA ATAU SEIBU SAJA
SEBAGAI AHLI WARIS, HAK KEWARISAN KAKEK SAMA
DENGAN HAK KEWARISAN AYAH,DAN IA DIHIJAB OLEH
AYAH KARENA HUBUNGANNYA KEPADA PEWARIS ADALAH
MELALUI AYAH.KAKEK DAPAT MEWARISI BERSAMA ANAK,
CUCU, IBU, DUDA MAUPUN JANDA.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai